Anda di halaman 1dari 19

MODUL ASUHAN NIFAS

PERAWATAN BENTUK TUBUH


PASCA BERSALIN

Disusun Oleh :
Mulia Putri Egiana – P17124019068

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1

2020 / 2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih bagi


maha penyayang. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang bertajukan “Perawatan
Payudara Wanita”.
Terimakasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
para pembaca. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Jakarta,

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................................ii
Pendahuluan...............................................................................................................................iii
Perawatan Payudara....................................................................................................................1
Penggunaan Bengkung & Stagen................................................................................................9
Aktivitas Masa Nifas.................................................................................................................10
Rangkuman...............................................................................................................................13
Daftar Pustaka...........................................................................................................................14
Penutup......................................................................................................................................15

ii
PENDAHULUAN

Payudara adalah suatu aset berharga bagi seorang wanita. Seiring berjalannya
waktu, bentuk dan tekstur dari payudara dapat mengalami perubahan. Kecantikan dan
kesehatan payudara menjadi point penting bagi seorang wanita, baik dalam hal
meningkatkan kepercayaan dirinya maupun kepuasan bagi dirinya sebagai seorang
wanita. Ketika seorang wanita melahirkan dan mulai menyusui bayinya, kesehatan
payudara menjadi sorotan utama bagi perempuan. Bukan hanya bentuk dan tekstur saja
namun juga kesehatan serta kemampuan payudara untuk memproduksi asi merupakan
suatu hal yang sangat diperhatikan oleh kaum wanita.
Demi mendapatkan bentuk payudara yang sempurna, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan oleh perempuan. Mulai dari asupan makanan bergizi seimbang sampai
dengan melakukan aktivitas perawatan payudara. Teknik menyusui yang diterapkan
oleh seorang wanita ketika menyusui juga mempengaruhi keadaan payudara. Hal – hal
rutin yang dilakukan sehari – hari juga dapat mempengaruhi payudara wanita.
Melihat ada banyak sekali faktor yang memengaruhi payudara wanita dan betapa
pentingnya menjaga kesehatan payudara wanita, maka kami penulis memutuskan untuk
membuat makalah mengenai kesehatan payudara wanita. Sebagai mahasiswa kebidanan
sudah sepatutnya untuk lebih mengetahui ilmu mengenai kesehatan payudara. Selain
untuk menambah wawasan, pengetahuan ini juga dapat diterapkan di kemudian hari.

iii
KEGIATAN
PERAWATAN PAYUDARA
BELAJAR
WANITA

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu memahami


tentang perawatan payudara pada wanita.

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat memahami cara perawatan
payudara wanita sehingga dapat menerapkannya dalam asuhan kebidanan di kemudian
hari.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Memahami hal – hal yang menyangkut kesehatan payudara wanita postpartum


2. Memahami cara merawat dan mempertahankan kecantikan payudara
3. Memahami teknik pemijatan payudara

Pokok Materi

1. Cara merawat payudara


2. Teknik pijat payudara

1
KECANTIKAN &
KESEHATAN PAYUDARA

Bentuk payudara yang ideal adalah yang indah, sehat, dan kencang. Bentuk
payudara yang seperti ini biasa terdapat pada wanita yang berusia di bawah 30 tahun.
Sedangkan pada wanita yang telah berusia di atas 30 tahun atau yang telah lanjut usia,
bentuk payudara sudah mulai berubah dan kendur.
Penyebab kendurnya payudara bukan hanya dilihat dari usia saja, namun juga
beberapa tindakan dapat menyebabkan kendurnya otot payudara. Beberapa tindakan
tersebut diantaranya : menyusui bayi yang terlalu lama hingga enggannya seorang
wanita untuk merawat payudaranya sedari dini.
Memiliki payudara yang indah dan sehat dapat diraih dengan perawatan payudara
sedari dini. Perawatan payudara sudah dapat dilakukan sejak seorang wanita menginjak
usia remaja.
Perawatan payudara sederhana yang dapat dilakukan sehari – hari diantaranya :
 Membiasakan duduk dengan tegak
 Membiasakan berdiri denagn tegak
 Hindari mandi dengan air yang terlalu panas
 Hindari mandi terlalu lama
 Hindari olahraga berlebihan
 Hindari pemakaian bra yang terlalu ketat
 Hindari diet yang terlalu ketat yang menyebabkan tubuh kekurangan protein
 Gunakan gel payudara yang aman bagi payudara
 Gunakan masker payudara dalam waktu 1 minggu sekali

2
Selain dengan tindakan di atas, perawatan payudara yang dapat dilakukan di rumah
adalah dengan langkah – langkah :
1. Pelembab
Pelembab ringan dapat digunakan pada payudara untuk menjaga kelembaban
kulit payudara. Salah satu hal yang dapat digunakan sebagai pelembab payudara
ialah dengan minyak almond. Untuk perempuan yang sedang menyusui,
kelembaban payudara sekitar puting dan areola bisa dijaga dengan cara
mengoleskan asi pada puting dan sekitar areola sebelum dan sesudah menyusui.

2. Masker
Penggunaan masker payudara pada umumnya menggunakan tepung beras.
Langkah penggunaannya yaitu; campurkan masker (bahan dasar tepung beras)
dengan air mawar, lalu oleskan pada payudara secara merata dengan
menggunakan kuas yang bersih dan lembut, biarkan selama 10 – 15 menit
(biarkan sampai mengering), bilas dengan air hangat sampai bersih, kemudian
kompres dengan es, setelah itu bersihkan payudara dengan kapas yang telah
dibasahi penyegar. Manfaat menggunakan masker payudara ini yaitu untuk
mengencangkan payudara, menghaluskan payudara, membuat payudara terlihat
lebih indah, hingga mencegah keriput pada payudara.

3. Pemijatan
Untuk menjaga kekencangan payudara, selain menggunakan masker juga dapat
dilakukan dengan menggunakan pemijatan. Langkah pemijatan yaitu ; bersihkan
payudara dengan handuk basah yang sebelumnya telah direndam air hangat,
kemudian usapkan handuk tersebut secara lembut ke sekitar payudara, keringkan
dan pijatlah payudara dengan lembut sekitar 10 – 15 menit, lalu bersihkan
kembali dengan handuk basah dan keringkan.

3
TEKNIK PEMIJATAN PAYUDARA

Langkah – langkah dalam teknik pemijatan payudara :


1. Menggunakan kedua telapak tangan, lakukan gerakan dengan
tekanan sedang dari bawah ke atas, diantara kedua payudara.
Lakukan gerakan ini 4 – 5 kali.
2. Letakkan kedua telapak tangan diatas payudara kanan,
kemudian lakukan gerakan memutar sambil diarahkan ke atas.
Ulangi langkah tersebut untuk payudara kiri.
3. Tekan dengan lembut bagian puting payudara kanan dengan
jari tangan kiri, kemudian pijatlah dengan 2 jari anda ke arah
luar. Ulangi langkah tersebut untuk payudara kiri dengan
tangan kanan.
4. Letakkan kedua telapak tangan di masing – masing payudara
(bagian bawah garis payudara), dengan ibu jari menekan
bagian bawah payudara, lalu buat gerakan ke arag dalam
(seperti merangkum ke arah tengah)
5. Letakkan kedua telapak tangan di masing – masing payudara
(bagian bawah garis payudara), dengan ibu jari menekan
bagian atas payudara, lalu gerakkan ibu jari ke arah dalam
(empat jari lain menyangga bawah payudara).

4
TEKNIK MEMIJAT PAYUDARA PADA IBU MENYUSUI

Tujuan pemijatan disini adalah untuk


mempermudah keluarnya ASI sehingga
memudahkan bayi dalam menyusui

Pemijatan payudara (breast massage)

Pijatan ini dilakukan sebelum menyusui / memerah dengan


tujuan agar memudahkan reflek keluarnya ASI. Manfaat lain
pemijatan payudara pada saat menyusui ialah dapat mencegah
pembengkakan, sumbatan payudara, dan mastitis.

Persiapan Sebelum Melakukan Pijat Payudara


a. Hangatkan tangan, bisa dengan mencuci tangan dengan air
hangat
b. Pilih tempat yang nyaman dan sepi
c. Pilih tempat duduk / kasur yang nyaman
d. Hindari pengolesan berbagai minyak pada payudara karena
dapat tertelan bayi dan menyebabkan bayi menolak menyusu
e. Untuk melembabkan payudara dan membantu kelancaran ASI,
ibu dapat mengompres payudara dengan handuk hangat atau
mandi shower air hangat

5
Langkah – langkah pijat payudara

1. Setelah ibu duduk dengan nyaman, goyang- goyangkan


payudara dengan lembut denga kedua tangan sebelum
mulai memijat
2. Bila ibu memikiki payudara besar, tangan ibu dapat
menopang payudara bagian bawah dan tangan yang lain
melakukan pijatan
3. Mulailah dari ujung dada / ujung atas payudara, dengan
menggunakan telapak tangan, tekan lembut dan buatlah
pijatan melingkar dari dada menuju puting. Fokuskan pada
area tempat saluran ASI berkembang dengan baik, salah
satunya di bawah payudara, di area bawah ketiak, atau di
area tempat terjadinya gumpalan ASI.
4. Selain melingkar, variasikan gerakan memijat, yaitu lurus
dengan arah dari dinding dada menuju puting.

Teknik memijat payudara juga dapat dilakukan ketika sedang menyusui bayi yang hanya
menempel pada payudara tanpa menghisap dan menelan atau untuk bayi yang setelah
melakukan beberapa isapan langsung tertidur. Dengan memijat atau menekan payudara,
aliran ASI akan deras dan memicu bayi untuk mengisap kembali.

6
TEKNIK PENEKANAN PAYUDARA KETIKA MENYUSUI (BREAST
COMPRESSION)

Prinsipnya hampir sama dengan pijat payudara, bedanya


pada penekanan payudara lebih fokus pada menekan
payudara saat bayi sudah melekat, untuk mengeluarkan
ASI langsung ke mulut bayi.

Langkah - langkah penekanan payudara


1. Pegang bayi dengan satu lengan
2. Lakukan teknik menopang payudara membentuk huruf C (jempol di sisi
atas payudara, tidak terlalu dekat dengan areola, sementara keempat jari
lainnya di sisi bawah payudara, dekat dengan dinding dada ibu)
3. Perlihatkan bagaimana bayi menyusu. Ketika bayi hanya menempel
pada payudara tanpa menghisap dan menelan atau tertidur, ibu dapat
menekan payudara dan menahannya. Jangan menekan terlalu keras dan
menyakitkan, juga jangan mengubah bentuk areola.
4. Lepaskan tekanan bila bayi berhenti mengisap, lalu lihat reaksi bayi.
Alasan melepaskan tekanan adalah mengistirahatkan tangan ibu dan
membiarkan ASI mulai mengalir.
5. Bila bayi tetap tidak menyusu dengan efektif, ibu dapat melepaskan
bayi dari payudara, lalu ulangi lagi perlekatan dan penekanan payudara.

7
PEMBENTUKAN PAYUDARA MENYERUPAI ROTI LAPIS (BREAST
SANDWICH)

Teknik ini digunakan untuk bayi yang mengalami kesulitan melekat dalam. Teknik ini
juga membantu pada ibu yang mengalami pembengkakan payudara.

Langkah – langkah pembentukan payudara menyerupai roti lapis


1. Lakukan teknik menopang payudara membentuk huruf C sedikit di
area luar areola. Gunakan hanya jari telunjuk dan jempol. Letakkan
jempol di bagian atas dekat areola dan telunjuk di bagian bawah dekat
areola.
2. Tekan seperti memeraah payudara sehingga payudara berbentuk
seperti sandwich / roti lapis. Dengan bentuk payudara seperti ini,
rahang bawah bayi akan lebih mudah mendapatkan payudara.
Usahakan bentuk sandwich yang ditekan oleh jari ibu kira – kira sama
dengan mulut bayi yang berbentuk oval (melebar di kedua ujung
mulut bayi dan menyempit di bagian mulut atas dan bawah).
Perhatikan agar kedua jari ibu tidak sampai mengganggu mulut bayi
untuk melekat
3. Ibu dapat melepas bentuk sandwich ini setelah bayi melekat dengan
baik dan menyusu dengan lancar

8
KEGIATAN PENGGUNAAN
BELAJAR BENGKUNG & STAGEN

Stagen adalah kain katun kaku yang


digunakan untuk menghangatkan, menyamankan
serta membantu proses penyembuhan setelah
melahirkan. Stagen berukuran 5 – 10 meter, kain
ini digunakan dengan cara melilitkannya pada
perut ibu di mulai dari perut bagian bawah yang
kemudian dililitkan ke atas dengan rapat.
Penggunaan stagen dapat dimulai pasca 3 hari
melahirkan sampai dengan 40 hari setelah
melahirkan atau lebih.

Bengkung adalah kain katun yang juga


dapat digunakan untuk menghangatkan,
menyamankan serta membantu proses
penyembuhan pasca melahirkan. Bengkung
digunakan dengan melilitkan kain pada perut dari
bawah ke atas juga, namun disertai dengan ikatan
pada bagian depan perut.

Bengkung / stagen dapat digunakan mulai h + 3 pasca melahirkan sampai dengan 40


hari setelah melahirkan atau lebih. Pada persalinan sectio, penggunaan bengkung / stagen
dapat digunakan saat bekas jahitan sudah terasa nyaman (setelah 4 – 6 minggu pasca
melahirkan dan setelah konsultasi dengan dokter).

9
KEGIATAN AKTIVITAS IBU PASCA
BELAJAR MELAHIRKAN

Pasca melahirkan seorang ibu tetap harus memiliki aktivitas untuk membantu proses
penyembuhan ibu pasca bersalin. Aktivitas yang dilakukan oleh seorang ibu setelah
melahirkan bukan hanya dengan olahraga saja tetapi ada beberapa aktivitas lainnya
yang mendukung penyembuhan ibu.

1. Diet Sehat
Perbanyak konsumsi buah – buahan dan sayuran segar.
Dapatkan sumber protein yang sebagian besar dari kacang-
kacangan, ayam jawa, salmon, cod, ikan, dan telur organik.
Hindari makanan olahan, karbohidrat olahan, gula, dan kopi.
Makanlah makanan kecil setiap 3 jam sekali dan minum
banyak air. Serta hindari makan pada 2 jam sebelum tidur.

2. Lakukan Yoga
Yoga adalah cara terbaik untuk menjaga fleksibilitas tubuh,
membakar kalori, dan membangun otot tanpa lemak yang
akan membantu mendapatkan kembali berat badan sebelum
kehamilan lebih cepat. Manfaat tambahan dari yoga post
partum diantaranya : membantu relaksasi dan mengurangi
ketegangan dari tubuh, serta dapat mencegah efek buruk dari
hormon stress, seperti kortisol.

3. Menyusui
Menyusu dapat memberikan kontribusi untuk kesehatan
hormonal karena hormon yang dikeluarkan (prolaktin &
oksitosin) memengaruhi jumlah keseluruhan dari banyak
hormon lainnya dan menjaga kadar esterogen tetap rendah.

10
4. Hindari Terlalu Banyak Makan
Konsumsi makanan biji – bijian, kacang – kacangan, buah –
buahan, dan sayuran ketika lapar. Selain mengonsumsi makanan di
atas, ibu pasca bersalin juga dapat mengonsumsi makanan berserat
sebelum makan agar dapat merasa kenyang dan mencegah ibu
pasca bersalin untuk makan terlalu banyak.

5. Memiliki Pola Tidur Malam Yang Bagus


Usahakan ibu memiliki pola tidur malam 7 – 9 jam setiap
malamnya.

6. Hilangkan Stress
Ibu pasca salin biasanya akan mengalami beberapa rasa stress.
Stress ini dapat diatasi dengan mempelajari teknik relaksasi serta
mengonsumsi suplemen seperti vitamin B kompleks, magnesium,
vitamin C, dan zinc yang akan dapat mengurangi rasa stress pada
ibu.

7. Hilangkan Racun Berbahaya


Minum teh hijau dan makan sayuran, selada air, ketumbar, dan
minum minuman probiotik (Lactobacillus dan Bifidobacter)
membantu menormalkan flora usus dan mengurangi endotoksin.

8. Meningkatkan Asupan Serat


Cobalah secara bertahap meningkatkan asupan serat harian 30 – 50
g dengan mengonsumsi kacang – kacangan, biji – bijian, sayuran,
dan buah – buahan.

9. Pertahankan Kadar Hormon Tiroid


Pertahankan kadar hormon tiroid tetap rendah dengan menghindari
gula, meningkatkan serat, mengonsumsi makanan : rendah sodium,
rendah indeks glisemik, omega – 3 asam lemak, rumput laut, serta
makanan yang kaya akan yodium. Hindari lemak terhidrogenasi
dan sirup jagung tinggi fruktosa.

11
10. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pastikan untuk mengonsumsi tablet herbaal dan suplemen yang
mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh. Hindari diet ketat
rendah karbohidrat dan olahraga berat karena justru dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh.

AKTIVITAS IBU PASCA BERSALIN SECARA SECTIO CAESAREA

1. Menyusui
Menyusui bayi dapat dilakukan oleh ibu pasca melahirkan secara caesar
ketika ibu sudah merasa nyaman. Ketika akan menyusui bayi, harap
meminta pendampingan dari perawat atau pasangan terlebih dahulu.
Siapkan dan susun bantal yang dapat digunakan untuk menyangga
punggung ibu agar dapat memberi rasa nyaman ketika proses menyusui.

2. Berjalan
Ibu yang melahirkan secara caesar dapat mulai berlatih berjalan dengan
diawali dengan beranjak dari tempat tidur dan berjalan sehari setelah
persalinan. Berjalan dapat membantu pemulihan untuk ibu serta dapat
menghindarkan ibu dari berbagai komplikasi setelah operasi, seperti
penyumbatan darah di kaki.

3. Makan
Mulailah makan dengan mengonsumsi makanan yang tidak berminyak
dan cenderung tawar dalam beberapa hari setelah operasi.

4. Olahraga
Olahraga biasanya dianjurkan setelah 6 minggu pasca persalinan dan
tidak dianjurkan untuk membawa apapun yang lebih berat dari berat
badan bayi (kurang dari 4,5 kg).

5. Berhubungan Sexual
Ibu dapat berhubungan kembali setelah 6 minggu pasca persalinan.
Namun dianjurkan untuk melakukannya dengan perlahan dan mencoba
posisi yang tidak menekan luka operasi ibu.

12
RANGKUMAN

PERAWATAN BENTUK TUBUH PASCA BERSALIN


Perawatan bentuk tubuh pasca bersalin dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya :
perawatan payudara, penggunaan bengkung / stagen, serta
beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk ibu
pasca bersalin secara normal maupun caesar.

13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.bidankita.com/bengkung-rahasia-perut-rata-kembali-
setelah-melahirkan/
2. https://www.bidankita.com/ingin-langsing-segera-setelah-hamil-dan-
bersalin/
3. https://www.bidankita.com/tantangan-yang-akan-anda-hadapi-pada-
masa-pemulihan-setelah-persalinan-cesar/
4. Monika, F.B. Buku Pintar ASI dan Menyusui. 2014. Mizan. Jakarta
5. Naviri. Buku Pintar Kesehatan dan Kecantikan Payudara. 2016. PT.
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta

14
PENUTUP

Kesimpulan

Perawatan bentuk tubuh ibu pasca bersalin ada banyak ragamnya, mulai dari
perawatan payudara, penggunaan bengkung / stagen setelah melahirkan, hingga
berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh ibu pasca bersalin. Perawatan payudara
dapat dilakukan dengan pemijatan payudara dan penekanan payudara. Perawatan
tersebut dapat dilakukan secara mandiri. Penggunaan bengkung / stagen setelah
melahirkan juga memiliki berbagai manfaat. Salah satu manfaat utama dari penggunaan
bengkung / stagen ialah membantu proses penyembuhan pasca persalinan.
Selain kedua hal di atas, aktivitas fisik yang dilakukan oleh ibu juga sangat
mendukung perawatan tubuh pasca melahirkan. Mulai dari konsumsi makanan hingga
aktivitas sehari – hari ibu sangatlah menentukan bagaimana proses penyembuhan dan
perawatan bentuk tubuh pada ibu. Ketika ibu menjalani proses persalinan caesar, proses
pemulihan dan aktivitas untuk pemulihannya juga dilakukan secara bertahap agar ibu
dapat melakukan aktivitas sehari – hari dengan normal kembali.

Saran

Diharapkan mahasiswa Kebidanan Poltekkes Jakarta I dapat memahami


bagaimana cara perawatan bentuk tubuh ibu pasca bersalin yang baik dan benar, serta
dapat memahami berbagai manfaat dari perawatan bentuk tubuh ibu pasca bersalin agar
dapat mengaplikasikan atau menerapkannya cara perawatan bentuk tubuh ibu pasca
bersalin tersebut ketika melaksanakan tugasnya sebagai seorang bidan

15

Anda mungkin juga menyukai