Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327808041

Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas


Negeri Semarang (UNNES)

Conference Paper · October 2017


DOI: 10.32315/ti.6.c029

CITATIONS READS

0 2,074

1 author:

Teguh Prihanto
Universitas Negeri Semarang
10 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Teguh Prihanto on 09 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6, C 029-036
https://doi.org/10.32315/ti.6.c029

Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus


Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Teguh Prihanto

Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Korespondensi : teguh.prihanto@mail.unnes.ac.id

Abstrak

Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu universitas hijau di Indonesia senantiasa
memiliki komitmen tinggi dalam upaya-upaya penyelesaian permasalahan lingkungan. Mengusung
brand sebagai universitas konservasi, UNNES menetapkan visinya sebagai universitas yang
berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain
riset dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah pada upaya-upaya
pengembangan strategi dan program pengembangan konservasi UNNES dengan memperhatikan
aspek-aspek pilar konservasi, yaitu: (1) nilai dan karakter; (2) seni dan budaya; (3) sumber daya
alam dan lingkungan. Lokasi penelitian ini mengambil tempat di kampus Unnes Sekaran Gunungpati
Semarang. Strategi pengembangan dan program pengembangan untuk setiap ruang lingkup
konservasiterdiri dari: (1) Pengelolaan keanekaragaman hayati; (2) Pengelolaan transportasi
internal; (3) Pengelolaan energi; (4) Pengelolaan bangunan hijau; (5) Pengelolaan limbah dan air;
(6) Pengelolaan konservasi budaya. Semua yang terkait dengan strategi dan program
pengembangan konservasi dikelola dalam bentuk manajemen kampus hijau yang bertujuan untuk
mewujudkan UNNES sebagai kampus hijau, berkarakter dan memiliki reputasi baik di tingkat regional
maupun global.

Kata-kunci : konservasi, kampus, hijau, UNNES

Pendahuluan lumnya memiliki fungsi utama sebagai daerah


resapan air untuk menjaga siklus hidrologi dan
Universitas Negeri Semarang (UNNES) memiliki penyedia air bagi kehidupan daerah Kota
komitmen besar dalam pengembangan program Semarang di dataran yang lebih rendah
-program pendidikan tinggi sejalan dengan visi (Phramesti, R. 2013).
UNNES sebagai universitas yang berwawasan
konservasi dan bereputasi internasional. Pengu- Sebelum tahun 1990, Kampus UNNES menem-
atan diri sebagai universitas konservasi dilaku- pati kawasan Semarang bawah (pusat kota),
kan dengan deklarasi pada 12 Maret 2010. Kon- namun seiring perkembangan kampus dan ter-
servasi memiliki makna sebagai sebuah upaya batasnya lahan yang ada maka pengembangan
untuk menjaga, melindungi, memelihara, dan kampus ditetapkan di kawasan Semarang atas
memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan dan berlokasi di wilayah Kecamatan Gunungpati.
lingkungan alam secara bijak. Universitas Keberadaan UNNES akan mendorong munculnya
konservasi dilaksanakan dengan memperhatikan pemukiman baru yang semakin padat yang
kaidah atau aspek-aspek konservasi yaitu disertai meningkatnya sarana dan prasarana lain
pemanfaatan secara lestari, pengawetan, yang menunjang seperti sarana transportasi,
penyisihan, perlindungan, perbaikan dan peles- perdagangan, jasa, dan sebagainya. Akibat yang
tarian. Kampus UNNES Sekarang Semarang terjadi antara lain adalah ruang terbuka hijau
memiliki luas kurang lebih 125.142 Ha, semakin berkurang, lahan pertanian semakin
terletak di Kecamatan Gunungpati, yang sebe-
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | C 029
ISBN 978-602-17090-8-5 E-ISBN 978-602-51605-0-9
Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)
menyempit, berkurangnya daerah resapan air, Fokus penelitian adalah pada upaya-upaya
serta polusi. pengembangan strategi dan program pengem-
bangan konservasi UNNES dengan memperhati-
Kondisi ini akan menyebabkan menurunnya kan aspek-aspek pilar konservasi, yaitu: (1) nilai
daya dukung lingkungan di Kecamatan Gunung dan karakter; (2) seni dan budaya; (3) sumber
pati khususnya sebagai kawasan lindung, daya alam dan lingkungan. Lokasi penelitian ini
mengingat berdasarkan rencana tata ruang mengambil tempat di kampus Unnes Sekaran
wilayah kota semarang Kecamatan Gunungpati Gunungpati Semarang. Sedangkan situs peneli-
telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan tian berada di wilayah Unnes dan sekitarnya.
lindung yang memiliki fungsi mem-berikan
perlindungan terhadap kawasan (Arifin, M.S. Arah Rencana Pengembangan
2013).
Kampus UNNES yang berada di wilayah Kelura-
Kampus Unnes telah melakukan upaya optimali- han Sekaran memiliki latar belakang pemanfaat
sasi ketersediaan air melalui kegiatan konservasi lahan sebagai area hijau yang berupa lahan
air. Secara fisik Unnes memiliki ribuan pohon, pertanian. Dalam fungsi ekologis, memiliki
taman, embung, sumur resapan, biopori. Peng- fungsi sebagai kawasan penyangga resapan air.
gunaan lahan di kampus Unnes meliputi: Latar belakang ini menjadi landasan arah ren-
bangunan, jalan dan tempat parkir seluas cana pengembangan kampus UNNES.
22,48%; embung dan sungai seluas 0,54%; luas
tanaman tahunan 46,09%; tanaman perdu dan A. Rencana Tata Guna Lahan
lapangan seluas 30,89% (Setyowati, 2012).
Luas tanaman hijau di kampus Unnes mencapai Kampus Sekaran direncanakan untuk pengem-
76,98%, memenuhi persyaratan kriteria yang bangan sebagai kampus utama yang terdiri dari
ditetapkan UU No.41 tahun 1994 tentang beberapa pemanfaatan fungsi administartif dan
kehutanan. akademik yaitu:

Berdasarkan tersebut diperkuat dengan kebi- (1) Rektorat; (2) Biro; (3) Lembaga; (4) UPT;
jakan UNNES konservasi yang memperhatikan (5) Pusat; (6) Fakultas dan Jurusan / Prodi
daya dukung lahan secara serasi dan berke- jenjang S1; (7) Organisasi Kemahasiswaan
lanjutan. UNNES konservasi memiliki kekuatan tingkat universitas, fakultas, dan jurusan/prodi.
dalam strategi maupun pengembangan pro-
Fungsi-fungsi tersebut berupa bangunan ge-
gram tentang pengelolaan lingkungan hidup dan
dung, sedangkan fungsi lainnya adalah ruang
pembangunan yang didukung oleh manajemen
terbuka hijau. Tata guna lahan ini dibentuk oleh
ramah lingkungan atau dapat disebut juga
konfigurasi tata masa bangunan dan akses jalan
sebagai manajemen hijau.
yang saling terhubung.
Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain


riset dan pengembangan (research and develop-
ment/ R and D) dengan pendekatan kualitatif.
Pendekatan ini dipandang sangat tepat karena
berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu
mengetahui strategi dan program pengemba-
ngan konservasi UNNES dalam rangka mewu-
judkan kampus hijau yang memberikan daya
dukung positif, baik dalam kawasan internal Gambar 1. Tata guna lahan Kampus UNNES Sekaran
kampus maupun kawasan sekitarnya. (Sumber: Masterplan UNNES 2015-2025)

C 030 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017


Teguh Prihanto
B. Rencana Tata Bangunan san. berikut merupakan rencana tata hijau
untuk Kampus Sekaran.
Dalam Rencana tata bangunan terdiri dari
rencana luas lahan untuk setiap zona atau Tabel 1. Rencana Tata Hijau Kampus Sekarang
peruntukan lahan, rencana luas bangunan, ren-
No Tipe Jenis Pohon
cana KDB serta jumlah lantai maksimal. Secara Palem raja (zona depan/pusat
umum, Kampus Sekaran UNNES akan dikem- 1
Pohon kampus)
Pengarah Sadeng dan glodogan pecut (zona
bangkan dengan KDB rendah yaitu sebesar akademik)
15%, dengan pengembangan jumlah lantai Penghutanan Durian, mahoni, damar
2
maksimal adalah sebesar 10 lantai. Gedung- Kampus
Kapel, nagasari, sawo kecik, sawo
gedung yang akan dibangun dengan ketinggian 3 Pohon langka susu, matoa (zona depan/pusat
10 lantai adalah gedung studi untuk Fakultas kampus)
4 Aroma Tanaman aromatik
Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
(Sumber: Masterplan UNNES Tahun 2006-2025)
Sedangkan untuk gedung-gedung studi lainnya
rata-rata memiliki ketinggian maksimal sebesar
6 lantai. Adapun gedung administrasi dan
perpustakaan direncanakan untuk dikembang-
kan dengan ketinggian rata-rata 3 lantai.

