BAB II
BUKU FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Membangun Konsep Pendidikan yang Islami
Penulis: Salminawati, SS., MA.
D. Potensi Manusia: (A) Jismiyah: Daya Gerak dan Daya Berpindah, (B) Ruhiyah;
Daya-Daya Al-‘Aql, Al-Nafs, dan Al-Qalb.
Manusia diciptakan Allah memiliki potensi diantaranya: potensi jasmani dan
potensi rohani. Pada dasarnya potensi dasar manusia menurut Islam adalah baik dan
sekaligus buruk. Potensi itu berkembang sangat cepat bergantung kepada pengaruh
lingkungan.
Untuk mengetahui tentang konsep manusia, watak dasar dan karakteristiknya
tidak dilakukan dengan keilmuan yang empirik maupun pendekatan rasional falsafi
saja, sebab pendekatan seperti itu tidak menyentuh esensi dan hakikat manusia yang
sebenarnya. Oleh karena itu di perlukan pendekatan Qur’ani yang kebenaranya
absolut.
Haidar Putra Daulay dalam bukunya “Qalbun Salim” membagi potensi
manusia kepada dua macam yaitu :
1. Potensi Jasmini
Potensi jasmani manusia adalah seluruh organ tubuh manusia yang berwujud
nyata bersifat material seperti panca indera, jantung, paru-paru, ginjal, daging, darah,
dan sebagainya.
2. Potensi Rohani
a. Akal
Akal merupakan daya pikir yang ada pada diri manusia dan merupakan salah
satu daya dari jiwa manusia.
b. Qalb
Kata qalb terambil dari kata yang bermakna membalik karena sering kali ia
berbolak-balik, sekali senang sekali susah, sekali setuju dan sekali menolak
c. Nafs
Kata nafs didalam alquran mengandung berbagai makna diantaranya:
1. Manusia sebagai makhluk hidup (al-Baqarah: 48)
2. Yang memiliki arti zat ilahiyah (Thaha: 41)