Anda di halaman 1dari 41

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH PSIKOMETRI


LAPORAN TES KOGNITIF

Nama Dosen:

Handrix Chris Haryanto S.Psi, M.A

Nama Mahasiswa:
M. Pradipta Wirawan Nasution (117107033)
Taufiqurrohman Abildanwa (117207017)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN
UNIVERSITAS PARAMADINA

JAKARTA
2020
I. PENDAHULUAN
I.1. Tes Kognitif
Azwar (2012) mengemukakan bahwa kemampuan kognitif adalah atribut dari
kemampuan psikologi yang menunjukan kapasitas intelektual atau fungsi pikir dari
individu. Sedangkan menurut KBBI tes adalah ujian tertulis, lisan, maupun wawancara
untuk mengetahui pengetahuan, bakat, dan kepribadian seseorang. Jadi tes kognitif adalah
tes yang berupa ujian yang bertujuan untuk mengetahui serta mengukur kapsitas
intelektual atau fungsi fikir dari individu. Azwar (2016) mengatakan bahwa kemampuan
kognitif dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Kemampuan potensial

Merupakan potensi individu tanpa bergantung pada faktor lingkungan namun hanya
akan berkembang dalam bentuk performansi apabila diberikan stimulasi dari
lingkungan dan pelatihan. Beberapa contohnya adalah tes kemampuan intelegensi
guna mengukur IQ.

2. kemampuan aktual/prestasi

atribut aktual merupakan hasil realisasi keberhasilan usaha dalam wujud peformansi
yang mampu diperlihatkan oleh individu atau biasa juga disebut sebagai prestasi
individu. Kemampuan ini dapat berubah secara signifikan karena dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor.

1
I.1.1 Tes Kognitif Aktual/Prestasi
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik setelah melalui proses
pembelajaran. Hasil ini dapat berupa penguasaan, perubahan emosional, ataupun
perubahan tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah
melalui proses tertentu. Tes prestasi belajar dalam hal ini adalah cara yang digunakan
atau prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian kegiatan
pembelajaran.
Tes prestasi adalah tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap
performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah
diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal di kelas, tes prestasi belajar dapat berbentuk
ulangan-ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk
perguruan tinggi, (Azwar, dalam Suharman, 2018).
Tes prestasi belajar dapat digunakan dalam menguji, mengevaluasi, serta
membimbing peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu, dengan tes prestasi belajar
guru/dosen dapat mengevaluasi program pembelajaran yang sudah disusun dan
selanjutnya menjadikan hal tersebut sebagai acuan untuk proses pembelajaran
selanjutnya. Jadi, tes dapat berguna untuk mendeskripsikan kemampuan belajar peserta
didik, mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran, menentukan tindak lanjut hasil
penilaian, dan memberikan pertanggungjawaban.
Isi tes merupakan sampel dari hal yang hendak diukur. Hal ini bermakna, tidak
semua yang ingin diukur dapat tercakup dalam tes. Karenanya kelayakan sebuah tes
ditentukan oleh sejauhmana butir-butir soal yang terdapat dalam tersebut mewakili
kawasan (domain) yang hendak diukur. Butir-butir yang terdapat dalam tes bermaksud
menunjukkan apa yang diketahui peserta tes. Jawaban peserta tes merupakan sumber
utama untuk menemukan apa yang sebenarnya diinginkan tes. Sebagai salah satu alat
ukur dalam bidang pendidikan, tes merupakan alat untuk menafsir tingkat kemampuan
seseorang secara tidak langsung melalaui respon yang diberikan atas soal-soal yang
terdapat dalam tes. Hasil tes kemudian biasa digunakan untuk memantau perkembangan
mutu pendidikan.

2
Dalam rangka untuk mewujuakan potensi penuh dari tes kognitif aktual sebagai alat
bantu pembelajaran, diperlukan untuk membuat tes yang terintegrasi dalam proses
pembelajaran. Tes harus dipertimbangkan selama perencanaan untuk pembelajaran, dan
harus memainkan peranan penting dalam berbagai tahap pembelajaran.

II. LANDASAN TEORI


II.1. Psikologi Kepribadian
Secara terminologis, definisi kepribadian dirumuskan secara berbeda oleh para ahli
berdasarkan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis dari teori yang mereka
kembangkan.
Berdasarkan definisi dari para ahli dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian
kepribadian sebagai, yaitu pertama, kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks,
yang terdiri dari aspek psikis, seperti: inteligensi, sifat, sikap, minat, citacita, dst. serta
aspek fisik, seperti: bentuk tubuh, kesehatan jasmani. Kedua, Kesatuan dari kedua aspek
tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-
menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik. Ketiga, kepribadian
bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut
terdapat pola-pola yang bersifat tetap. Keempat, kepribadian terwujud berkenaan dengan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu (Ja’far Suhermanto, 2015).

II.1.1 Teori Psikodinamika


Psikodinamika merupakan suatu teori psikologi klinis yang dikembangkan oleh
Sigmund Freud. Psikodinamika ini beranggapan bahwa tingkah laku manusia itu mirip
dengan tingkah binatang. Sigmund freud kemudian menyebut dan mengembangkan
sebagai psikoanalisis dalam teori kepribadian.
Struktur kepribadian menurut Freud (dalam Ja’far Sehermanto, 2015) memiliki tiga
tingkat kesadaran, yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar
(unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya
melibatkan ketiga unsur tersebut. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model
struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Struktur baru ini tidak

3
mengganti struktur lama, tetapi melengkapi gambaran mental terutama dalam fungsi dan
tujuannya (Alwisol, dalam Ja’far, 2015).
Freud berpendapat bahwa kepribadian merupakan suatu system yang terdiri dari 3
unsur, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich (dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan
the Id, Ego, dan the Super Ego), yang masing memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip
operasi, dan perlengkapan sendiri.
Dinamika kepribadian, menurut Freud bagaimana energy psikis didistribusikan dan
dipergunakan oleh das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Freud menyatakan bahwa energi
yang adapada individu berasal dari sumber yang sama yaitu makanan yang dikonsumsi.
Bahwa energi manusia dibedakan hanya dari penggunaannya, energi untuk aktivitas fisik
disebut energi fisik, dan energi yang digunakan untuk aktivitas psikis disebut energi
psikis. Freud menyatakan bahwa pada mulanya yang memiliki enerji hanyalah das Es
saja. Melalui mekanisme yang oleh Freud disebut identifikasi, energi tersebut diberikan
oleh das Es kepada das Ich dan das Ueber Ich.

II.1.2 Teori Behaviorisme


Paradigma yang dipakai untuk membangun teori behavioristik adalah bahwa
tingkah laku manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan tingkah laku tidak berada di
dalam diri manusia tetapibearada di lingkungan. Pavlov, Skinner, dan Watson dalam
berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan
terhadap tingkahm laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak
dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan (Alwisol, dalam
Ja’far Sehermanto, 2015). Kepribadian bagi Skinner dipandang bukan dalam strukturnya
tetapi pada tingkah laku manusia. Skinner menjelaskan perilaku manusia dengan tiga
asumsi dasar, dimana asumsi pertama dan kedua
pada padasarnya menjadi asumsi psikologi pada umumnya, bahkan juga merupakan
asumsi semua pendekatan ilmiah (Alwisol, dalam Ja’far Sehermanto, 2015). Ketiga
asumsi tersebut adalah:
Pertama, tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful). Ilmu
adalah usaha untuk menbemukan keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa tertentu

4
berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain. Kedua, tingkah laku dapat diramalkan
(behavior can be predicted). Ilmu bukan hanya menjelaskan tetapi juga meramalkan.
Bukan hanya menangani peristiwa masa lalu tetapi juga masa yang akan datang. Teori
yang berdaya guna adalah yang memungkinkan dilakukannya prediksi mengenai tingkah
laku yang akan dating dan menguji prediksi itu. Ketiga, tingkah laku dapat dikontrol
(behavior can be controlled). Ilmu dapat melakukan antisipasi dan
menentukan/membentuk tingkah laku seseorang.

II.1.3 Teori Humanisme


Istilah psikologi humanistik (Humanistic Psychology) diperkenalkan oleh
sekelompok ahli psikologi yang pada awal tahun 1960-an bekerja sama dibawah
kepemimpinan Abraham Maslow dalam mencari alternatif dari dua teori yang sangat
berpengaruh atas pemikiran intelektual dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud
adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Maslow menyebut psikologi humanistic sebagai
“kekuatan ketiga” (athird force). Maslow menekankan prinsip holistik dalam teorinya.
Menurut Maslow (dalam Ja’far Sehermanto, 2015), holisme menegaskan bahwa
organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian
bagian atau komponen yang berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur yang terpisah
tetapi bagian dari suatu kesatuan, dan apa yang terjadi pada bagian yang satu akan
mempengaruhi bagian yang lain. Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting
adalah:

1) Kepribadian normal ditandai dengan unitas, integrasi, konsistensi, dan koherensi.


Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasai adalah keadaan patologis (sakit).
2) Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada
bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi.
3) Organisme memiliki suatu dorongan yang berkuasa, yaitu aktualisasi diri.

5
4) Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi
organisme jika bisa terkuak di lingkungan yang tepat akan menghasilkan kepribadian
yang sehat dan integral.
5) Penelitian yang komprehensif terhadap satu orang lebih berguna dari pada penelitian
ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolasi.

II.1.4 Teori Sifat


Pribadi diidentifikasi dengan istilah Psyche. Kepribadian atau psyche tersusun dari
sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran: ego beroperasi pada
tingkat sadar, kompleks beroperasi pada tingkat tak sadar pribadi, dan arketip beroperasi
pada tingkat tak sadar kolektif (Jung, dalam Asep Solikin, dkk 2017). Disamping sistem-
sistem yang terkait dengan daerah operasinya masing-masing, terdapat sikap jiwa
(introvert dan ekstravert) dan fungsi jiwa (pikiran, perasaan, pengidraan, dan intuisi).
Jung menyatakan bahwa kepribadian atau psyche bersifat dinamis dengan gerak yang
terus-menerus. Dinamika psyche tersebut disebabkan oleh enerji psikis yang oleh Jung
disebut libido. Berbagai sistem, sikap, dan fungsi kepribadian saling berinteraksi dengan
tiga cara, yaitu: saling bertentangan (oppose), saling mendukung (compensate), dan
bergabung mejnadi kesatuan (synthese).

III. BLUEPRINT ALAT UKUR


III.1. Spesifikasi Tes
Tes ini terdiri dari 30 pertanyaan yang mencakup lima sub-domain alat ukur.
Jumlah pertanyaan untuk setiap sub-domain dibedakan berdasarkan bobot masing-masing
domain. Sub-domain yang berbobot lebih besar adalah sub-domain yang dianggap lebih

6
penting untuk dikuasai. Tes ini menggunakan format pilihan ganda, di mana untuk setiap
soal terdapat tiga pilihan jawaban, yang terdiri dari satu jawaban benar dan dua jawaban
pengalih.

III.2. Konstruksi Tes


III.2.1. Domain Ukur
Domain ukur dalam tes ini adalah Psikologi Kepribadian, yang terbagi lagi menjadi
5 sub-domain. Kelima sub-domain tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepribadian
Sub-domain ini terdiri dari 2 soal dengan bobot 6% dari nilai total. Tingkat
kompetensi yang diuji adalah pengetahuan.
2. Teori Psikodinamika
Sub-domain ini terdiri dari 8 soal dengan bobot 27% dari nilai total. Tingkat
kompetensi yang diuji adalah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.
3. Teori Behaviorisme
Sub-domain ini terdiri dari 8 soal dengan bobot 27% dari nilai total. Tingkat
kompetensi yang diuji adalah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.
4. Teori Humanisme
Sub-domain ini terdiri dari 8 soal dengan bobot 27% dari nilai total. Tingkat
kompetensi yang diuji adalah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.
5. Teori Sifat
Sub-domain ini terdiri dari 4 soal dengan bobot 13% dari nilai total. Tingkat
kompetensi yang diuji adalah pengetahuan dan pemahaman.

III.2.2. Tingkat Kompetensi dan Indikator Perilaku


Tingkat kompetensi dalam tes ini mengacu pada teori Taksonomi Bloom, yang
membagi tingkat kompetensi ranah kognitif menjadi enam tingkatan, yaitu: knowledge
(pengetahuan), comprehension (pemahaman atau persepsi), application (penerapan),
analysis (penguraian atau penjabaran), synthesis (pemaduan), dan evaluation (penilaian)
(Utari, 2012; dalam Aziz, Nurjanah, dan Sari, 2017). Dari keenam tingkatan tersebut,

7
kami hanya menguji tiga tingkatan awal kompetensi, yaitu pengetahuan, pemahaman, dan
penerapan.

III.2.3. Indikator Perilaku


III.2.3.1. Pengetahuan
Untuk tingkat pengetahuan, indikator perilaku yang diharapkan adalah para peserta
uji mengetahui teori-teori dasar dan wawasan umum terkait materi pembelajaran
Psikologi Kepribadian. Soal-soal dalam tingkat ini berbentuk pertanyaan-pertanyaan
umum mengenai teori dasar dan wawasan umum mengenai Psikologi Kepribadian.

III.2.3.2. Pemahaman
Untuk tingkat pemahaman, indikator perilaku yang diharapkan adalah para peserta
uji memahami kegunaan dan fungsi berbagai teori Psikologi Kepribadian yang telah
diketahuinya. Untuk menguji pemahaman peserta uji, soal-soal dalam tingkat kompetensi
ini dibuat dalam bentuk contoh kasus.

III.2.3.3. Penerapan
Untuk tingkat penerapan, indikator perilaku yang diharapkan adalah para peserta uji
dapat menerapkan pemahaman yang mereka miliki terkait teori-teori Psikologi
Kepribadian. Salah satu cara untuk menguji tingkat kompetensi ini adalah dengan soal-
soal yang bersifat mengurutkan.

III.2.4. Blueprint Final


Berikut adalah blueprint final untuk tes kognitif aktual dengan domain Psikologi
Kepribadian yang terdiri dari sub-domain, indikator perilaku, dan bobot. Angka-angka
yang tertera dalam indikator perilaku mengacu pada nomor soal.

8
Indikator Perilaku
Sub-domain Pengetahuan Pemahaman Penerapan Bobot (%)

Kepribadian 1, 2 6

Teori Psikodinamika 3, 4, 5, 6 7, 8, 9 10 27

Teori Behaviorisme 11, 12, 13, 14 15, 16, 17 18 27

Teori Humanisme 19, 20, 21, 22 23, 24, 25 26 27

Teori Sifat 27, 28, 29 30 13

Jumlah 100

III.2.5. Penulisan Aitem


Penulisan aitem dalam alat ukur ini mengacu pada kaidah penyusunan soal pilihan
ganda oleh Hazraini (2017), sebagai berikut:
● Materi
○ Soal harus sesuai dengan indikator.
○ Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
○ Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
● Konstruksi
○ Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
○ Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
○ Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
○ Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
○ Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
○ Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas
salah”, atau “semua pilihan jawaban di atas benar”.
○ Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologinya.

9
○ Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas
dan berfungsi.
○ Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
● Bahasa
○ Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
○ Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
○ Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
○ Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.

IV. EXPERT JUDGMENT

DOMAIN INDIKATOR ITEM PERTANYAAN NILAI


RELVANSI
1 2 3 4 5
Kepribadian Pengetahuan 1. Kepribadian berasal dari 
bahasa Latin, yaitu…
a. Person
b. Persona
c. Personal
Pengetahuan 2. Di bawah ini yang bukan 
termasuk pengertian
kepribadian adalah...
a. Beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang
sejak lahir, secara
konsisten dan konsekuen
b. Faktor-faktor psikologis
dan fisik yang didasari

10
oleh penilaian secara
umum
c. Tingkah laku manusia
yang dapat berkembang
melalui perkembangan diri
Teori Pengetahuan 3. Dua asumsi dasar aliran 
Psikodinamika Psikodinamika adalah...
a. Manusia adalah bagian
dari dunia binatang, dan
manusia adalah bagian
dari dinamika psikologi
b. Manusia adalah bagian
dari dunia binatang, dan
manusia adalah bagian
dari sistem energi
c. Manusia adalah bagian
dari dinamika psikologi,
dan manusia adalah bagian
dari sistem energi
Pengetahuan 4. Di bawah ini yang 
merupakan tokoh-tokoh dari
aliran Psikodinamika
adalah…
a. Alfred Adler, Carl Jung,
Sigmund Freud
b. Carl Jung, Edward
Thorndike, Sigmund Freud
c. Carl Jung, Rollo May,
Sigmund Freud
Pengetahuan 5. Struktur kepribadian yang 
terdiri dari ego,

11
ketidaksadaran pribadi, dan
ketidaksadaran kolektif
merupakan bagian dari
teori…
a. Abraham Maslow
b. Carl Jung
c. Sigmund Freud
Pengetahuan 6. Fase genital dalam tahap 
perkembangan psikoseksual
biasanya terjadi pada usia…
a. 3-6 tahun
b. 6-12 tahun
c. 12 tahun ke atas

Pemahaman 7. Naluri seseorang untuk 


mencari makan ketika merasa
lapar didorong oleh faktor…
a. Ego
b. Id
c. Superego
Pemahaman 8. Seseorang yang suka 
berkelahi dan kemudian
beralih menjadi seorang
petinju agar perilaku tersebut
dapat diterima oleh
lingkungannya merupakan
bentuk mekanisme pertahan
diri…
a. Proyeksi
b. Represi
c. Sublimasi
Pemahaman 9. Seorang politikus yang 

12
melakukan pencitraan demi
menjaga reputasinya
merupakan bentuk arketipe…
a. Anima
b. Bayangan
c. Persona
Penerapan 10. Urutan tahapan 
perkembangan psikoseksual
yang benar adalah...
a. Fase oral, fase anal, fase
falik, fase latent, fase
genital
b. Fase oral, fase anal, fase
falik, fase genital, fase
latent
c. Fase oral, fase anal, fase
latent, fase falik, fase
genital
Teori Pengetahuan 11. Dalam aliran Behaviorisme, 
Behaviorisme perilaku yang terbentuk
merupakan hasil dari...
a. Adaptasi terhadap
stimulus lingkungan
b. Kepribadian dan
temperamen bawaan
c. Pikiran sadar dan bawah
sadar manusia
Pengetahuan 12. Di bawah ini yang 
merupakan tokoh-tokoh dari
aliran Behaviorisme adalah…
a. Alfred Adler, B.F.

13
Skinner, Ivan Pavlov
b. B.F. Skinner, Edward
Thorndike, Ivan Pavlov
c. B.F. Skinner, Ivan Pavlov,
Rollo May
Pengetahuan 13. Dua jenis pengkondisian 
dalam teori Behaviorisme
terdiri dari...
a. Pengkondisian klasik dan
pengkondisian kognitif
b. Pengkondisian klasik
dan pengkondisian
operan
c. Pengkondisian kognitif
dan pengkondisian operan
Pengetahuan 14. Dalam pengkondisian, 
terdapat dua jenis penguatan,
yaitu…
a. Penguatan internal dan
eksternal
b. Penguatan klasik dan
operan
c. Penguatan positif dan
negatif
Pemahaman 15. Ketika seseorang terbangun 
dari tidurnya karena
mendengar bunyi alarm,
maka yang menjadi stimulus
dan respon dalam situasi ini
adalah…
a. Mendengar bunyi alarm

14
sebagai stimulus,
terbangun dari tidur
sebagai respon
b. Terbangun dari tidur
sebagai stimulus,
mendengar bunyi alarm
sebagai respon
c. Terbangun dari tidur
sebagai stimulus dan
respon di saat yang
bersamaan
Pemahaman 16. Kiki mendengarkan sebuah 
lagu baru dan Ia
menikmatinya. Keesokan
harinya, Kiki mendengarkan
kembali lagu baru tersebut
bersama pacarnya berulang
kali dan Ia tetap
menikmatinya. Setelah
kejadian mendengarkan lagu
bersama pacarnya itu, setiap
kali Kiki mendengarkan lagu
tersebut, Ia menjadi selalu
teringat dengan pacarnya. Hal
ini adalah bentuk
pengkondisian...
a. Klasik
b. Kognitif
c. Operan
Pemahaman 17. Dalam cerita Kiki di atas, 
yang menjadi respon yang

15
telah terkondisikan adalah…
a. Kiki menyukai lagu baru
yang didengarnya
b. Kiki tetap menikmati lagu
tersebut ketika
mendengarkan bersama
pacarnya
c. Kiki menjadi selalu
teringat dengan
pacarnya ketika
mendengarkan lagu
tersebut
Penerapan 18. Untuk menghilangkan atau 
mengurangi perilaku
seseorang yang tidak kita
inginkan, kita dapat
memberikan…
a. Hukuman
b. Penguatan positif
c. Penguatan negatif
Teori Pengetahuan 19. Yang disebut dengan 
Humanisme pendekatan holistik dalam
aliran Humanistik adalah…
a. Pendekatan yang melihat
manusia sebagai bagian
dari dunia binatang
b. Pendekatan yang melihat
manusia sebagai hasil
adaptasi terhadap stimulus
lingkungan
c. Pendekatan yang melihat

16
manusia sebagai suatu
kesatuan yang utuh
Pengetahuan 20. Di bawah ini yang 
merupakan tokoh-tokoh dari
aliran Humanistik adalah…
a. Abraham Maslow, Alfred
Adler, Carl Rogers
b. Abraham Maslow, Carl
Rogers, Edward Thorndike
c. Abraham Maslow, Carl
Rogers, Rollo May
Pengetahuan 21. Hirarki Kebutuhan Maslow 
tergolong dalam kebutuhan...
a. Estetis
b. Kognitif
c. Konatif

Pengetahuan 22. Yang dimaksud dengan 


konsep diri ideal adalah...
a. Keadaan diri yang
diinginkan oleh seorang
individu
b. Keadaan diri yang
diterima oleh lingkungan
c. Keadaan diri yang sesuai
dengan kenyataan
Pemahaman 23. Seorang karyawan yang 
berusaha untuk mendapatkan
pengakuan atau pujian dari
atasannya dalam lingkungan
kerja adalah bentuk
pemenuhan kebutuhan…

17
a. Kasih sayang
b. Penghargaan
c. Rasa aman
Pemahaman 24. Ketika berada dalam tahap 
aktualisasi diri, maka jenis
kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh seseorang
adalah…
a. Pemenuhan harga diri
b. Pemenuhan penghargaan
c. Pemenuhan potensi diri
Pemahaman 25. Seorang siswa yang merasa 
dirinya cerdas dan mampu
berprestasi namun selalu
mendapatkan nilai yang di
bawah rata-rata di sekolahnya
adalah bentuk contoh dari...
a. Diskongruensi
b. Inkongruensi
c. Kongruensi
Penerapan 26. Urutan yang benar dari 
hirarki kebutuhan Maslow
adalah…
a. Fisiologis, cinta dan kasih
sayang, rasa aman,
aktualisasi diri,
penghargaan
b. Fisiologis, cinta dan kasih
sayang, rasa aman,
penghargaan, aktualisasi
diri

18
c. Fisiologis, rasa aman,
cinta dan kasih sayang,
penghargaan, aktualisasi
diri
Teori Sifat 27. Di bawah ini yang bukan 
merupakan tokoh dari teori-
teori Sifat/Disposisi adalah…
a. Albert Bandura
b. Gordon Allport
c. Hans Eysenck
28. Terdapat tiga tingkat 
disposisi pribadi, yaitu…
a. Disposisi kardinal,
disposisi primer, disposisi
sekunder
b. Disposisi kardinal,
disposisi sentral,
disposisi sekunder
c. Disposisi sentral, disposisi
primer, disposisi sekunder
29. Dimensi kepribadian 
menurut Eysenck terbagi
menjadi tiga, yaitu…
a. Ekstraversi, introversi,
neurotisisme
b. Ekstraversi, introversi,
psikotik
c. Ekstraversi,
neurotisisme, psikotik
30. Seseorang yang mempunyai 
pembawaan emosional dan
mudah cemas memiliki

19
tingkat … yang tinggi.
a. Ekstraversi
b. Keterbukaan
c. Neurotisisme

Formula yang diajukan oleh Aiken adalah sebagai berikut (Azwar, 2016):
V = ∑ s / [n(c-1)]
S = r – lo
Dengan :
Lo = angka penilaian validitas yang terendah (misalnya 1)
C = angka penilaian validitas tertinggi (misalnya 5)
r = angka yang diberikan oleh penilai
n= jumlah penilai

Berdasarkan tabel 3.1 tentang validitas isi dengan metode Aiken’s V maka dapat
dihitung nilai V untuk masing-masing aitem berdasarkan formula yang diajukan oleh Aiken,
sehingga didapatkan nilai V pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Nilai V Dengan Metode Validitas Isi Aiken’s V
DOMAIN INDIKATOR ITEM PERTANYAAN NILAI V

Kepribadian Pengetahuan 1. Kepribadian berasal dari bahasa 1


Latin, yaitu…
a. Person
b. Persona
c. Personal
Pengetahuan 2. Di bawah ini yang bukan termasuk 0,75
pengertian kepribadian adalah...
a. Beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang sejak lahir,
secara konsisten dan konsekuen
b. Faktor-faktor psikologis dan
fisik yang didasari oleh penilaian

20
secara umum
c. Tingkah laku manusia yang dapat
berkembang melalui perkembangan
diri
Teori Pengetahuan 3. Dua asumsi dasar aliran 0,5
Psikodinamika Psikodinamika adalah...
a. Manusia adalah bagian dari dunia
binatang, dan manusia adalah
bagian dari dinamika psikologi
b. Manusia adalah bagian dari
dunia binatang, dan manusia
adalah bagian dari sistem energi
c. Manusia adalah bagian dari
dinamika psikologi, dan manusia
adalah bagian dari sistem energi
Pengetahuan 4. Di bawah ini yang merupakan tokoh- 1
tokoh dari aliran Psikodinamika
adalah…
a. Alfred Adler, Carl Jung,
Sigmund Freud
b. Carl Jung, Edward Thorndike,
Sigmund Freud
c. Carl Jung, Rollo May, Sigmund
Freud
Pengetahuan 5. Struktur kepribadian yang terdiri dari 0,75
ego, ketidaksadaran pribadi, dan
ketidaksadaran kolektif merupakan
bagian dari teori…
a. Abraham Maslow
b. Carl Jung
c. Sigmund Freud
Pengetahuan 6. Fase genital dalam tahap 0,75

21
perkembangan psikoseksual biasanya
terjadi pada usia…
a. 3-6 tahun
b. 6-12 tahun
c. 12 tahun ke atas
Pemahaman 7. Naluri seseorang untuk mencari 0,5
makan ketika merasa lapar didorong
oleh faktor…
a. Ego
b. Id
c. Superego
Pemahaman 8. Seseorang yang suka berkelahi dan 0,75
kemudian beralih menjadi seorang
petinju agar perilaku tersebut dapat
diterima oleh lingkungannya
merupakan bentuk mekanisme
pertahan diri…
a. Proyeksi
b. Represi
c. Sublimasi
Pemahaman 9. Seorang politikus yang melakukan 0,75
pencitraan demi menjaga reputasinya
merupakan bentuk arketipe…
a. Anima
b. Bayangan
c. Persona
Penerapan 10. Urutan tahapan perkembangan 1
psikoseksual yang benar adalah...
a. Fase oral, fase anal, fase falik,
fase latent, fase genital
b. Fase oral, fase anal, fase falik, fase
genital, fase latent

22
c. Fase oral, fase anal, fase latent,
fase falik, fase genital
Teori Pengetahuan 11. Dalam aliran Behaviorisme, 1
Behaviorisme perilaku yang terbentuk merupakan
hasil dari...
a. Adaptasi terhadap stimulus
lingkungan
b. Kepribadian dan temperamen
bawaan
c. Pikiran sadar dan bawah sadar
manusia
Pengetahuan 12. Di bawah ini yang merupakan 1
tokoh-tokoh dari aliran Behaviorisme
adalah…
a. Alfred Adler, B.F. Skinner, Ivan
Pavlov
b. B.F. Skinner, Edward
Thorndike, Ivan Pavlov
c. B.F. Skinner, Ivan Pavlov, Rollo
May
Pengetahuan 13. Dua jenis pengkondisian dalam teori 1
Behaviorisme terdiri dari...
a. Pengkondisian klasik dan
pengkondisian kognitif
b. Pengkondisian klasik dan
pengkondisian operan
c. Pengkondisian kognitif dan
pengkondisian operan
Pengetahuan 14. Dalam pengkondisian, terdapat dua 1
jenis penguatan, yaitu…
a. Penguatan internal dan eksternal
b. Penguatan klasik dan operan

23
c. Penguatan positif dan negatif
Pemahaman 15. Ketika seseorang terbangun dari 1
tidurnya karena mendengar bunyi
alarm, maka yang menjadi stimulus
dan respon dalam situasi ini adalah…
a. Mendengar bunyi alarm sebagai
stimulus, terbangun dari tidur
sebagai respon
b. Terbangun dari tidur sebagai
stimulus, mendengar bunyi alarm
sebagai respon
c. Terbangun dari tidur sebagai
stimulus dan respon di saat yang
bersamaan
Pemahaman 16. Kiki mendengarkan sebuah lagu 1
baru dan Ia menikmatinya. Keesokan
harinya, Kiki mendengarkan kembali
lagu baru tersebut bersama pacarnya
berulang kali dan Ia tetap
menikmatinya. Setelah kejadian
mendengarkan lagu bersama pacarnya
itu, setiap kali Kiki mendengarkan
lagu tersebut, Ia menjadi selalu
teringat dengan pacarnya. Hal ini
adalah bentuk pengkondisian...
a. Klasik
b. Kognitif
c. Operan
Pemahaman 17. Dalam cerita Kiki di atas, yang 0,75
menjadi respon yang telah
terkondisikan adalah…

24
a. Kiki menyukai lagu baru yang
didengarnya
b. Kiki tetap menikmati lagu tersebut
ketika mendengarkan bersama
pacarnya
c. Kiki menjadi selalu teringat
dengan pacarnya ketika
mendengarkan lagu tersebut
Penerapan 18. Untuk menghilangkan atau 0,75
mengurangi perilaku seseorang yang
tidak kita inginkan, kita dapat
memberikan…
a. Hukuman
b. Penguatan positif
c. Penguatan negatif
Teori Pengetahuan 19. Yang disebut dengan pendekatan 0,75
Humanisme holistik dalam aliran Humanistik
adalah…
a. Pendekatan yang melihat manusia
sebagai bagian dari dunia binatang
b. Pendekatan yang melihat manusia
sebagai hasil adaptasi terhadap
stimulus lingkungan
c. Pendekatan yang melihat
manusia sebagai suatu kesatuan
yang utuh
Pengetahuan 20. Di bawah ini yang merupakan 1
tokoh-tokoh dari aliran Humanistik
adalah…
a. Abraham Maslow, Alfred Adler,
Carl Rogers

25
b. Abraham Maslow, Carl Rogers,
Edward Thorndike
c. Abraham Maslow, Carl Rogers,
Rollo May
Pengetahuan 21. Hirarki Kebutuhan Maslow 0,5
tergolong dalam kebutuhan...
a. Estetis
b. Kognitif
c. Konatif
Pengetahuan 22. Yang dimaksud dengan konsep diri 0,5
ideal adalah...
a. Keadaan diri yang diinginkan
oleh seorang individu
b. Keadaan diri yang diterima oleh
lingkungan
c. Keadaan diri yang sesuai dengan
kenyataan
Pemahaman 23. Seorang karyawan yang berusaha 0,75
untuk mendapatkan pengakuan atau
pujian dari atasannya dalam
lingkungan kerja adalah bentuk
pemenuhan kebutuhan…
a. Kasih sayang
b. Penghargaan
c. Rasa aman
Pemahaman 24. Ketika berada dalam tahap 0,75
aktualisasi diri, maka jenis kebutuhan
yang harus dipenuhi oleh seseorang
adalah…
a. Pemenuhan harga diri
b. Pemenuhan penghargaan
c. Pemenuhan potensi diri

26
Pemahaman 25. Seorang siswa yang merasa dirinya 0,75
cerdas dan mampu berprestasi namun
selalu mendapatkan nilai yang di
bawah rata-rata di sekolahnya adalah
bentuk contoh dari...
a. Diskongruensi
b. Inkongruensi
c. Kongruensi
Penerapan 26. Urutan yang benar dari hirarki 1
kebutuhan Maslow adalah…
a. Fisiologis, cinta dan kasih sayang,
rasa aman, aktualisasi diri,
penghargaan
b. Fisiologis, cinta dan kasih sayang,
rasa aman, penghargaan,
aktualisasi diri
c. Fisiologis, rasa aman, cinta dan
kasih sayang, penghargaan,
aktualisasi diri

Teori Sifat 27. Di bawah ini yang bukan 0,75


merupakan tokoh dari teori-teori
Sifat/Disposisi adalah…
a. Albert Bandura
b. Gordon Allport
c. Hans Eysenck
28. Terdapat tiga tingkat disposisi 0,75
pribadi, yaitu…
a. Disposisi kardinal, disposisi
primer, disposisi sekunder
b. Disposisi kardinal, disposisi

27
sentral, disposisi sekunder
c. Disposisi sentral, disposisi primer,
disposisi sekunder
29. Dimensi kepribadian menurut 1
Eysenck terbagi menjadi tiga, yaitu…
a. Ekstraversi, introversi,
neurotisisme
b. Ekstraversi, introversi, psikotik
c. Ekstraversi, neurotisisme,
psikotik
30. Seseorang yang mempunyai 0,5
pembawaan emosional dan mudah
cemas memiliki tingkat … yang
tinggi.
a. Ekstraversi
b. Keterbukaan
c. Neurotisisme

Dikarenakan rentang angka V yang dapat diperoleh adalah antara 0,5 sampai dengan
1,00 (Azwar,2016) maka berdasarkan tabel 3.2 tentang nilai V dengan metode Aiken’s V di
atas, dapat dilihat jika sebagian besar memiliki nilai V yang baik yaitu di atas 0,5. Hanya
perlu memperbaiki kesesuaian item dengan domain dan sedikit tata bahasa untuk beberapa
item yang mendapat skor 0,5.

V. SKALA FINAL
Berikut adalah skala final tes kognitif aktual Psikologi Kepribadian yang terdiri dari 30
soal. Jawaban yang ditulis tebal adalah jawaban yang benar.

1. Kepribadian berasal dari bahasa Latin, yaitu…


a. Person
b. Persona
c. Personal

28
2. Di bawah ini yang bukan termasuk pengertian kepribadian adalah...
a. Beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang sejak lahir, secara konsisten dan
konsekuen
b. Faktor-faktor psikologis dan fisik yang didasari oleh penilaian secara umum
c. Tingkah laku manusia yang dapat berkembang melalui perkembangan diri

3. Dua asumsi dasar aliran Psikodinamika adalah...


a. Manusia adalah bagian dari dunia binatang, dan manusia adalah bagian dari
dinamika psikologi
b. Manusia adalah bagian dari dunia binatang, dan manusia adalah bagian dari
sistem energi
c. Manusia adalah bagian dari dinamika psikologi, dan manusia adalah bagian dari
sistem energy

4. Di bawah ini yang merupakan tokoh-tokoh dari aliran Psikodinamika adalah…


a. Alfred Adler, Carl Jung, Sigmund Freud
b. Carl Jung, Edward Thorndike, Sigmund Freud
c. Carl Jung, Rollo May, Sigmund Freud

5. Struktur kepribadian yang terdiri dari ego, ketidaksadaran pribadi, dan ketidaksadaran
kolektif merupakan bagian dari teori…
a. Abraham Maslow
b. Carl Jung
c. Sigmund Freud

6. Fase genital dalam tahap perkembangan psikoseksual biasanya terjadi pada usia…
a. 3-6 tahun
b. 6-12 tahun
c. 12 tahun ke atas

29
7. Naluri seseorang untuk mencari makan ketika merasa lapar didorong oleh faktor…
a. Ego
b. Id
c. Superego

8. Seseorang yang suka berkelahi dan kemudian beralih menjadi seorang petinju agar
perilaku tersebut dapat diterima oleh lingkungannya merupakan bentuk mekanisme
pertahan diri…
a. Proyeksi
b. Represi
c. Sublimasi

9. Seorang politikus yang melakukan pencitraan demi menjaga reputasinya merupakan


bentuk arketipe…
a. Anima
b. Bayangan
c. Persona

10. Urutan tahapan perkembangan psikoseksual yang benar adalah...


a. Fase oral, fase anal, fase falik, fase latent, fase genital
b. Fase oral, fase anal, fase falik, fase genital, fase latent
c. Fase oral, fase anal, fase latent, fase falik, fase genital

11. Dalam aliran Behaviorisme, perilaku yang terbentuk merupakan hasil dari...
a. Adaptasi terhadap stimulus lingkungan
b. Kepribadian dan temperamen bawaan
c. Pikiran sadar dan bawah sadar manusia

12. Di bawah ini yang merupakan tokoh-tokoh dari aliran Behaviorisme adalah…

30
a. Alfred Adler, B.F. Skinner, Ivan Pavlov
b. B.F. Skinner, Edward Thorndike, Ivan Pavlov
c. B.F. Skinner, Ivan Pavlov, Rollo May

13. Dua jenis pengkondisian dalam teori Behaviorisme terdiri dari...


a. Pengkondisian klasik dan pengkondisian kognitif
b. Pengkondisian klasik dan pengkondisian operan
c. Pengkondisian kognitif dan pengkondisian operan

14. Dalam pengkondisian, terdapat dua jenis penguatan, yaitu…


a. Penguatan internal dan eksternal
b. Penguatan klasik dan operan
c. Penguatan positif dan negative

15. Ketika seseorang terbangun dari tidurnya karena mendengar bunyi alarm, maka yang
menjadi stimulus dan respon dalam situasi ini adalah…
a. Mendengar bunyi alarm sebagai stimulus, terbangun dari tidur sebagai
respon
b. Terbangun dari tidur sebagai stimulus, mendengar bunyi alarm sebagai respon
c. Terbangun dari tidur sebagai stimulus dan respon di saat yang bersamaan

16. Kiki mendengarkan sebuah lagu baru dan Ia menikmatinya. Keesokan harinya, Kiki
mendengarkan kembali lagu baru tersebut bersama pacarnya berulang kali dan Ia tetap
menikmatinya. Setelah kejadian mendengarkan lagu bersama pacarnya itu, setiap kali
Kiki mendengarkan lagu tersebut, Ia menjadi selalu teringat dengan pacarnya. Hal ini
adalah bentuk pengkondisian...
a. Klasik
b. Kognitif
c. Operan

31
17. Dalam cerita Kiki di atas, yang menjadi respon yang telah terkondisikan adalah…
a. Kiki menyukai lagu baru yang didengarnya
b. Kiki tetap menikmati lagu tersebut ketika mendengarkan bersama pacarnya
c. Kiki menjadi selalu teringat dengan pacarnya ketika mendengarkan lagu
tersebut

18. Untuk menghilangkan atau mengurangi perilaku seseorang yang tidak kita inginkan,
kita dapat memberikan…
a. Hukuman
b. Penguatan positif
c. Penguatan negatif

19. Yang disebut dengan pendekatan holistik dalam aliran Humanistik adalah…
a. Pendekatan yang melihat manusia sebagai bagian dari dunia binatang
b. Pendekatan yang melihat manusia sebagai hasil adaptasi terhadap stimulus
lingkungan
c. Pendekatan yang melihat manusia sebagai suatu kesatuan yang utuh

20. Di bawah ini yang merupakan tokoh-tokoh dari aliran Humanistik adalah…
a. Abraham Maslow, Alfred Adler, Carl Rogers
b. Abraham Maslow, Carl Rogers, Edward Thorndike
c. Abraham Maslow, Carl Rogers, Rollo May

21. Hirarki Kebutuhan Maslow tergolong dalam kebutuhan...


a. Estetis
b. Kognitif
c. Konatif

22. Yang dimaksud dengan konsep diri ideal adalah...


a. Keadaan diri yang diinginkan oleh seorang individu

32
b. Keadaan diri yang diterima oleh lingkungan
c. Keadaan diri yang sesuai dengan kenyataan

23. Seorang karyawan yang berusaha untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari
atasannya dalam lingkungan kerja adalah bentuk pemenuhan kebutuhan…
a. Kasih sayang
b. Penghargaan
c. Rasa aman

24. Ketika berada dalam tahap aktualisasi diri, maka jenis kebutuhan yang harus dipenuhi
oleh seseorang adalah…
a. Pemenuhan harga diri
b. Pemenuhan penghargaan
c. Pemenuhan potensi diri

25. Seorang siswa yang merasa dirinya cerdas dan mampu berprestasi namun selalu
mendapatkan nilai yang di bawah rata-rata di sekolahnya adalah bentuk contoh dari...
a. Diskongruensi
b. Inkongruensi
c. Kongruensi

26. Urutan yang benar dari hirarki kebutuhan Maslow adalah…


a. Fisiologis, cinta dan kasih sayang, rasa aman, aktualisasi diri, penghargaan
b. Fisiologis, cinta dan kasih sayang, rasa aman, penghargaan, aktualisasi diri
c. Fisiologis, rasa aman, cinta dan kasih sayang, penghargaan, aktualisasi diri

27. Di bawah ini yang bukan merupakan tokoh dari teori-teori Sifat/Disposisi adalah…
a. Albert Bandura
b. Gordon Allport
c. Hans Eysenck

33
28. Terdapat tiga tingkat disposisi pribadi, yaitu…
a. Disposisi kardinal, disposisi primer, disposisi sekunder
b. Disposisi kardinal, disposisi sentral, disposisi sekunder
c. Disposisi sentral, disposisi primer, disposisi sekunder

29. Dimensi kepribadian menurut Eysenck terbagi menjadi tiga, yaitu…


a. Ekstraversi, introversi, neurotisisme
b. Ekstraversi, introversi, psikotik
c. Ekstraversi, neurotisisme, psikotik

30. Seseorang yang mempunyai pembawaan emosional dan mudah cemas memiliki tingkat
… yang tinggi.
a. Ekstraversi
b. Keterbukaan
c. Neurotisisme

VI. ANALISIS AITEM


Dalam tes kognitif, analisis aitem tes terdiri dari enam tahapan analisis, yaitu penskoran,
daya diskriminasi aitem, taraf kesukaran aitem, efektivitas distraktor, validitas dan realibilitas,
dan interpretasi skor. Untuk dapat melanjutkan analisis ke tahapan yang lebih jauh, maka
aitem harus lolos uji di tahapan sebelumnya. Jika aitem tidak lolos di salah satu satu tahapan,
maka analisis dihentikan sampai tahap tersebut.

VI.1. Penskoran
Tahap pertama dalam analisis aitem tes kognitif adalah menghitung skor jawaban
yang benar dan salah. Dalam tes ini, setiap jawaban benar diberi nilai 1, sedangkan
jawaban salah diberi nilai 0.

34
VI.2. Daya Diskriminasi Aitem
Setelah penghitungan skor, analisis dilanjutkan dengan menghitung daya
diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana
kemampuan aitem dapat membedakan individu satu dengan lainnya berdasarkan atribut
yang diukur. Penghitungan daya diskriminasi aitem menentukan apakah aitem yang diuji
dapat digunakan atau tidak, dengan melihat koefisien korelasi aitem total, indeks daya
diskriminasi aitem, atau komparasi skor rata-rata tes. Dalam memilih aitem berdasarkan
koefisien korelasi aitem total, jika minimal korelasi > 0,30 maka dianggap memuaskan
(Azwar, 2012). Jika ada aitem dengan korelasi bawah 0,3 maka akan dilakukan
penghitungan ulang dengan terlebih dahulu membuang aitem tersebut. Penghitungan
dilakukan sampai semua aitem tersisa memiliki nilai korelasi > 0,30. Berikut hasil
penghitungan pertama daya diskriminasi aitem.

Aitem Korelasi Aitem Korelasi Aitem Korelasi

1 0.185 11 0.112 21 0.193

2 0.032 12 0.330 22 0.341

35
3 0.189 13 0.361 23 0.074

4 0.304 14 0.257 24 -0.030

5 0.399 15 -0.119 25 0.021

6 -0.018 16 0.230 26 -0.005

7 -0.065 17 0.134 27 0.124

8 0.101 18 -0.005 28 0.561

9 0.126 19 0.147 29 0.150

36
10 0.265 20 0.174 30 0.155

Dari hasil penghitungan pertama terdapat 24 aitem yang gugur. Penghitungan ulang
akan dilakukan dengan menggunakan enam aitem tersisa. Berikut hasil penghitungan
kedua daya diskriminasi aitem.

Aitem Korelasi Aitem Korelasi Aitem Korelasi

4 0.315 12 0.214 22 0.305

5 0.608 13 0.444 28 0.601

Dari hasil penghitungan kedua terdapat satu aitem yang gugur. Penghitungan ulang
akan dilakukan dengan menggunakan lima aitem tersisa. Berikut hasil penghitungan
ketiga daya diskriminasi aitem.

Aitem Korelasi Aitem Korelasi Aitem Korelasi

4 0.261 13 0.514 28 0.576

5 0.589 22 0.376

Dari hasil penghitungan ketiga kembali terdapat satu aitem yang gugur.
Penghitungan ulang akan dilakukan dengan menggunakan empat aitem tersisa. Berikut
hasil penghitungan keempat daya diskriminasi aitem.

Aitem Korelasi Aitem Korelasi

5 0.563 22 0.402

13 0.531 28 0.608

37
Dari hasil penghitungan keempat didapatkan korelasi semua aitem yang tersisa
berada di atas 0,30. Aitem tersebut adalah aitem nomor 5, 13, 22, dan 28. Keempat aitem
tersebut mewakili empat sub-domain yang berbeda. Satu-satunya sub-domain yang tidak
terwakili adalah sub-domain Kepribadian.
VII. KESIMPULAN HASIL
Dari hasil pengujian validitas melalui expert judgement menyatakan bahwa instrumen
kalimat pada instrumen kurang langsung mengena ke akar permasalahan, sehingga dapat
membuat responden kebingungan. Kemudian instrumennya pun kurang mewakili seluruh sub-
domain dari tiap-tiap variabel yang ingin diukur.
Hasil tersebut juga diperkuat dengan penghitungan daya diskriminasi aitem, dimana
dalam penghitungan didapatkan bahwa tidak semua sub-domain terwakili. Oleh karena itu
proses analisis aitem tes dihentikan di tahap ini. Selain itu, tidak terwakilinya semua sub-
domain juga membuat alat ukur ini tidak dapat digunakan

38
Daftar Pustaka

Aziz, F., Nurjanah, F., Sari, D.P. (2017). Aktualisasi ttb (teori taksonomi bloom) melalui
drama kepahlawanan guna penanaman pendidikan karakter pada peserta didik. PS
PBSI FKIP Universitas Jember, 715-724.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hazraini. (2017). Upaya meningkatkan kompetensi guru kelas dalam penyusunan soal pilihan
ganda yang baik dan benar melalui pendampingan berbasis kkg semester satu tahun
pelajaran 2017/2018 di sd negeri 40 cakranegara. JUPE, 2 (2), 111-121.

Yudha, Rivo Panji. Pengembangan Instrumen Asesmen Otentik Tes Keterampilan Berpikir
Kritis Pada Pembelajaran Matematika. Volume 4 Nomor 1, Februari 2019, Halaman 9-
20. Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika

Zulfadli (2017). Pengembangan Tes Berbasis Revisi Taksonomi Bloom Pada Materi Struktur
Dan Fungsi Sel Untuk Siswa Kelas Xi Di Sma Kota Tarakan. Jurnal Pendidikan
Biologi Indonesia

Asep Solikin, dkk (2017). Pemimpin yang melayani Dalam Bangsa yang Mandiri. Anterior
jurnal Volume 16 No 2

39
Ja’far Suhermanto (2015). Struktur Kepribadian Manusia Perspektif Psikologi dan Filsafat.
Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 2 No 2

Suharman (2018). Tes Sebagai Alat Ukur Prestasi Akademik. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Agama Islam Volume 10, No. 1, Juni 2018

40

Anda mungkin juga menyukai