Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS

MERDEKA (MBKM) UNTUK MENDUKUNG PEMENUHAN


CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Anugrah Novianti, Prita Dhyani Swaksmilaksita, Harna, Mertien Sa’pang, Devi


Angelina Kusumaningtiar, Rian Adi Pamungkas, Erry Yudhya Mulyani
¹Institusi Penulis Satu, Kotanya
²Institusi Penulis Dua, Kotanya dan seterusnya
Alamat Surat Menyurat Penulis
e-mail_penulis_utama_saja@example.com

Abstract
Abstract in English and Indonesian. The abstract briefly describes the research
objectives, methods, results, and main conclusions. Avoid quoting in the abstract!
Maximum abstract length of two hundred words. Abstracts are arranged in such a
way that they describe the entire content of the manuscript and strive to be easily
understood by various parties, both researchers and practitioners.

Keywords: Contains about 3-6 keywords used

Abstrak
Abstrak dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Abstrak menerangkan
secara ringkas tujuan penelitian, metodenya, hasilnya, serta kesimpulan
utamanya. Hindari adanya pengutipan di dalam abstrak! Panjang abstrak
maksimum dua ratus kata. Abstrak disusun sedemikian sehingga
menggambarkan keseluruhan isi naskah dan diupayakan untuk mudah
dimengerti oleh berbagai pihak, baik peneliti maupun praktisi.

Kata kunci : Berisi sekitar 3-6 kata kunci yang digunakan

Pendahuluan Selain itu, berdasarkan hasil Riskesdas


tahun 2018 mengatakan 8% anak
Saat ini di Indonesia sedang mengalami kegemukan, dan 48,9% ibu
menghadapi tiga beban masalah gizi atau hamil mengalami anemia gizi besi
yang biasa disebut dengan Triple Burden (Kemenkes RI, 2018). Kejadian ini tentu
Malnutrition. Kejadian permasalahan gizi disebabkan oleh berbagai faktor, salah
ini meliputi gizi lebih, bersamaan dengan satunya adalah faktor pendidikan. Dimana
gizi kurang atau malnutrisi dan juga beberapa masyarakat belum mengenal
kekurangan zat gizi mikro. Di Indonesia terkait pentingnya gizi dan kesehatan serta
sendiri berdasarkan SSGBI (Studi Status belum mendapatkan edukasi terkait hal
Gizi Balita Indonesia) pada tahun 2019 tersebut. Untuk itu, sangatlah penting jika
mengatakan bahwa sekitar 27,67% balita generasi penerus bangsa dapat
mengalami stunting, dimana kejadian menyalurkan ilmunya kepada masyarakat,
stunting ini memiliki dampak bagi salah satunya bagi mahasiswa gizi yang
pertumbuhan dan perkembangan saraf otak nantinya akan mengedukasi masyarakat
anak yang mengakibatkan kemampuan untuk meminimalkan masalah gizi di
anak dalam belajar menjadi menurun. Indonesia.
Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 1
Melalui program Pendidikan di riset lebih baik dalam menjalani penelitian.
Perguruan Tinggi, seorang dosen dapat Dosen juga dapat mengembangkan
mendidik para calon ahli gizi/mahasiswa keterbaruan penelitiannya yang hasilnya
gizi untuk dapat mengembangkan dapat memberikan manfaat bagi
kreativitas dan keahlian sesuai dengan masyarakat. Dosen dan mahasiswa dapat
kompetensi Capaian Pembelajaran Lulusan saling bekerja sama, terutama bagi dosen
(CPL). Pendidikan adalah suatu proses gizi dapat bekerja sama dalam
yang teroganisasi yang diatur secara sosial mengembangkan inovasi produk pangan,
baik dari pengalaman seseorang yang akan media gizi atau pemanfaatan teknologi
disalurkan melalu berbagai media dari satu digital dalam mentransfer ilmu kepada
orang ke orang lain (Naziev, 2017). masyarakat.
Kemajuan Ilmu pengetahuan dan Pada program Merdeka-Belajar-
Teknologi (IPTEK) pada era digital 4.0 Kampus Merdeka juga terdapat program
sekarang ini membuat setiap informasi abdi masyarakat yaitu bekerjasama dengan
menjadi sangatlah mudah diakses dan mitra (Yayasan, organisasi dan institusi)
memberikan banyak kesempatan bagi baik dari dalam maupun luar negeri. Pada
insan Pendidikan Tinggi program ini diharapkan baik dari dosen
(mahasiswa/dosen) untuk berpartisipasi maupun mahasiwa dapat merealisasikan
dalam berbagai program keahlian dan rancangan program yang nantinya dapat
kreativitas yang ada. dijalankan sesuai dengan rencana dan
Seiring dengan perkembangan dapat direalisasikan ke masyrakat. Pada
zaman sekarang ini, Kementrian program ini tentu memiliki manfaat dan
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan peluang yang sangat besar dalam
Teknologi, memiliki program Merdeka- mewadahi dosen dan mahasiswanya untuk
Belajar- Kampus Merdeka. Dimana pada tetap terus belajar dan mengembangkan
program ini mahasiswa dan mahasiswa ilmunya.
gizi dapat mencoba untuk mengembangkan Namun, sebenarnya untuk program
keilmuannya baik dibidang akademik abdi masyarakat atau KKN ini sudah
maupun non akademik. Dalam program ini dilaksanakan di setiap institusi. Program
mahasiswa memiliki kesempatan untuk ini biasanya dilaksanakan untuk
mengikuti beberapa program seperti mahasiswa. Namun, dosen juga akan
program kampus mengajar, magang, KKN memberikan bimbingan dan arahan untuk
(Kuliah Kerja Nyata) dan pertukaran mahasiswa dalam melaksanakan program
pelajar. Tentu dari masing-masing institusi KKN ini. Bedanya dengan program
sangat ingin sekali agar mahasiwa dapat MBKM, KKN yang diadakan oleh setiap
mengikuti program tersebut, terutama bagi perguruan tinggi ini memiliki jumlah SKS
para dosen yang selalu membantu dan yang lebih sedikit dibandingkan dengan
mendukung mahasiswanya untuk terus program Medeka-Belajar-Kampus
mengembangkan bakat dan keilmuan nya Merdeka. Pada program MBKM ini
(Kemendikbud, 2020). Pada program dilaksanakan selama 2 semester. Tujuan
Merdeka-Belajar-Kampus Merdeka ini dari program ini adalah agar baik dosen
juga terdapat program penelitian atau riset maupun mahasiswa dapat menciptakan
yang dapat diikuti mahasiwa yang tentunya suatu inovasi yang dapat diterapkan oleh
dengan bimbingan dari dosen masing- masyarakat untuk bergerak ke arah yang
masing, dengan jangka waktu satu lebih baik, selain itu dosen dan mahasiwa
semester. Disinilah peran dosen sangat juga dapat bekerjasama melakukan
penting dalam menuntun mahasiwa untuk penelitian untuk melihat fenomena-fenoma
dapat berpikir kritis, memahami metode yang ada di masyarakat dan juga
Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 2
memanfaatkan media digital untuk stakeholder dan beberapa instansi lain
membuat suatu media edukasi untuk untuk memujudkan ide-ide atau rencana
memberikan solusi kepada masyarakat untuk program selanjutnya yang tentunya
dalam penanganan permasalahan, salah berkaitan dengan edukasi. Jika dibidang
satunya adalah penanganan masalah gizi di gizi hal ini akan sangat membantu dalam
Indonesia. Bagi dosen dan perguruan pembuatan suatu produk, media dan
tinggi, program dari Merdeka-Belajar- program gizi untuk masyarakat.
Kampus Merdeka ini dapat membantu
dalam pemenuhan Capaian Pembelajaran Methods/ Metode Penelitian (12
Lulusan (CPL) serta dapat menjadi sarana pt, Arial Bold)
pengembangan Tri Dharma dan aktualisasi
pengembangan kapasitas dosen dalam ilmu Desain penelitian yang digunakan yaitu
pengetahuan. cross sectional, dimana penelitian ini
Selain itu melalui program dilakukan pada bulan Desember tahun
Merdeka-Belajar-Kampus Merdeka yang 2021. Populasi penelitian yaitu seluruh
di selenggarakan oleh Kemendikbud ini Dosen Program Studi S1 Ilmu Gizi,
tentu memilki manfaat lain yang sangat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas
luar biasa dalam mengasah dan membuka Esa Unggul. Besar sampel penelitian ini
peluang bagi mahasiwa dan tenaga berjumlah 13 orang. Teknik sampling
pendidik atau dosen untuk lebih mengenal dalam penelitian ini diambil menggunakan
teknologi, dikarenakan seiring dengan teknik total sampling. Pengumpulan data
waktu tentu zaman akan berubah, dimana dilakukan dengan mengisi kuesioner survei
kita dituntut untuk dapat peka terhadap secara online yang digunakan untuk
teknologi yang nantinya akan membantu memperoleh gambaran implementasi
kegiatan seseorang sehari-hari. Dan baik MBKM pada Mahasiswa di Program Studi
dosen maupun mahasiswa akan Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.
mempelajari beberapa bidang yang Analisis data penelitian adalah analisis
nantinya akan berguna dimasa depannya, univariat yang menyajikan deskripsi data
serta membuka peluang kerjasama dengan dari kuesioner mengenai MBKM .

Results/ Hasil (12 pt, Arial Bold)


Penelitian ini merupakan penelitian dengan responden Dosen Prodi S1 Ilmu Gizi
Universitas Esa Unggul. Adapun hasil survey implementasi program MBKM ditunjukkan
pada tabel 1 berikut :

Tabel 1.
Hasil Implementasi MBKM pada Dosen Prodi S1 Ilmu Gizi Universitas Esa
Unggul

Pertanyaan Item Pertanyaan n %


Seberapa jauh mengetahui Mengetahui kebijakan secara
kebijakan MBKM keseluruhan. 8 62%
Mengetahui sebagian besar isi
kebijakannya. 4 31%
Mengetahui sedikit. 1 8%

Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 3


Pertanyaan Item Pertanyaan n %
Berapa semester yang dapat 1 1 8%
digunakan untuk melakukan
bentuk kegiatan MBKM diluar
Perguruan Tinggi ? 2 12 92%
Berapa SKS yang dapat 20 11 85%
digunakan untuk melakukan
21 1 8%
bentuk kegiatan MBKM diluar
Perguruan Tinggi ? 40 1 8%
Berapa jumlah sks matakuliah 10-20 sks 10 77%
yang diakui/disetarakan
dengan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran MBKM ? Kurang dari 10 sks 3 23%
Apakah Perguruan Tinggi Belum ada. 2 15%
Saudara sudah memiliki
Sudah ada dan sudah terbit. 10 77%
dokumen kebijakan terkait
kurikulum yang memfasilitasi
Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka? Tidak Tahu. 1 8%
Bagaimana keterlibatan Berkontribusi dalam
Saudara dalam kegiatan untuk diskusi/rapat/workshop terkait
penyiapan implementasi persiapan implementasi MBKM. 4 31%
MBKM di prodi atau Mengetahui informasi adanya
Perguruan Tinggi? aktivitas tetapi kurang tertarik untuk
mengikutinya. 1 8%
Sebagai tim untuk mempersiapkan
MBKM. 8 62%
Pembimbing KKN atau Belum 1 8%
kegiatan magang mahasiswa
Sudah pernah 12 92%
Menyusun CPL Belum 2 15%
Sudah pernah 11 85%
Pelajari Buku Panduan Belum 4 31%
MBKM
Sudah pernah 9 69%
Sosialisasi Dosen Penggerak Belum 4 31%
via Youtube Dikti
Sudah pernah 9 69%
Bersedia menjadi Dosen Selalu bersedia 4 31%
Pembimbing
Sesekali bersedia 9 69%
Mendorong mahasiswa aktif Mungkin 1 8%
dalam kegiatan MBKM
Ya 12 92%
Dampak Program MBKM Ada peningkatan cukup baik 3 23%
terhadap proses pembelajaran
Ada peningkatan dengan baik 8 62%
Ada peningkatan dengan sangat
baik 1 8%
Dampak Program MBKM Ada peningkatan cukup baik 3 23%
terhadap peningkatan
Ada peningkatan dengan baik 9 69%
kapasitas Dosen
Ada peningkatan dengan sangat
baik 1 8%
Manfat program MBKM Ada peningkatan cukup baik 3 23%
terhadap hard dan soft skill
Ada peningkatan dengan baik 8 62%
bagi mahasiswa
Ada peningkatan dengan sangat 1 8%

Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 4


baik

Pertanyaan Item Pertanyaan n %


Manfaat Implementasi Cukup Bermanfaat 10 77%
MBKM untuk tujuan
Kurang Bermanfaat 1 8%
pemenuhan CPL
Sangat Bermanfaat 2 15%
Rekomendasi program Biasa saja 1 8%
MBKM untuk diikuti
mahasiswa Sangat Merekomendasikan 12 92%

Berdasarkan hasil survey pada studi ini Universitas Esa Unggul, dan juga denga
didapatkan bahwa sebagian besar dosen Profesi Kesehatan di Lingkungan Fakultas
Prodi S1 Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul Ilmu-ilmu Kesehatan.
sebanyak 62% telah mengetahui kebijakan Kegiatan yang dilakukan antara
MBKM secara keseluruhan yang didukung lain, bakti sosial, penyuluhan, pengobatan
dari hari hasil dimana dosen memahami gratis berkala kepada warga miskin,
penerapan program MBKM di Universitas pembangunan sarana umum desa,
sebanyak 2 semester dengan jumlah total kampanye hidup bersih dan sehat dan lain-
SKS 20. Sebagian besar dosen atau lain. Keterlibatan mahasiswa mulai dari
sebanyak 92% dosen juga telah mendorong menjadi penyusun materi dan media
mahasiswa untuk ikut aktif dalam program bersama dosen, mempersiapkan teknis
MBKM. Selain itu, mahasiswa juga selalu kegiatan pengabdian masyarakat, educator
diikutsertakan pada setiap proyek studi serta terlibat dalam kegiatan monitoring
dosen dan proyek kemanusiaan berupa serta evaluasi yang dapat menjadi lahan
kegiatan pemngabdian masyarakat sebagai mengaplikasikan teori yang telah diperoleh
bagian dari program MBKM. Beberapa selama perkuliahan di masyarakat. Salah
judul peneltian dan pengabdian masyarakat satu capaian pembelajaran dari program
yang dilakukan oleh dosen bersama studi gizi adalah menjadi edukator gizi
mahasiswa juga telah di terbitkan dalam dengan merancang materi edukasi,
berbagai jurnal nasional maupun memilih media edukasi serta
internasional.. merencanakan monitoring dan evaluasi
Hasil penelitian dan hasil dari pendidikan gizi yang telah dilakukan.
pengabdian masyarakat juga telah Selain itu dalam mahasiswa juga
dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan, diikutsertakan dalam merancang program
sekolah, dan instansi lainnya. Rata-rata pendidikan gizi berdasarkan permasalahan
jumlah hasil penelitian dan pengabdian gizi yang muncul di masyarakat sebagai
masyarakat 4 kegiatan per tahun/dosen. tindak lanjut dari penelitian yang ada.
Selain itu, telah dijalin hubungan Dampak positif lain yang
kerjasama dengan pihak di luar lingkungan didapatkan dari program MBKM di Prodi
Universitas Esa Unggul. Produktivitas S1 Ilmu Gizi mengalami peningkatan yang
Penelitian dan Pengabdian kepada baik guna mendukung Capaian
masyarakat cukup tinggi dan bervariasi di Pembelajaran Lulusan (CPL). Adapun
lihat dari sumber pendanaan. Adapun CPL yang ada di prodi S1 Ilmu Gizi
bentuk kegiatan kerjasama interprofesi meliputi aspek Sikap, Keterampilan
juga dilakukan dalam kegiatan pengabdian Umum, Keterampilan Khusus, dan
kepada masyarakat, dilakukan bersama Pengetahuan. Implemenatsi program
dengan seluruh civitas akademika MBKM bersinergi dengan CPL pada aspek
Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 5
keterampilan umum dan khusus, antara dirancang dan diimplementasikan dengan
lain sebagai berikut : 1. Mampu baik akan sangat bermanfaat untuk
menerapkan pemikian logis, kritis, peningkatan hard skills dan soft skills
inovatif, bermutu, dan terukur dalam mahasiswa, hal ini sesuai dengan hasil
melakukan jenis pekerjaan spesifik, di survey dimana sebanyak 62% dosen Prodi
bidang keahliannya serta sesuai dengan S1 Ilmu Gizi menyatakan adanya
standar kompetensi kerja bidang yang peningkatan kemampuan hard dan soft
bersangkutan (KU1); 2. Mampu skill mahasiswa yang didapatkan dari
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, program MBKM. Peningkatan kemampuan
dan terukur (KU2); 3. Mampu mengkaji hard dan soft skill mahasiswa juga sesuai
kasus penerapan ilmu pengetahuan, dengan rancangan kurikulum berdasarkan
teknologi yang memperhatikan dan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan kedalaman materi, yang dapat diterapkan
bidang keahliannya dalam rangka dalam berbagai situasi dan kondisi.
menghasilkan prototype, prosedur baku, Kompetensi lulusan dan kurikulum
desain atau karya seni (KU3) ; 4. Mampu mengacu kepada kurikulum yang
menyusun hasil kajian tersebut dalam disepakati secara nasional antara Asosiasi
bentuk kertas kerja, sepesifikasi desain, Institusi Penyelenggara Pendidikan Gizi
atau esai seni, dan mengunggahnya dalam (AIPGI) dengan Organisasi Profesi Gizi
laman (KU4); 5. Mampu mengambil (PERSAGI) yang didasarkan pada
keputusan secara tepat berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
prosedur baku, spesifikasi desain , dan (KKNI) Profesi Gizi Peraturan Presiden
persyaratan keselamatan dan keamanan Nomor 8 Tahun 2012.
kerja dalam melakukan supervisi dan Adapun kegiatan lain di Prodi S1 Gizi
evaluasi pada pekerjaannya (KU5); 6. yang bersinergi dengan program MBKM
Mampu memelihara dan mengembangkan ialah pelaksanaan Magang/Praktik Kerja
jaringan kerja sama dan hasil kerjasama Lapangan dengan jumlah SKS yang belum
didalam maupun di luar lembaganya sesuai dengan aturan MBKM, yaitu hanya
(KU6); 7. Mampu bertanggung jawab atas sekitar 4 sks selama 1 semester. Hal ini
pencapaian hasil kerja kelompok dan sesuai dengan hasil survey bahwa 85%
melakukan supervisi serta evaluasi dosen menjawab pertanyaan terkait bentuk
terhadap penyelesaian pekerjaan yang kegiatan MBKM yang sudah dilakukan di
ditugaskan kepada pekerja yang berada di prodi ialah kegiatan Magang/Praktik Kerja.
bawah tanggung jawabnya (KU7); 8. Pelaksanaan PKL (Praktik Kerja
Mampu melakukan proses evaluasi diri Lapangan) Gizi Masyarakat di Prodi S1
terhadap kelompok kerja yang berada di Ilmu Gizi selama ini dilakukan di semester
bawah tanggung jawabnya, dan mampu 8, yang kegiatannya lebih dulu dimulai di
mengelola pembelajaran secara mandiri semester 7 ketika mahasiswa mengambil
(KU8); 9. Mampu mendokumentasikan, matakuliah Perencanaan Program Gizi
menyimpan, mengamankan, dan (PPG). Pada saat PPG mahasiswa
menemukan kembali data untuk menjamin diberikan kesempatan pengambilan data
kesahihan dan mencegah plagiasi selama 7 hari efektif untuk
perguruan tinggi (KU9). mengindentifikasi seluruh masalah yang
Proses pembelajaran dalam MBKM ada pada rentang usia balita hingga lansia.
merupakan salah satu perwujudan Kemudian, data tersebut digunakan untuk
pembelajaran yang berpusat pada dianalisa dan dicarikan solusi terbaik
mahasiswa (student centered learning). berdasarkan urgensi/prioritas masalah per
Melalui program merdeka belajar yang usia melalui perencanaan program yang
Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 6
selanjutnya mahasiswa aplikasikan pada di aplikasikan langsung di Desa mahasiswa
saat 30 hari efektif PKL di Desa. Sebelum wajib membuat laporan, kemudian
dilaporkan pada forum yang dihadiri Asosiasi Institusi Penyelenggara
oleh seluruh Dosen Pengampu dan Pendidikan Gizi (AIPGI) dengan
Pembimbing PKL untuk diberikan saran Organisasi Profesi Gizi (PERSAGI) yang
atas perencaaan program yang dibuat. didasarkan pada Kerangka Kualifikasi
Selanjutnya, disosialisasikan terlebih Nasional Indonesia (KKNI) Profesi Gizi
dahulu pada Camat, Kepala Desa, dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
seluruh jajaran yang terlibat dalam Namun masih dibutuhkan kesesuaian
kegiatan PKL. jumlah SKS pada program MBKM dengan
Selain bentuk kegiatan magang yang SKS yang telah berjalan di Prodi agar
dilakukan di Desa, mahasiswa juga manfaat dari program ini dapat dirasakan
diikutsertakan dalam kegiatan pelaksanaan oleh mahasiswa maupun mitra yang
PKL Gizi Klinis dan Manajemen Sistem berperan.
Penyelenggaraan Makanan Institusi
(MSPMI) di Institusi Kesehatan di Rumah ACKNOWLEDGEMENT
Sakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Atas publikasi ini penulis
mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengucapkan Terima kasih kepada ditjen
secara akademik. Kemudian, dilakukan dikti ristek atas bantuan pendanaan
pembekalan selama ± 2 minggu berisi program penelitian Kebijakan Merdeka
pendalaman materi terkait klinis dan Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian
MSPMI. Kesiapan mahasiswa dinilai kepada Masyarakat Berbasis Hasil
dengan dilakukan pre test sebelum Penelitian dan Purwarupa PTS Tahun
pembekalan dan post test dilakukan untuk Anggaran 2021.
mengevaluasi kegiatan pembekalan. PKL
Rumah Sakit dilaksanakan selama 48 hari Daftar Pustaka
efektif, terbagi atas 2 (dua) rotasi yaitu 24 Kemendikbud 2020a. Buku Panduan
hari MSPMI di tempat penyelengaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
makanan dan 24 hari Gizi Klinik Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
melalukan asuhan gizi pada pasien. Kemeterian Pendidikan dan
Adapun output akhir dari 2 kegiatan Kebudayaan Republik Indonesia.
magang/praktik kerja tersebut akan Kemendikbud 2020b. Panduan
dibuatkan laporan yang kemudian Penyusunan Kurikulum Pendidikan
dibukukan menjadi buku studi kasus oleh Tinggi Di Era Industri 4.0 Untuk
dosen pembimbing dan menjadi luaran Mendukung Merdeka Belajar -
tambahan untuk dosen Prodi S1 Ilmu Gizi. Kampus Merdeka. Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Kemeterian
Kesimpulan Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Berdasarkan hasil penelitian Indonesia.
implementasi program MBKM di Prodi S1 AIPGI, PERSAGI, AIPVOGI. 2018.
Ilmu Gizi ini, sebanyak 92% dosen Standar Kompetensi Nutrisionis.
merekomendasikan program MBKM untuk Jakarta, Indonesia.
diikuti mahasiswa guna meningkatan Kementerian Kesehatan RI. 2008. Standar
kebermanfaatan program ini dalam Profesi Gizi. Jakarta: Kementerian
mencapai tujuan pemenuhan CPL pada Kesehatan RI.
mahasiswa. Hal ini juga sejalan dengan Prodi S1 Ilmu Gizi. 2019. Capaian
kompetensi lulusan berdasarkan Pembelajaran Lulusan (CPL). Jakarta :
kesepakatan secara nasional antara Universitas Esa Unggul.
Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 7
Prodi S1 Ilmu Gizi. 2019. Borang
Akreditasi 7 Standar. Jakarta :
Universitas Esa Unggul.

Forum Ilmiah Volume 18 No 4 Desember 2021 8

Anda mungkin juga menyukai