Anda di halaman 1dari 11

Gordon Allport

Dosen Pengampu: Nisa


Hermawati, M.Psi., Psikolog
Kelompok 3 :
Alvira Febrianty K.
121600009
Andita Nur Hidayah
1216000025
Dhea Aprilina Dya
1216000050
Maritza Fathiarafa R.Z.
1216000111
Rizky Julianto
1216000178
Salsabila Nazhifah M.
1216000190
Gordon Allport (1897-1967)
Gordon Willard Allport lahir pada 11 November 1897 di
Montezuma, Indiana. Dia adalah anak bungsu dari empat
bersaudara. Ibunya, Nellie Wise Allport adalah seorang
guru dan ayahnya John E. Allport adalah seorang
pengusaha yang kemurian menjadi seorang doktor. Ia
mengaku bahwa dia bukanlah orang yang memiliki
antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi. Allport
sangat bergantung pada orang lain dan kurang memiliki
inspirasi. Namun, dia memiliki kemampuan yang baik
dengan kata-kata meskipun dia terbilang tidak mahir
dalam bidang olahraga.
Pada tahun 1915, Allport lulus dengan peringkat kedua di
kelasnya dan mendapatkan beasiswa di Universitas
Harvard.
Allport meraih gelar Ph.D Psikologi pada tahun 1922.
Sifat (trait)
Trait adalah predisposisi untuk merespon secara sama
kelompok stimuli yang mirip, suatu struktur neuropsikis
yang memiliki kemampuan untuk menjadikan banyak
stimuli berfungsi ekuivalen, dan memulai serta
membimbing bentuk-bentuk tingkah laku yang adaptif dan
ekspresif.
Allport membedakan antara trait umum (common trait);

Struktur dengan trait individual (disebut juga personal disposition).

Disposisi
Kepribadian Trait individual memiliki tingkat generalitas yang berbeda-beda,
ada tiga tingkatan disposisi:
Cardinal disposition: Sifat luar biasa khas yang hanya
dimiliki sedikit orang, sifat yang sangat berperan dan
mendominasi keseluruhan hidupnya.
Central disposition: kecenderungan sifat yang menjadi ciri
seseorang dan menjadi titik pusat tingkah lakunya.
Secondary disposition: trait yang semakin tidak umum, dan
kurang penting untuk menggambarkan kepribadian.

8 Aspek
Proprium Proprium
Proprium merupakan sesuatu yang The Bodily Self (Infancy)
mengenainya kita segera sadar, sesuatu yang Self Identity (18 months)
kita fikirkan sebagai bagian yang hangat, Self Esteem (2-3 years)
sentral, dan privat dari kehidupan kita Self Extention (4-6 years)
sehingga menjadi inti dari kehidupan. Self Image (4-6 years)
Proprium mencakup semua aspek The Self as rational coper (6-12 years)
kepribadian yang menimbukan kehidupan Propriate Striving (Adolescence)
emosional individu menjadi berbeda-beda, The Self as knower-able to integrate
membuat kehidupan diri menjadi terpisah the all aspect of proprium (Adulthood)

dari orang lain, serta menciptakan unitas dari


sikap, persepsi, dan tujuan hidup seseorang.
Dinamika
Kepribadian

Allport menekankan bahwa pengaruh keberadaan seseorang pada masa


sekarang tidak hanya ada di dalam teori kepribadiannya tetapi juga ada
dalam pandangan motivasinya. Sehingga Allport hanya terfokus kepada
kehidupan individu di masa depan ketimbang dimasa lalu.

Allport juga menjelaskan proses dari kepribadian itu dalam sebuah


konsepnya, “functional autonomy”. Konsep ini menjelaskan bahwa motif
kematangan, kesehatan emosional seseorang tidak terhubung secara
fungsional kepada pengalamannya di masa lalu sejak lahir.

Konsep Functional Autonomy

Perseverative Functional Propriate Functional Terdapat juga tiga prinsip pada level
Autonomy, Autonomy, Propriate Functional Autonomy, yaitu:

merupakan level dasar yang merupakan level yang lebih Organizing the energy level,
menjelaskan bagaimana kita
berkaitan dengan perilaku penting ketimbang level
Example 2 memperoleh motif baru.
seseorang yang sudah Perseverative Functional Mastery and competence, mengacu
menjadi kegiatan rutin Autonomy dan penting untuk pada level yang mana akan kita pilih
pemahaman motivasi dewasa untuk memuaskan motif.
seperti kecanduan atau
Propriate patteming, menjelaskan
tindakan fisik yang dihubungan pada nilai-nilai,
perjuangan (usaha) terhadap
berulang. self-image, dan gaya hidup. konsistensi dan integrasi kepribadian.

Perkembangan
Kepribadian
Allport memandang bayi yang baru lahir sebagai makhluk
hereditas, primitive drive, dan reflex behavior. Tingkahlaku
bayi sebagian besar dapat dijelaskan sebagai kegiatan umum
atau kumpulan respon-respon yang tidak jelas yang
melibatkan semua sistem otot. Bayi dapat memberi respon
spesifik dalam bentuk refleks, seperti mengisap dan menelan.

Menurut Allport sumber motivasi tingkah laku bayi adalah arus aktivitas yang mengatur bayi untuk
beraksi. Sesuai dengan tingkat perkembangan bayi, motivasinya lebih sarat dengan warna biologis;
tegangan yang menuntut kepuasan dan menghindar dari rasa sakit. Berarti, tahun pertama
kehidupan itu paling tidak penting dalam perkembangan kepribadian, walaupun pada pertengahan
tahun pertama ini bayi mulai mengembangkan kualitas tingkah.
Dewasa
Faktor utama tingkahlaku orang dewasa yang matang adalah
sifat-sifat yang terorganisir dan seimbang yang dapat
mendorong dan membimbing tingkahlaku sesuai menurut
prinsip otonomi fungsional, yaitu :
mengorganisir tingkat energi (organizing energy level)
penguasaan dan kompetensi (mastery dan competence)
pola propriate (propriate patterning)
Kualitas Kepribadian
Matang menurut Allport

Ekstensi sense of self : Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas dan
kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana).
Hubungan hangat/akrab dengan orang lain : Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman)
dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang).
Penerimaan diri : Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus
(misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, dll)
Pandangan-pandangan realistis : Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat
dalam penyelesaian masalah.
Objektifikasi diri dan Humor : Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain.
Menyatukan Filsafat Hidup : Ada latar belakang yang memberi tujuan dan makna kepada apapun yang
dilakukan orang.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai