Anda di halaman 1dari 11

FITRAH BERAGAMA BAGI MANUSIA

Disusun Oleh :

 Muhammad Frico Yudhistira


 Sky Alfani
 Renda Putra
 Belila Tiara Lova
Dosen Pengampu :

 Apdelmi S,Pd. M,Pd.

AKADEMI TEKNIK ADI KARYA KERINCI


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak
bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Apdelmi yang telah memberikan
tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari melalui penelitian dalam
makalah ini.
Makalah berjudul “Fitrah Beragama Bagi Manusia” disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Agama . Selain itu, makalah ini juga diharapkan bisa memberikan
sudut pandang baru tentang fitrah manusia.
Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap apa yang sudah kami teliti
bisa bermanfaat untuk orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide tulisan maupun
penyusunannya, kami akan menerimanya dengan senang hati.

Kerinci, 29 September 2022

Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………. 1
B. Perumusan Masalah…………………………………………………………… 1
BAB II KONSEP FITRAH DAN IMPLEMENTASI KEPENDIDIKANNYA
A. Hakikat Manusia Menurut Islam………………………………………………. 2
B. Pengertian Fitrah Manusia…………………………………………………….. 2
C. Macam-macam Fitrah…………………………………………………………. 3
D. Hubungan Fitrah Dengan Pendidikan………………………………………… . 4
E. Manusia Menurut Konsep Fitrah……………………………………………… 4
F. Pengembangan Fitrah…………………………………………………………. 4
G. Implikasi Pendidikan yang Mengacu Kepada Fitrah Manusia………………... 5
H. Manusia Sempurna (Insan Kamil) Menurut Islam……………………………. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………. 6
B. Saran…………………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah


Manusia diciptakan  Allah dalam struktur yang paling baik diantara makhluk Allah
yang lain, struktur manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani atau unsur fisiologis dan
psikis. Manusia dilahirkan dengan membawa fitrah-fitrah tertentu. Fitrah berarti kekuatan
terpendam yang ada dalam diri manusia, dibawa semenjak lahir dan akan menjadi daya
pendorong bagi kepribadianya. Seperti yang tercantum didalam firman Allah SWT:
 “Maka hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan selurus-lurusnya (sesuai dengan
kecenderungan yang aslinya) itulah fitrah Allah yang Allah mencepatkan   manusia di
atas  fitrah itu. Itulah agama yang lurus, namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya” .
( QS ar- Rum :30)
      Rasullah SAW Bersabda:
‫كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬
“Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya lah yang mendidiknya
menjadi orang yang beragama yahudi, nasrani, dan majusi” (HR, Bukhari).
Manusia merupakan makhluk yang istimewa. Hal ini dikarenakan manusia dikaruniai
akal sebagai keistimewaan dibandingkan makhluk lainnya. Manusia merupakan makhluk
mulia dari segenap makhluk yang ada di alam raya ini. Allah  telah membekali manusia
dengan berbegai keutamaan sebagai ciri khas yang membedakan dengan makhluk yang
lainnya.
                                                 
Keistimewaan manusia juga dikarenakan manusia memiliki potensi yang dikenal
dengan istilah fitrah. Banyak persepsi mengenai makna fitrah. Sehingga kadang melenceng
dari konsep fitrah  yang sesuai dengan yang dimaksudkan dalam al  Qur’an dan Hadis Nabi.
B.           Perumusan Masalah
Didalam Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.      Bagaimana Hakikat Manusia Menurut Islam?
2.      Apa Pengertian Fitrah Manusia?
3.      Apa Macam-Macam Fitrah?
4.      Bagaimana Hubungan Fitrah Dengan Pendidikan?
5.      Bagaimana Manusia Menurut Konsep Fitrah?
6.       Bagaimana Pengembangan Fitrah?   
7.      Bagaimana Implikasi Pendidikan Yang Mengacu Kepada Fitrah Manusia?
8.      Bagaimana Manusia Sempurna (Insan Kamil) Menurut Islam?
BAB II
KONSEP FITRAH DAN
IMPLIKASI KEPENDIDIKANNYA

A.   Hakikat Manusia Menurut Islam


Menurut Islam,Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT,Ia tidak muncul dengan
sendirinya atau berada oleh dirinya sendiri.
Dalam Q.S Ar-Rahman ayat 3, Allah Berfirman:
“Dia menciptakan manusia”.
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Alaq ayat 2:
  
“Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah”.
Dalam Q.S At-Thariq ayat 6 dijelaskan pula:

 “ Dia diciptakan dari air yang dipancarkan”.

Jadi bisa disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan.


Ada beberapa Teori yang menjelaskan tentang Hakikat Wujud Manusia,yaitu:
1.                     Teori Nativisme
Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan Manusia dipengaruhi oleh faktor
Pembawaan.

2.                     Teori Empirisme
Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan Manusia dipengaruhi oleh faktor
Lingkungan.
3.             Teori Konveregensi
Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan Manusia dipengaruhi oleh faktor
Pembawaan dan faktor Lingkungan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Menurut Islam Hakikat  perkembangan manusia itu
dipengaruhi oleh faktor Pembawaan dan faktor Lingkungan.Sebagaimana yang dijelaskan
dalam Hadits Rosullulah SAW:
‫كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬
“Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya lah yang mendidiknya
menjadi orang yang beragama yahudi, nasrani, dan majusi” (HR, Bukhari).
B.   Pengertian Fitrah Manusia
Secara bahasa, kata fitrah berasal dari kata fathara ( ‫فطر‬  ) yang berarti “menjadikan”.
Kata tersebut berasal dari akar kata al-fathr (   ( ‫الفطر‬ yang berarti “belahan atau pecahan”.
Fitrah mengandung arti “yang mula-mula diciptakan Allah”, “keadaan yang mula-mula”,
“yang asal”, atau “yang awal”.
Kata fitrah disebut dalam al-Qur’an, surat Ar-Rum ayat 30, yang artinya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”.
Secara umum, para pemikir muslim cenderung memaknainya sebagai potensi manusia
untuk beragama (tauhid). , Menurut Al-Jarkasyi mendefinisikan fitrah sebagai iman bawaan
yang telah diberikan Allah sejak manusia dalam alam rahim. Menurut pandangan Islam, pada
dasarnya manusia itu dilahirkan dalam keadaan suci. Kesucian manusia itu dikenal dengan
istilah fitrah.Sebagaimana Sabda Rosulullah SAW:
‫كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬
“Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya lah yang mendidiknya
menjadi orang yang beragama yahudi, nasrani, dan majusi” (HR, Bukhari).
Muhammad bin Asyur, seperti dikutip Quraish Shihab mendefinisikan fitrah sebagai
berikut:
ْ ِ‫ َو ْالف‬،‫ق‬
‫ط َرةُ الَّتِ ْي تَ ُخصُّ نَوْ َع ْاِإل ْن َسا ِن ِه َي َما خَ لَقَهُ هللاُ َعلَ ْي ِه‬ ْ ِ‫اَ ْلف‬  
ٍ ْ‫ط َرةُ ِه َي النِّظَا ُم الَّ ِذي َأوْ َج َدهُ هللاُ فِى ُكلِّ َم ْخلُو‬
                                                                                                   ً‫َج َسدًا َأوْ َع ْقال‬
“Fitrah (makhluk) adalah bentuk lain dari sistem yang diwujudkan Allah pada setiap
makhluk. Sedangkan fitrah yang berkaitan dengan manusia adalah apa yang diciptakan Allah
pada manusia yang berkaitan dengan kemampuan akal dan jasmaninya”.
Dalam batasan ini fitrah diartikan sebagai potensi jasmaniah dan akal yang diberikan
Allah kepada manusia. Dengan potensi tersebut, manusia mampu melaksanakan “amanat”
yang dibebankan oleh Allah kepadanya.
Berdasarkan uraian di atas Penulis  dapat menyimpulkan bahwa fitrah manusia adalah
semua bentuk potensi yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada manusia semenjak proses
penciptaannya di alam rahim guna kelangsungan hidupnya di atas dunia serta menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai makhluk terbaik yang diciptakan oleh Allah swt .

C.    Macam-Macam Fitrah
1.      Potensi Fisik (Psychomotoric)
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk
berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
2.      Potensi Mental Intelektual (IQ)
Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya : untuk merencanakan sesuatu
untuk menghitung, dan menganalisis, serta memahami sesuatu tersebut.
3.      Potensi Mental Spritual Question (SP)
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang
berhubungan dengan jiwa dan keimanan dan akhlak manusia.
4.      Potensi Sosial Emosional
Yaitu merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya mengendalikan amarah,
serta bertanggung jawab terhadap sesuatu.
Menurut H.M . Arifin komponen-komponen potensi tersebut adalah:
a.       Kemampuan dasar untuk beragama islam
b.      Bakat
c.       Insting atau naluri
d.      Nafsu
e.       Hereditas atau sifat turun temurun
f.       Karakter
D.     Hubungan Fitrah Dengan Pendidikan
Sebelum kita melihat hubungan fitrah dengan pendidikan maka dilihat dulu dari segi
pengertian.
a.         Fitrah adalah : kemampuan dasar yang ada pada diri seseorang yang harus dikembangkan
secara optimal.
b.        Pendidikan adalah : usaha sadar orang dewasa untuk mengembangkan kemampuan hidup
secara optimal, baik secara pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-
nilai religius dan sosial sebagai pengarah hidupnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan fitrah dengan pendidikan adalah potensi yang
ada atau kemampuan jasmani dan rohaniah yang dapat dikembangkan tersebut dalam
pendidikan. Pendidikan merupakan sarana (alat) yang menentukan sampai dimana tiitk
optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk mencapainya.
Dalam sebuah hadits dapat juga dijelaskan yang diriwayatkan oleh Muslim, yaitu :
‫كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬
Artinya : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanya yang
menjadikan dirinya beragama Yahudi atau Nasrani dan Majusi.
Keutuhan terhadap pendidikan bukan sekedar untuk mengembangkan aspek-aspek
individualisasi dan sosialisasi, melainkan juga mengarahkan perkembangan kemampuan
dasar tersebut kepada pola hidup yang ukhawi. Oleh karena itu diperlukan atau keharusan
pendidikan.
E.  Manusia Menurut Konsep Fitrah
Konsep fitrah terhadap pendidikan islam menyatakan bahwa seluruh aspek dalam
menunjang seseorang menjadi manusia secara manusiawi adanya penyesuain secara
aktualisasi fitarahnya,yg diharapkan yakni :
1.      Konsep fitrah mempercayai bahwa secara alamiah manusia itu positif (fitrah), baik secara
jasadi, dan ruhani (sepiritual).
2.      Mengakui bahwa komponen terpenting manusia adalah Qolbu (Aqidah).
     Dari sini kita dapat mengetahui bahwa keimanan kepada Allah merupakan fitrah pada
jiwa manusia, dan fitrah tersebut berawal sejak kita mengambil perjanjian dengan Allah
dalam kandungan.
F.     Pengembangan Fitrah              
Fitrah manusia sebagai anugerah Allah yang tidak ternilai harganya itu harus
dikembangkan agar manusia dapat menjadi manusia yang sempurna (insan kamil). M Natsir
menyebutkan bahwa pengembanga fitrah adalah salah satu tugas risalah yang diemban untuk
nabi Muhammad SAW.
Setiap usaha pengembangan fitrah itu harus dilaksanakan secara sadar, berencana dan
sistematis.
Berkembang atau tidaknya fitrah itu tergantung kepada dua faktor:
1.      Usaha manusia sendiri.
2.      Hidayah (petunjuk) Allah SWT
             Hidayah Allah dalam rangka pengembangan fitrah ada  beberapa macam:
1. Hidayah Al- Aqlu (akal)
2. Hidayah Al- Qalbu (hati)
3. Hidayah Ad- Dinu (agama)
G.    Implikasi pendidikan yang mengacu kepada fitrah manusia
Dalam Rangka membina dan mengembangkan seluruh potensi, baik potensi jasmani
maupun rohani, secara efektif dapat dilakukan pendidikan. Dalam proses pendidikan,
manusia mampu membentuk kepribadiannya, mentransfer kebudayaannya dari suatu
komunitas kepada komunitas yang lain, mengetahui nilai baik dan buruk sesuatu hal, dan lain
sebagainya.
Implikasi-implikasi kehendak bebas manusia telah melibatka proses pendidikan.
Pendidikan menjaidi titik perhatian dengan sumber bantuan kepada pelajar yang
mengevaluasi alternatif-alternatif dan menyeleksi mana yang baik dan mana yang buruk.
Pendidikan tidak dipandang sebagai  proses pemaksaan dari seorang pendidik untuk untu
menentukan setiap langkah yang harus diterimaoleh anak didiknya secara individu. Maka
bimbingan merupakan kompulasi yang mana karakteristik pendidikan yang utama harus
memperhatikan kebebasan ini. Dengan demikian, muncul tingkatan hidayah, dimana hidayah
kedua diperoleh dari pendidik sedangkan hidayah pada tingkatan ketiga diperoleh oleh anak
didiknya.
H.      Manusia sempurna (Insan Kamil) menurut islam
Ciri-ciri manusia sempurna (insan kamil) adalah sebagai berikut :
1.      Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan
Orang islam perlu memiliki jasmani yang sehat dan kuat, terutama berhubungan dengan
penyiaran dan pembelaan serta penegakan agama islam. Dilihat dari sudut ini maka islam
mengidealkan muslim yang sehat serta kuat jasmaninya.
2.      Cerdas serta pandai
Islam menginginkan pemeluknya cerdas serta pandai. Itulah ciri akala yang berkembang
secara sempurna. Cerdas ditandai oleh adanya kemampuan menyelesaikan masalah dengan
cepat dan tepat, sedangkan pandai ditandai oleh banyak memiliki pengetahuan dan informasi.
3.      Rohani yang berkualitas tinggi
Rohani yang dimaksud disini adalah aspek manusia selain jasmani dan akal, yaitu
manusia yang hatinya penuh iman kepada Allah.
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
1.    Menurut Islam Manusia itu adalah Ciptaan Tuhan serta Hakikat  perkembangan manusia itu
dipengaruhi oleh faktor Pembawaan dan faktor Lingkungan.
2.    Fitrah manusia adalah semua bentuk potensi yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada
manusia semenjak proses penciptaannya di alam rahim guna kelangsungan hidupnya di atas
dunia serta menjalankan tugas dan fungsinya sebagai makhluk terbaik yang diciptakan oleh
Allah swt.
3.    Macam-macam Fitrah manusia adalah sebagai berikut:
a.          Potensi Fisik (Psychomotoric)
b.         Potensi Mental Intelektual (IQ)
c.          Potensi Mental Spritual Question (SP)
d.         Potensi Sosial Emosional
4.    Hubungan fitrah dengan pendidikan adalah potensi yang ada atau kemampuan jasmani dan
rohaniah yang dapat dikembangkan tersebut. Pendidikan merupakan sarana (alat) yang
menentukan sampai dimana tiitk optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk
mencapainya.
5.    Konsep Fitrah adalah sebagai berikut:
a.         Konsep fitrah mempercayai bahwa secara alamiah manusia itu positif (fitrah), baik secara
jasadi, dan ruhani (sepiritual).
b.         Mengakui bahwa komponen terpenting manusia adalah Qolbu (Aqidah).
6.    Perkembangan Fitrah ditentukan oleh dua faktor,yaitu:
a.          Usaha manusia sendiri
b.         Hidayah (Petunjuk) Allah SWT
7.         Dalam Rangka membina dan mengembangkan seluruh potensi manusia, baik potensi
jasmani maupun rohani, secara efektif dapat dilakukan melalui pendidikan.
8.         Ciri-ciri Manusia Sempurna (Insan Kamil) adalah sebagai berikut:
a.       Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan
b.      Cerdas serta pandai
c.       Rohani yang berkualitas tinggi
B.   Saran
Sebagai Manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, penulis sadar akan
kekurangan dalam pembuatan Makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan Makalah selanjutnya, untuk kritik dan
sarannya diucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Murip Yahya,Drs. MPd. Pengantar Pendidikan, Bandung, Prospect, 2008.
2. Dr. Ramayulis,Prof., Ilmu Pendidikan Islam, Jakrta Pusat, Kalam Mulia, 1998.
3. Arifin, M. 2003. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: PT Bumi Aksara.
4. Ahmad Tafsir, Drs. Ilmu Pendidikan Islam. PT Temprint 2011.
5. Muhammad Alim,Drs.Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006.
6. Abdullah, Abdurrahman Saleh. 2007. Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al
Qur’an. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai