Anda di halaman 1dari 10

FITRAH DAN KONSEP PERBUATAN MANUSIA

MAKALAH
Disusun Untuk memenuhi Mata Kuliah Filsafat Umum
Yang Diampu Oleh
Bapak Moch.Cholid Wardi,M.H.I

Disusun Oleh :
Nauval Muhammad (22383021069)
Ferry Andhika Wahyu (22383021072)
Risqi Nur Wahid (22383021073)
Arisandi Romadhona MP (22383021076)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

SEPTEMBER 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt, yang mana berkat
rahmat dan rahim-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Fitrah Dan Konsep Perbuatan manusia” Solawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw,sahabat,tabiin,dan kita
semua sebagai ummat yang ta’at dan patuh pada ajaranya.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah


ikut berkontribusi dalam membantu pembuatan makalah ini hingga kami
bisa menyelesaikan dengan semaksimal mungkin.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat


kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan sran dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Waalaikumsalam wr.wb

Pamekasan, 20 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................... 4
Rumusan Masalah ......................................................................... 4
Tujuan............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
Fitrah Manusia............................................................................... 6
Macam-Macam Fitrah Manusia..................................................... 7
Konsep Perbuatan Manusia .......................................................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fitrah manusia di dunia ini adalah sebagai „abd. Dari itu,manusia
harus memiliki suatu pegangan hidup yang dengannya manusia dapat
mencapai tujuan hidupnya. Sehingga apabila ada sesuatu yang membuat
manusia berpaling bahkan membelok dari tujuannya, maka sesuatu yang
dijadikan pegangan akan terus mengarahkan dan membimbing untuk
meraihnya. Sebagai seorang muslim, tujuan hidup ini tidak hanya semata
mencari kebahagiaan di dunia, akan tetapi juga mengharapkan
kebahagiaan di akhirat kelak. Dua kebahagiaan tadi tidak akan terwujud
jika tidak adanya
rasa percaya kepada Sang Khaliq. Karena dengan kehendak-
Nyalah, Allah memberikan petunjuk yang akan menuntun
manusia untuk mewujudkan segala yang diharapkan.
Rasa percaya tadi dapat tumbuh dalam diri seseorang dengan cara
bermakrifat kepada Allah. Cara bermakrifat kepada Allah dapat ditempuh
dengan dua cara, yakni berpikir dan menganalisa makhluk Allah dan
bermakrifat terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah. Makrifat kepada
Allah merupakan makrifat yang paling agung dan sebagai asas yang
dijadikan standar dalam kehidupan rohani seseorang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fitrah manusia ?
2. Apa saja macam-macam fitrah manusia?
3. Bagaimana konsep perbuatan manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah akhlak tasawuf.
2. Untuk mengetahui macam macan fitrah manusia.
3. Untuk mengetahui konsep perbuatan manusia.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. FITRAH MANUSIA
Dalam pemikiran pendidikan islam, fitrah penciptaan
manusia merupakan diskursus yang banyak dibahas oleh para ahli,
mengingat salah satu aspek pendidikan islam adalah upaya
menumbuh kembangkan potensi manusia yang dibawa sejak lahir.
Potensi inilah yang dalam konteks pendidikan islam disebut
dengan fitrah.
Kata fitrah berasal dari kata fatahara, yang berarti
menjadikan. Kata ini disebutkan sebanyak 20 kali dalam 19 Al-
Qur’an. Makna fitrah dalam Al-Qur’an dapat dikelompokkan
dalam empat makna yaitu: (1)Proses penciptaan, (2)proses
penciptaan manusia,(3) Pengaturan alam dengan seluruh isinya
yang serasi dan seimbang, dan (4) Pemaknaan agama Allah sebagai
pedoman bagi manusia dalam menjalaskan tugasnya1
Menurut M. Quraish Shihab, istilah fitrah diambil dari Akar
kata alfithr yang berarti belahan. Dari makna ini kemudian lahir
makna makna lain, antara lain pencipta atau kejadian.
Fitrah dapat difahami dari sudut etomologis (harfiyah),
termonologis (ishtilah) bahkan makna kontkes dalam pemahaman
dalam suatu ayat (nasabi).Secara etimologis, asal kata fitrah berasal
dari bahasa Arab, yaitu fithrah ‫ةرطف‬Jamaknya fithar ‫رطف‬, yang
suka diartikan perangai, tabiat, kejadian, asli, agama, ciptaan.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, fitrah

adalah awal mula penciptaan manusia. Makna fitrah yang berarti


penciptaan merupakan makna yang lazim dipakai dalam penciptaan
manusia, baik penciptaan fisik (al-jism), maupun fsikis (an-nafs).
Pemaknaan penciptaan pada kata fitrah biasanya disejajarkan
dengan kata al-'amr, al-bad', al-ja'l, al-khalq, al-shum'u, dan al-

nasy'. 2

2
Suriadi Samsuri,” Hakikat Fitrah Manusia dalam Islam”, jurnal pendidikan islam, Volume : 18
Nomor : 1Tahun: 2020,hlm 88.

5
B. MACAM-MACAM FITRAH MANUSIA
Menurut al-Qur’an, tabiat manusia adalah homo religious
(makhluk beragama) yang sejak lahirnya membawa suatu
kecenderungan beragama. Dalam hal ini, pada QS.al-Rum ayat 30
Allah SWT berfirman yang artinya: "Maka hadapkanlah wajahmu
dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah di atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui". Fitrah dalam ayat di atas,
mengandung interpretasi bahwa manusia diciptakan oleh Allah
SWT mempunyai naluri beragama, yakni agama tauhid. Dalam hal
ini, al-Qur’an maupun hadits secara eksplisit membicarakan
tentang konsep dasar keberagamaan yang dimaksud.
a. Fitrah menurut al-qur’an ada 2 yaitu:
1. Fitrah suci. Allah SWT berfirman dalam surat al-
Muthaffifin ayat 14 bahwa hakikatnya manusia itu hati
yang suci. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa
yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
“ َ ‫“ال ّ ك‬, artinya sekali-kali bukan sepertiapa yang
mereka sangka bahwa al-Qur’an adalah kumpulan
dongeng orang-orang terdahulu. Tetapi, sebenarnya hati
mereka telah tertutup dengan dosa-dosa yang mereka
perbuat. “ َ ‫ “ال ّ ك‬juga bisa diartikan: “Sungguh benar“
(bahwa hati mereka telah tertutup dengan dosa-dosa
yang mereka perbuat).
2. Fitrah Intelektual (Aqliyah). Potensi Aqliyah terdiri dari
panca indera dan akal pikiran (pendengaran,
penglihatan dan hati). Dengan potensi ini, manusia
dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah
tentang ‘kekuasaan’ Allah SWT. Serta dengan potensi

6
ini ia dapat mempelajari dan memahami dengan benar
seluruh hal yang dapat bermanfaat baginya dan hal yang
mudharat baginya. Potensi Aqliyah juga merupakan
potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada
manusia agar manusia dapat membedakan mana yang
benar dan mana yang salah, bersih dan kotor,
bermanfaat dan bermadharat, baik dan buruk.3
C. Konsep perbuatan manusia
Dalam pandangan islam, manusia adalah makhluk ciptaan
allah dengan kedudukan yang melebihi makhuk ciptaan allah yang
lainnya, selain itu manusia sudah dilengkapi dengan berbagai
potensi yang dapat dikembangkan. Manusia memiliki potensi
untuk berkembang baik secara positif maupun negatif. Potensi
secara postif antara lain kemampuan untuk berbicara, kemampuan
untuk mengetahui ilmu pengetahuan. Potensi secara negatif
dtitampilkan pada kecenderungan manusia untuk berperilaku zalim
dan mengingkari nikmat, tidak berterima kasih, mudah putus asa
dan sombong.
Dalam teologi islam bahasan perbuatan manusia dalam
Bahasa Arab dikenal dengan istilah af”al al-‘ibad. Persoalan ini
telah melahirkan beberapa pendapat antara lain, seluruh perbuatan
manusia muncul dan ditentukan oleh kehendak manusia sendiri,
manusia tidak menentukan kehendak dan perbuatannya, semua
yang muncul darinya telah ditentukan oleh kehendak allah.
Dalam alquran disebutkan fitrah manusia atau apa yang
menjadi bawaan nya sejak lahir hanyalah kebaikan sebagaimana
dalam alquran dalan QS.at-tin, 95:4 yang artinya “sesungguhnya
kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baik nya”.
Namun manusia juga diciptakan dengan dibekali sahwat hal
ini disebutkan dalan QS Al-imran,3:14 yang artinya “dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang di

3
Saryono,”konsep fitrah dalam persepektif islam “,Volume 14, Nomor 2, Desember 2016,hlm,170.

7
ingini, yaitu : wanita wanita, anak anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binantang binatang ternak dan
sawah lading.itulah kesenangan hidup didunia¸dan disisi allah lah
tempat kembali yang baik(surga).
Kemampuan manusia untuk mengembangkan diri
dilakukan dengan berfikir dan kemudian melakukan tindakan

BAB 3

KESIMPULAN

Dalam konsepsi islam, manusia merupakan satu hakikat


yang mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi material (jasad) dan
dimensi immaterial (ruh ,jiwa, akal dan sebagainya). Unsur jasad
akan hancur dengan kematian, sedangkan unsur jiwa akan tetap
dan bangkit kembali pada hari kiamat.
(QS. Yasin, 36: 78-79). Manusia adalah makhluk yang
mulia, bahkan lebih mulia dari malaikat (QS. al-Hijr, 15: 29).
Bahkan manusia adalah satu-satunya makhluk yang mendapat

8
perhatian besar dari Al-Qur’an, terbukti dengan begitu banyak nya
ayat al-Qur”an yang membicarakan hal ikhwal manusia dalam
berbagai aspek-nya, termasukpula dengan nama-nama yang
diberikan Al-Qur’an untuk menyebut manusia, setidaknya terdapat
lima kata yang sering digunakan Al-Qur’an untuk merujuk kepada
arti manusia, yaitu insan atau ins atau al-nas atau unas.

9
Daftar Pustaka

Solichin Muchlis Mohammad, “FITRAH; KONSEP DAN PENGEMBANGANNYA


DALAM PENDIDIKAN ISLAM”, Volume 2. Nomor 2. 2007,hml .242.

Samsuri Suriadi,” Hakikat Fitrah Manusia dalam Islam”, jurnal pendidikan islam, Volume : 18
Nomor : 1Tahun: 2020,hlm 88

Saryono,”konsep fitrah dalam persepektif islam “,Volume 14, Nomor 2, Desember 2016,hlm,170.

10

Anda mungkin juga menyukai