Anda di halaman 1dari 27

Introduction to Medical

Nutrition Therapy

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


Nutrition Care Process
Process of planning for and meeting MNT needs of
the individual
1.Assessing nutrition status and analyzing data to
identify nutrition related problems
2.Coming up with a nutrition diagnosis

3.planning & prioritizing nutrition intervention(s) to


meet the patient’s needs
4.Evaluating the nutrition care outcomes

 
MNT Protocols

 MNT protocols are a set of steps incorporating


current professional knowledge (evidence-based)
that clearly define the level, content and
frequency of nutrition care appropriate for a
disease or condition.
MNT PROTOCOLS – SAMPLE TOPICS
 Nutrition Assessment
 Nutrition Risk Levels
 Referrals to Nutrition Care Professional
 Supervision of Nutrition Documentation
 Providing Therapeutic Diets
 Height/Weight Monitoring
 Significant Weight Loss Protocol
 Calculating Nutrition Needs
SKRINING GIZI

 Proses mengetahui dan mengidentifikasi


karakteristik yang berhubungan dengan
masalah gizi
 Proses sederhana dan cepat
 Tujuan : mengidentifikasi individu secara
cepat, siapa yang malnutrisi atau berisiko
terjadinya masalah gizi
Dimana skrining gizi digunakan ?

 Rumah sakit
 Program kesehatan masyarakat
 Klinik
 Home care
SKRINING GIZI
 Riwayat :
• Kehilangan berat badan
• nafsu makan , mual
• Asupan makan
 Pengukuran pertama:
• Berat badan
• Tinggi badan
(BMI)
METODE SKRINING

 The Short Nutritional Assesment


Questionnairen (SNAQ)
 Malnutrition Universal Screening Tool
(MUST)
 Mini Nutrition Assessment (MNA)
 Subyektif Global Assessment (SGA)
The Short Nutritional Assesment
Questionnairen (SNAQ)
 SNAQ adalah skrining yang dapat dilakukan
pada pasien dewasa di rumah sakit. SNAQ
berisi 3 pertanyaan,
 apakah kehilangan berat badan sebesar 6 kg
dalam 6 bulan terakhir atau 3 kg dalam 1
bulan kemarin,
 apakah ada penurunan nafsu makan selama
1 bulan kemarin dan
 apakah menggunakan minuman suplemen,
makanan enteral pada bulan kemarin.
Malnutrition Universal Screening Tool
(MUST)
 Direkomendasikan oleh British Association of
Parenteral and Enteral Nutrition (BAPEN) ,
 4 pertanyaan yaitu : perubahan berat badan,
jumlah makanan yang dimakan , berat badan
sekarang dan tinggi badan.
 risiko rendah dengan skor 0 dan perlu pengukuran
ulang secara periodik, risiko sedang dengan skor 1
dan risiko tinggi dengan skor diatas 2.
 Intervensi gizi perlu diberikan pada pasien dengan
risiko tinggi, yaitu dengan memperbaiki asupan zat
gizi melalui dukungan nutrisi dan pendekatan tim
serta dilakukan monitoring secara periodik (BAPEN,
2000)
NUTRITION CARE
PROCESS (NCP)
STANDARISASI NCP

 NCP adalah suatu proses terstandar


 Semua pasien menerima asuhan yang sama
 Struktur dan kerangka yang konsisten yang
digunakan dalam memberikan asuhan gizi
Pengertian NCP

 Suatu model problem solving yang


sistematis, menggunakan cara berpikir kritis
dalam membuat keputusan menangani
berbagai masalah yang berkaitan dengan
nutrisi dan memberikan asuhan gizi yang
aman, efektif dan berkualitas tinggi
STEP 1. NUTRITION ASSESSMENT

 Proses sistematik  verifikasi dan interpretasi data 


identifikasi masalah gizi.
 Screening pada individu / kelompok yang berisiko
gizi (malnutrisi)  informasi masalah gizi.
 Proses terus menerus, dinamis
 Dasar dari diagnosis gizi
Nutrition Assessment

 Assess data (ABCD)


 Anthropometric
 Biochemistry
 Clinical (fisik dan klinik)
 Dietary
Diagnosis gizi  salah satu langkah
Nutrition Care Process
 ADIME
 Nutrition Assessment
 Nutrition Diagnosis
 Nutrition Intervention
 Nutrition Monitoring dan Nutrition Evaluation

 Diagnosis gizi  jembatan antara assessment dan


rencana intervensi
STEP 2. NUTRITION DIAGNOSIS
PENGERTIAN

 Diagnosis gizi  identifikasi dan penetapan


masalah yang menggambarkan
 Kondisi saat ini
 Risiko dan atau potensial terjadinya
masalah gizi yang dapat ditindaklanjuti
dietisien secara mandiri
DIAGNOSIS GIZI VS DIAGNOSIS MEDIS

 Nutrition diagnosis berbeda medical


diagnosis
 Diagnosis medis  penyakit tertentu  .
diabetes mellitus Type 2
 Diagnosis gizi  bersifat sementara sesuai
dengan respon pasien  Asupan karbohidrat
yang berlebihan
Nutritional vs Medical Diagnose

Diagnosis Medis DiagnosisGizi

Diabetes Kelebihan intake Karbohidrat berkaitan


dengan kesukaan jajan manis dibuktikan
oleh konsumsi karbohidrat > 65% dan
kadar gula darah tinggi
Trauma Peningkatan kebutuhan energi berkaitan
dengan multiple trauma dibuktikan oleh
hasil pengukuran kalorimetri
KOMPONEN DIAGNOSIS GIZI
1. Problem (Diagnostic Label)
 Komponen yang menggambarkan kondisi yang dapat
berpengaruh terhadap perubahan status gizi
 Dinyatakan dengan kata sifat yang menunjukkan respons:

- Altered  perubahan
- impaired  gagal,/tidak mampu/gangguan
- inapropriate  tidak sesuai
- increased/decreased  meningkat/menurun
- potential for  berisiko
- acute or chronic akut/kronik
2. Etiology (Cause/Contributing
Risk Factors
 Identifikasi faktor penyebab
 pathophysiological
 psychosocial
 situational
 cultural, dan atau masalah lingkungan
Lanjutan
 Hubungannya dengan problem dinyatakan dengan kata
berkaitan dengan (“related to”)
 Menentukan apakah intervensi gizi akan memperbaiki
kondisi atau mengatasi masalah pasien
 identifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikan masalah klien
 Faktor primer (asupan inadekuat)
 Faktor sekunder (pengobatan/penyakit, genetik atau
faktor lingkungan)
3. Signs/Symptoms

 Menggambarkan besar masalah atau tingkat


keparahan
 Symptoms (Data subjektif)
 Signs (Data objektif )
PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI

 Format PES
Problem (P),
Etiology (E) and
Signs & Symptoms (S)
 Dua elemen  Problem (P), and the Etiology (E)
bila masalah masih merupakan risiko (potential)
Example
 Pemberian makanan bayi yang tidak tepat
berkaitan dengan pengetahuan ibu yang
kurang dibuktikan dengan bayi menerima
makanan padat pada usia 2 bulan - PES
 Risiko terjadinya konstipasi berkaitan dengan
pola makan yang tidak suka sayur dan buah
3. INTERVENSI GIZI

 Rencana dan implementasinya


 Tindakan2 yang ditujukan untuk menangani
problem gizi yang diidentifikasi
 Tujuannya  terjadi perubahan/perbaikan
 Menentukan goal dan hasil yang diharapkan
 Memperhatikan pendapat pasien
 Berdasarkan bukti2 ilmiah
STEP 4. NUTRITION MONITORING
AND EVALUATION

Tujuan : menentukan kemajuan yang dibuat ke


arah goal dan hasil yang diinginkan
Monitoring  tinjauan ulang pengukuran pada
pasien/klien
 Evaluasi  perbandingan sistematik dari status

dahulu, dengan tujuan intervensi dan standar


reference.

Anda mungkin juga menyukai