DI SUSUN OLEH :
AFRILIA SANDILAH (117107036)
SHERE MONICA SIMANJUNTAK (117107034)
Self-esteem menurut Coopersmith (1990) adalah suatu evaluasi yang dibentuk berdasarkan
kebiasaan individu memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima atau menolak dan
indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartiannya, kesuksesannya,
dan keberhargaannya. Secara singkat self-esteem adalah “personal judgment” mengenai perasaan
berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikapsikap individu terhadap dirinya.
Coopersmith (1990) menyebutkan bahwa self-esteem terdiri dari empat dimensi yaitu
Successes, values, aspirations, defenses, yang masing-masing akan dijabarkan sebagai berikut:
BAB II
BLUE PRINT ALAT UKUR
BAB III
EXPERT JUDGEMENT
Seleksi item pada tahapan ini, menurut para ahli (expert judgement) hal tersebut
didasari subjektivitas masing-masing. Aiken (1985) merumuskan formula Aiken’s V untuk
menghitung content-validity coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli
sebanyak satu orang terhadap suatu item dari segi sejauh mana item tersebut mewakili
konstrak yang diukur. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka antara 1 (yaitu
sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan) sampai dengan 5 (yaitu sangat mewakili
atau sangat relevan).
Tabel 3.1 berikut menyajikan validitas konstruk untuk alat ukur self esteem dengan
menggunakan metode validitas isi Aiken’s V.
NILAI RELEVANSI
1 2 3 4 5
1. Favorable : Saya
1. Keberhasilan 1. Favorable : Mampu
mampu mengatur orang
(Successes) mengatur orang lain
lain
2. Favorable : Saya
2. Favorable :
dapat mempengaruhi
Mempengaruhi individu
individu dengan rasa
dengan rasa hormat
hormat
3. Favorable : Saya
3. Favorable : Mengontrol
dapat mengontrol
perilaku
perilaku
4. Favorable : Saya
4. Favorable : Mendapat
senang jika mendapat
penghormatan dari orang
penghormatan dari
lain
orang lain
5. Unfavorable : Saya
5. Favorable : Mandiri
dapat melakukan segala
dalam segala hal
hal dengan mandiri
6. Unfavorable : Saya
6. Unfavorable : Tidak
tidak suka dengan
terikat
sesuatu yang terikat
8. Favorable : Saya
8. Favorable : Menerima
dapat menerima
nilai nilai dari orang lain
penilaian dari orang lain
9. Favorable : Saya
9. Favorable : Respek
dapat menghargai orang
terhadap orang tua dari
dengan nilai-nilai yang
nilai-nilai
ada
2. Nilai-nilai
(values)
10. Favorable : Saya
10. Favorable : Memaknai
dapat memaknai
keberhasilan yang ingin
keberhasilan yang
dicapai
tercapai
Formula yang diajukan oleh Aiken adalah sebagai berikut (Azwar, 2016):
V = ∑ s / [n(c-1)]
S = r – lo
Dengan :
Lo = angka penilaian validitas yang terendah (misalnya 1)
C = angka penilaian validitas tertinggi (misalnya 5)
r = angka yang diberikan oleh penilai
n= jumlah penilai
Berdasarkan tabel 3.1 tentang validitas isi dengan metode Aiken’s V maka dapat
dihitung nilai V untuk masing-masing aitem berdasarkan formula yang diajukan oleh Aiken,
sehingga didapatkan nilai V pada tabel 3.2 berikut :
12. Favorable :
Mempengaruhi
pembentukan self-
12. Favorable : Saya
esteem yang 0,5
seseorang yang realitstis
berpengaruh dalam
pembentukan nilai-nilai
yang realistis dan stabil.
3. Aspirasi
(Aspirations) 13. Favorable : Saya selalu
13. Favorable : Mentaati
mentaati peraturan dalam 0,75
peraturan sesuai moral
kehidupan sehari- hari
Dikarenakan rentang angka V yang dapat diperoleh adalah antara 0 sampai dengan
1,00 (Azwar,2016) maka berdasarkan tabel 3.2 tentang nilai V dengan metode Aiken’s V di
atas, dapat dilihat jika hampir semua item memiliki nilai V yang baik yaitu di atas 0,5, kecuali
2 item pada dimensi level dan 1 item pada dimensi generality memiliki nilai V dibawah 0,5
yaitu 0,25 sehingga item tersebut harus diubah.
BAB IV
SKALA FINAL
3 Mengontrol perilaku
21 Mempunyai harapan
BAB V
ANALISIS ITEM
Prosedur analisis yang dilakukan pasca uji coba untuk test non kognitif meliputi
penskoran, daya diskriminasi item, validitas dan reliabilitas, dan interpretasi skor.
5.1 Penskoran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert
merupakan alat pengukur yang biasa digunakan dalam riset berupa survey. Dalam alat
ukur ini digunakan lima pilihan skala dengan format:
1) Sangat Tidak Setuju,
2) Tidak Setuju,
3) Netral,
4) Setuju,
5) Sangat Setuju.
Skala diatas menunjukan sebuah format dalam memberikan stimulus jawaban
terhadap respon yang akan terjadi. Di bawah ini skala Likert di tunjukkan dalam model
tabel dan juga terdapat beberapa nilai favorable dan nilai unfavorable untuk
memperjelas dalam sistem penilaian.
Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n
Berdasarkan tabel 5.3 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 8 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 16 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan sesuai pada table 5.4.
Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n
Successes
item1 0.84 00.30 Memuaskan
(keberhasilan)
item2 0.56 00.30 Memuaskan
item4 0.21 00.30 Tidak Memuaskan
Values (Nilai-Nilai) item8 0.53 00.30 Memuaskan
item9 0.44 00.30 Memuaskan
item12 0.42 00.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 0.57 00.30 Memuaskan
Defenses
item24 0.50 00.30 Memuaskan
(Pertahanan)
Berdasarkan tabel 5.4 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 7 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 1 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan hasil sesuai pada table 5.5.
Successes
item1 0.13 0.30 Tidak Memuaskan
(keberhasilan)
item2 0.60 0.30 Memuaskan
Values (Nilai-Nilai) item8 0.48 0.30 Memuaskan
item9 0.40 0.30 Memuaskan
item12 0.41 0.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 0.63 0.30 Memuaskan
Defenses
item24 0.49 0.30 Memuaskan
(Pertahanan)
Berdasarkan tabel 5.5 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 6 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 1 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan hasil sesuai pada table 5.6
Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n
Successes
item2 00.55 00.30 Memuaskan
(keberhasilan)
Values (Nilai-Nilai) item8 00.53 00.30 Memuaskan
item9 00.46 00.30 Memuaskan
item12 00.45 00.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 00.59 00.30 Memuaskan
Defenses
item24 00.54 00.30 Memuaskan
(Pertahanan)
Berdasarkan tabel 5.6 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 6 item tidak ada yang di bawah 0.3, dan keseluruhan berjumlah (6) item,
maka dianggap seluruh item memuaskan. Dan lolos uji Diskriminasi Item Skala.
Setelah dilakukan pengecekan dengan blue print, 6 item yang lolos dapat mewakili
ke-empat dimensi self esteem dan dapat dilanjutkan analisi selanjutnya.
df 15
Sig. .000
Dari nilai KMO pada tabel di atas, dapat dilihat jika nilai KMO sebesar 0.715
dan nilai signifikansi sebesar 0.000. hal ini berarti item layak untuk masuk pada
tahap analisis selanjutnya karena nilai KMO lebih dari 0.5 dan nilai signifikasi
kurang dari 0.05.
Tahapan analisis selanjutnya adalah dengan melakukan analisis Measures
of Sampling Adequacy (MSA) Berikut adalah data yang didapatkan pada analisis
MSA :
Anti-Image Correlation
Anti-Image Item2 ,740
Correlation Item8 ,733
Item9 ,764
Item12 ,635
Item13 ,676
Item24 ,756
Pada tabel Anti-Image Correlation di atas terlihat jika nilai ekstrasi semua
item ≥ 0.5 sehingga tahapan selanjutnya adalah pengelompokan item
berdasarkan aspeknya dengan melihat rotated component matrix. Data rotated
component matrix dapat dilihat pada tabel di bawah:
Component
1 2 3 4
Dari 6 item yang lolos pada tahap KMO dan MSA terdapat 2 item yang
mengelompok dan memenuhi penyebaran ke 4 dimensi self esteem, tetapi
terdapat 2 item lainnya dengan dimensi yang berbeda dan masuk ke dalam 1
komponen yang sama dan 2 item lainnya yang berada dalam 1 dimensi yang
sama tetapi tidak memenuhi penyebaran 4 dimensi. Sehingga dapat disimpulkan
jika skala alat ukur self esteem ini tidak memenuhi validitas konstruk atau
dengan kata lain tidak dapat mewakili untuk mengukur atribut self esteem.
BAB V
KESIMPULAN
Alat ukur self esteem menggunakan aspek atau dimensi yang diambil dari Coopersmith
(1990) yang menyebutkan bahwa self-esteem terdiri dari empat dimensi yaitu Successes,
values, aspirations, defenses. Setelah dilakukan expert judgement, didapatkan 24 item yang
disebarkan ke responden. Selanjutnya alat ukur dianalisis dengan menggunakan spss 17.0.
Untuk analisis pertama, yaitu daya diskriminasi item terdapat 8 item yang layak. Tetapi
terdapat 16 item yang tidak layak, maka dari itu dilakukan uji diskriminasi analisis kedua,
dan terdapat 7 item yang layak, dan masih terdapat 1 item yang tidak layak sehingga harus
melakukan analisis ketiga pada uji diskriminasi, dan terdapat 6 item yang layak, tetapi
terdapat 1 item yang tidak layak, dan dilakukan uji diskriminasi analisis keempat sehingga
terdapat 6 seluruh item yang tersisa layak untuk dilakukan uji selanjutnya. Kemudian pada
analisisi validitas konstruk dengan menggunakan KMO terdapat 6 item yang layak,
selanjutnya analisis MSA dengan hasil anti-image correlation self esteem terdapat 6 item
yang layak, dan setelah itu analisis rotated component matrix self esteem hanya terdapat 2
item yang layak. Dan terdapat 6 item yang tidak layak, sehingga tidak bisa dilanjutkan untuk
uji reliabilitas, karena item tidak mewakili seluruh atribut/dimensi pada self esteem. Pada
saat pengelompokan faktor, hanya 2 dimensi yang memenuhi validitas konstruk, oleh karena
itu item yang lolos hanya 2 dan item lainnya tidak lolos dan tidak dapat mewakili ke empat
dimensi dari atribut self esteem.
Daftar Pustaka