Anda di halaman 1dari 29

MODEL PERILAKU

KESEHATAN

Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt.


Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang
2014

Menurut Kasl & Cobb:


Perilaku

Faktor perilaku kesehatan


(McKinlay)

Ekonomi
Sosiodemograf
Psikologi sosial
Sosial budaya
Organisasional

Model Perilaku Kesehatan

1. Model Suchman

Hipotesis perilaku/orientasi kesehatan


dipengaruhi oleh hubungan sosial/
struktur kelompok dg variasi respon
individu thd penyakit & perawatan medis.
Pola sosial perilaku sakit tampak pd cara
orang mencari, menemukan & melakukan
perawatan medis.
Faktor perilaku sakit: perilaku, sekuensi,
tempat/ ruang lingkup, variasi perilaku
selama perawatan medis.

Faktor Perilaku Sakit


B. SEKUENSI PERISTIWA
MEDIS

A. PERILAKU SAKIT
1.

2.

3.

4.

Mencari pertolongan
medis dr berbagai
pemberi pelayanan
Fragmentasi perawatan
medis disaat menerima
pelayanan
Menangguhkan/mengun
durkan upaya mencari
pertolongan sesuai dg
gejala
Membatalkan/menghenti
kan pengobatan

1.
2.
3.
4.
5.

Pengalaman dg
gejala penyakit
Penilaian thd peran
sakit
Kontak dg
perawatan medis
Jadi pasien
Sembuh/ masa
rehabilitasi

Faktor Perilaku Sakit


C. VARIASI PERILAKU
Variasi perilaku ditentukan
oleh struktur sosial
kelompok:
1.
Tk komunitas (derajat
hub sos diukur dg kuat
tdknya rasa kesukuan)
2.
Tk persahabatan
(solidaritas
persahabatan)
3.
Tk keluarga (orientasi
thd tradisi & otoritas)

Ketiganya Parokialisme
(keadaan sosial yg ditandai
dg kesukuan yg kuat,
solidaritas tinggi,
berorientasi pd tradisi &
otoritas klg)

2. Model Hochbaum

Dikenal : Health Belief Model (HBM).


Hipotesis orang tdk akan mencari
pertolongan medis/pencegahan
penyakit bila:
1. kurang mempunyai pengetahuan & motivasi

minimal yg relevan dg kesehatan.


2. memandang keadaan tdk cukup berbahaya.
3. tdk yakin thd keberhasilan intervensi medis.
4. melihat adanya kesulitan dlm melaksanakan
perilaku kesehatan yg disarankan.

Unsur-unsur HBM
1.

2.

3.

Kesiapan melakukan tindakan ditentukan


oleh pandangan thd bahaya penyakit
tertentu & persepsi thd kemungkinan
akibat bila diserang penyakit.
Penilaian thd perilaku kesehatan dipandang
dr sudut kebaikan & kemanfaatan serta
dibandingkan dg pengorbanan yg
dikeluarkan.
Kunci melakukan tindakan kesehatan yg
tepat hrs bersumber dr internal (gejala
penyakit) & eksternal (interaksi
interpersonal).

3. Model S.V. Kasl & S.


Cobb

Hipotesis perilaku saat mengalami


gejala penyakit dipengaruhi scr lgsg
oleh persepsi individu ttg ancaman
penyakit & keyakinannya thd nilai
manfaat dr suatu tindakan kesht.
Model Kasl & Cobb mendukung &
mengembangkan model HBM
Hochbaum.

4. Model Fabrega

Disebut : Decission
Making Theoritic.
Hipotesis sakit
mrp sesuatu yg
telah ditetapkan
oleh kebudayaan yg
membentuk dasar2
pengambilan
keputusan ttg
pengobatan medis.

Langkah2 pengenalan
& respon thd penyakit:
a. informasi yg dihargai

& dilaksanakan
b. urutan peristiwa
pengambilan
keputusan
c. pengurangan variasi
dlm proses
d. peristiwa medis
melalui struktur yg
konstan

Sistem Kesatuan Aturan & Level


Keamanan
Sistem

Tingkatan & Sekuensi Keputusan


1.
2.

3.

4.
5.

Pengenalan gejala penyakit.


Pengambilan keputusan
berdasarkan pengalaman sekarang
& masa lampau.
Pertimbangan berbagai
kemungkinan pengobatan yg dpt
dilaksanakan.
Rencana pengobatan.
Memperhatikan & mengingat
informasi baru yg berkaitan dg
keberhasilan pengobatan.

Asumsi Fabrega
1.
2.

3.

Penyakit yg diderita tdk pernah


terpikirkan sblmnya.
Kejadian penyakit hrs memiliki ciri2
tersendiri yg tdk dpt diatasi dg
tindakan yg biasa dilakukan.
Orang membuat keputusan
berdasarkan evaluasi optimal dr
suatu tindakan pengobatan.

5. Model Mechanic

Model faktor2 yg mempengaruhi


perbedaan cara orang melihat,
menilai & bertindak thd suatu
gejala penyakit.

Variabel penentu perilaku


kesehatan (help-seeking)
Tanda2 penyimpangan & gejala penyakit yg
dirasakan & dikenal
2. Gejala penyakit dipandang sbg bahaya
3. Gejala penyakit dpt menimbulkan gangguan dlm
kelg, tempat kerja, & kegiatan sos
4. Frekuensi terjadinya gejala penyakit
5. Batas toleransi dlm menilai gejala penyakit
6. Informasi, pength, kebdy & pandangan orang yg
menilai
7. Kebutuhan pokok yg dpt mengabaikan gejala
penyakit
8. Kebutuhan utk melawan penyakit
9. Kompetisi & interpretasi stlh gejala penyakit
diketahui
10. Sumber pengobatan yg tersedia & harga terjangkau
1.

6. Model Andersen

Sekuensi determinan individu thd


pemanfaatan pelay kesht oleh kelg
dipengaruhi oleh:
Predisposisi klg menggunakan jasa
pelay kesht
2. Kemampuan utk melaksanakannya
3. Kebutuhan thd jasa pelay kesht
1.

Predisposisi keluarga
1.
2.
3.

Variabel demografk (umur, jenis


kelamin, status marital)
Variabel struktur sosial (pendidikan,
pekerjaan, etnis)
Variabel kepercayaan & sikap thd
perawatan medis, dokter & penyakit

Kemampuan Memanfaatkan
Pelayanan Kesehatan

Kemampuan kelgpenghasilan,
tabungan, asuransi kesht.
Kemampuan
komunitasketersediaan pelay
kesht, tenaga medis, jarak tempuh,
lama menunggu.

Ketersediaan Pelayanan Kesehatan

Kebijakan
kesehatan:
Anggaran
Pendidikan kesht
Tenaga kesht
Program kesht
Jangkauan

pelayanan kesht
Asuransi kesht
Informasi kesht

Sistem pelayanan
kesht:
distribusi tenaga

kesht
proses pelayanan
kesht
struktur organisasi
pelayanan kesht

7. Model Anderson &


Bartkus

Faktor2 yg mempengaruhi
pemanfaatan pelay kesht
dipengaruhi oleh karakteristik
sosiodemografk dg kebuth kesht,
ekonomi, ekologi & sosiopsikologis.
Dimensi pemanfaat pelay kesht:
1.
2.

Penilaian individu ttg kecocokan sumber


pelayanan kesht.
Persepsi penilai teman2 ttg pelayanan
kesht.

Dimensi pemanfaatan pelayanan


kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Penilaian individu ttg kecocokan sumber


pelayanan kesht
Persepsi penilai teman2 ttg pelayanan kesht
Persepsi ttg gejala penyakit & kecenderungan
tindakan sbg respon thd gejala penyakit
Persepsi ttg pelayanan kesht
Faktor ekonomi
Kemudahan akses thd pelayanan kesht
Faktor sosiodemografk
Perasaan thd gejala penyakit
Organisasi pelayanan kesht

8. Model Kosa & Robertson

Hipotesis perilaku kesehatan


dimotivasi oleh kebutuhan psikologis
individu utk mengurangi
kekhawatiran yg disebabkan oleh
adanya ancaman suatu apenyakit

Komponen Perilaku Kesehatan


1.
2.

3.
4.

Penilaian ttg
gangguan kesht
Peningkatan rasa
khawatir krn persepsi
gejala penyakit
Penerapan pength
sendiri thd kesht
Bentuk tindakan utk
menghilangkan
kekawatiran &
gangguan kesht

Rasa khawatir:
1. Kekhawatiran
Mengambang (floating
anxiety): kecemasan
umum yg biasa dialami
setiap orang
2. Kekhawatiran Khusus
(specifc anxiety):
respons psikologis thd
rasa sakit yg bakal
dialami, sesuai dg tk
keparahan/ancaman yg
ditimbulkan oleh gejala
penyakit

9. Model Antonovsky &


Kats

Hipotesis Kategorisasi berbagai


variasi yg berbeda mnrt pola
tindakan tertentu & membuat
spesifkasi ttg kaitan antara semua
variabel.
Variabel tsb meliputi:
motivasi predisposisi
variabel kendala
variabel kondisi

Variabel Predisposisi

Setiap perilaku ada motivasinya


goals.
Goals:
a. meningkatkan derajat kesht/ menghindari

kemungkinan sakit
b. mendpt persetujuan dr orang2 terdekat
c. memperoleh pengertian agar perilaku
tertentu disetujui/diakui sendiri
kemanfaatannya

Variabel Kendala

Variabel yg merintangi orang yg telah


termotivasi utk melaksanakan suatu
perilaku kesht.
Kendala:
internal (kurangnya pengetahuan,

kecemasan)
eksternal (keterbatasan biaya, waktu)

Variabel Kondisi

Modifkasi variabel motivasi &


variabel kendala.
Masing2 variabel memiliki kontribusi
pd perilaku kesht & saling
mempengaruhi satu sama lain.
Setiap variabel mempunyai kontribusi
tersendiri thd perilaku pencegahan
penyakit.

Thanks for
Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai