Anda di halaman 1dari 25

HUKUM HUMANITER

INTERNASIONAL X
IBNU MARDIYANTO,S.Mn.S.H.,M.H
Hukum HAM Pembahasan
Internasional
Dan Hukum 01 Pengertian dan Lingkup
Hukum HAM Internasional
Humaniter
Internasional 02 Perbedaan Antara HAM
Internasional dan Hukum
Humaniter Internasional
03 Keterikatan Antara Hukum HAM
Internasional dan Hukum
Humaniter Internasional
Pengertian dan Lingkup
Hukum HAM
Internasional
Ruang Lingkup
 Hukum HAM Internasional, merupakan salah satu cabang HI Publik yg dimaksudkan
untuk memperkenalkan dan melindungi HAM di tingkat internasional dan domestik.
 Hukum HAM Internasional, berusaha untuk mengatur wilayah-wilayah yg secara
tradisional berada di luar ruang lingkup HI pada umumnya.
 Hukum HAM Internasional, membatasi hak-hak negara berdaulat atas rakyat dan
properti yg ada dalam yurisdiksinya.
 Hukum HAM Internasional, menetapkan perlindungan dasaryg menjadi hak semua
individu, sehingga bila ada sejumlah hak individu yg dirampas oleh negaranya,
masyarakat internasional wajib campur tangan

 Hukum HAM Internasional, terbentuk dari hukum perjanjian (treaty


law) atau persetujuan-persetujuan yg mengikat secara hukum
diantara para pihak.
Ruang Lingkup
 Sumber hukum HAM internasional :
Perjanjian Internasional Hukum Kebiasaan Internasional Sumber Lain

Piagam PBB (United Aturan-aturan yg berasal dari Teori – teori hukum alam,
Nations Charter)1945 dan pratik negara-negara yg deklarasi, pedoman-
Deklarasi Universal HAM konstinten. pedoman danprinsip-prinsip
(Universal Declaration of yg diadopsi di tingkat
Human Rights) 1948 internasional.
 Penegakan hukum HAM internasional :

Hukum Nasional Hukum Internasional

Bentuk komitmen negara Ketika hukum nasional gagal


terhadap penegakan HAM adaah untuk mengatasi pelanggaran
menjadikan hukum nasionalnya HAM di negara itu, pihak yg
compatible dengan standart dirugikan dapat menggunakan
internasional mekanisme internasional untuk
menyelesaikannya.
Perkembangan HAM Internasional
 Awal kemunculan di era modern :
UNDHR ICCPR ICESCR

United Nations Declaration of International Covenant on Civil International Covenant on


Human Rights 1948, dibuat and Political Right 1976, berfokus Economic, Social and Cultural
sebagai standar pencapaina pada isu hak untuk hidup, Rights 1976, menaruh
untuk semua negara yg kebebasan berbicara, agama dan perhatian pada makanan,
menjabarkan hak sipil, politik, memilih. pendidikan, kesehatan, dan
ekonomi, sosial dan budaya tempat tinggal.
yg menjadi hak semua
manusia  Dari ICCPR lahirlah Komite Hak Asasi PBB, yg terdiri dari 18 pakar
HAM dan bertanggung jawab untuk memastikan penanda tangan
ICCPR memenuhi persyaratannya.
 UNDHR, ICCPR, ICESCR tersebut mengilhami lahirnya berbagai
perjanjian internasional, instrumen hak asasi manusia, dan UU di
setiap negara yg terkait isu HAM.
 Bahkan saat ini HAM telah menjadi salah satu norma baru dalam
hubungan internasional.
Kewajiban Negara

Obligation to respect Obligation to protect Obligation to fulfill

Kewajiban negara untuk Kewajiban untuk melindungi Kewajiban untuk memenuhi,


menghormati berarti bahwa individu maupun kelompok di berarti bahwa negara harus
negara-negara harus bawah yurisdiksinya dari mengambil tindakan positif
menahan diri campur pelanggaran HAM untuk memfasilitasi
tangan atau membatasi penikmatan HAM
pelaksanaan HAM

Compliance of State  Mekanisme serupa tidak berlaku


untuk pemantauan kepatuhan
Untuk memantau kepatuhan
dengan HHI.
negara, sistem PBB telah
menciptakan mekanisme yg  Organisasi internasional bahkan
memeriksa kepatuhan negara individu juga memiliki peran yg
perseta dengan kewajiban semakin meningkat dalam HAM
perjanjian tertentu. internasional
Perbedaan Antara
HAM Internasional
Dan HHI
Sejarah Perkembangannya
 HAM dan HHI awalnya dianggap terpisah dan berbeda karena mereka secara historis muncul
dan berkembang secara independen satu sama lain.
 Deklarasi Universal HAM 1948 tidak menyinggung tentang penghormatan HAM pada masa
sengketa bersenjata.
 Konvensi Jenewa 1949 juga tidak menyinggung masalah HAM
 ICRC mengemukakan perbedaan penting antara HAM dan HHI :

1
1. Aspek historis atau asal
Aspek badan-bandan yg .4 usulnya
mengimplementasikan
4 2
2. Aspek tujuan

Aspek ruang lingkup .3


aplikasinya
3
Aspek asal usulnya (its origin)

 Berasal dari dekalarasi


 HHI dikodifikasi pada paruh HAM nasional tertentu yg
dipengaruhi oleh ide-ide
dua abad ke-19, di bawah
pencerahan;
pengaruh Henry Dunant,
bapak Pendiri Komite  Muncul setelah Perang
Internasional Palang Dunia II di bawah naungan
Merah; HHI Its Origin HAM PBB, sebagai cabang dari
 Berdasarkan keprihatinan HI;
terhadap korban perang yg  Baru pada 1966 deklarasi
tidak mendapat diterjemahkan ke dalam
pertolongan medis. perjanjian HAM universal.
Aspek tujuannya (its purpose)
 HHI terdiri atas standar-  HAM internasional menjamin
standar perlindungan yg hak-hak dan kebebasan –
ditujukan bagi korban konflik sipil, politik, ekonomi, dan
bersenjata internasional budaya dan setiap orang
maupun non internasional; perorangan dihormati pada
segala waktu;
 HHI mencakup aturan-aturan
yg ditujukan untuk  HAM internasional untuk
membatasi alat-alat dan menjamin bahwa dia
HHI Its Purpose HAM berkembang sepenuhnya
cara-cara berperang dan
tindakan permusuhan dalam masyarakatnya dan
lainnya. melindunginya jika perlu
terhadap penyalahgunaan
 HHI secara khusus dianggap dari para penguasa yg
dimaksud untuk menjamin bertanggung jawab.
dan memelihara hak-hak
dasar (untuk hidup,
keamanan, kesehatan) dari
korban dan non kombatan
dalam konflik bersenjata
Aspek lingkup waktu aplikasinya (temporal scope of application)

 HAM internasional berlaku


setiap saat, yaitu di masa
damai maupun selama konflik
 HHI berlaku secara eksklusif bersenjata;
dalam masa konflik
 Beberapa perjanjian HAM
bersenjata, baik internasional
Temporal mengizinkan pemerintah
maupun non-internasional;
HHI scope of HAM untuk mengurangi kewajiban
tertentu selama keadaan
application darurat publik yg mengancam
kehidupan bangsa.
 HAM tertentu tidak pernah
dapat dihilangkan
Aspek lingkup geografi aplikasinya

 HAM internasional berlaku


berdasarkan ekstrateritorial,
antara lain pada putusan
 HHI yg mengatur konflik pengadilan regional dan
bersenjata berlaku internasional;
ekstrateritorial bukanlah
 Badan-badan HAM umumnya
subjek kontrovensi,
mengingat tujuannya adalah HHI geografi HAM mengakui penerapan hukum
HAM esktrateritorial ketika
untuk mengatur perilaku satu
suatu negara melakukan
atau lebih negara yg teribat
kontrol atas suatu wilayah
konflik bersenjata di wilayah
(misal pendudukan) atau
negara lain;
seseorang (misal
penahanan).
Aspek lingkup penerapan personalnya (personal scope of
application)

 HHI bertujuan untuk


 HAM internasional
melindungi orang-orang yg
dikembangkan terutama untuk
tidak atau tidak lagi
Personal masa damai, berlaku untuk
mengambil bagian langsung
dalam permusuhan; HHI scope of HAM semua (all persons) di dalam
yurisdiksi suatu negara.
 HHI terutama untuk application
 HAM internasional tidak
melindungi warga sipil dan
membedakan kategori orang
pejuang hour de combat
yg dilindungi.
seperti terluka, yg sakit, dan
kapal karam atau tahanan
perang.
Aspek pihak-pihak yg terkait (parties bound)

 HAM internasional secara


eksplisit mengatur hubungan
antara negara dan orang-
 HHI mengikat semua pihak orang yg berada di
pada konfik bersenjata dan wilayahnya dan/atau tunduk
dengan demikian pada yurisdiksinya, yg
menetapkan kesetaraan hak Parties menjabarkan kewajiban
dan kewajiban antara negara HHI HAM negara terhadap individu di
dan pihak non-negara untuk
bound
seluruh spektrum perilaku yg
kepentingan semua orang yg luas.
mungkin terdampak oleh
perilaku permusuhan  HAM hanya mengikat
mereka. negara, bukan kelompok-
kelompok bersenjata non-
negara
Aspek lingkup substansinya (substantive scope)

 HHI menangani banyak


masalah yg berada di luar
 HAM internasional berkaitan
bidang hukum HAM, seperti
dengan aspek kehidupan yg
status kombatan dan Parties
tahanan perang, HHI HAM tidak diatur oleh HHI, seperti
perlindungan terhadap
bound kebebasan pers, hak untuk
berkumpul, memilih, mogok
palang merah dan lambang
dan lainnya.
bulan sabit merah dan
legalitas jenis senjata
tertentu.

 Selain itu, ada bidang-bidang yg diatur oelh HHI dan HAM, tetapi dengan cara
yg berbeda-beda dan terkadang bertentangan, khususnya dalam kasus
penggunaan kekerasan dan penahanan.
Keterkaitan Antara
HAM Internasional
Dan HHI
Interaksi antara
HAM dan HHI

 Interaksi antara HAM internasional dan HHI memang masih menyimpan banyak masalah.

01 Apakah kedua bidang hukum tersebut  Kendati berbeda dan masih


mengembangkan kerangka hukum yg berbeda? ada masalah dalam
interaksinya bukan berarti
Apakah persyaratan mereka bertentangan satu tidak ada keterkaitan antara
02
sama lain? HAM internasional dan HHI.
Apakah mereka berkembang ke arah pembentukan  Hukum HAM internasional
03
landasan hukum bersama untuk perlindungan dan HHI ini saling
individu dalam konteks konflik bersenjata? komplementer satu sama
Apakah perlindungan yg diberikan kepada individu lainnya, kerana substansi yg
04
di bawah HHI kurang memadai dibandingkan HAM dikandungnya banyak yg
internasional? serupa dan terkait.
Persamaan antara
HAM dan HHI

Konvensi Jenewa 1949 Konvensi HAM

 Tidak hanya mengatur  Bila terjadi perang atau


kewajiban negara peserta, bahaya umum lainnya yg
tetapi juga mengatur tentang mengancam stabilitas
hak orang perorangan nasional, hak-hak yg dijamin
sebagai pihak yg dilindungi; konvensi ini tidak boleh
 Mewajibkan setiap negara dilanggar.
peserta untuk menghormati  Hak-hak yg harus tetap
peraturan-peraturan dasar dihormati : hak atas
kemanusiaan; kehidupan, kebebasan,
 Mengatur hubungan antara integritas fisik, status sebagai
pemerintah dengan warga subjek hukum, kepribadian,
negaranya, mencakup bidang perlakuan tanpa diskriminasi
HAM dan hak atas keamanan.
Non Derogable Rights
HAM Internasional
 Hak-hak yg tidak dapat dikurangi
HHI dalam keadaan damai atau
konflik : hak hidup, prinsip
 Pasal 3 Konvensi Jenewa (perlakuan) nondiskriminasi,
1949 : membebankan kepada larangan penyiksaan (torture),
“pihak peserta agung” untuk larangan berlaku surutnya hukum
tetap menjamin perlindungan pidana, hak untuk tidak dipenjara
kepada perorangan dengan karena tidak mampu
mengesampingkan status melaksanakan ketentuan
“belligerent” menurut hukum perjanjian, perbudakan,
atau sifat dari sengketa perhambaan, larangan
bersenjata yg terjadi tadi. penyimpangan berkaitan dengan
penawanan, pengakuan sebagai
subjek hukum, kebebasan
berpendapat, keyakinan dan
agama, larangan penjatuhan
hukuman pengumuman putusan
pengadilan, larangan hukuman
Interaksi antara
HAM dan HHI

 Hukum HAM internasional dan HHI berinteraksi dalam dua cara utama :
1. Dengan cara saling melengkapi, di mana norma-norma HAM dan aturan HHI, terutama yg
berkaitan dengan perlindungan orang-orang yg sedang dalam kekuasaan suatu pihak dalam
konflik, selaing memperkuat satu sama lain;
2. Dengan penerapan prinsip lex specialis dalam kasus konflik antara norma
 Interaksi pertama memiliki (sebagian besar) hasil positif dari pengembangan dan klarifikasi
HHI dan HAM Internasional, dengan demikian berkontribusi terhadap perlindungan mereka
yg terkena dampak konflik bersenjata, namun juga dapat dianggap sebagai melayani
kepentingan para korban dari dugaan kejahatan internasional dan melawan impunitas
 Saat ini telah banyak tulisan dan kegiatan ilmiah yg menaruh perhatian terhadap interaksi
antara HHI dan HAM internasional, sehinga dalam kepustakaan ada tiga aliran yg
berkaitan dengan hubungan HHI dan HAM internasional.
Aliran Integrasionis
 Aliran ini berpendapat bahwa sistem hukum yg satu berasal dari sistem hukum yang lain,
maka akan timbul 2 kemungkinan

HAM menjadi dasar bagi HHI, dalam arti


bahwa HHI menruoakan cabang dari HAM,
01
menyatakan bahwa HAM merupakan dasar
bagi setiap orang setiap waktu dan berlaku
HHI dan HAM internasional sebgai
di segala tempat. Jadi HAM merupakan
dua bagian dari konsep yg sama
genus, dan HHI adalah speciesnya.
dan memungkinkan mereka untuk
bergabung satu sama lain.

HHI merupakan dasar dari HAM, dalam arti


bahwa HAM merupakan bagain dari HHI,
didasarkan pada HHI lahir lebih dahulu 02
daripada HAM. Jadi secara kronologis HAM
dikembangkan setelah HHI
Aliran Separatis
 Aliran ini melihat HAM dan HHI sebagai sistem hukum yg sama sekali tidak berkaitan,
karena keduanya berbeda. Adapun perbedaan kedua sistem tersebut terletak pada:

Objeknya
HHI mengatur sengketa bersenjata antara
negara dengan kesatuan (enity) lainnya;
sebaliknya HAM mengatur hubungan
pemerintah dengan warga negaranya di dalam 01
HHI berhubungan dengan
negara tersebut akibat sengketa bersenjata
antar negara, sedangkan
Sifatnya HAM berkaitan dengan
HHI bersifat mandatory a political 02 pertentangan antara
serta peremptory pemerintah dan individu di
dalam negara yg
bersangkutan.
Sifat berlakunya 03
HHI berlaku pada masa perang atau saat
sengketa bersenjata, sedangkan HAM
berlaku pada saat damai
Aliran komplementaris
 Aliran ini melihat hukum HAM dan HHI melalui proses yg bertahap, berkembang sejajar dan
saling melengkapi. Aliran ini juga mengakui adanya perbedaan diantara kedua sistem hukum
tersebut:

Pelaksanaan dan penegakan


HHI menggantungan diri pada atau
 HHI dan HAM internasional
menerapkan sistem negara pelindung,
01 memiliki tujuan yg sama yaitu
sebaliknya HAM sudah mempunyai aparat-
perindungan pribadi orang
mekanisme yg tetap, tetapi hanya berlaku di
 HAM melindungi pada amasa
negara-negara eropa saja.
damai, HHI melindungi pada
masa perang atau konflik
Sifat pencegahan bersenjata.
HHI menggunakan preventif dan 02  Saling ketergantungan antara
korektif, sedangkan HAM secara HAM internasional dan HHI
fundamental menggunakan dikonfirmasi dalam
pendekatan korektif, yg diharapkan yurisprudensi Mahkamah
akan mempunyai efek preventif Internasional.
Jazakumullah
Sampai berjumpa
di pertemuaan ke-11

Anda mungkin juga menyukai