Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nur Azizah

NPM : 1806103010018
Kelas : 03
MK : Anatomi Fisiologi Manusia

A Critical Book Report (CBR), tuliskan ringkasan materi sistem saraf dari 7 buku
yang berbeda dan tulikan kelebihan, kelemahan masing-masing buku tersebut!
1. Buku pertama:
Judul : Anatomi Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia
Pengarang : Lidia Widia
Tahun : 2015
Penerbit : Nuha Medika

Ringkasan:

Sistem saraf terdiri dari berjuta-juta sel saraf yang bentuknya bervariasi. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan luar maupun dalam secara cepat. Untuk menannggapi rangsangan ada tiga komponen
yang harus dimiliki olehhh sistem saraf yaitu reseptor, penghantar implus dan efektor.
Berdasarkan bentuknya sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit dan akson. Berdasarkan struktur
dan fungsinya sel saraf dibagi menjadi tiga macam yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor dan sel
saraf intermediet. Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian
di bawa oleh neuron. Impuls menyebabkan terjadinya gerakan baik gerak sadar ataupun gerak
refleks.

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Membahas fungsi-fungsi sistem saraf manusia secara detail
 Ukuran tulisan mudah untuk sesuai untuk dibaca
 Bahasa mudah di pahami
Kelemahan buku:

 Kurangnya gambar disetiap pokok bahasan


 Tidak ada peta konsep
 Tidak secara detail menjabarkan pembahasan sistem saraf

2. Buku Kedua
Judul : Anatomi dan Fisiologi
Pengarang : Sumiyati, sumiyati
Tahun : 2021
Penerbit : Yayasan Kita Menulis

Ringkasan:

Sistem saraf merupakan sistem komunikasi dan sebagai pengendali utama dalam tubuh.
Struktur sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ
sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ
tersebut dengan seluruh tubuh. Fungsi sistem saraf dibagi menjadi tiga fungsi dasar yaitu
sensorik (masukan), integratif (proses), dan motorik (keluaran). Jaringan saraf terdiri dari dua
jenis sel utama yaitu neuron dan neuroglia. Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel
saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Badan sel
merupakan pusat metabolisime neuron yang mengandung nukleus. Akson berfungsi megirim
implus saraf menjauhi badan sel, sehingga ketika mencapai terminal akson, implus merangsang
pelepasan neurotransmiter ke ruang ekstraseluler. Berdasarkan fungsinya neuron di bagi menjadi
tiga yaitu sensori neuron/afferen, neuron motorik atau efferen dan interneuron atau neuron
asosiasi.

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Secara detail menjabarkan pembahasan masing-masing sistem saraf
 Dilengkapi dengan gambar
 Merupakan hasil studi pustaka yang mendalam
Kelemahan buku:

 Tidak ada rangkuman

3. Buku Ketiga
Judul : Rangkuman Sederhana Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Kesehatan
Pengarang : Mohammad Judha
Tahun : 2016
Penerbit : Gosyen Publishing

Ringkasan:

Jumlah sel syaraf kita dapat mencapai 100 milyarneuron yang masing-masing neuron
terhubung satu dengan yang lain, namun masih terdapat jarak antar sel yang disebut dengan
sinaptic gap. Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup, tegangan listrik pada
tubuh berbeda dengan listrik yang kita bayangkan pada kehidupan sehari-hari. Kesadaran adalah
kemampuan seseorang untuk memberi respon terhadap keadaan lingkungan di sekitarnya.

Otak di bagi menjadi 2 yaitu otak besar (sereblum) dan otak kecil (cerebellum). Otak
besar merupakan pusat dari motorik, sensorik, refleks, kesadaran dan fungsi luhur. Otak kecil
merupakan pusat keseimbangan dan koordinasi. Cairan serebrospinal merupakan cairan yang
bersih dan tidak berwarna dengan berat jeni 1.007.

Saraf somatik merupakan saraf tepi berupa saraf sensorik dari perifer ke pusat dan saraf
motorik dari pusat ke perifer. Berdasarkan tempat keluarnya dibedakan menjadi saraf otak dan
saraf spinal. Saraf spinal terdiri dari saraf serbvikal 8 pasang, saraf torakal 12 pasang, saraf
lumbal 5 pasang, saraf sacrum/sacral 5 pasang dan saraf koksigeal 1 pasang. Saraf otonom
memiliki kermapuan kerja otonom seperti jantung, paru dan alat pencernaan. Sistem saraf
otonom dipengaruhi oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis dan parasimpatis cara
kerjanya berlawanan.
Syaraf-syaraf kranial langsung berasal dari otak dan meninggalkan tengkorak melalui
lubang-lubang pada tulang yang dinamakan foramina, terdapat 12 pasang saraf kranial yaitu
olfaktorius (I), optikus (II), okulomotorius (III), troklearis (IV), trigeminus (V), abdusens (VI),
fasialis (VII), vestibula koklearis (VIII), glosofaringeus (IX), vagus (X), asesorius (XI) dan
hipoglosus (XII).

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Secara detail menjabarkan pembahasan masing-masing sistem saraf
 Dilengkapi dengan gambar yang sudah jelas
 Terdapat peta konsep

Kelemahan buku:

 Tidak ada latihan

4. Buku ke Empat
Judul : Sistem Persarafan
Pengarang : Muhammad judha
Tahun : 2011
Penerbit : Gosyen Publishing

Ringkasan:

Neuron diklasifikasikan baik secara fungsional dan struktural. Klasifikasi fungsional :

-Neuron sensorik (aferen): Menyalurkan informasi sensorik dalam bentuk potensial aksi (impuls
saraf) dari SST ke SSP. Neuron motorik (eferen): Menyalurkan potensial aksi keluar dari SSP ke
efektor yang tepat (otot, kelenjar). Interneuron: Sel-sel yang membentuk hubungan antara
neuron-neuron dan prosesnya terbatas pada satu daerah lokal di otak atau sumsum tulang
belakang. Klasifikasi struktural:
-Neuron multipolar: Memiliki beberapa dendrit dan satu akson. Jenis sel saraf ini banyak di
jumpai pada sistem saraf pusat (misalnya sel-sel motor pada sel ganglion otonom).

-Neuron bipolar: mempunyai dua serabut, yaitu berupa satu sel dendrit dan satu akson. Jenis
neuron ini di jumpai dalam epitel olfaktorius, retina mata, dan telinga dalam.

-Neuron unipolar : hanya memiliki satu serabut yang kemudian akan terbagi menjadi 2 cabang.
Satu cabang berfungsi sebagai akson, sedangkan cabang yang lain berfungsi sebagai dendrit. Sel
saraf ini menyusun sistem saraf tepi, misalnya sel-sel ganglion cerebrospinalis.

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Dilengkapi dengan gambar yang sudah jelas

Kelemahan buku:

 Kurang detail menjelaskan mengenai sistem sarafan


 Lebih banyak menjelaskan tentang pemeriksaan saraf

5. Buku ke lima
Judul : Mengenal Saraf Pada Manusia
Pengarang : Ria Setyo Mardani
Tahun : 2011
Penerbit : Trans Idea Publishing

Ringkasan:

Sebuah sel saraf terdiri dari satu badan sel, dendrit, dan neurit (akson). Akson diselubungi
oleh selubung mielin. Selubung mielin dibentuk oleh sel Schwann. Daerah tertentu pada akson
yang tidak diselubungi oleh selubung mielin disebut nodus ranvier. Petemuan antara ujung akson
suatu sel saraf dan ujung dendrit sel saraf lainnya dinamakan bongkol sinaps.

Neuroglia adalah kelompok sel yang berfungsi memberikan nutrisi dan bahan untuk
kehidupan sel-sel saraf. Neuroglia terbagi menjadi enam macam, 4 terdapat pada sistem saraf
pusat (oligodendrosit, mikroglia, astrosit dan sel-sel ependimal) dan 2 terdapat dalam sistem
saraf tepi (sel Schwann dan sel-sel satelit).

Berdasarkan bentuknya sel saraf di bedakan menjadi 4 yaitu sel saraf unipolar, sel saraf
bipolar, sel saraf multipolar, dan sel saraf anaksonom. Sistem saraf dibedakan menjadi sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Bersdasarkan strukturnya, sistem saraf tepi tersusun atas saraf kranial (yang berasal
dari otak) dan saraf spinal (yang berasal dari sumsum tulang belakang) serta ganglia diluar
sistem saraf pusat. Manusia memilik 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.
Sebagian besar saraf kranial dan semua saraf spinal mengandung sel saraf sensori maupun saraf
motor. Namun, pada beberapa sel saraf sensori hanya memiliki sel saraf sensori saja.

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Dilengkapi dengan gambar
 Membahas secara detail tentang sistem saraf
 Terdapat peta konsep sistem saraf dan beberapa tabel

Kelemahan buku:

 Gambar kurang jelas


 Penjelasan kurang pada mekanisme pergerakan impuls

6. Buku ke enam
Judul : Anatomi Fisiologi dan Genetika
Pengarang : Mega Iswari

Ringkasan:

Bagian saraf yang menghantarkan rngsangan yang diterima oleh reseptor disebut saraf
sensors, sedangkan bagian saraf yang menghantarkan rangsangan reaksi ke efektor disebut saraf
penggerakan atau saraf motoris. Di antara saraf sensoris dan motoris terhadap bagian sel saraf
yang disebut perikerion.Badan sel ini berfungsi mengolah rangsangan yang diterima. Bila jumlah
reseptor bertambah banyak dan berkembang menjadi bermancam-macam indera, maka jaringan
saraf menjadi lebih kompleks, Di dalam tubuh timbul daerah- daerah dimana badan –badan sel
saraf terkumpul membentuk satu simpul saraf atau ganglion. Di dalam sebuah ganglion badan-
badan sel saraf saling mempengaruhi.

Pada manusia reseptor indera-indera ialah penglihatan, pendengaran, penghidung,


pengecap, dan peraba atau perasa dalam kulit dan alat-alat lain.Indera –indera ini berfungsi
menangkap rangsangan dari luar maupun rangsangan dari dalam tubuh dan mengubahnya
menjadi rangsangan – rangsangan saraf. Di dalam indera-indera ini macam-macam rangsangan
itu diubah menjadi rangsangan saraf yang disalurkan melalui saraf-saraf perifer ke susunan saraf
sentral (pusat). Saraf perifer yang menghubungkan reseptor-reseptor dengan susunan saraf
sentral disebut saraf eferen atau saraf sensoris. Efektor ialah macam-macam alat dalam tubuh
yang bereaksi terhadap rangsangan yang berasal dari susunan saraf sentral,seperti alat –alat
pengerakan (otot, urat, tulang), kelanjar, pembuluh darah dan alat-alat lain. Saraf yang
menghubungankan saraf-saraf sentral dengan efektor disebut saraf eferen atau saraf motoris.
Saraf aferen ini membentuk saraf perifer.

Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuronglia). Neuron
terdiri atas bagian sel yang mempunyai uluran sitoplasma yang panjang dan pendek. Uluran yang
panjang disebut axon atau neurit tempat diman rangsangan disalurkan dari sel saraf. Uluran yang
pendek disebut dendrite dimana rangsangan berjalan menuju sel saraf.

Kelebihan buku:

 Memiliki beberapa bab tentang sistem saraf


 Dilengkapi dengan gambar
 Membahas secara detail tentang sistem saraf
 Menjelaskan beberapa istilah dalam sistem saraf

Kelemahan buku:

 Gambar kurang jelas


 Kurang jelas membahas jenis-jenis neuroglia

7. Buku ke tujuh
Judul : Buku Ajar Sistem Saraf
Pengarang : Yanuarita Tursinawati
Tahun : 2017
Penerbit : Unimus Press

Ringkasan:

Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang menstimulasi, mengorganisasi, dan


memobilisasi sumber-sumber energi dalam tubuh untuk menghadapi situasi yang menakutkan
atau tidak menyenangkan. Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik), yang menyimpan
energi dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi situasi yang menyenangkan.

Sel pendukung sistem saraf (neuroglia) tidak turut serta dalam menghantarkan impuls
saraf, fungsinya: mengisi antar ruang, mendukung neuron, membentuk kerangka struktur,
menyediakan mielin dan melangsungkan proses fagosit. Jumlah sel pendukung jauh lebih
banyak dibandingkan sel saraf( sampai 10x).

Macam-macam sel glia yaitu :

- astrocyte/astroglia : jenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam CNS, bentuknya

seperti bintang. Fungsinya, memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat
rekatan glia pada neuron), membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak,
mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron, melindungi sinapse untuk
meminimalkan penyebaran pengaruh substansi transmitter yang dilepaskan oleh terminal
buttons, melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap bersifat
privat (tidak tercampur aduk).

-Oligodendroglia : Mendukung axon dan memproduksi serat-serat myelin yang melindungi axon
yang satu dari axon yang lain (beberapa axon tidak dilindungi oleh myelin dan beberapa axon
yang lain hanya dilindungi oleh lapisan myelin yang tipis).
- Mikroglia : Fungsinya fagosit untuk sel saraf yang rusak

- Ephendimal : Fungsinya fagosit untuk sel saraf yang rusak

Kelebihan buku:

 Memiliki bab sistem saraf manusia


 Dilengkapi dengan gambar
 Membahas secara detail tentang sistem saraf

Kelemahan buku:

 Penjelasan kurang runtut

Anda mungkin juga menyukai