Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN SURAH ALI ‘IMRAN AYAT 190 - 191

“Urgensi Tafakur dalam Kehidupan”


Prof. Dr. H Saufyan Sauri, M.Pd.

Disusun Oleh : Darmasta Maulana

QS. Ali ‘Imron : 190 - 191


‫ب‬ ٍ ‫ﺎر َ ٰﻻ ٰﯾ‬
ِ ۙ ‫ﺖ ﱢﻻُوﻟِﻰ ْاﻻَ ْﻟﺒَﺎ‬ ِ َ‫ف اﻟﱠ ْﯿ ِﻞ َواﻟﻨﱠﮭ‬
ِ ‫اﺧﺘِ َﻼ‬ ِ ْ‫ت َو ْاﻻَر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ ﱠن ﻓِ ْﻲ ﺧ َْﻠ‬
ِ ‫ﻖ اﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ‬

‫ض َرﺑﱠﻨَﺎ َﻣﺎ َﺧﻠَ ْﻘﺖَ ٰھ َﺬا‬


ِ ۚ ْ‫ت َو ْاﻻَر‬
ِ ‫ﻖ اﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ‬ ّ ٰ َ‫اﻟﱠ ِﺬ ْﯾﻦَ ﯾَ ْﺬ ُﻛﺮُوْ ن‬
ِ ‫ﷲَ ﻗِﯿَﺎ ًﻣﺎ ﱠوﻗُﻌُﻮْ دًا ﱠوﻋ َٰﻠﻰ ُﺟﻨُﻮْ ﺑِ ِﮭ ْﻢ َوﯾَﺘَﻔَ ﱠﻜﺮُوْ نَ ﻓِ ْﻲ ﺧ َْﻠ‬
ِ ‫اب اﻟﻨﱠ‬
‫ﺎر‬ َ ‫ﻚ ﻓَﻘِﻨَﺎ َﻋ َﺬ‬َ َ‫ﺎط ً ۚﻼ ُﺳﺒ ْٰﺤﻨ‬ِ َ‫ﺑ‬

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (190).
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka (191).

Asbabun Nuzul
Diriwayatkan oleh At-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa
orang Quraisy datang kepada orang Yahudi untuk bertanya: “Mukjizat apa yang dibawa
Musa kepada kalian?”. Mereka menjawab: “Tongkat dan tangannya terlihat putih bercahaya”.
Kemudian mereka bertanya kepada kaum Nashrani: “Mukjizat apa yang dibawa Isa kepada
kalian?”. Mereka menjawab: “Ia dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir hingga dapat
melihat, menyembuhkan orang berpenyakit sopak dan menghidupkan orang mati”.
Kemudian mereka menghadap Nabi Saw. dan berkata: “Hai Muhammad, coba
berdoalah engkau kepada Tuhanmu agar gunung Shafa ini dijadikan emas”. Lalu Rasulullah
Saw. berdoa. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali-Imran ayat 190) sebagai petunjuk untuk
memperhatikan apa yang telah ada yang akan lebih besar manfaatnya bagi orang yang
menggunakan akalnya. (Tafsir al-Wajiz)
Kandungan Ayat

§ Allah menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang
merupakan tanda kekuasaan Allah yang hanya diketahui oleh ulul albab.
§ Allah menjelaskan dua ciri ulul albab. Yakni berdzikir dan berpikir.
§ Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan bahwa Allah
menciptakan alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya tidak ada yang sia-sia.
Semuanya benar, semuanya bermanfaat.
§ Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada Allah, mengakui
kelemahan makhluk dan mengakui kekuasaan Allah, serta memperbanyak doa kepada-
Nya.

Nilai-nilai Pendidikan

• Mendidik menjadi insan yang bertafakur akan semua kondisi untuk mengingat Allah.
• Mendidik menjadi insan yang bertadabbur akan penciptaan langit dan bumi
• Senantiasa berusaha meningkatkan amal saleh dan ketaatan kepada Allah sebagai wujud
keimanan.
• Mendidik menjadi insan yang tawadhu’ dan tidak sombong karena segala apa yang kita
punya adalah milik Allah dan kekuasaannya.

Makna Urgensi dan Tafakur


Menurut para ulama, tafakur menjadi cara beribadah dalam diam. Tafakur menjadi cara untuk
mensyukuri segala nikmat serta menjadikannya pembelajaran berharga dalam kehidupan.
Untuk itu, tafakur dimaknai sebagai cara makhluknya untuk beribadah dalam diam mengingat
kebesaran Allah SWT karena hanya dilakukan melalui pikiran dan hati.
Di zaman seperti ini taffakur dinilai sangat penting. Kalau kita tidak memiliki waktu untuk
merenung dan berpikir, tentunya kita justru akan mengalami ketakutan. Akibatnya bisa
timbul stres, kecemasan dan kurangnya kedamaian dalam diri. Yang perlu kita lakukan
adalah melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu yang mengikat kita ke dunia ini.
Intropeksi (muhasabah) ini diperlukan sebelum beramal, saat beramal dan setelahnya dan
pada setiap waktu. Sehingga kita berusaha memperbaiki semua amal perbuatan kita sebelum
menyesal di hari seluruh amal dihisab.
Menurut Syeikh Nawawi al Bantani, tafakur terbagi dalam Lima macam

• Tafakur melalui ayat-ayat Allah SWT


• Tafakur tentang segala nikmat yang Allah SWT berikan
• Tafakur tentang peringatan dari Allah SWT
• Tafakur untuk merenungi janji-janji Allah SWT
• Tafakur untuk merenungi kelalaian diri sendiri

Keutamaan Tafakur dalam Kehidupan

• Tafakur lebih besar nilainya daripada amal kebajikan yang dikerjakan


• Menentramkan Hati
• Melahirkan Kegairahan
• Tafakur bisa mengantarkan kita kepada kemuliaan dunia dan akhirat
• Tafakur adalah pangkal segala kebaikan
• Tafakur Melahirkan Rasa Cinta dan Syukur kepada Allah SWT
• Allah memuji orang-orang yang senantiasa bertafakur dan berdzikir
• Melahirkan Tauhid dan Keyakinan kepada Allah SWT
• Selalu diberikan jalan-jalan yang mudah, merubah setiap ketakukan menjadi aman dan
mengantarkan orang mukmin ke surga.
• Melahirkan Sikap Waspada Terhadap Perbuatan Dosa
• munculnya rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan tak lupa mengingat akan kematian

Anda mungkin juga menyukai