net/publication/327808041
CITATIONS READS
0 2,074
1 author:
Teguh Prihanto
Universitas Negeri Semarang
10 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Teguh Prihanto on 09 December 2020.
Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Korespondensi : teguh.prihanto@mail.unnes.ac.id
Abstrak
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu universitas hijau di Indonesia senantiasa
memiliki komitmen tinggi dalam upaya-upaya penyelesaian permasalahan lingkungan. Mengusung
brand sebagai universitas konservasi, UNNES menetapkan visinya sebagai universitas yang
berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain
riset dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah pada upaya-upaya
pengembangan strategi dan program pengembangan konservasi UNNES dengan memperhatikan
aspek-aspek pilar konservasi, yaitu: (1) nilai dan karakter; (2) seni dan budaya; (3) sumber daya
alam dan lingkungan. Lokasi penelitian ini mengambil tempat di kampus Unnes Sekaran Gunungpati
Semarang. Strategi pengembangan dan program pengembangan untuk setiap ruang lingkup
konservasiterdiri dari: (1) Pengelolaan keanekaragaman hayati; (2) Pengelolaan transportasi
internal; (3) Pengelolaan energi; (4) Pengelolaan bangunan hijau; (5) Pengelolaan limbah dan air;
(6) Pengelolaan konservasi budaya. Semua yang terkait dengan strategi dan program
pengembangan konservasi dikelola dalam bentuk manajemen kampus hijau yang bertujuan untuk
mewujudkan UNNES sebagai kampus hijau, berkarakter dan memiliki reputasi baik di tingkat regional
maupun global.
Berdasarkan tersebut diperkuat dengan kebi- (1) Rektorat; (2) Biro; (3) Lembaga; (4) UPT;
jakan UNNES konservasi yang memperhatikan (5) Pusat; (6) Fakultas dan Jurusan / Prodi
daya dukung lahan secara serasi dan berke- jenjang S1; (7) Organisasi Kemahasiswaan
lanjutan. UNNES konservasi memiliki kekuatan tingkat universitas, fakultas, dan jurusan/prodi.
dalam strategi maupun pengembangan pro-
Fungsi-fungsi tersebut berupa bangunan ge-
gram tentang pengelolaan lingkungan hidup dan
dung, sedangkan fungsi lainnya adalah ruang
pembangunan yang didukung oleh manajemen
terbuka hijau. Tata guna lahan ini dibentuk oleh
ramah lingkungan atau dapat disebut juga
konfigurasi tata masa bangunan dan akses jalan
sebagai manajemen hijau.
yang saling terhubung.
Metode Penelitian
Rencana tata hijau merupakan rencana lanskap a. Jalan masuk utama dilengkapi dengan
atau rencana ruang terbuka hijau yang dibuat jalur pejalan kaki di kedua sisi tepinya.
dengan tujuan untuk menciptakan identitas dan b. Penyediaan fly over yang menghu-
karakter suatu kawasan tertentu melalui pohon bungkan komplek pusat kampus, FBS,
pengarah, penghutanan kampus, penanaman FMIPA (kampus barat) dengan komp-
pohon langka dan pembentukan aroma kawa- leks FIP, FPsi, FIS, FE, FH, FIK, FKM,
dan FT (kampus timur).
a. Penyediaan angkutan dalam kampus Rencana sistem utilitas guna mendukung akti-
kapasitas 12 penumpang yang dikelola vitas yang berjalan di lingkup kawasan kampus.
sendiri. Selain itu, sistem utilitas yang bekerja juga
b. Rute angkutan dalam kampus: halte memberikan solusi permasalahan lingkungan
angkutan umum-gerbang utama FBS- yang kemungkinan besar timbul sebagai dam-
jalan layang–Fpsi–FIP–FKM–FIK–FT-lapa- pak keberadaan kampus.
ngan sepak bola FIK–FIS–FE-jalan
Rencana sistem utilitas di Kampus UNNES
layang–FMIPA-biro-biro/ UPT akademik–
sekaran terdiri dari:
komersial–PKM-kerjasama/UPT
eksternal-gerbang utama-halte angkutan
1) Rencana Sistem Drainase
umum.
c. Penyediaan halte-halte dan shelter di a. Pengembangan sistem drainase berwa-
setiap pusat kegiatan. wasan lingkungan (memperbesar infil-
trasi dengan struktur batu kosong:
sumur resapan, parit resapan; embung
sebagai kolam retensi).
b. Limpahan air dari penyerapan dan pe-
nampungan air dibuang melalui saluran.
c. Saluran dapat berupa saluran tertutup
dan saluran terbuka.
Minimal satu
Limbah cair: sisa
Resapan unit di dekat
mandi dan cuci
KM/WC
Tempat sampah
Limbah padat di setiap gedung
anorganik: sisa berupa tempat
kegiatan belajar Dibuang ke sampah organik
mengajar, sisa transfer depo dan anorganik.
kegiatan dengan alat
administrasi, pengangkut Volume: 26 m3
plastik, dan per hari, perlu
sampah lainnya pengangkutan 7
rit
Gambar 8. Gerbang utama kampus UNNES
Limbah padat Volume sampah
organic: sisa padat Pengelolaan keanekaragaman hayati bertujuan
kegiatan belajar anorganik: 150
mengajar, sisa Dibuat pupuk m3 per hari,
melakukan perlindungan, pengawetan, peman-
kegiatan kompos perlu faatan, dan pengembangan secara arif dan
administrasi, sisa pengangkutan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora,
makanan dan 36 rit
sampah lainnya dan fauna. Program ini berfokus pada: inven-
tarisasi, monitoring flora dan fauna, kegiatan
Minimal satu
unit di setiap pembibitan, penanaman, dan perawatan tana-
satu komplek man.
laboratorium
Instalasi
Limbah cair:
bahan berbahaya
pengolahan Lab MIPA, Pengelolaan transportasi internal bertujuan
limbah di pengelolaan
sisa kegiatan
dekat limbah kapasitas
menerapkan sistem transportasi internal kampus
praktek di
laboratorium
laboratorium 12 m3 UNNES yang sesuai dengan prinsip transportasi,
bersangkutan
Labset, humanisme, dan ramah lingkungan. Sistem ini
pengelolaan diharapkan dapat menunjang kenyamanan dan
limbah kapasitas
5 m3
keamanan setiap pengguna jalan, baik kendara-
an maupun pejalan kaki.
Daftar Pustaka
Gambar 14. Embung kampus
Arifin, M. S. (2013). Gunungpati Sebagai Kawasan
F. Pengelolaan konservasi budaya Penyangga Kota Semarang. Indonesian Journal of
ConservationVol 2, No 1.
Pengembangan program diarahkan pada peles- Phramesti, R. (2013). Kajian Keberlanjutan Universitas
tarian tradisi dan budaya sekala lokal dan Negeri Semarang (UNNES) Sebagai Kampus
regional, meningkatkan nilai karakter bagi warga Konservasi. Jurnal Teknik PWK Vol. 2 No.1.
Prihanto, T. (2014). Pengembangan Program
kampus yang sejalan dengan visi misi UNNES.
Transportasi Hijau Pendukung Mobilitas Dan Kinerja
Program yang dikembangkan adalah: Civitas Akademika Universitas Negeri Semarang.
Penelitian Kelembagaan UNNES.
(1) Reaktualisasi komunitas budaya dan kam- Setyowati (2012). Optimalisasi Ketersediaan Air
pong budaya; (2) Pembudayaan senam, tari dan Melalui Konservasi dengan Pendekatan Geografi.
gending konservasi; (3) Sosialisasi slogan Pidato Pengukuhan Guru Besar FIS Universitas
konservasi; (4) Penyelenggaraan kegiatan untuk Negeri Semarang. Selasa, 6 Maret 2012.
konservasi budaya jawa dan nasional; (5) Pe- UPT Pengembang Konservasi UNNES. (2016). Peta
ngembangan pasar krempyeng; (6) Pengemba- Masterplan UNNES 2015 – 2025.
UPT Pengembang Konservasi UNNES. (2017).
ngan ornamen tradisional pada bangunan; (7)
Masterplan UNNES 2017 – 2040.
Pengembangan showroom; (8) Pengembangan
pedoman dan kaderisasi konservasi; (9) Pe-
ngembangan kawasna binaan konservasi.
Kesimpulan