Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DESI NOVITA SARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 834873939

Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317/Hak Asasi Manusia (HAM)

Kode/Nama UPBJJ : 18 / PALEMBANG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Penjelasan : Sangat penting

Penegakan HAM Penting dilakukan di Indonesia. Karena dengan ditegakannya HAM,


ini merupakan bentuk dari tindakan preventif terhadap banyaknya penyimpangan
segala bentuk norma yang berlaku di dalam masyarakat seperti norma agama norma
hukum, norma moral, dan norma sosial.

dengan kemajuan teknologi di era sekarang semakin mudah budaya luar masuk ke
indonesia oleh sebab itu sangat penting penegakan Ham diindonesia ini adalah salah
satu cara pengendaliannya.

2. Apartheid, berdasarkan Konvensi Internasional 1973 tentang Penindasan dan


Hukuman Kejahatan Apartheid, didefinisikan sebagai sebagai "tindakan tidak
manusiawi yang dilakukan demi membangun dan melanggengkan dominasi oleh
satu kelompok rasial terhadap kelompok rasial lainnya, dan secara sistematis bersifat
menindas". Definisi serupa diadopsi oleh Statuta Roma 1998 untuk Pengadilan
Pidana Internasional (ICC).[1]

Ada tiga unsur yang meliputi Pertama, niat untuk mempertahankan dominasi yang
dilakukan satu kelompok ras terhadap kelompok ras lain. Kedua, konteks penindasan
sistematis oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang terpinggirkan. Ketiga,
tindakan tidak manusiawi.[2]

3. Tanggal 17 Juli 1998, dalam konfrensi Diplomatik Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)


telah menghasilkan satu langkah penting dalam penegakan Hak Asasi Manusia
(HAM) yaitu disetujuinya Statuta Roma. Statuta Roma, sebuah perjanjian untuk
membentuk Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court) untuk
mengadili tindak kejahatan kemanusiaan dan memutus rantai kekebalan hukum
(impunity). Dari 148 negara peserta konferensi; 120 mendukung, 7 menentang dan
21 Abstain.

Ada empat jenis tindak pelanggaran serius yang menjadi perhatian internasional,
yaitu:
1.Genocide (genosida)

2.Crime Againts Humanity (kejahatan terhadap kemanusiaan)

3.War crimes (Kejahatan Perang)

4.Aggression (kejahatan Agresi)

Dalam statuta ini juga menjelaskan beberapa hal tentang struktur mahkamah, jenis
pelanggaran, penyelidikan dan penuntutan, persidangan dan hukuman serta
beberapa hal penting lainnya. Beberapa mahkamah yang telah dibentuk untuk
berbagai kasus pelanggaran berat HAM :

1.International Criminal Tribunal for Yugoslavia (ICTY), dibentuk pada tahun 1993

2.International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR), dibentuk oleh Dewan


Keamanan 1994.

4. Ada beberapa langkah penyelesaian kasus pelanggaran HAM Internasional jika


memang ditemukan kasus tersebut di wilayah negara:

1. Dalam UU tentang peradilan HAM jika ditemukan kasus pelanggaran HAM yaitu
ada korban, pelaku, dan buktinya.
2. Dengan cara musyawarah terlebih dahulu yaitu para tergugat dan penggugat
duduk bersama untuk mengemukakan apa kebenaran pada peristiwa
pelanggaran HAM.

Jika terbukti ditemukan pelanggaran dan tidak menemui jalan tengah seperti
dijelaskan di atas maka kasus tersebut bisa diajukan ke sidang peradilan
Internasional yang nanti akan ditetapkan bersalah atau tidaknya.

Penjelasan:

Kategori-kategori yang termasuk dalam pelanggaran HAM internasional adalah:

 Crime against humanity, yaitu berkaitan dengan pembunuhan, penyiksaan,


pengusiran, dan perbudakan.
 War crime, pelanggaran hukum yang terjadi ketika adanya peperangan antara
kelompok militer dan sipil.
 Crime of genocide, pembunuhan masal yang terjadi antara pemerintah dengan
penduduk sipil.
 Crime of aggression, yaitu invasi yang dilakukan dengan kekuatan militer kepada
negara lain.

5. Pemenuhan hak atas pembangunan meliputi pembangunan berkelanjutan,


penanggulangan kemiskinan, peningkatan lapangan pekerjaan yang produktif dan
menyeluruh, serta kestabilan dan keamanan dalam integrasi sosial dan keadilan
sosial.

Anda mungkin juga menyukai