Anda di halaman 1dari 9

Nama : Alfin Ika Sholawati

Nim : 192102002

Prodi : D3 Keperawatan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Tidur

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama perawat : Alfin Ika Sholawati

Tanggal pengkajian : 6 juli 2020

Jam pengkajian : 12.00

Biodata :

Pasien

Nama : Ny. L

Usia : 25 tahun

Agama : islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : PNS

Status pernikahan : Belum menikah

Suku : Jawa

Bangsa : Indonesia

Alamat : Jombang

Diagnose medis : Insomnia

Penanggung jawab

Nama : Ibu.S

Usia : 50 tahun

Agama : islam
Pendidikan :SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suku : Jawa

Bangsa : Indonesia

Alamat : Malang

Hubungan dengan klien : Ibu

2. keluhan utama :

Pasien mengeluh susah saat ingin memulai tidur dan jam tidur berantakan

Riwayat kesehatan :

a. Riwayat penyakit sekarang

Ny. L mengeluh susah saat ingin memulai tidur. Ny. L juga mengatakan sering mimpi
buruk, cepat lelah dan mudah mengantuk saat bekerja.

b. Riwayat penyakit dahulu

Ny. L mengatakan bahwa penyakit yang dialami dahulu sama dengan penyakit yang
dialami sekarang.

c. Riwayat penyakit kelurga

Ny. L mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti yang
dialami.

GENOGRAM

3. pengkajian kebutuhan dasar klien

a. aktifitas dan latihan

Ny. L sebelum sakit bisa melakukan aktifitas seperti biasanya dan ketika Ny. L sakit
tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya seperti merasa mengantuk dan tidak focus saat
bekerja.

b. tidur dan istirahat

Sebelum sakit Ny. L mengatakan tidak mengalami kesuliatan saat akan memulai tidur
ketika Ny. L sakit beliau mengatakan sulit saat akan memulai tidur saat Ny. L tertidur beliau
mengatakan sering mimpi buruk.
4. pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum

keadaaan umum pasien saat ini adalah:

S : 37,50 C

RR : 26x/menit

TB : 170cm

N : 50x/menit

TD : 100/70mmHg

BB : 65 kg

b. kepala

pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat benjolan, bentuk tengkorak
simetris, kulit kepala tidak mengalami peradangan, maupun bekas luka.

c. mata

pupil normal, kantung mata terlihat bengkak, konjungtiva pucat

d. leher

setelah dilakukan pemeriksaan secara inspeksi dan palpasi pasien melakukan gerakan
leher dengan normar tanpa gangguan

e. dada, paru dan jantung

pada saat dilakukan pemeriksaan secara inspeksi klien tidak terlihat mengalai sesak nafas,
pada saat dilakukan palpasi suara getaran pada dinding kanan dan kiri sama. Pada saat dilakukan
perkusi suara paru-paru normal.

f. abdomen

pada saat dilakukan pemeriksaan secara inspeksi tidak ada pembengkakan dan simetris.
Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara bising usus secara normal.
ANALISA DATA

Data penunjang Etiologi Problem


Ds: Pasien mengeluh susah Kurang control tidur Gangguan pola tidur
saat ingin memulai tidur dan
Jam tidur berantakan

Do:
Kantung mata pasien tampak
bengkak
Konjungtiva mata tampak pucat
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170cm
N : 50x/menit
TD : 100/70mmHg
BB: 65 kg

Diagnosa keperawatan: gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

INTERVENSI

Diagnosa keperawatan tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Gangguan pola tidur Tujuan : Dukungan tidur ( 1.05174 )
Observasi :
b.d kurang kontrol tidur setelah dilakukan tindakan
1. identifikasi pola aktivitas
Dibuktikan dengan: keperawatan dalam waktu dan tidur
2. identifikasi faktor
Ds: Pasien mengeluh susah 1×24 jam masalah gangguan
pengganggu tidur
saat ingin memulai tidur pola tidur teratasi: 3. identifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu
dan Kriteria hasil :
tidur
Jam tidur berantakan 1. Keluhan sulit tidur 4. identifikasi obat tidur yang
dikonsumsi
Do: menurun
Terapeutik :
Kantung mata pasien tampak 2. Kantung mata pasien 5. modifikasi lingkungan
6. fasilitas menghilangkan
bengkak tampak membaik
stress sebelum tidur
Konjungtiva mata tampak 3. Konjungtiva mata tampak 7. Tetapkan jadwal tidur rutin
8. lakukan prosedur untuk
pucat normal
meningkatkan kenyamanan
S : 37,50 C 4. Td: 100/70 mmHg, n: 9. sesuaikan jadwal
peemberian obat/tindakan
RR : 26x/menit 50x/menit, s: 37,50 C, rr:
untuk menunjang siklus tidur
TB : 170cm 26x/menit terjaga
Edukasi :
N : 50x/menit 10. jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
TD : 100/70mmHg
11. anjurkan menepati
BB: 65 kg kebiasaan waktu tidur
12. anjurkan menghindari
makanan dan minuman yang
mengganggu tidur
13. anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
14. ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
15. ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara non
farmakologi lainnya.

IMPLEMENTASI
TTD DAN
DIAGNOSA NAMA
PUKUL IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN TERANG
PERAWAT

1. Mengidentifikasi pola aktifitas dan


08.00 Alfin
tidur
Gangguan pola tidur
B. D kurang kontrol 2. Mengidentifikasi faktor penganggu
08.15 Sarah
tidur
Tidur
Ds:Pasien mengeluh 3. Mengidentifikasi makanan dan
08.25 Dian
susah saat ingin minuman yang mengganggu tidur
memulai
4. Mengidentifikasi obat tidur yang
tidur dan jam tidur 08.30 Dian
dikonsumsi
berantakan
Do:
09.00 5. Memodifikasi lingkungan Mei
Kantung mata pasien
tampak bengkak
6. Memfasilitasi menghilangkan stress
Konjungtiva mata 10.00 Mei
sebelum tidur
tampak pucat
12.00 7. Tetapkan jadwal tidur rutin Ipus
S : 37,50 C
RR : 26x/menit 12.15 8. Melakukan prosedur untuk Firda
meningkatkan kenyamanan
TB : 170cm
N : 50x/menit 13.00 9. Menyesuaikan jadwal pemberian obat Mei
/ tindakan untuk menunjang siklus
TD : 100/70mmHg
tidur terjaga
BB : 65 kg
14.00 10. Menjelaskan pentingnya tidur cukup Veni
selama sakit

11. Menganjurkan menepati kebiasaan


14.15 Veni
waktu tidur

12. Menganjurkan menghindari


15.30 makanan-minuman yang menggaggu Nila
tidur

16.00 13. Menganjurkan penggunaan obat tidur Sarah


yang tidak mengandung supresor
terhadap tidur REM
14. Mengajarkan faktor-faktor yang
16.10 berkontribusi terhadap gangguan pola Putri
tidur

15. Mengajarkan relaksasi otot autogenik


16.25 Bella
atau cara non farmakologi lainnya
CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa keperawatan catatan perkembangan


Gangguan pola tidur s: pasien mengatakan cukup mudah memulai
Bd kurang kontrol tidur Dibuktikan dengan: tidur dan jam tidur mulai teratur.
Ds: pasien mengatakan o: klien terlihat segar, Kantung mata pasien
Cukup mudah memulai tampak membaik
Tidur dan jam tidur mulai Konjungtiva mata tampak normal
Teratur a: masalah teratasi sebagian
Do:. p: lanjutan intervensi
Kantung mata pasien tampak membaik Observasi :
Konjungtiva mata tampak normal 1. identifikasi pola aktivitas dan tidur
S : 37,0 C 2. identifikasi faktor pengganggu tidur
RR : 20x/menit 3. identifikasi makanan dan minuman yang
TB : 170cm mengganggu tidur
N : 55x/menit 4. identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
TD : 120/80mmHg Terapeutik :
BB : 65 kg 5. modifikasi lingkungan
6. fasilitas menghilangkan stress sebelum tidur
7. Tetapkan jadwal tidur rutin
8. lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan
9. sesuaikan jadwal peemberian obat/tindakan
untuk menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi :
10. jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit
11. anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
12. anjurkan menghindari makanan dan
minuman yang mengganggu tidur
13. anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
mengandung supresor terhadap tidur REM
14. ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola tidur
15. ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
non farmakologi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai