STRUKTUR BAJA
DEFINISI
Adalah bahan yang serba kesamaannya
(homogenitasnya) tinggi, terdiri terutama dari Fe
dalam bentuk kristal dan C.
Pembuatannya dilakukan sebagai pembersihan
dalam temperatur yang tinggi dari besi mentah
yang didapat dari proses dapur/tanur tinggi.
SIFAT – SIFAT UTAMA BAJA
Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan
terhadap tarikan, tekanan atau lentur
Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan /
kesanggupan untuk dalam batas –batas
pembebanan tertentu, sesudahnya pembebanan
ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya
kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima
perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa
menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau
kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk
jangka waktu pendek
Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam
keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis
sehingga dapat dirubah bentuknya
Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam
keadaan panas dapat digabungkan satu sama
lain dengan memakai atau tidak memakai bahan
tambahan, tampa merugikan sifat -sifat
keteguhannya
Kekerasan (hardness) kekuatan melawan terhadap
masuknya benda lain.
DALAM PRAKTEK HAL PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN SIFAT BAJA ADALAH: :
Penentuan syarat – syarat minimum harus
dicantumkan dalam kontrak pemesanan,
pembelian dan penyerahan bahan
Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari
pengetesan pada waktu bahan datang
Tuntutan – tuntutan yang tinggi yang tidak
diperlukan sebaiknya tidak dicantumkan karena
tidak ekonomis
Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk
kondisi pengerjaan dari baja misalnya
pemotongan, pengeboran pengelasan.
Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka
dijaga sedemikian rupa sehingga sifat – sifat baja
tidak hilang
Bentuk - bentuk bagian dari kon- struksi bangunan
dan sambungan - sambungan tidak
mengakibatkan sifat - sifat baja menjadi berubah.
JENIS BAJA
Jenis baja St 37 yang lazim digunakan di Eropa dan
Indonesia. Baja ini dibuat melalui proses thomas
dan Martin.
Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus
tarik adalah 37 Kg/mm2.
PERSYARATAN DASAR UNTUK KEKUATAN KONSTRUKSI
ADALAH:
syarat kekuatan
syarat kekakuan
MACAM PERCOBAAN BAJA PD BANGUNAN :
Percobaan tarik
Percobaan lentur
Penetapan kekerasan
PROFIL BAJA
Wide Flange
Normal Profil Baja Siku Kanal Profil
Shape
COLD FORMED SHAPES
I Shape Double Channels
E Channels
Har Section
1. Perencanaan
Penentuan fungsi-fungsi yang akan dilayani oleh
struktur yang bersangkutan
Menentukan kriteria-kriteria untuk mengukur
apakah desain yang ditentukan optimum
KELEMAHAN BAJA
1. Sisi pemeliharaan
2. Perlindungan terhadap panas
3. Masalah tekuk berkaitan dengan kelangsingan
JENIS BEBAN
1. Beban Mati
Berat seluruh dari bangunan yang bersifat tetap
selama masa konstruksi, termasuk unsur
tanbahan, finishing, mesin, berat struktur, pipa,
saluran listrik, AC, lampu, penutup lantai, plafon.
Menentukan besarnya beban mati gedung
diperhatika tabel
BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KOMPONEN GEDUNG
Bahan Bangunan Berat Satuan
Bahan Bangunan
Baja 7850 Kg/m3
Beton 2200 Kg/m3
Beton bertulang 2400 Kg/m3
Kayu (klas I) 1000 Kg/m3
Pasir kering udara 1600 Kg/m3
Komponen Gedung
Spesiari semen per-cm tebal 21 Kg/m2
Dinding bata merah ½ batu 250 Kg/m2
Penutup atap genteng 50 Kg/m2
Penutup lantai ubin smen per-cm tebal 24 Kg/m2
(Sumber : Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983)