Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

“HAKIKAT, MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB


MANUSIA”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Pendidikan Agama

Dosen Pengampu : Sarwenda, MA.PD

Disusun oleh :

Kelompok 2

Tingkat 1 B

Akhdine Marshella Fitri P17124019043

Alivia Turohkmah P17124019044

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha
penyayang. Kami mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat yang berlimpah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang “Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia”.

Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Tahun Akademik 2019/2020.

Materi yang kami sampaikan dalam makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena kami masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang Pendidikan Agama.

Jakarta, 17 Agustus 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................. 3


1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 4

2.1 HAKIKAT MANUSIA ........................................................................... 4


2.2 MARTABAT MANUSIA ....................................................................... 5
2.3 TANGGUNG JAWAB MANUSIA ........................................................ 6
2.4 HAKIKAT, MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB
SEORANG BIDAN ................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................ 8


3.2 SARAN ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Omar Mohammad Al-Toumi Al-Syaibany, Manusia
adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk hidup yang
mampu berfikir dan manusia merupakan peran 3 dimensi (ruh, dan
kemampuan berpikir/akal). Manusia dalam proses tumbuh kembangnya
ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor terikat dan faktor
lingkungan.
Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanya sekepal
tanah di muka bumi. Menurut pandangan orang beriman, manusia adalah
makhluk yang mulia dan terhormat pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan
dengan bentuk yang sempurna, setelah itu ditiup ruh ke dalam tubuhnya.
Apapun yang ada di langit dan di muka bumi ini, semua bekerja untuk
kepentingan hidup manusia dan di beri nikmat lahir dan batin.
Dari ayat Al-Qur’an, surah Al-Mu’minun ayat 115 dapat dijelaskan
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, diciptakan tidak sia-
sia dan mempunyai tanggung jawab atas semua perbuatannya semasa di
dunia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan hakikat manusia?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan martabat manusia?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab manusia?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian hakikat manusia.
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian martabat manusia.
1.3.3 Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab manusia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HAKIKAT MANUSIA

Hakikat adalah kata benda yang berarti kebenaran/yang benar-


benar ada. Kata ini berasal dari kata Al-Haq, yang berarti milik
(kepunyaan) atau kebenaran.

Hakikat manusia dalam islam terbagi menjadi 5, yaitu:

1. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dalam pencitraannya.


Kesempurnaan manusia diwujudkan melalui penampilan budaya
dan peradaban yang selalu berkembang. Manusia juga dapat disebut
dengan makhluk yang memiliki peradaban (Civil Society). Melalui hal ini
manusia dapat mengembangkan pola pikirnya dan bertindak serta
merasakan cerminan dari kebudayaannya.
2. Manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya.
Manusia mempunyai jiwa dan raga. Raga manusia termasuk
kedalam derajat terendah sedangkan ruh manusia masuk kedalam derajat
tertinggi.
3. Manusia adalah khalifah di muka bumi.
Manusia sebagai makhluk yang lemah tetapi disisi lain dinobatkan
sebagai khalifah (wakil Allah) untuk menjadi saksinya serta
mengungkapkan rahasia-rahasia firmannya.
4. Manusia adalah makhluk yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Manusia yang bertaqwa kepada Allah memiliki ciri yaitu beriman
kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki
anugerah Allah, beriman kepada Al-Qur’an dan kitab-kitabnya, serta
keyakinan kehidupan akhirat.

4
5. Manusia adalah makhluk pemilik HAM.
Manusia dalam menjalani kehidupannya telah dilengkapi dengan
HAM. Aturan-aturan HAM antara lain, kebebasan dalam menjalankan
atau menentukan nasib dalam menjalani kehidupan.

2.2 MARTABAT MANUSIA

Menurut KBBI, martabat adalah harga diri atau tingkatan harkat


kemanusiaan dan kedudukan terhormat.

Menurut Agama Islam, martabat saling berkaitan dengan maqam,


yaitu secara dasarnya merupakan tingkat martabat seseorang kepada sang
khalikNya. Secara umum dalam thariqat naqsyabani tahapan maqam ini
jumlahnya ada 7, yang dikenal dengan nama Martabat Tujuh. Seorang
hamba tidak dibenarkan menggunakan tahapan maqam ini sebelum
menyelesaikan riyadhah dzikir pada setiap maqam.

Tingkat martabat seorang hamba dihadapan Allah SWT harus


melalui berbagai tahap, yaitu sebagai berikut.

1. Taubat.
2. Menjaga diri dari perbuatan yang makhruh, syubhat, apalagi yang
haram.
3. Merasa miskin dari segalanya.
4. Meninggalkan kesenangan dunia yang dapat menutup hati akan Tuhan
yang maha esa.
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdir.
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakal.
7. Mengintropeksi diri.
8. Merenungkan kebesaran Allah SWT.
9. Meningkatkan kedekatan diri kepadaNya dengan cara selalu
mengingatNya.
10. Mempunyai rasa takut hanya kepada Allah SWT.

5
2.3 TANGGUNG JAWAB MANUSIA

Menurut KBBI, tanggung jawab adalah kewajiban


menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya dan
menanggung akibatnya.

Tanggung jawab manusia adalah kesadaran manusia atas perbuatan


yang disengaja maupun tidak disengaja. Seseorang mau bertanggung
jawab karena adanya kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan
akibatnya. Tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu, dari sisi
yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain.

Macam-macam tanggung jawab manusia, yaitu sebagai berikut.

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri.


Tanggung jawab terhadap diri sendiri yaitu menentukan kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadiannya.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga.
Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada masing-
masing keluarganya. Tanggung jawab menyangkut nama baik keluarga
dan kesejahteraan keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lain sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk sosial.
4. Tanggung jawab kepada bangsa/negara.
Setiap manusia adalah warga negara suatu negara dalam berpikir,
berbuat dan bertindak, manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
Apabila ia berbuat salah maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan.
Tuhan menciptakan manusia di dunia bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mempunyai tanggung jawab langsung kepada
Tuhan.

6
2.4 HAKIKAT, MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG
BIDAN

Hakikat manusia seorang bidan ialah makhluk Tuhan dengan


bentuk sempurna, mempunyai derajat tersendiri dalam menjalankan tugas
nya menjadi seorang bidan, contohnya memberi pengetahuan pemahaman
atau penyuluhan dalam bidang kesehatan tentang ibu dan anak, kehamilan,
persalinan dan lainnya, serta memiliki hak tersendiri dalam menentukan
dan menjalankan tugasnya, contohnya jika bidan tersebut ingin membuka
praktik sendiri di rumah ataupun hanya ingin menjadi bidan di rumah
sakit.

Martabat manusia seorang bidan yaitu mempunyai harga diri dan


juga kedudukan terhormat dalam bidang nya. Bidan harus menjaga diri
dari segala sesuatu yang dilarang, misalnya dengan melakukan aborsi yang
memang dilarang oleh agama maupun dilarang negara yang sama saja
membunuh manusia dan melanggar hak asasi manusia. Seorang bidan juga
harus meningkatkan kesabaran dalam menjalankan tugasnya, karena pasti
akan mendapatkan pasien yang karakter nya berbeda-beda, serta bidan pun
juga harus mengintrospeksi diri dengan belajar dari pengalaman diri
sendiri dan bidan-bidan yang lain ataupun mengikuti penyuluhan tentang
kebidanan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada
pasien.

Tanggung jawab seorang bidan juga banyak, misalnya tanggung


jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, Tuhan dan juga
tanggung jawab kepada tugasnya menjadi seorang bidan dan ketika
seorang bidan sudah menjalankan tugasnya, apapun yang sudah dia
lakukan, dia juga harus menanggung akibatnya.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manusia telah di anugrahi kesempurnaan untuk hidup di dunia,


yaitu akal, nafsu, dan qalbu. Manusia memiliki akal yang diarahkan
kepada alam melalui proses tafakur sehingga manusia dapat menguasai
ilmu dan teknologi, untuk menjalani tugas kekhalifahannya dan manusia
mempunyai hakikat, martabat serta tanggung jawabnya masing-masing.
Manusia juga tidak sepenuhnya sempurna dalam menjalani kehidupan,
pasti membutuhkan bantuan dari orang lain.

3.2 SARAN

Semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda,


agar menjadi manusia yang berguna di dunia maupun di akhirat, maka
kami selaku penulis menyarankan agar semua manusia harus tolong
menolong dan janganlah berpecah-belah, harus mentaati peraturan UU dan
hukum yang berlaku di setiap negara dan sebagai umat islam kita harus
selalu beribadah kepada Allah SWT, menaati perintahnya dan menjauhi
segala larangannya, memperbanyak sedekah, dan jangan meninggalkan
shalat serta menunaikan zakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Badudu J.S dan Sultan Moh. Zain 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Muchsin, dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.

Trianto. 2006. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar. Surabaya : Prestasi Pustaka.

Muhammad Fajar A. 2015. Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia.


Makalah.

http://marlinara.blogspot.com/2013/01/hakekat-manusia-prespektif-islam.html

Anda mungkin juga menyukai