Gambar 3.Rencana ruang terbuka


hijau kampus, Sumber: Masterplan
UNNES 2015-2025

D. Rencana Sistem Transportasi

Rencana sistem transportasi Kampus Sekaran


dibentuk guna mendukung pergerakan trans-
portasi internal kampus, baik untuk kendaraan
maupun pejalan kaki. Rencana terdiri dari ren-
cana jaringan jalan, rencana moda transportasi
serta rencana sistem perparkiran.
Gambar 2. Rencana tata bangunan kampus
(Sumber : Masterplan UNNES 2006-2025)
Berikut merupakan rencana sistem transportasi
di Kampus Sekaran:
C. Rencana Vegetasi dan Tata Ruang
Hijau 1) Rencana Jaringan Jalan

Rencana tata hijau merupakan rencana lanskap a. Jalan masuk utama dilengkapi dengan
atau rencana ruang terbuka hijau yang dibuat jalur pejalan kaki di kedua sisi tepinya.
dengan tujuan untuk menciptakan identitas dan b. Penyediaan fly over yang menghu-
karakter suatu kawasan tertentu melalui pohon bungkan komplek pusat kampus, FBS,
pengarah, penghutanan kampus, penanaman FMIPA (kampus barat) dengan komp-
pohon langka dan pembentukan aroma kawa- leks FIP, FPsi, FIS, FE, FH, FIK, FKM,
dan FT (kampus timur).

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | C 031


Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Gambar 4. Jaringan jalan kampus


(Sumber: Masterplan UNNES 2015- Gambar 6. Parkir kendaraan kampus
2025) (Sumber: Masterplan UNNES 2015-2025)

2) Rencana Moda Transportasi E. Rencana Sistem Utilitas

a. Penyediaan angkutan dalam kampus Rencana sistem utilitas guna mendukung akti-
kapasitas 12 penumpang yang dikelola vitas yang berjalan di lingkup kawasan kampus.
sendiri. Selain itu, sistem utilitas yang bekerja juga
b. Rute angkutan dalam kampus: halte memberikan solusi permasalahan lingkungan
angkutan umum-gerbang utama FBS- yang kemungkinan besar timbul sebagai dam-
jalan layang–Fpsi–FIP–FKM–FIK–FT-lapa- pak keberadaan kampus.
ngan sepak bola FIK–FIS–FE-jalan
Rencana sistem utilitas di Kampus UNNES
layang–FMIPA-biro-biro/ UPT akademik–
sekaran terdiri dari:
komersial–PKM-kerjasama/UPT
eksternal-gerbang utama-halte angkutan
1) Rencana Sistem Drainase
umum.
c. Penyediaan halte-halte dan shelter di a. Pengembangan sistem drainase berwa-
setiap pusat kegiatan. wasan lingkungan (memperbesar infil-
trasi dengan struktur batu kosong:
sumur resapan, parit resapan; embung
sebagai kolam retensi).
b. Limpahan air dari penyerapan dan pe-
nampungan air dibuang melalui saluran.
c. Saluran dapat berupa saluran tertutup
dan saluran terbuka.

Gambar 5. Sebaran halte


(Sumber: Masterplan UNNES
2015-2025)

3) Rencana Sistem Perparkiran

a. Parkir berupa kantong-kantor parkir di Gambar 7. Tata drainase


beberapa tempat berupa hutan parkir (Sumber: Masterplan UNNES
(parkir dipenuhi dengan pepohonan 2015-2025)
peneduh).
b. Letak kantong parkir jauh dari kegiatan
perkuliahan (di sisi poros jalan utama).

C 032 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017


Teguh Prihanto
2) Rencana Sistem Air Bersih Sumber: Masterplan Universitas Negeri Semarang
Tahun 2006-2025
a. Sumber air bersih: sumur air dalam dan Strategi Pengembangan Konservasi
PDAM.
b. Penyediaan menara air di beberapa titik Dalam upaya pengembangan konservasi UNNES
dengan ketinggian minimal 4 m lebih agar lebih terarah, maka disusunlah strategi
tinggi dari lantai bangunan yang dialiri, pengembangan konservasi yang dimotori oleh
dan dihubungkan dengan pipa primer. Unit Pengelola Teknis Pengembang Konservasi
(UPT Bangvasi). Unit yang telah didirikan pada
3) Rencana Sistem Pengelolaan Sampah tahun 2010 memiliki tugas utama mengelola
program dan mengawal implementasi program
Pengelolaan sampah di Kampus Sekaran dibagi
di lapangan.
berdasarkan jenis limbah. Masing-masing jenis
limbah memiliki penanganan sendiri-sendiri. Adapun strategi pengembangan konservasi yang
Berikut merupakan rencana sistem pengelolaan meliputi: (1) Pengelolaan keanekaragaman ha-
sampah di Kampus Sekaran: yati; (2) Pengelolaan transportasi internal; (3)
Pengelolaan energi; (4) Pengelolaan bangunan
Tabel 2. Rencana Sistem Pengelolaan Sampah
Kampus hijau; (5) Pengelolaan limbah dan air; (6)
Pengelolaan konservasi budaya. Keenam stra-
Cara
Jenis Limbah
Penanganan
Keterangan tegi tersebut berdasar pada pilar-pilar konser-
vasi yang selaras dengan potensi UNNES yang
Minimal satu
Limbah padat : Septictank dapat dikembangkan.
unit di dekat
kotoran manusia dan resapan
KM/WC

Minimal satu
Limbah cair: sisa
Resapan unit di dekat
mandi dan cuci
KM/WC

Tempat sampah
Limbah padat di setiap gedung
anorganik: sisa berupa tempat
kegiatan belajar Dibuang ke sampah organik
mengajar, sisa transfer depo dan anorganik.
kegiatan dengan alat
administrasi, pengangkut Volume: 26 m3
plastik, dan per hari, perlu
sampah lainnya pengangkutan 7
rit
Gambar 8. Gerbang utama kampus UNNES
Limbah padat Volume sampah
organic: sisa padat Pengelolaan keanekaragaman hayati bertujuan
kegiatan belajar anorganik: 150
mengajar, sisa Dibuat pupuk m3 per hari,
melakukan perlindungan, pengawetan, peman-
kegiatan kompos perlu faatan, dan pengembangan secara arif dan
administrasi, sisa pengangkutan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora,
makanan dan 36 rit
sampah lainnya dan fauna. Program ini berfokus pada: inven-
tarisasi, monitoring flora dan fauna, kegiatan
Minimal satu
unit di setiap pembibitan, penanaman, dan perawatan tana-
satu komplek man.
laboratorium
Instalasi
Limbah cair:
bahan berbahaya
pengolahan Lab MIPA, Pengelolaan transportasi internal bertujuan
limbah di pengelolaan
sisa kegiatan
dekat limbah kapasitas
menerapkan sistem transportasi internal kampus
praktek di
laboratorium
laboratorium 12 m3 UNNES yang sesuai dengan prinsip transportasi,
bersangkutan
Labset, humanisme, dan ramah lingkungan. Sistem ini
pengelolaan diharapkan dapat menunjang kenyamanan dan
limbah kapasitas
5 m3
keamanan setiap pengguna jalan, baik kendara-
an maupun pejalan kaki.

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | C 033


Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Pengelolaan energi bertujuan untuk melakukan Program Pengembangan Konservasi
penghematan energi melalui serangkaian kebija-
kan dan tindakan dalam memanfaatkan energi Dalam upaya perwujudan UNNES sebagai
secara bijak, serta pengembangan energi terba- universitas konservasi, terdapat beberapa ran-
rukan yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi cangan program yang dapat dikembangkan.
penting, seiring dengan tren krisis energi yang Program pengembangan menjadi wujud imple-
terjadi dan pemborosan anggaran listrik dan mentasi strategi pengembangan yang telah
bahan bakar. dirancang. Program-program tersebut terwujud
dalam bentuk fisik yang dapat terukur dan dapat
Pengelolaan bangunan hijau bertujuan me- dievaluasi untuk meningkatkan kinerja dan
ngembangkan dan mengelola bangunan dan kualitasnya.
lingkungan yang mendukung visi konservasi.
Melalui strategi ini dharapkan dapat mengurangi Beberapa program telah terimplemntasi, namun
atau dapat melakukan efisiensi sumber daya masih ada program-program lain yang perlu
material, air dan energi, dalam pengertian yang diimplementasikan sesuai periode yang telah
lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan ditetapkan.
binaan yang efisien dalam penggunaan energi,
air dan segala sumber daya yang ada, mampu A. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
menjaga keselamatan, keamanan dan kese-
Pengembangan program lebih diarahkan kepada
hatan penghuninya dalam mengembangkan
penambahan jumlah vegetasi kampus yang
produktivitas penghuninya, mampu mengurangi
berperan sebagai pendukung iklim mikro kam-
sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.
pus yang nyaman bagi pengguna-penggunanya
Pengelolaan limbah bertujuan melakukan pe- dan penambah estetika kampus. Selain itu, juga
ngurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap mengembangkan program tanaman lokal yang
produksi limbah, dan perbaikan kondisi lingku- memiliki potensi baik dan daya jual tinggi.
ngan di UNNES untuk mewujudkan lingkungan Program yang dikembangkan adalah: (1) Pem-
yang bersih dan sehat. Pengelolaan air bertu- benahan Kebun Wisata Pendidikan; (2) Pengem-
juan untuk melakukan efisiensi penggunaan air bangan Biodiversitas di Unit Kerja; (3) Pengem-
dan konservasi air. bangan data base flora dan fauna; (4) Renovasi
taman di pintu gerbang dan Tugu Sutera: (5)
Pengelolaan konservasi budaya bertujuan untuk Renovasi tanaman di sepanjang jalan utama; (6)
menjaga, melestarikan dan mengembangkan Pengembangan kebun buah; (7) Pengembangan
seni dan budaya lokal untuk menguatkan jati diri kebun tanaman langka /Kebun Kehati.
bangsa melalui pemeliharaan, pendokumenta-
sian, pendidikan, penyebarluasan, dan mem-
promosikan unsur-unsurnya.

Gambar10. Keanekaragaman hayati UNNES

B. Pengelolaan transportasi internal

Pengembangan program lebih diarahkan pada


penyediaan infrastruktur akses nyaman dan
aman bagi pejalan kaki yang terhubun antar
Gambar 9. Enam Strategi Pengembangan Konservasi gedung maupun antar area dengan dukungan

C 034 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017


Teguh Prihanto
vegetasi dan artifisial dekoratif. Selain itu juga biogas di rusunawa; (6) Pembuatan prototype
penyediaan infrastruktur bagi parkir kendaraan smart building; (7) Pelatihan efisiensi dan
warga kampus dan fasilitas kendaraan internal manajemen energi; (8) Inisiasi energi biomassa
untuk mencapai akses yang lebih jauh di dalam di kampus; (9) Pengadaan pembangkit listrik
area kampus. tenaga surya hybrid dengan PLN; (10) Penga-
daan gedung beratap sel surya; (11) Pembuatan
Program yang dikembangkan adalah: (1) Pe- prototype kendaraan hemat energi.
ngembangan pelayanan transportasi internal;
(2) Pengembangan area parkir elekktronik: (3) D. Pengelolaan bangunan hijau
Pengembangan pedestrian dan koridor hijau; (4)
Pengembangan rambu-rambu dan penandaan; Pengembangan program diarakan pada efisiensi
(5) Penyediaan area transit kendaraan umum pengguaan energi listrik dari listrik pemerintah
dan mendorong memaksimalkan penggunaan
cahaya alami dan hawa alami sekitar gedung.
Selain itu juga mengefiesiensikan penggunaan
air baku (air bersih) dan memaksimalkan peng-
gunaan air daur ulang untuk menunjang
kegiatan dalam gedung.

Program yang dikembangkan adalah: (1)


Pembuatan rumah/bangunan konservasi; (2)
Penambahan dan pengadanaan lampu LED
Gambar11. Transportasi internal kampus untuk unit gedung; (3) Penambahan sarana pra-
sarana penghawaan, pencahayaan alami dan
C. Pengelolaan energi kenyamanan ruang; (4) Ruang terbuka hijau
ramah lingkungan dan koridor hijau; (5) Penam-
Pengembangan program diarahkan untuk bahan sarana prasarana keselamatan bangunan;
efisiensi penggunaan energi listrik dari listrik (6) Penguatan manajemen lingkungan bangu-
pemerintah, dan mendorong penggunaan energi nan.
listrik alternatif yang ramah lingkungan. Saat ini
program alternatif masih sangat kecil dan
terbatas pada fasilitas artifisial (lampu jalan,
shelter), dan ke depan akan diterapkan ke
penggunaan dalam gedung dan kendaraan
internal (shuttle).

Gambar 13. Gedung kampus hijau

E. Pengelolaan limbah dan air

Pengembangan program diarahakan kepada


Gambar 12. Aplikasi panel surya
upaya-upaya pengelolaan sampah yang efektif
Program yang dikembangkan adalah: (1) Survey dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi
konsumsi energi di kampus; (2) Audit energi di lingkungan. Selain itu juga pengelolaan air
setiap unit kerja berkala; (3) Pengadaan kampus yang terintegrasi dengan tata lahan dan
meterisasi unit kerja; (4) Pengadaan otomatisasi bangunan yang ada dengan zero run off dan
lampu penerangan luar gedung; (5) Optimalisasi rain harvesting. Program yang dikembangkan
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | C 035
Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)
adalah: (1) Pengadaan dan pengembangan akademika yang bersinergi dengan lingku-
IPAL; (2) Pengembangan rumah kompos: (3) ngan sekitar kampus.
Pengembangan prototype air kran siap minum;
(4) Pembuatan biopori dan sumur resapan; (5) Pengembangan program tersebut mencakup
Pengadaan dan penataan tempat sampah; (6) pengelolaan pada:
Optimalisasi pengelolaan sampah (zero waste);
(7) Optimalisasi pengelolaan air. (1) keanekaragaman hayati; (2) transportasi
internal; (3) energi; (4) bangunan hijau; (5)
limbah dan air; (6) konservasi budaya.
Keenam program konservasi tersebut
diharapkan bisa mencakup seluruh kehidupan
kampus, baik fisik lingkungan maupun non
fisik sumber daya manusia dan budayanya.

Daftar Pustaka
Gambar 14. Embung kampus
Arifin, M. S. (2013). Gunungpati Sebagai Kawasan
F. Pengelolaan konservasi budaya Penyangga Kota Semarang. Indonesian Journal of
ConservationVol 2, No 1.
Pengembangan program diarahkan pada peles- Phramesti, R. (2013). Kajian Keberlanjutan Universitas
tarian tradisi dan budaya sekala lokal dan Negeri Semarang (UNNES) Sebagai Kampus
regional, meningkatkan nilai karakter bagi warga Konservasi. Jurnal Teknik PWK Vol. 2 No.1.
Prihanto, T. (2014). Pengembangan Program
kampus yang sejalan dengan visi misi UNNES.
Transportasi Hijau Pendukung Mobilitas Dan Kinerja
Program yang dikembangkan adalah: Civitas Akademika Universitas Negeri Semarang.
Penelitian Kelembagaan UNNES.
(1) Reaktualisasi komunitas budaya dan kam- Setyowati (2012). Optimalisasi Ketersediaan Air
pong budaya; (2) Pembudayaan senam, tari dan Melalui Konservasi dengan Pendekatan Geografi.
gending konservasi; (3) Sosialisasi slogan Pidato Pengukuhan Guru Besar FIS Universitas
konservasi; (4) Penyelenggaraan kegiatan untuk Negeri Semarang. Selasa, 6 Maret 2012.
konservasi budaya jawa dan nasional; (5) Pe- UPT Pengembang Konservasi UNNES. (2016). Peta
ngembangan pasar krempyeng; (6) Pengemba- Masterplan UNNES 2015 – 2025.
UPT Pengembang Konservasi UNNES. (2017).
ngan ornamen tradisional pada bangunan; (7)
Masterplan UNNES 2017 – 2040.
Pengembangan showroom; (8) Pengembangan
pedoman dan kaderisasi konservasi; (9) Pe-
ngembangan kawasna binaan konservasi.

Gambar 15. Pasar krempyeng nyeni

Kesimpulan

UNNES dengan komitmen sebagai universitas


berwawasan konservasi senantiasa mengem-
bangkan program implementatif yang mem-
berikan daya dukung aktivitas seluruh civitas
C 036 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai