Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MATA KULIAH PSIKOMETRI

LAPORAN KONSTRUKSI ALAT UKUR NON KOGNITIF


DENGAN VARIABEL SELF ESTEEM

DI SUSUN OLEH :
AFRILIA SANDILAH (117107036)
SHERE MONICA SIMANJUNTAK (117107034)

PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI


UNIVERSITAS PARAMADINA
JAKARTA
2019
BAB I
LANDASAN TEORI

1.1 Definisi Self Esteem

Self-esteem menurut Coopersmith (1990) adalah suatu evaluasi yang dibentuk berdasarkan
kebiasaan individu memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima atau menolak dan
indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartiannya, kesuksesannya,
dan keberhargaannya. Secara singkat self-esteem adalah “personal judgment” mengenai perasaan
berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikapsikap individu terhadap dirinya.

1.2 Indikator atau Dimensi

Coopersmith (1990) menyebutkan bahwa self-esteem terdiri dari empat dimensi yaitu
Successes, values, aspirations, defenses, yang masing-masing akan dijabarkan sebagai berikut:

a) Keberhasilan (Successes) Successes atau keberhasilan adalah tingkat pencapaian yang


tinggi dengan tingkatan dan tugas yang bervariasi untuk setiap individu. Pemaknaan
yang berbeda-beda terhadap keberhasilan ini disebabkan oleh faktor individu dalam
memandang kesuksesan dirinya dan juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi budaya yang
memberikan nilai pada bentuk-bentuk tertentu dari kesuksesan.
b) Nilai-nilai (values) Setiap individu berbeda dalam memberikan pemaknaan terhadap
keberhasilan yang ingin dicapai dalam beberapa area pengalaman. Perbedaan-
perbedaan ini merupakan fungsi dari nilai-nilai yang diinternalisasikan dari orang tua
dan figur-figur signifikan lainnya dalam hidup. Faktor-faktor seperti penerimaan
(acceptance) dan respek dari orang tua merupakan sesuatu yang dapat memperkuat
penerimaan nilai-nilai dari orang tua tersebut. Hal ini juga mengungkapkan bahwa
kondisi-kondisi yang mempengaruhi pembentukan self-esteem akan berpengaruh pula
dalam pembentukan nilai-nilai yang realistis dan stabil.
c) Aspirasi-aspirasi (Aspirations) Menurut Coopersmith (1990), penilaian diri (self
judgement) meliputi perbandingan antara performance dan kapasitas aktual dengan
aspirasi dan standar personalnya. Jika standar tersebut tercapai, khususnya dalam area
tingkah laku yang bernilai, maka individu akan menyimpulkan bahwa dirinya adalah
orang yang berharga. Ada perbedaan esensial antara tujuan yang terikat secara sosial
(public goals) dan tujuan yang bersifat self significant yang ditetapkan individu.
Individu-individu yang berbeda tingkat self-esteemnya tidak akan berbeda dalam public
goalnya, tetapi berbeda dalam personal ideals yang ditetapkan untuk dirinya sendiri.
Individu dengan selfesteem tinggi menentukan tujuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan individu dengan self-esteem yang lebih rendah.
d) Pertahanan (defenses) Defenses adalah kemampuan untuk mengeliminir stimulus yang
mencemaskan, menjaga ketenangan, serta mengevaluasi diri dan tingkah laku secara
efektif. Menurut Coopersmith (1990), beberapa pengalaman dapat merupakan sumber
evaluasi diri yang positif, namun ada pula yang menghasilkan penilaian diri yang
negatif. Kenyataan ini tidak akan mudah diamati dan diukur pada tipe individu
sebagaimana pengamalan merupakan bahan mentah yang digunakan dalam membuat
penilaian dan interpretasi tiap individu terhadapnya tidaklah senantiasa seragam.
Interpretasi akan bervariasi sesuai dengan karakteristik individu dalam mengatasi
distress dan situasi ambigu serta dengan tujuan dan harapanharapannya.

BAB II
BLUE PRINT ALAT UKUR

Tabel 2.1 Blue Print Self Esteem

Aspek/Dimensi Indikator Perilaku


1. Keberhasilan (Successes) a. Mampu mengatur orang lain
b. Mempengaruhi individu dengan rasa hormat
c. Mengontrol perilaku
d. Mendapat penghormatan dari orang lain
e. Mandiri dalam segala hal
f. Tidak terikat

2. Nilai-nilai (values) a. Peduli terhadap orang lain supaya diakui


b. Menerima nilai nilai dari orang lain
c. Respek terhadap orang tua dari nilai-nilai
d. Memaknai keberhasilan yang ingin dicapai
e. Memiliki figur-figur signifikan dari orang lain
f. Mempengaruhi pembentukan self-esteem
yang berpengaruh dalam pembentukan
nilai-nilai yang realistis dan stabil.

3. Aspirasi (Aspirations) a. Mentaati peraturan sesuai moral


b. Mampu menentukan tujuan
c. Mampu membandingkan perfomance dan
aktual
d. Tingkah laku yang bernilai
e. Memiliki tujuan yang terikat secara sosial
(public goals)
f. Memiliki tujuan yang bersifat self significant
yang ditetapkan individu

4. Pertahanan (defenses) a. Menunjukan kemampuan terbaik untuk


meraih sesuatu
b. Mempertahankan saat terjadi masalah
c. Mempunyai harapan
d. Mempertahankan penilaian diri yang
negative
e. Mampu mengevaluasi diri
f. Mengevaluasi tingkah laku secara efektif

BAB III
EXPERT JUDGEMENT
Seleksi item pada tahapan ini, menurut para ahli (expert judgement) hal tersebut
didasari subjektivitas masing-masing. Aiken (1985) merumuskan formula Aiken’s V untuk
menghitung content-validity coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli
sebanyak satu orang terhadap suatu item dari segi sejauh mana item tersebut mewakili
konstrak yang diukur. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka antara 1 (yaitu
sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan) sampai dengan 5 (yaitu sangat mewakili
atau sangat relevan).

Tabel 3.1 berikut menyajikan validitas konstruk untuk alat ukur self esteem dengan
menggunakan metode validitas isi Aiken’s V.

Tabel 3.1 Validitas Isi Dengan Metode Validitas Isi Aiken’s V

NILAI RELEVANSI

DIMENSI INDIKATOR ITEM PERNYATAAN

1 2 3 4 5

1. Favorable : Saya
1. Keberhasilan 1. Favorable : Mampu
mampu mengatur orang 
(Successes) mengatur orang lain
lain
2. Favorable : Saya
2. Favorable :
dapat mempengaruhi
Mempengaruhi individu 
individu dengan rasa
dengan rasa hormat
hormat

3. Favorable : Saya
3. Favorable : Mengontrol
dapat mengontrol 
perilaku
perilaku

4. Favorable : Saya
4. Favorable : Mendapat
senang jika mendapat
penghormatan dari orang 
penghormatan dari
lain
orang lain

5. Unfavorable : Saya
5. Favorable : Mandiri
dapat melakukan segala 
dalam segala hal
hal dengan mandiri

6. Unfavorable : Saya
6.    Unfavorable : Tidak
tidak suka dengan 
terikat
sesuatu yang terikat

7. Favorable : Peduli 7. Favorable : Saya


terhadap orang lain supaya peduli dengan orang lain 
diakui hanya untuk diakui

8. Favorable : Saya
8. Favorable : Menerima
dapat menerima 
nilai nilai dari orang lain
penilaian dari orang lain

9. Favorable : Saya
9. Favorable : Respek
dapat menghargai orang
terhadap orang tua dari 
dengan nilai-nilai yang
nilai-nilai
ada
2. Nilai-nilai
(values)
10. Favorable : Saya
10. Favorable : Memaknai
dapat memaknai
keberhasilan yang ingin 
keberhasilan yang
dicapai
tercapai

11. Favorable : Memiliki 11. Favorable : Saya


figur-figur signifikan dari dapat menjadi figur yang 
orang lain baik untuk orang lain
12. Favorable :
Mempengaruhi
pembentukan self-esteem 12. Favorable : Saya

yang berpengaruh dalam seseorang yang realitstis
pembentukan nilai-nilai
yang realistis dan stabil.
13. Favorable : Saya
13. Favorable : Mentaati selalu mentaati

peraturan sesuai moral peraturan dalam
kehidupan sehari- hari

14. Favorable : Saya


14. Favorable : Mampu
selalu menentukan 
menentukan tujuan
tujuan secara terencana

15. Favorable : Saya


15. Favorable : Mampu mampu membandingkan
membandingkan performance diri saya 
perfomance dan aktual secara aktual (benar-
benar terjadi)
16. Favorable : Saya
3. Aspirasi 16. Favorable : Tingkah laku memiliki tingkah laku

(Aspirations) yang bernilai yang bernilai dalam
kehidupan sehari-hari.
17. Favorable : Saya
17. Favorable : Memiliki lebih senang memiliki
tujuan yang terikat secara tujuan yang terikat 
sosial (public goals) dengan kehidupan
sosial.

18. Favorable : Memiliki 18. Favorable : Saya


tujuan yang bersifat self memiliki tujuan yang

significant yang ditetapkan bersifat signifikan yang
individu saya tetapkan sendiri.

19. Favorable : Saya


19. Favorable : Menunjukan
selalu menunjukan
kemampuan terbaik untuk 
4. Pertahanan kemampuan terbaik
meraih sesuatu
(defenses) untuk meraih sesuatu.

20. Favorable : 20. Favorable : Saya



Mempertahankan saat mempertahankan
masalah yang terjadi
terjadi masalah
dalam kehidupan saya

21. Favorable : Saya


21. Favorable : Mempunyai memiliki harapan yang

harapan pasti yang sudah saya
tetapkan sejak dulu

22. Favorable : Saya


selalu mempertahankan
22. Favorable :
penilaian diri yang
Mempertahankan penilaian 
negatif dalam diri saya
diri yang negative
untuk membangun
kepribadia saya

23. Favorable : Setiap


23. Favorable : Mampu ada masalah, saya

mengevaluasi diri selalu mampu
mengevaluasi diri saya

24. Favorable : Saya


24. Favorable :
mampu mengevaluasi
Mengevaluasi tingkah laku 
tingkah laku diri saya
secara efektif
secara efektif.

Formula yang diajukan oleh Aiken adalah sebagai berikut (Azwar, 2016):
V = ∑ s / [n(c-1)]
S = r – lo
Dengan :
Lo = angka penilaian validitas yang terendah (misalnya 1)
C = angka penilaian validitas tertinggi (misalnya 5)
r = angka yang diberikan oleh penilai
n= jumlah penilai

Berdasarkan tabel 3.1 tentang validitas isi dengan metode Aiken’s V maka dapat
dihitung nilai V untuk masing-masing aitem berdasarkan formula yang diajukan oleh Aiken,
sehingga didapatkan nilai V pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Nilai V Dengan Metode Validitas Isi Aiken’s V

DIMENSI INDIKATOR ITEM PERNYATAAN NILAI V

1. Favorable : Mampu 1. Favorable : Saya mampu


0,5
mengatur orang lain mengatur orang lain

2. Favorable : 2. Favorable : Saya dapat


Mempengaruhi individu mempengaruhi individu 0,5
dengan rasa hormat dengan rasa hormat

3. Favorable : 3. Favorable : Saya dapat


0,75
Mengontrol perilaku mengontrol perilaku
1. Keberhasilan
(Successes)

4. Favorable : Saya senang


4. Favorable : Mendapat
jika mendapat
penghormatan dari 0,75
penghormatan dari orang
orang lain
lain

5. Unfavorable : Saya dapat


5. Favorable : Mandiri
melakukan segala hal 0,5
dalam segala hal
dengan mandiri
6. Favorable : Saya tidak
6.    Unfavorable : Tidak
suka dengan sesuatu yang 0,5
terikat
terikat

7. Favorable : Peduli 7. Favorable : Saya peduli


terhadap orang lain dengan orang lain hanya 1
supaya diakui untuk diakui

8. Favorable : Saya dapat


8. Favorable : Menerima
menerima penilaian dari 0,75
nilai nilai dari orang lain
orang lain

9. Favorable : Respek 9. Favorable : Saya dapat


terhadap orang tua dari menghargai orang dengan 0,75
nilai-nilai nilai-nilai yang ada

10. Favorable : 10. Favorable : Saya dapat


2. Nilai-nilai Memaknai keberhasilan memaknai keberhasilan 0,5
(values) yang ingin dicapai yang tercapai

11. Favorable : Memiliki 11. Favorable : Saya dapat


figur-figur signifikan dari menjadi figur yang baik 0,25
orang lain untuk orang lain

12. Favorable :
Mempengaruhi
pembentukan self-
12. Favorable : Saya
esteem yang 0,5
seseorang yang realitstis
berpengaruh dalam
pembentukan nilai-nilai
yang realistis dan stabil.
3. Aspirasi
(Aspirations) 13. Favorable : Saya selalu
13. Favorable : Mentaati
mentaati peraturan dalam 0,75
peraturan sesuai moral
kehidupan sehari- hari

14. Favorable : Saya selalu


14. Favorable : Mampu
menentukan tujuan secara 1
menentukan tujuan
terencana

15. Favorable : Saya mampu


15. Favorable : Mampu membandingkan
membandingkan performance diri saya 1
perfomance dan aktual secara aktual (benar-benar
terjadi)
16. Favorable : Tingkah 16. Favorable : Saya 0,75
laku yang bernilai memiliki tingkah laku yang
bernilai dalam kehidupan
sehari-hari.
17. Favorable : Memiliki 17. Favorable : Saya lebih
tujuan yang terikat senang memiliki tujuan yang
0,5
secara sosial (public terikat dengan kehidupan
goals) sosial.

18. Favorable : Memiliki 18. Favorable : Saya


tujuan yang bersifat self memiliki tujuan yang bersifat
0,5
significant yang signifikan yang saya
ditetapkan individu tetapkan sendiri.

19. Favorable : 19. Favorable : Saya selalu


Menunjukan menunjukan kemampuan
0,5
kemampuan terbaik terbaik untuk meraih
untuk meraih sesuatu sesuatu.

20. Favorable : Saya


20. Favorable :
mempertahankan masalah
Mempertahankan saat 0,75
yang terjadi dalam
terjadi masalah
kehidupan saya

21. Favorable : Saya


21. Favorable : memiliki harapan yang pasti
1
Mempunyai harapan yang sudah saya tetapkan
sejak dulu
4. Pertahanan
(defenses) 22. Favorable : Saya selalu
22. Favorable :
mempertahankan penilaian
Mempertahankan
diri yang negatif dalam diri 0,5
penilaian diri yang
saya untuk membangun
negative
kepribadia saya

23. Favorable : Setiap ada


23. Favorable : Mampu
masalah, saya selalu mampu 0,75
mengevaluasi diri
mengevaluasi diri saya

24. Favorable : 24. Favorable : Saya mampu


Mengevaluasi tingkah mengevaluasi tingkah laku 0,75
laku secara efektif diri saya secara efektif.

Dikarenakan rentang angka V yang dapat diperoleh adalah antara 0 sampai dengan
1,00 (Azwar,2016) maka berdasarkan tabel 3.2 tentang nilai V dengan metode Aiken’s V di
atas, dapat dilihat jika hampir semua item memiliki nilai V yang baik yaitu di atas 0,5, kecuali
2 item pada dimensi level dan 1 item pada dimensi generality memiliki nilai V dibawah 0,5
yaitu 0,25 sehingga item tersebut harus diubah.
BAB IV
SKALA FINAL

Tabel 4.1 Skala Final Alat Ukur Self Esteem


NO Pernyataan Sangat Setuju Netra Setuju Sangat
Tidak l Setuju
Setuju
1 Mampu mengatur orang lain          
2 Mempengaruhi individu dengan rasa          
hormat

3 Mengontrol perilaku          

4 Mendapat penghormatan dari orang          


lain
5 Mandiri dalam segala hal          
6 Tidak terikat          
7 Peduli terhadap orang lain supaya          
diakui
8 Menerima nilai nilai dari orang lain          
9 Respek terhadap orang tua dari nilai-          
nilai
10 Memaknai keberhasilan yang ingin          
dicapai
11 Memiliki figur-figur signifikan dari          
orang lain
12 Mempengaruhi pembentukan self-          
esteem yang berpengaruh dalam
pembentukan nilai-nilai yang realistis
dan stabil.
13 Mentaati peraturan sesuai moral          
14 Mampu menentukan tujuan          
15 Mampu membandingkan perfomance          
dan aktual

16 Tingkah laku yang bernilai          

17 Memiliki tujuan yang terikat secara          


sosial (public goals)
18 Memiliki tujuan yang bersifat self          
significant yang ditetapkan individu.

19 Menunjukan kemampuan terbaik


untuk meraih sesuatu
20 Mempertahankan saat terjadi
masalah

21 Mempunyai harapan

22 Mempertahankan penilaian diri yang


negative

23 Mampu mengevaluasi diri

24 Mengevaluasi tingkah laku secara


efektif

BAB V
ANALISIS ITEM

Prosedur analisis yang dilakukan pasca uji coba untuk test non kognitif meliputi
penskoran, daya diskriminasi item, validitas dan reliabilitas, dan interpretasi skor.

5.1 Penskoran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert
merupakan alat pengukur yang biasa digunakan dalam riset berupa survey. Dalam alat
ukur ini digunakan lima pilihan skala dengan format:
1) Sangat Tidak Setuju,
2) Tidak Setuju,
3) Netral,
4) Setuju,
5) Sangat Setuju.
Skala diatas menunjukan sebuah format dalam memberikan stimulus jawaban
terhadap respon yang akan terjadi. Di bawah ini skala Likert di tunjukkan dalam model
tabel dan juga terdapat beberapa nilai favorable dan nilai unfavorable untuk
memperjelas dalam sistem penilaian.

Tabel 5.1 Sistem Penilaian Skala


Skala Nilai Favorable Nilai Unfavorable
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Netral 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak
1 5
Setuju
Data yang didapatkan dari penyebaran alat ukur self efficacy dapat dilihat pada
tabel 5.2.

Tabel 5.2 Data Penyebaran Alat Ukur


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
A 3 2 2 3 2 4 5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 2 3
B 2 2 3 1 2 3 4 1 2 2 2 2 2 3 3 2 1 4 2 4 4 2 2 3
C 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 5 4 2 2 3
D 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 3 2 5 4 2 2 3
E 2 2 2 3 3 4 5 1 2 2 3 2 1 3 3 2 1 3 2 5 4 2 2 3
F 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 5 4 2 2 3
G 1 1 1 3 1 5 5 1 1 1 4 1 2 1 1 3 3 3 3 4 4 2 2 3
H 3 3 1 3 1 3 4 1 1 2 2 3 2 3 3 1 3 3 4 4 4 2 2 3
I 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 1 4 4 3 2 3
J 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 2 3
K 3 2 2 2 3 4 5 1 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3
L 3 2 1 1 3 3 4 1 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3
M 3 2 2 2 2 2 4 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3
N 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3
O 2 2 2 2 3 3 5 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4  3 2 2 3
P 4 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3
Q 3 3 2 2 2 4 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 4 3
R 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 4
S 4 2 1 2 1 1 5 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 3 4 5 2 4 2
T 4 2 3 4 4 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 4 2 2 4
U 2 4 2 3 1 2 5 2 2 1 3 2 4 2 2 2 1 3 2 4 4 3 2 5
V 2 1 1 3 1 2 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 4 4 2 4 2
W 2 2 1 2 3 3 5 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 4 4 2 4 2
X 3 2 1 3 2 3 5 4 2 2 2 3 3 1 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3
Y 3 3 1 4 2 2 5 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 4 3
Z 3 3 2 3 2 3 5 1 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 2 4 3
A
A 2 2 2 2 3 4   2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 5 4 2 2 3
A
B 5 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 1 3 2 2 2 4 2 1 5 4 2 3 3
A
C 3 2 2 3 2 1 3 1 1 2 3 1 3 2 3 2 3 2 4 5 4 2 3 3
A
D 3 3 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 5 4 2 2 3

5.2 Daya Diskriminasi Item


Indeks daya diskriminasi item merupakan pula indikator keselarasan atau
konsistensi antara fungsi item dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal
dengan istilah konsistensi item total. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan
seleksi aitem dalam hal ini, adalah memilih item-item yang fungsi ukurnya selaras atau
sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh konstruknya. Pengujian
daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara
distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan
menghasilkan koefisien korelasi aitem-total (rix).
Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasar korelasi aitem-total, biasanya
menggunakan batasan riX > 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga riX atau ri(X-
i) kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda
rendah. Batasan ini merupakan suatu konvensi. Penyusun tes boleh menentukan sendiri
batasan minimal daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan
pengukuran skala yang disusun.
Pada skala self esteem didapatkan hasil diskriminasi item sebagai berikut :

Tabel 5.3 Hasil Diskriminasi Item Analisis Pertama

Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n

item1 0.34 0.30 Memuaskan

Successes item2 0.46 0.30 Memuaskan


(keberhasilan) item3 -0.11 0.30 Tidak Memuaskan
item4 0.32 0.30 Memuaskan
item5® 0.04 0.30 Tidak Memuaskan
item6® 0.19 0.30 Tidak Memuaskan
item7 -0.14 0.30 Tidak Memuaskan
item8 0.52 0.30 Memuaskan
Values (Nilai-Nilai) item9 0.37 0.30 Memuaskan
item10 0.26 0.30 Tidak Memuaskan
item11 0.03 0.30 Tidak Memuaskan
item12 0.47 0.30 Memuaskan
item13 0.44 0.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item14 0.23 0.30 Tidak Memuaskan
item15 0.29 0.30 Tidak Memuaskan
item16 -0.22 0.30 Tidak Memuaskan
item17 -0.14 0.30 Tidak Memuaskan
item18 -0.23 0.30 Tidak Memuaskan
item19 -0.17 0.30 Tidak Memuaskan
item20 -0.02 0.30 Tidak Memuaskan
Defenses item21 -0.03 0.30 Tidak Memuaskan
(Pertahanan) item22 -0.08 0.30 Tidak Memuaskan
item23 -0.07 0.30 Tidak Memuaskan
item24 0.36 0.30 Memuaskan

Berdasarkan tabel 5.3 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 8 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 16 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan sesuai pada table 5.4.

Tabel 5.4 Hasil Diskriminasi Item Analisis Kedua

Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n

Successes
item1 0.84 00.30 Memuaskan
(keberhasilan)
  item2 0.56 00.30 Memuaskan
  item4 0.21 00.30 Tidak Memuaskan
Values (Nilai-Nilai) item8 0.53 00.30 Memuaskan
  item9 0.44 00.30 Memuaskan
  item12 0.42 00.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 0.57 00.30 Memuaskan
Defenses
item24 0.50 00.30 Memuaskan
(Pertahanan)

Berdasarkan tabel 5.4 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 7 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 1 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan hasil sesuai pada table 5.5.

Tabel 5.5 Hasil Diskriminasi Item Analisis Ketiga


Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n

Successes
item1 0.13 0.30 Tidak Memuaskan
(keberhasilan)
  item2 0.60 0.30 Memuaskan
Values (Nilai-Nilai) item8 0.48 0.30 Memuaskan
  item9 0.40 0.30 Memuaskan
  item12 0.41 0.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 0.63 0.30 Memuaskan
Defenses
item24 0.49 0.30 Memuaskan
(Pertahanan)

Berdasarkan tabel 5.5 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 6 item tidak ada yang di bawah 0.3, kemudian ada item yang di tidak
memuaskan berjumlah 1 item dianggap tidak memenuhi kriteria 0,3 maka akan
dilakukan pengujian Diskriminasi Item Scale Ulang dengan mengeluarkan item yang
tidak memuaskan hasil sesuai pada table 5.6

Tabel 5.6 Hasil Diskriminasi Item Analisis Keempat

Corrected
Item
Item- Total
Dimensi pernyataa standar Keterangan
Correlatio
n
n

Successes
item2 00.55 00.30 Memuaskan
(keberhasilan)
Values (Nilai-Nilai) item8 00.53 00.30 Memuaskan
  item9 00.46 00.30 Memuaskan
  item12 00.45 00.30 Memuaskan
Aspirations (Aspirasi) item13 00.59 00.30 Memuaskan
Defenses
item24 00.54 00.30 Memuaskan
(Pertahanan)
Berdasarkan tabel 5.6 tentang nilai riX di atas dapat disimpulkan terdapat
berjumlah 6 item tidak ada yang di bawah 0.3, dan keseluruhan berjumlah (6) item,
maka dianggap seluruh item memuaskan. Dan lolos uji Diskriminasi Item Skala.
Setelah dilakukan pengecekan dengan blue print, 6 item yang lolos dapat mewakili
ke-empat dimensi self esteem dan dapat dilanjutkan analisi selanjutnya.

5.3 Validitas dan Reliabilitas


5.3.1 Validitas
Substansi yang terpenting dalam validasi skala psikologi adalah
membuktikan bahwa struktur seluruh aspek keperilakuan, indikator keperilakuan,
dan item-iitemnya memang membentuk suatu konstruk yang akurat bagi atribut
yang diukur. Validitas konstruk membuktikan apakah hasil pengukuran yang
diperoleh melalui item-item tes berkorelasi tinggi dengan konstruk teoritik yang
menjadi dasar penyusunan tes tersebut. Apakah skor yang yang diperoleh
mendukung konsep teoritik yang diinginkan oleh tujuan pengukuran semula. Di
antara pendekatan yang banyak dilakukan dalam pengujian validitas konstruk
adalah pendekatan multitrait-multimethod dan pendekatan factor analysis.
Validitas konstruk yang digunakan pada skala self esteem adalah validitas
dengan pendekatan faktor analisis.
Dalam analisis faktor dikenal dua macam prosedur yang dilandasi oleh
dasar pikiran yang agak berbeda, yaitu exploratory factor analysis (EFA) dan
confirmatory factor analysis (CFA).
Berikut hasil validitas konstruk dari alat ukur self esteem dengan
menghitung KMO, Measures of Sampling Adequacy (MSA) .

Tabel 5.7 Hasil KMO Self Esteem

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .715

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 47.721

df 15

Sig. .000
Dari nilai KMO pada tabel di atas, dapat dilihat jika nilai KMO sebesar 0.715
dan nilai signifikansi sebesar 0.000. hal ini berarti item layak untuk masuk pada
tahap analisis selanjutnya karena nilai KMO lebih dari 0.5 dan nilai signifikasi
kurang dari 0.05.
Tahapan analisis selanjutnya adalah dengan melakukan analisis Measures
of Sampling Adequacy (MSA) Berikut adalah data yang didapatkan pada analisis
MSA :

Tabel 5.8 Hasil Anti-Image Correlation Self Efficacy

Anti-Image Correlation
Anti-Image Item2 ,740
Correlation Item8 ,733
Item9 ,764
Item12 ,635
Item13 ,676
Item24 ,756

Pada tabel Anti-Image Correlation di atas terlihat jika nilai ekstrasi semua
item ≥ 0.5 sehingga tahapan selanjutnya adalah pengelompokan item
berdasarkan aspeknya dengan melihat rotated component matrix. Data rotated
component matrix dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 5.9 Hasil Rotated Component Matrix Self Efficacy


X
Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4

Item2 .741 .466 .155 -.116

Item8 .143 .214 .915 .204

Item9 .147 .190 .213 .925

Item12 .118 .914 .163 .223

Item13 .766 -.118 .461 .173

Item24 .870 .114 -.022 .204

Extraction Method: Principal Component Analysis.


Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 6 iterations.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilakukan pengelompokan aspek atau


dimensi untuk mengetahui dimensi tersebut termasuk ke dalam kelompok faktor
mana. Hasil pengelompokan faktor adalah :
a. Dimensi successes (keberhasilan) yaitu item 2 termasuk ke dalam
komponen 1.
b. Dimensi Values (nilai-nilai) yaitu item 9 termasuk ke dalam komponen 2 dan
item 8 dan 12 tidak termasuk kedalam komponen ke 2.
c. Dimensi Aspirations (aspirasi) yaitu item 13 termasuk ke dalam komponen 1
d. Dimensi defenses (pertahanan) yaitu item 24 termasuk ke dalam komponen
1.

Dari 6 item yang lolos pada tahap KMO dan MSA terdapat 2 item yang
mengelompok dan memenuhi penyebaran ke 4 dimensi self esteem, tetapi
terdapat 2 item lainnya dengan dimensi yang berbeda dan masuk ke dalam 1
komponen yang sama dan 2 item lainnya yang berada dalam 1 dimensi yang
sama tetapi tidak memenuhi penyebaran 4 dimensi. Sehingga dapat disimpulkan
jika skala alat ukur self esteem ini tidak memenuhi validitas konstruk atau
dengan kata lain tidak dapat mewakili untuk mengukur atribut self esteem.
BAB V
KESIMPULAN

Alat ukur self esteem menggunakan aspek atau dimensi yang diambil dari Coopersmith
(1990) yang menyebutkan bahwa self-esteem terdiri dari empat dimensi yaitu Successes,
values, aspirations, defenses. Setelah dilakukan expert judgement, didapatkan 24 item yang
disebarkan ke responden. Selanjutnya alat ukur dianalisis dengan menggunakan spss 17.0.
Untuk analisis pertama, yaitu daya diskriminasi item terdapat 8 item yang layak. Tetapi
terdapat 16 item yang tidak layak, maka dari itu dilakukan uji diskriminasi analisis kedua,
dan terdapat 7 item yang layak, dan masih terdapat 1 item yang tidak layak sehingga harus
melakukan analisis ketiga pada uji diskriminasi, dan terdapat 6 item yang layak, tetapi
terdapat 1 item yang tidak layak, dan dilakukan uji diskriminasi analisis keempat sehingga
terdapat 6 seluruh item yang tersisa layak untuk dilakukan uji selanjutnya. Kemudian pada
analisisi validitas konstruk dengan menggunakan KMO terdapat 6 item yang layak,
selanjutnya analisis MSA dengan hasil anti-image correlation self esteem terdapat 6 item
yang layak, dan setelah itu analisis rotated component matrix self esteem hanya terdapat 2
item yang layak. Dan terdapat 6 item yang tidak layak, sehingga tidak bisa dilanjutkan untuk
uji reliabilitas, karena item tidak mewakili seluruh atribut/dimensi pada self esteem. Pada
saat pengelompokan faktor, hanya 2 dimensi yang memenuhi validitas konstruk, oleh karena
itu item yang lolos hanya 2 dan item lainnya tidak lolos dan tidak dapat mewakili ke empat
dimensi dari atribut self esteem.

Daftar Pustaka

Hanana, N. F. (2018).Pengaruh Self Esteem dan Kecerdasan Emosi Terhadap Perilaku


Prososial. Journal of Psychology, 6.

Anda mungkin juga menyukai