Abstrak. Fokus artikel ini adalah rancangan pembuatan aplikasi berbasis android dengan nama Ekopesantren
Pro sebagai media sosialisasi model pengelolaan pesantren berbasis lingkungan (ekopesantren). Aplikasi ini
yang sangat membantu bagi seluruh warga pesantren khususnya dan masyarakat sekitar umumnya dalam
mendapatkan informasi mengenai program yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI
pada tahun 2008 ini. Fitur dalam ekopesantren pro terdiri dari informasi terkini mengenai pesantren berbasis
lingkungan, data pesantren yang memenuhi kriteria ekopesantren, ruang model pengelolaan lingkungan dan
pendidikan lingkungan, hingga penghargaan terhadap pesantren yang menerapkan ekopesantren. Metode dalam
penelitian ini terdiri dari tahapan-tahapan rekayasa aplikasi yang dimulai dari tahapan perumusan masalah dan
perencanaan tahap analisa, tahap disain, tahap implementasi, dan tahap pengujian Aplikasi ini bertujuan untuk
: pertama, mengenalkan model ekopesantren kepada warga pesantren dan masyarakat global dengan cepat dan
mudah diakses yang dibuat menggunakan sistem operasi Android. Kedua, memberikan solusi pemecahan
masalah mengenai pendidikan lingkungan dan model pengelolaan lingkungan. Ketiga, memberikan data yang
kongkrit mengenai pesantren yang mencakup ke dalam kriteria ekopesantren.
Pendahuluan
Pada era milenial ini bangsa-bangsa di dunia, hampir percaya sepenuhnya kepada
kekuatan pendidikan dalam memajukan suatu bangsa dan negara. Jepang, sebagai bangsa yang
saat in menguasai perekonomian dunia pada hampir seluruh sektor kehidupan manusia
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
misalnya, terjadi setelah ia memperbaki mutu pendidikannya. Salah satu bidangnya yaitu
pendidikan lingkungan. Pendidikan lingkungan merupakan program pendidikan yang
bertujuan untuk mengubah sikap dan prilaku manusia agar bereproduksi secara rasional,
memelihara lingkungan hidup, serta bertanggung jawab terhadap kualitas kehidupan saat ini
dan masa yang akan datang melalui proses pendidikan (Fachruddin 2016). Dapat
disimpulkan bahwa misi dari pendidikan lingkungan adalah mewujudkan sikap dan perilaku
manusia yang peduli lingkungan dan menemukan solusi dari permasalahan lingkungan global.
Lingkungan dalam istilah bahasa kita sering disebut “lingkungan hidup” mempunyai
pengertian sebagai suatu keadaan atau kondisi alam yang terdiri atas benda-benda (makhluk)
hidup dan benda-benda tak hidup yang berada dibumi atau bagian dari bumi secara alami dan
saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan yang
baik terhadap lingkungan di Indonesia dan tentunya hubungan yang baik juga antara
makhluk hidup yang mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan yang salah satunya
melalui Lembaga Pendidikan Islam tertua di Indonesai yang dinamakan “pesantren”.
Pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam. Ada
juga yang mengartikan pesantren adalah suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yang
bersifat Tradisional untuk mendalami ilmu tentang agama Islam dan mengamalkannya
sebagai pedoman hidup keseharian.
Menurut Kementerian Agama (2009) di seluruh Indonesia terdapat 21.521 Pondok
Pesantren dengan jumlah santri secara keseluruhan 3.818.469 yang terdiri dari 2.063.954
(65%) santri laki-laki dan sisanya 1.754.515 (45%) adalah santri Perempuan. Hal ini
merupakan modal strategis berupa jejaring dan sumber daya kompetitif untuk program
pemberdayaan pesantren.
Maka dari itu, pesantren mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan yang
berkelanjutan di Indonesia dalam aspek lingkungan melalui model yang dinamakan
“ekopesantren”.
Konsep Eco-Pesantren berasal dari dua kata, yaitu Eco dan Pesantren. Eco diambil
dari kata ecologi yang merupakan terminology yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Sedangkan pesantren adalah definisi yang dipahami dan digunakan untuk sebuah institusi
pendidikan khas Indonesia yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman. Maka eco-pesantren
diartikan sebagai sebuah institusi pendidikan Islam yang mempunyai kepedulian terhadap
lingkungan hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk pelestarian dan perlindungan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pada tahun 2008 Kementrian Lingkungan Hidup RI telah meluncurkan program Eco-
Pesantren sebagai salah satu program yang melibatkan setiap warga pondok pesantren untuk
berperan aktif dalam kegiatan mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Peluncuran program Eco-Pesantren, tanggal 5-6 maret 2008 di Asrama Haji Pondok Gede
yang dihadiri oleh 500 kyai dan santri perwakilan dari 125 pondok pesantren di jawa dan
luar jawa dengan beberapa indikator seperti; Pertama, Kebijakan Berwawasan lingkungan
Kedua, Pengembangan kurikulum lingkungan berbasis Islam Ketiga, kegiatan lingkungan
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Model Ekopesantren merupakan salah satu model yang efektif dalam mengatasi
permasalahan lingkungan di Indonesia. Pengelolaan lingkungan berbasis pesantren
menawarkan pengelolaan lingkungan yang langsung dipraktekkan oleh sebuah institusi
pendidikan Islam dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk pelestarian dan perlindungan
sumber daya alam dan lingkungan hidup (Sudirman 2012)
Sejalan dengan potensi tersebut. Maka kami membuat “ekopesantren pro” sebagai
sosialisasi ekopesantren pada Era sekarang ini yang merupakan era digital.
Aplikasi berbasis android “ekopesantren pro” dinilai dapat meningkatkan minat
seseorang dalam bidang literasi. Beberapa faktor seperti kemudahan akses terhadap materi
pembelajaran, pengguna, pengajar, kontrol terhadap waktu, dan biaya dapat mempengaruhi
persepsi individu terhadap pendidikan berbasis web (distance learning) (Jati 2006) Dengan
kata lain, ekopesantren akan lebih mampu dijangkau oleh pihak-pihak yang terkait dalam
pesantren dan masyarakat sekitar jika dikemas dalam aplikasi berbasis android yang
dinamakan Ekopesantren pro
Metode
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan rekayasa aplikasi yang dimulai dari
tahapan perumusan masalah dan perencanaan tahap analisa, tahap disain, tahap implementasi,
dan tahap pengujian (Jati 2006)
Tahapan perumusan masalah dan perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan data
mengenai permasalahan lingkungan serta solusi penyelesaian masalah oleh pendidikan
lingkungan hidup berbasis pesantren dengan studi literatur, penyebaran angket, observasi
serta wawancara. Setelah data primer dan sukender tersebut terkumpul, kemudian dilakukan
perencanaan mengenai konten yang akan dimuat dalam situs.
Tahap analisa dalam penelitian ini yaitu menganalisa konten yang telah direncanakan
dengan keadaan saat ini. Tahap ini menganalisa apakah konten yang akan dimasukan telah
memenuhi kebutuhan global dalam memberikan solusi permasalahan lingkungan. Selain itu,
pada tahap ini juga menganalisa fitur-fitur yang akan dimuculkan dalam aplikasi yang sesuai
dengan tujuan penelitian ini.
Tahap disain dilakukan dengan membuat aplikasi dinamis dengan konten dan fitur
yang sesuai dengan keinginan dan tujuan dalam penelitian ini.
Setelah aplikasi selesai dibuat kemudian dilakukan tahap implementasi dan tahap
pengujian. Pada kedua tahap ini, aplikasi telah dapat digunakan secara global kemudian
diamati penggunaannya. Hal yang diamati adalah pengaruh informasi pendidkan lingkungan
berbasis pesantren terhadap perubahan pola pikir dan perilaku pengguna aplikasi dalam
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
4
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Pengenalan sumber daya alam (hutan ,flora,fauna ,ekosistem) dan manfaatnya bagi
kehidupan, seperti jenis kayu ,satwa,fungsi hutan, dll. Serta pengenalan fungsinya untuk
menjaga keseimbangan alam. dan lain sebagainya kegiatan yang bersifat partisifatif.
Keempat, Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pondok pesantren.
Pengembangan sarana dan prasarana pendukung ponpes yang ada khususnya untuk
pendidikan lingkungan hidup, selain itu, Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan
didalam dan diluar kawasan ponpes juga perlu dilakukan. Hal negatif yang sering terjadi di
pondok pesantren adalah kurang baiknya dalam pemanfaatan sumber daya alam, keadaan
pondok yang kumuh dan lain sebagainya. Maka dalam indikator ekopesantren ini perlu
ditekankan terhadap penghematan sumber daya alam, Peningkatan kualitas pelayanan
makanan halal,sehat dan bersih, pengembangan sistem pengelolaan sampah dan juga
penggunaan energy alternatif guna menjadikan lingkungan pondok yang asri, bersih, nyaman
dan tentunya ramah lingkungan. Itulah beberapa indikator atau kriteria yang ada dalam
model ekopesantren.
5
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Ekopesantren pro
Ekopesantren Pro merupakan nama dari sebuah aplikasi android yang memuat konten
informasi pendidikan lingkungan berbasis pesantren atau ekopesantren
Ekopesantren Pro direncanakan memiliki fitur yang menunjang kelengkapan informasi
pendidikan lingkungan yang disediakan kepada masyarakat global. Fitur dalam ekopesantren
pro terdiri dari informasi terkini mengenai pesantren berbasis lingkungan, data pesantren
yang memenuhi kriteria ekopesantren, ruang model pengelolaan lingkungan dan pendidikan
lingkungan, hingga penghargaan terhadap pesantren yang menerapkan ekopesantren.
Melalui aplikasi yang direncanakan ini, warga pesantren dan masyarakat global dapat
menggunakan situs ini untuk mengakses pengetahuan pendidikan lingkungan berbasis
pesantren melalui informasi dalam aplikasi yang dapat diakses secara bebas. Selain itu, warga
pesantren dan masyarakat global juga dapat mengakses contoh model pendidikan dan
pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan keadaan lingkungan masing-masing.
Selain itu, warga pesantren dan masyarakat global dapat membuat akun dalam aplikasi
ini dengan mudah. Kemudian para pengguna akun dapat melakukan diskusi secara online
mengenai pengalaman mereka tentang lingkungan.
Dalam situs aplikasi juga bersifat up-to-date yaitu pembaruan secara berkala mengenai
informasi terkini isu lingkungan. Seperti berita kerusakan lingkungan, penghargaan
lingkungan dan lain sebagainya.
Penutup
Simpulan
Ekopesantren pro merupakan sebuah aplikasi android dinamis yang dapat diakses
secara global dan memuat konten informasi pendidikan lingkungan berbasis pesantren.
Konten yang dimuat adalah konsep teori serta praktek pendidikan lingkungan. Selain itu,
terdapat informasi isu lingkungan terkini. Fitur dalam ekopesantren pro terdiri dari informasi
terkini mengenai pesantren berbasis lingkungan, data pesantren yang memenuhi kriteria
ekopesantren, ruang model pengelolaan lingkungan dan pendidikan lingkungan, hingga
penghargaan terhadap pesantren yang menerapkan ekopesantren. Aplikasi berbasis android
Ekopessantren pro ini bertujuan untuk : pertama, mengenalkan model ekopesantren kepada
warga pesantren dan masyarakat global dengan cepat dan mudah diakses yang dibuat
menggunakan sistem operasi Android. Kedua, memberikan solusi pemecahan masalah
mengenai pendidikan lingkungan dan model pengelolaan lingkungan. Ketiga, memberikan
data yang kongkrit mengenai pesantren yang mencakup ke dalam kriteria ekopesantren.
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018
“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menganalisis peran aplikasi berbasis android
mengenai pendidikan lingkungan dengan perubahan pola pikir dan perilaku msayarakat yang
telah mengakses literasi digital tersebut.
Daftar Pustaka
Aulia, Rihlah Nur, Dian Elvira Nanda Isnaini, dan Umi Khumairoh. “Pengelolaan Lingkungan
Berbasis Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok NTB).”
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies , 2017: 119-134.
Aulia, Rihlah Nur, Moh Firdaus, Ade Gunawan, dan Dian Elvira. “Konsep Ecopesantren dalam
Menjawab Degradasi Lingkungan.” Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis ke-53
UNJ. Jakarta : Laboratorium Sosial Politik Press UNJ, 2017. 551-560.
Fachruddin, Suaedi. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Bogor: IPB Press, 2016.
Firdaus, Moh. Skripsi: Pengolaan Lingkungan di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining
Kabupaten Bogor. Jakarta: UNJ, 2017.
Jati, Handaru. “Penerapan Web Dinamis untuk Media pembelajaran Distance Learning.” Jurnal
Penelitian Saintek, 2006: 151-169.
Otto, Soemarwoto. Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global. Jakarta: Gramedia, 1992.
Sudirman, Abbas Ahmad. Panduan Eco-Pesantren. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup RI,
2012.
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta