Anda di halaman 1dari 17

P sikologi

Faal
Pengantar Sistem Saraf
Dosen Pengampu : Astrid Rizqa Widyastika, M.Psi.,
Psikolog
1
Psikologi
5B
Nur Arifin
Ani Septiyana Putri 40118032
40118004
M a t e r i Pertama

Pengantar Sistem Saraf

Definisi Sistem Saraf


Bagian Utama Sistem Saraf
Definisi S i s t e m S a r a f

Sistem saraf adalahsuatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus


dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem syaraf
mengkoordinasi, menfsirkan dan mengontrol interaksi antara individu
dengan lingkungan lainnya.
B a g i a n Utama S i s t e m S a r a f

Central Nervous System (CNS) atau Sistem


Saraf Pusat

Pheripheral Nervouse System(PNS) atau Sistem

Saraf Tepi Anatomi Neuron

Sel-sel Glia

Blood Brain Barrier (Penghalang Darah-Otak)


Central Nervous System (CNS)
Sistem Saraf Pusat

Otak ( Brain)
Otak merupakan sentra saraf utama yang terletak di dalam

rongga tengkorak. Volume otak orang bakir balig cukup akal

kurang lebih 1.500 cm³.

Sumsum Tulang Belakang


Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai konduktor

(penghantar) dari otak dan ke otak, serta sebagai sentra

gerak refleks.
Pheripheral Nervouse System (PNS)
Sistem Saraf Tepi
Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis)
merupakan sistem saraf yang bisa dikendalikan secara sadar dalam berinteraksi dengan lingkungan

eksternal tubuh.

1)saraf sensorik ( Aferen) berfungsi menyalurkan informasisensorik dalam bentuk potensial

aksi ( informasi indra ).

2) saraf motorik (Eferen) menyalurkan potensial aksi keluar dari sistem saraf pusat ke efektor

yang tepat ( otot, kelenjar ).


Pheripheral Nervouse System (PNS)
Sistem Saraf Tepi
Autonomic Nervous System (Sistem SarafOtonom)
merupakan sistem saraf yang tidak bisa dikendalikan secara sadar karena berfungsi

mengatur internal tubuh.

1)symphatetic nerves (saraf simpatik) berfungsi menstimulus, mengorganisasi dan

memobilisasi sumber-sumber energi dalam tubuh untuk menghadapi situasi yang

menakutkan atau tidak menyenangkan

2)parashimphatetic nerves (saraf parasimpatik), berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga stabilitas

energi yang dibutuhkan tubuh, mampu menyimpan energi di dalam tubuh dan bereaksi dalam

menghadapi situasi yang menyenangkan.


Anatomi
NeNuro n
euron adalah sel khusus untuk resepsi(penerima), konduksi

(penghantaran) dan transmisi (penyebaran) bebagaisinyal yang

meilikiukuran dan bentuk yang beraneka raga.

Anatomi Internal Neuron

Anatomi Eksternal Neuron

Memebran Sel Neuron

Golongan-Golongan

Neuron
Anatomi Internal
Neuron
Nukleus

Mitokondria

Retikulum Endoplasmik

Sitoplasma

Mikrotubula

Badan Golgi

Vesikel Sinaptik

Neurotrans

miter
Anatomi Eksternal
Neuron Dendrit
Badan Sel

Inti Sel

Neurit

Selubung Mielin

Sel Schwann

Nodus Ranvier

Oligodendrosit

Sinapsis
Memebran Sel
Neuron Membran sel merupakan bagian
terluar sel yang membatasi bagian
dalam sel dengan lingkungan luar.
Membran sel merupakan selaput
selektif permeabel, artinya hanya
dapat dilalui molekul-molekul tertentu
seperti glukosa, asam amino, gliserol,
dan berbagai ion.
Golongan-Golongan
NeuronBipolar Neuron
Neuron sensorik yang memiliki dua proses yang keluar

dari soma, satu denrit dan satu akson

Unipolar Neuron

Neuron sensorik yang memiliki satu proses yang terbagi

menjadi dua cabang, membentuk akson dan dendrit.

Inti Sel

Memiliki tiga atau lebihproses yang keluar dari soma. Ini

adlah jenis neuron utama dalam sistem saraf pusat

dan mencakup interneuron dan neuron motorik.


Sel- sel
GliSa
elain neuron, sel-sel glia juga terdapat diseluruh sistem saraf. Ada beberapa

jenis sel-sel glia (flied & Stevens Graham, 2002 dalam Pinel, 2009).

Oligodendrocytes

Microglia

Astroc

ytes

Sel-sel
Schwan
Blood Brain Barrier (Penghalang Darah-
Otak)
Sawar darah otak atau Blood- Brain Barrier (BBB) merupakan struktur otak

sebagai membran difusi yang esensial dalam menjaga normalitas hemostasis sistem
saraf pusat. Susunan saraf pusat dalam keadaan normal diketahui sangat stabil.
Kestabilan ini dapat dengan terpisahnya sistem saraf pusat dari darah oleh sawar
darah otak berupa membran semi permeable.
Thanks
!
Daftar
Pustaka
Pinel, John, P.J. 2009. Biopsikologi., edisi
ketujuh.
Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Puspitawati, Ira. 1999. Psikologi Faal. Jakarta: Gunadharma.

Indri Hapsari, Iriani. Ira P., dan Ratna D. S.

2014. Psikologi
Faal. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai