Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GIZI DAN DIET

PADA PENDERITA PENYAKIT HEPATITIS


Nama Kelompok :
Ayu pamungkas (192102006)
Bella Capita S.Y (192102007)
Fanni Nindiya E.F (192102010)
Ipus Sonia (192102015)
Sarah Rudistira F (192102025)
DEFINISI HEPATITIS
Hepatitis adalah iflamasi atau radang dan
cidera pada hepar karena reaksi hebat
terhadap berbagai kondisi terutama virus,
obat-obatan dan alkohol (Ester Monika
2002:93)
Tujuan Diet:
• Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih
lanjut dan meningkatkan fungsi hati yang tersisa.
• Mencegah katabolisme protein.
• Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila
kurang.
• Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus dan hipertensi portal.
• Mencegah koma hepatik.
• Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.
• Mengatasi malabsorbsi lemak.
Syarat Diet Penyakit Hati dan Empedu

Syarat diet pada penyakit empedu :


Syarat diet pada penyakit
• hati : untuk mencegah oemecaha protein, yang diberikan
Energi tinggi • Energi sesuai kebutuhan. Bila kegemukan diberikan
bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal.kg BB. Diet Rendah Energi. Hindari penurunan berat badan
• Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam yang terlalu cepat
bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien
mengalami steatorea, gunakan lemak dengan asam lemak rantai • Protein sedikit tinggi, yaitu 1-1,25 g/kg BB.
sedang (Medium Chain Triglyceride/MCT).
• Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai
• Protein sedikit tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme keadaan akutnya mereda, sesdangkan pada keadaan
protein. Pada kasus Hepatitis Fulminan dengan nekrosis dan gejala
ensefalopati pemberian protein dibatasi untuk mencegah koma, yaitu kronis dapat diberikan 20-25% dari kebutuhan energi
sebanyak 30-40 g/hari. Pada sirosis hati terkompensasi, protein total. Bila ada steatorea di mana lemak fases > 25 g/24
diberikan sebanyak 1,25 g/kgBB. jam,lemak dapat diberikan dalam bentuk asam lemak
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat difisiensi. Bila rantai sedang (MCT) yang mungkin dapat mengurangi
perlu, diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta lemak fases dan mencegah kehilangan vitamin dan
mineral seng dan zat besi bila ada anemia. mineral.
• Natrium diberikan rendah, tergantung tingkat edema dan asites. Bila
pasien mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikanlebih • Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E dan K.
leluasa. • Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin yang dapat
• Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi. mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna.
• Bentuk Makanan Lunak bila ada keluahan mual dan muntah, atau
Makanan Biasa sesuai kemampuan saluran cerna.
• Hindari bahan makanan yang dapat menimublkan rasa
kembung dan tidak nyaman.
Macam – Macam Diet Pada Penyakit Hati Dan Kandung Empedu
Terapi Diet

1)        Diet Garam Rendah I (DGR I)


Diet garam rendah I diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan atau atau hipertensi berat.Misalnya
tomat,bayam,wortel,pilih produk rendah garam dengan
2)        Diet Hati I (DH I)
Diet Hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila prekoma sudah dapat diatasi dan pasien sudah
mulai mempunyai nafsu makan.
3)        Diet Hati II (DH II)
Diet hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati II kepada pasien dengan nafsu makannya
cukup.
4)        Diet Hati III (DH III)
Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada pasien hepatitis akut
(Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis Serum/B)
 Contoh preskripsi gizi dengan tujuan memberikan
makanan sesuai kemampuan tubuh dengan
gangguan metabolisme zat gizi. Diet 1500 Kalori,
30 gram protein, 184 gram karbohidrat, 60 gram
lemak, cairan 750 ml. Batasi bahan makaan
sumber lemak dan gas dan bahan makanan yang
mengandung kafein, pemberian makan dengan
frekuensi 6 kali dengan porsi kecil, rute oral
Bahan Makanan Yang boleh Diberikan Pada Orang Yang Menderita
Penyakit Hati Dan Kandung Empedu.
Bahan makanan yang diperbolehkan :
Ø  Makanan Sumber Zat Tenaga/Kalori
a)      Beras, kentang, makaroni, bihun, havermunt
Bahan makanan yang tidak boleh
b)      Gula pasir, sirup, madu, selai diberikan pada orang terkena
penyakit kandung empedu adalah
c)       Minyak margarin, mentega, santan encer sumber lemak, yaitu semua
makanan yang digoreng, semua
makana dan daging yang
Ø  Makanan Sumber Protein mengandung lemak tinggi, seperti
mayones, daging kambing, dan
a)      Daging sapi tanpa lemat, hati, ikan, ayam babi; bahan makanan yang
menimbulkan gas, seperti ubi,
b)      Telur kacang merah, kol, sawi, lobak,
durian, nangka, dan ketimun;
c)      Susu sapi, susu kental, skim, yogurt bumbu-bumbu yang merangsang,
seperti cabe, bawang, merica,
asam, cuka, dan jahe; serta
d)     Tahu, tempe, kacang ijo minuman yang mengandung soda
dan alkohol. 

Anda mungkin juga menyukai