Anda di halaman 1dari 33

PERSONOLOGI :Henry Murray

■ PRODI PSIKOLOGI
■ UNESA
Menurut Murray, kepribadian adalah
abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi
dan bukan semata-mata deskripsi tingkah
laku orang, karena rumusan itu didasarkan
pada tingkah laku yang dapat diobservasi
dan factor-faktor yang dapat disimpulkan
dari observasi itu. Prinsip-prinsip pokok dari
teori kepribadian Murray adalah:
1. Proses psikologis bergantung kepada
proses fisiologis.
Murray sangat menekankan pentingnya
menghubungkan proses dan event psikologi dengan
struktur dan fungsi otak, walaupun belum dapat
dipahami secara persis bagaimana menghubungkan
keduanya. Fenomena yang membangun kepribadian
mutlak tergantung kepada fungsi sistem syaraf pusat,
seperti yang dikemukakannya secara ringkas: tanpa
otak, tak ada kepribadian (no brain, no personality).
Peran otak untuk mengontrol dan memproses semua
aspek kepribadian yang eksis di otak; perasaan,
kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-
nilai, dan aspek-aspek lainnya disebut regnant.
2. Prinsip mencakup semua hal.

Kepribadian adalah konsep yang dapat


menjelaskan semua fenomena tingkah laku. Menurut
Murray, bukan bebas tanpa tegangan yang diinginkan
dan yang memuaskan organisme. Kepuasan itu
diperoleh dari melakukan aktivitas, proses mengurangi
tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan
tegangan. Keadaan tanpa tegangan justru menjadi
sumber distres, karena manusia terus menerus
memiliki keinginan merasa senang, aktif, maju,
bergerak dan beruaha, yang semuanya itu adalah
peningkatan tegangan bukan peredaran tegangan.
Jadi, organisme justru menciptakan tegangan untuk
memperoleh kepuasan dari aktivitas memuaskan
kebutuhan.
Organisasi Longitudinal
Konsep kepribadian Murray beranggapan bahwa ada
pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam diri
individu, proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan
kekuatan yang saling bertentangan yang dihadapi individu,
memuaskan kebutuhan individu, dan merencanakan
pencapaian tujuan individu. Kepribadian harus
mencerminkan baik unsur-unsur tingkah laku yang
menetap dan berulang terjadi, maupun tingkah laku yang
baru dan unik. Kepribadian selalu berkembang, dibentuk
oleh semua event sepanjang hayat. Kepribadian selalu
berubah dan bergerak maju, tidak statis sehingga tidak
benar-benar dapat dideskripsikan. Kepribadian harus
mencerminkan berfungsinya individu di sepanjang
hidupnya, event individual dalam kehidupan seseorang
hanya dapat dipahami kalau dihubungkan dengan masa
lalu, masa kini dan antisipasi masa depan orang tersebut.
STUKTUR KEPRIBADIAN
1. Id
Murray memandang Id sebagai gudang semua kecenderungan
impulsive yang dibawa sejak lahir. Id menguasai energi dan mengarahkan
tingkah laku, sehingga menjadi dasar kekuatan motivasi kepribadian. Id
bukan hanya berisi impulsif primitif, amoral dan kenikmatan, tetapi juga
berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti
empati, cinta dan memahami lingkungan.
2. Ego
Murray memberi peran ego jauh lebih luas dari Freud. Sebagai unsur
rasional dari kepribadian, ego bukan hanya melayani, mengubah arah, dan
menunda impuls id yang tidak diterima, tetapi ego juga menjadi pusat
pengatur semua tingkah laku, secara sadar merencanakan tingkah laku,
mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id yang
positif. Menurut Murray manakala ego kuat, ia akan dapat efektif
mendamaikan id dengan superego.
■ Superego
■ Murray menekankan pentingnya pengaruh
kekuatan lingkungan sosial atau kultur dalam
kepribadian. Dia memandang superego sebagai
internalisasi nilai-norma-moral kultural pada usia
dini, yang kemudian dipakai untuk mengevaluasi
tingkah laku diri dan orang lain. Menurutnya
superego terus menerus berkembang
sepanjang hayat merefleksi pengalaman-
pengalaman manusia yang semakin dewasa
semakin kompleks dan canggih.
UNIT-UNIT TINGKAH LAKU:
PROSIDING (PROCEEDING) dan SERIAL
Unit dasar tingkah laku adalah prosiding: interaksi
yang waktunya terbatas antara individu dengan obyek.
Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup untuk
menyelesaikan pola-pola penting dari tingkah laku
secara dinamis. Penggalan waktu itu bervariasi, bisa
sepanjang waktu wawancara calon karyawan, atau
sesingkat menyapa teman. Sesuai dengan pandangan
Murray, tingkah laku orang harus dipertimbangkan
dalam konteksnya. Serial adalah serangkaian prosiding
sehingga merupakan unit tingkah laku yang lebih
panjang. Untuk memahami prosiding, sering hrus dilihat
prosiding itu menjadi bagian dari serial yang mana.
ORDINASI, ABILITAS DAN PRESTASI
(Ordination, abilities and achievement)

■ Ordinasi adalah proses mental tinggi yang dipakai


seseorang untuk memilih rencana aksi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dan
menempatkan pilihan rencana itu ke dalam
operasi. Ordinasi mempunyai dua komponen,
serial-program dan skedul. Serial-program adalah
pengaturan urutan subtujuan yang direntang ke
masa depan dan didisain untuk mencapai
beberapa tujuan utama.
Skedul adalah pengaturan waktu kegiatan untuk
memuaskan kebutuhannya dan menghindari
konflik/persaingan antar kebutuhan dan keinginan. Ini
adalah model kehidupan yang sarat dengan
perencanaan ke depan, yang menurut Murray menjadi
bagian dari nilai-nilai martabat kemanusiaan.
Abilitas dan prestasi seseorang adalah bagian
kepribadian yang penting, seperti ketrampilan mekanik,
leadership, prestasi intelektual dan tingkah laku seksual.
Abilitas menunjukkan potensi apa yang mampu
dikerjakan seseorang, mencakup variabel bakat
herediter dan apa saja yang pernah dipelajari. Prestasi
atau achievement menunjukkan apa yang nyata-nyata
dilakukannya dengan pengetahuan yang dimilikinya
DINAMIKA KEPRIBADIAN

Bagi Murray yang paling penting dalam


memahami orang adalah keseluruhan
direksionalitas atau orientasi tujuan dari aktivitas
seseorang, apakah aktivitas itu bersifat internal
(dalam fikiran) atau eksternal (dalam ucapan dan
tindakan fisik). Murray justru menganggap perlu
memakai konsep yang jumlahnya besar karena
motivasi manusia sangat kompleks. Usahanya
untuk memperoleh definisi empirik dari variabel–
variabel motivasinya, menjadi pelopor dalam
ranah motivasi. Murray terpusat pada konsep
kedua, yakni konsep kebutuhan.
KEBUTUHAN (NEEDS)
Need adalah konstruk mengenai
kekuatan di bagian otak yang
mengorganisir berbagai proses seperti
persepsi, berfikir dan berbuat untuk
mengubah kondisi yang ada dan tidak
memuaskan. Need bisa dibangkitkan oleh
proses internal, tetapi lebih sering
dirangsang oleh faktor lingkungan
■ Tekanan
■ Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkah laku
yang berasal dari dalam diri individu, tekanan adalah
bentuk penentu tingkah laku yang berasal dari
lingkungan. Tekanan dari suatu obyek ( manusia,
benda atau situasi ) adalah apa yang dapat dilakukan
obyek itu kepada subyek ( penerima tekanan ), suatu
kekuatan yang dimiliki oleh obyek untuk
mempengaruhi subyek dengan cara tertentu.
■ Ada dua jenis tekanan, yaitu :
■ Tekanan Alfa ( Alpha Press ): kualitas lingkungan
yang muncul dalam kenyataan.
■ Tekanan Beta ( Beta Press ): kualitas lingkungan
sebagaimana teramati oleh individu.
Interaksi Antar Kebutuhan dg Tekanan: Tema
■ prosiding – tekanan alfa/beta – kebutuhan
■ disposisi tematis: Integrasi kebutuhan
■ kunci keunikan: kesatuan (uniti) tema
Arah tingkahlaku: Nilai dan Vektor
■ Skema nilai dan vektor merupakan gambaran akhir dari tingkah
laku bertujuan. Nilai suatu tingkah laku adalah muatan tujuan akhir
yg ada pada tingkahlaku itu. Vektor merupakan kecenderungan
bertindak.
Regnan: Dasar Fisiologik Tingkahlaku
■ Regnan adalah variabel fisiologik yg menyokong semua fenomena
psikologis, berwujud proses yg saling tergantung yg merupakan
konfigurasi-konfigurasi dominan dalam otak yg mengatur dan
mengorganisir tingkahlaku.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
KOMPLEKS-KOMPLEKS ANAK-ANAK
1. KOMPLEKS KLAUSTRAL
Hidup di dalam kandungan sangat
aman, tenang, dan sangat tergantung,
suatu kondisi yang sering kita harapkan
untuk dapat kia alami kembali. Ada tiga
bentuk kompleks klaustral:
■ Pertama dalam bentuk yang paling sederhana,
kompleks ini termanifestasi dalam keinginan
untuk berada di tempat yang sempit, hangat,
gelap, yang aman dan terasing.
■ Kedua kompleks juga dapat terpusat pada
perasaan tak berdaya dan perasaan tidak
mendapat bantuan di dalam kandungan, ini akan
membuat orang takut berada di tempat terbuka,
takut jatuh, takut tenggelam,takut terbakar,takut
gempa bumi, atau situasi perubahan dan
kebaruan.
■ Ketiga kompleks klaustral malahan
menjadi kompleks anti kandungan yang
terpusat pada ketakutan kehabisan nafas
dan keterkurungan. Oleh Murray ini disebut
sebagai kompleks agresi, yang berwujud
dalam pilihan / kesenangan berada di
tempat terbuka dan udaranya segar, plihan
selalu bergerak, berubah dan baru. Dalam
bentuk neurotiik bisa mennadi
klaustrofobia.
2. KOMPLEKS ORAL
■ Seperti klaustral, kompleks oral juga mempunyai tiga
variasi. Pertama, kompleks oral-kasihan (succorance)
adalah kombinasi dari aktivitas mulut, kecenderungan
pasif, dan kebutuhan untuk dibantu dan dilindungi. Kedua,
kompleks ora;l agresi, merupakan kombinasi dari kompleks
oral dengan aktivitas agresi dalam bentuk menggigit,
meludah, membentak, atau dalam bentuk agresi verbal
seperti sarkasme. Ketiga, kompleks oral-penolakan
(rejection), kompleksyang mencakup muntah, pilih-pilih
makanan, makan sedikit, takut ketularan penyakit (akibat
berciuman), dan keinginan menyendiri.
3. KOMPLEKS ANAL

■ Ada dua jenis, pertama kompleks anal-


ditolak, asyik dengan defaksasi, termasuk
humor dengan anal, dan senang dengan
kotoran atau barang yang mirip kotoran.
Kedua, kompleks anal-retensi yang
maujud dalam tingkah laku retentive-
menimbun atau mengumpulkan sesuatu,
menabung. Biasanya orangnya bersih,
rapid an teratur.
4. KOMPLEKS URETERAL
Kompleks ini khas Murray, dan berhubungan dengan
ambisi yang berlebihan, kerusakan system self,
ngompolan, dan sangat mencintai diri sendiri.

5. KOMPLEKS KASTRASI
Murray tidak setuju dangan pendapat Freud yang
menganggap ketakutan kastrasi sebagi sumber
kecemasan orang dewasa. Dia menginterpretasikan
kompleks ini dalam bentuk tyang lebih sederhana, yaityu
adanya “fantasi penis mungkin akan dipotong”. Ketakutan
kastrasi itu berkembang dari mastrubasi di usia anak-anak
yang di barengi dengan hukuman dari orangtua.
Perkembangan Kebutuhan Berprestasi (n-Ach

■ Orang dengan kebutuhan berprestasi yg


tinggi cenderung menunjukkan berbagai
perbedaan dengan mereka yg kebutuhan
berprestasinya rendah.
Determinan Perkembangan

Determinan Kemasakan Genetik


■ Determinan kemasakan genetic disebut
juga sebagia determinan konstitusional,
adalah keseluruhan keadan fisik seseorang
saat itu. Termasuk dalam kelompok
determinan ini adalah: usia, seks, tipe
tubuh, pigmentasi kulit, kekuatan fisik,
cacat, dan penyesuaian fisik terhadap
lingkungannya.
Determinan Keanggotaan Kelompok
■ Kelompok sosial dimana individu atau aspirasi individuitu
berada mempengaruhi pembentukan kepribadian. Determina
itu misalnya keluarga, etnik. Agama, ras, politik, kedaerahan,
dan sosioekonomi. Menjadi bagian dari suatu atau beberapa
kelompok akan mempengaruhi kepribadian karena
keanggotaan itu berarti memasuki lingkungan sosial dan
system nilai tertentu. Jadi, kebutuhan tertentu akan
dikembangkan secara berbeda dan diekspresikan secara
berbeda tergantung pada variabel eksternal ini.
Determinan Peran

■ Peran dipandang sebagai determina khusus terpisah dari


determinan kelompok, karena potensinya yang luar biasa
dalam membentuk kepribadian yang berbeda dalam
kelompok. Budaya telah menentukan peran tertentu dari
suatu kelompok denga tingkat pemaksaan yang sangat
tinggi. Misalnya, peran seks, di setiap budaya orang tua akan
mengajarkan bagaimana anak perempuan seharusnya
berperan, yang berbeda dari laki – laki. Peran okupasional,
setiap jenis pekerjaan mempunyai moral kerja yang berbeda
dan moral individu yang memasuki profesi itu harus
mengikutinya, perusahaan juga mempunyai model disiplin
yang harus diikuti, setiap orang harus berperan sesuatu
dengan profesi dan okupasinya.
Determinan Situasi
■ Determinan kepribadian bisa berupa
pengalaman sehari – hari individu, yang
terkadang sangat tidak teratur dan tidak
dapat diduga. Determinan situasi, atau
disebut juga determinan empiric
(experiential) bisa berujud sesuatu yang
terjadi berulang ribuan kali, tetapi visa juga
hanya terjadi satu kali.
Belajar
■ faktor genetik menurut Murray bertanggung
jawab atas timbulnya pusat gembira
(delighter) dan pusat sedih (distressor) di
otak (disebut juga sebagai pusat
kenikmatan = hedonik, dan pusat
ketidaknikmatan = unhedonik).
APLIKASI
■ Thematic Apperception Test (TAT)

TAT dikembangkan oleh Christina Morgan dan


H. Murray berdasarkan fakta bahwa ketika
orang menginterpretasi situasi sosial yg
ambigus dia ternyata menjawab dg
mengekspose kepribadiannya sendiri seperti
dia menghadapi fenomena itu.
Penelitian Individu
Dalam memahami individu, Murai
mempelopori teknik Dewan Diagnostik
(Diagnostic Council): memahami individu
dg melibatkan sekelompok pengamat yg
memiliki keahlian dan sudut pandang yg
berbeda-beda. Mereka mengamati secara
bebas dari sudut pandangnya sendiri-
sendiri, kemudian mendiskusikan dalam
satu forum.
Perbandingan
Perbedaan dan persamaan dg Sheldon

■ Persamaan dlm Konsep Utama Kepribadian


Kedua tokoh sama-sama menganggap
adanya kekuatan/ pengaruh lingkungan dan
pengalaman masa lalu manusia dlm
membentuk tingkah laku/kepribadian sso.
■ Perbedaan dlm Konsep Utama Kepribadian:
■ Sheldon : Konsep utma kepribadian berakar
dr faktor biologi Manusia. Struktur Biologis mjd
penentu utama tingkah laku.
■ Murray : Menekankan pd proses fisiologis, yi
dgn menghubungkan proses dan event
psikologi dgn struktur dan fungsi otak
Persamaan dan Perbedaan dalam Aplikasi
Kepribadian
■ Persamaan dalam Aplikasi Kepribadian
Sama-sama menekankan pentingnya
pemahaman manusia sebagai person dan
pemahaman tingkah laku hanya dapat dicapai
dengan penelitian yang benar, lengkap dan
rutin. Sama-sama bergerak di bidang
psikoterapi.
Next....
■ Perbedaan dalam Aplikasi Kepribadian
Sheldon : Menganggap sehat dan sakit jiwa
sebagai suaatu kontinum, lebih menekankan
pada orang sakit jiwa dan pendidikan anak.
Murray : Perhatiannya fokus pada orang
normal dan bergerak pada bidang penelitian
individu
SAMPUUNNN...

Anda mungkin juga menyukai