Anda di halaman 1dari 3

1.

Membicarakan mengenai peran penting HAM berarti membicarakan kelangsungan hidup


setiap individu, perkembangannya, dan kemerdekaannya. Jelaskan argumen dari pernyataan
tersebut!

Jawaban:
Hak Asasi Manusia adalah hak hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan
kedunia. Hak Asasi Manusia ini atau sering disebut HAM mempunyai peranan penting
karena berkaitan langsung dengan kehidupan manusia. HAM mengatur manusia untuk
mempunyai jaminan atas kesempatan kesempatan yang akan didapatkan oleh manusia
dalam mengembangkan diri. Kelangsungan hidup dan kemerdekaan atas hidupnya sendiri
merupakan bagian dasar dari Hak Asasi Manusia. Kedua hal tersebut bermakna bahwa
seorang manusia bisa disebut merdeka atas hidupnya dengan dihargai setiap hak-hak hidup
yang ia miliki, tidak ada penindasan, tidak ada kesewenang-wenangan dan bahkan terbebas
dari penjajahan. Ketika semua hal tersebut dilanggar maka akan sulit untuk manusia
tersebut berkembang dan menentukan arah hidupnya sendiri. HAM hadir dengan berbagai
macam aturan yang ada sebagai tempat yang melindungi dari pelnaggaran pelanggaran
kemanusia yang merampas hak hidup manusia untuk bebas merdeka, bertanggung jawab
atas dirinya sendiri dan mengembangkan diri. Oleh karena itu HAM merupakan
instrumen penting yang berkaitan dengan kehidupan manusia, kemerdekannya
dalam hidup dan juga bagaimana ia mengembangkan dirinya dalam kehidupan
yang ia jalani. HAM yang paling mendasar berkaitan dengan kelangsungan hidup
dan kemerdekaan dalam hidup itu sendiri sedangkan HAM-nya berkaitan dengan
bagaimana jaminan dan kesempatan yang didapatkan seseorang dalam
mengembangkan dirinya

2. UU No 26 Tahun 2000 merupakan aturan yang mengatur tentang pengadilan HAM yang
akan mengadili tentang pelanggaran HAM berat. Salah satu pelanggaran HAM berat adalah
genosida. Jelaskan pendapat saudara, dan bagaimana Undang-undang ini mengatur?

Jawaban:
Dalam pengertiannya genosida adalah bentuk kejahatan yang memusnahkan kelompok
masyarakat tertentu dengan sengaja. Genosida merupakan pelanggaran HAM karena
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Genosida ini bentuk kejahatanna bermacam-
macam yatu, pembunuhan, penyiksaan perampokan dan lain sebagianya. Sesuai dengan UU
No. 26 Tahun 2000 yang menyatakn bahwa Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang
secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu
harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau
dirampas oleh siapapun. Dari isi undang-undang tersebut dapat disimpulkan genosida
merupakan kejahatan yang mengabaikan hak hidup orang lain. Secara historis UU
Pengadilan HAM lahir karena amanat Bab IX Pasal 104 Ayat (1) UU No. 39 Tahun
1999. Dengan lahirnya UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM tersebut,
maka penyelesaian kasus HAM berat dilakukan dilingkungan Peradilan Umum.
Ini merupakan wujud dari kepedulian negara terhadap warga negaranya sendiri.
Negara menyadari bahwa perlunya suatu lembaga yang menjamin akan hak pribadi
seseorang. Jaminan inilah yang diharapkan nantinya setiap individu dapat
mengetahui batas haknya dan menghargai hak orang lain. Sehingga tidak terjadi apa
yang dinamakan pelanggaran HAM berat untuk kedepannya.

3. War Crimes adalah kejahatan HAM yang sangat berat dalam pergaulan internasional.
Bagaimana Statuta Roma mengaturnya?

Jawaban:
Statusa Roma dalam mengatur War Crimes atau kejahatan perang yaitu mengatur kriteria
kejahatan dalam perang. Kejahatan perang ini meliputi semua hal yang dilanggap terhadap
perlindungan yang ketentuannya telah diatur oleh hukum perang. Ketika perang gagal untuk
mengikuti aturan dan norma pertempuran seperti contohnya yaitu tetap menyerang lawan
yang sudah menyerah dan telah mengibarkan bendera putih atau bahkan menggunakan
taktik perdamaian untuk mengecoh lawan Ketika berperang. Kejahatan perang
merupakan tindakan pelanggaran berat menurut Konvensi Jenewa. Menurut Statuta
Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional, kejahatan perang merupakan
kejahatan yang luar biasa (extraordinary crimes) yaitu sebagai pelanggaran berat
hak asasi manusia (human rights gross violations). Mahkamah Pidana Internasional
bertujuan untuk mengakhiri impunitas bagi pelaku pelanggaran berat hak asasi
manusia dan memberikan andil bagi pencegahan terjadinya kejahatan paling serius
terhadap hak asasi manusia menurut hukum internasional, serta menjamin
penghormatan abadi bagi diberlakukannya keadilan internasional, serta mendukung
pencapaian tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normative, yakni dengan
menggunakan bahan-bahan kepustakaan, dengan mempelajari dan menelaah
peraturan-peraturan yang mengatur tentang hukum pidana internasional, baik
peraturan dari pemerintah Indonesia maupun konstitusi yang dikeluarkan
Statuta Roma. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa
mekanisme penegakan hukum pidana internasional berdasarkan Statuta Roma
1998 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu penyerahan suatu kasus oleh negara
pihak, penyelidikan dan penuntutan, persidangan, pengambilan keputusan, terakhir
banding dan peninjauan ini kembali. Mahkamah Pidana Internasional memiliki
kompetensi dan yurisdiksi konstitusional-internasional untuk mengadili individu-
individu yang bertanggung jawab atas terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan,
kejahatan yang menurut Statuta Roma, berarti setiap tindakan pembunuhan,
pemusnahan, perbudakan, atau perbuatan-perbuatan lain yang ditetapkan di dalam
Statuta Roma. Saran yang diberikan penulis dalam penelitian ini adalah penegakan
hukum pidana internasional haruslah sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu
Statuta Roma 1998. Kemudian penegakan hukum pidana internasional harus
terlepas dari intervensi dari siapapun. Kedepannya perlu dibentuk lembaga atau
komisi tersendiri yang khusus menangani kasus kejahatan internasional yang lebih
bersifat independen.

4. Empat proses (langkah) penyelesaian kasus pelanggaran HAM, diawali dari langkah
pengkajian. Apa saja yang terjadi pada langkah awal ini?

Jawaban:
Dalam proses pengkajian terjadi kegiatan yang berisi penilaian atas kejadian pelanggaran
HAM dengan cara pengumpulan data data terkait pelanggaran HAM, menganalisis kasus
pelanggaran HAM yang terjadi, menentukan masalah sebab akibat yang terjadi dan yang
terakhir mendokumentasikan data yang diperoleh untuk selanjutnya melakukan Langkah
selanjutnya.

5. Perlindungan HAM yang terdapat dalam UUD 1945 dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian
satu diantaranya yaitu, kelompok perlindungan terhadap hak-hak sipil. Uraikan pendapat
saudara!

Jawaban:
Perlindungan hak-hak sipil yaitu perlindungan terhadap kebebasan fundamental yang
didapatkan sebagai manusia. Perlindungan ini melindungi individu dari pelanggaran yang
ditetapkan pemerintah namun tidak beralasan dan perlindungan hak hak sipil ini ini juga
untuk melindungi seseorang dalam partisipasinya dikehidupan sipil maupun politik tanpa
adanya tekanan atau diskriminasi. Hak sipil bisa berupa hak untuk bebas berbicara, bebas
berpikir dan berekspresi juga menganut agama.

Anda mungkin juga menyukai