Anda di halaman 1dari 11

A.

Konsep Teoritis
Gangguan Pola Tidur
a) Defenisi :
1. Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur faktor eksternal. (NANDA, halaman 229).
2. Gangguan kualitas tidur dan kuantitas tidur akibat faktor eksternal. (SDKI, halaman
126)
3. Gangguan kualitas dankuantitas tidur akibat faktor eksternal. (NOC, halaman 658)

b) Gejala-gejala
1. Mengeluh sulit tidur
2. Mengeluh sering terjaga
3. Mengeluh pola tidur berubah
4. Ketidakpuasan tidur
5. Menyatakan tidak cukup istirahat
6. Perubahan pola tidur normal
7. Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya(NANDA, halaman 229)

B. ResumeKasus

Sekelompok mahasiswa kesehatan sedang melakukan praktek komunitas di daerah koto


baru, Solok. Dari praktek yang diselenggarakan ditemukan salah satu keluhan warga yang mana
seorang mahasiswa perempuan bernama Nn. Sarah berumur 20 tahun mengatakan bahwa ia
merasa tidak cukup istirahat dikarenakan tugas perkuliahan yang menumpuk. Klien juga
mengatakan pola tidurnya tidak teratur, jika tertidur pun ia suka terbangun setiap malamnya
sehingga susah kembali lagi untuk tidur. Ibu klien juga mengatakan bahwa anaknya sering
terjaga pada malam hari karena membuat tugas perkuliahan. Dilihat dari wajah klien yang kusam
dan adanya lingkaran hitam di bagian bawah mata.Dari hasil pemeriksaan perawat,
didapatkantekanandarah: 130/85 mmHg, denyut nadi: 95 x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, dan
Hb: 10 gr/dl.
C. Analisis Data

Data Etiologi Problem


Data Subjektif:
1. Nn. Sarah mengatakan
bahwa ia merasa tidak
cukup istirahat
2. Nn. Sarah mengatakan
pola tidurnya tidak
teratur.
3. Nn. Sarah mengatakan
bahwa jika ia tidur Gangguan Pola Tidur Pola tidur tidak menyehatkan
suka terbangun setiap
malamnya dan susah
untuk kembali tidur.
4. Ibu Nn. Sarah
mengatakan klien
sering terjaga pada
malam hari karena
membuat tugas
perkuliahan.

Data Objektif:
1. WajahNn. Sarah
tampak kusam.
2. Adanya lingkaran
hitam di bagian bawah
mata Nn. Sarah.
3. Tekanan darah Nn.
Sarah 130/85 mmHg
4. Frekuensi nafas Nn.
Sarah 22 x/menit.
5. Hb Nn. Sarah 10 gr/dl.

D. DiagnosaKeperawatan
1. Buku NANDA
Domain 4 : Aktivitas atau Istirahat (221)
Kelas 1 : Tidur/istirahat (229)
GanguanTidur– 000198
Batasan Karakteristik:
a. Ketidakpuasan tidur
b. Tidak merasa cukup istirahat
c. Perubahan pola tidur
d. Sering terjaga tanpa jelas penyebab

Faktor yang berhubungan:

a. Pola tidur yang tidak menyehatkan

Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan pola tidur yang tidak
sehat (dengan cara memberikan pengetahuan dan informasi)

D. Asuhan Keperawatan

Diagnosis Keperawatan NOC (tujuan) NIC (intervensi)


Gangguan pola tidur yang Setelah dilakukan tindakan Intervensi keperawatan yang
berhubungan dengan pola keperawatan 1 x 24 jam disarankan untuk
tidur yang tidak sehat. kebiasaan tidur tidak menyelesaikan masalah
menyehatkan, dapat diatasi kebiasaan tidur tidak
dengan kriteria hasil: menyehatkan diantaranya:
a. Jam tidur tidak terganggu. a. Terapi relaksasi.
b. Pola tidur tidak terganggu. b. Peningkatan tidur.
c. Kualitas tidur tidak c. Manajemen lingkungan:
terganggu. kenyamanan.
d. Efisiensi tidur tidak d. Terapi musik
terganggu. (Buku NIC halaman 578)
e. Tidur yang terputus tidak
terganggu.
(Buku NOC halaman 566)

Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi


Gangguan pola tidur yang Pelaksanaan rencana Setelah dilakukannya
berhubungan dengan pola keperawatan : implementasi, klien sudah bisa
tidur yang tidak sehat. 1. Terapi relaksasi mengatasi malasahnya:
Memberikan pengetahuan S: Pasien mengeluhkan tidak
kepada klien untuk berfokus cukup istirahat dan pola
pada pengendalian nafas dan tidurnya tidak teratur.
fisik lainnya supaya rileks O: 1.Wajah pasien tampak
2. Peningkatan tidur kusam.
Memberikan pengetahuan 2. Adanya lingkaran hitam
kepada klien untuk dibagian bawah mata
beristirahat 7 jam dalam pasien.
satu hari. 3. Tekanan darah pasien
3. Manajemen lingkungan: 130/85 mmHg.
Kenyamanan. 4. Frekuensi nafas pasien
Memberikan pengetahuan 22 x/menit.
supaya klien dapat 5. Hb pasien 10 gr/dl.
memperhatikan kebersihan A: Pasien menujukkan
dan kenyamanan tempat kemajuan. Yaitu pola
tidur. tidur sudah mulai teratur
4. Terapi musik dan tidak sering lagi
Memberikan pengetahuan terjaga pada malam
kepada klien untuk harinya.
mendengar musik dengan P : Terus memberikan
frekuensi 0,2-3 hertz pengetahuan asuhan
(perdetiknya) yang dapat keperawatan mengenai
membuat otak berelaksasi gangguan tidur.
dan mempermudah untuk
tidur.

E. Roleplay
Peran:
Perawat I : Fatria Surisna
Perawat II : Laras Sukma Hawali
Perawat III : Harsa Ridhani
Perawat IV :Aulia Tri Ananda
Perawat V : Fajri Marcelino
Perawat VI :Nina Fitri Yeni
Nn. Sarah : Ika Kurnia
IbuNn. Sarah : Luthfiyyah Aprila Wardana

Narasi:

Pada suatu hari para mahasiswa keperawatan diberikan tugas praktek lapangan komunitas
di daerah Koto Baru, Solok.Disana para mahasiswa dituntut untuk mendirikan posko kesehatan
yang mana akan dilaksanakan pemberian asuhan keperawatan disana. Setiap posko memiliki 5
orang perawat.

1. Fase Perkenalan
Perawat I : Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Selamat datang di posko kami
(sambil tersenyum)
IbuNn.Sarah : Walaikumussalam, iya ibu pagi.
PerawatI : Perkenalkansayaperawat Nana daninirekansayaAulia.
Perawat II : (Tersenyum simpul)
Perawat I : Ada yang bisa kami bantu ibu ?
IbuNn. Sarah : Iyasus,
sayamembawaanaksayauntukberkonsultasikeposkokeperawatanini.
Perawat I : Silakanauliatanyakandulu data-data pasienkita.
Perawat II : Baik (sambilmengambilbuku data pasien)
Perawar I : SelanjutnyadenganperawatAuliaduluyabuk, dek.
IbudanNn. Sarah :Iyasus.
Perawat II : Maafdek. Bolehsayatahunamalengkapnya ?
Nn. Sarah : Sarah Azzahra, sus.
Perawat II : Bisasayapanggildengannamaapadek ?
Nn. Sarah : Panggilsaja Sarah, sus
Perawat II :Umurnyaberapadek ?
Nn. Sarah : 20 tahunsus.
Perawat II : Maafibu, bolehsayatahunamalengkapnya ?
IbuNn. Sarah : Murniati, sus.

2. Pengkajian
Perawat II : Dek, Selanjutnya adek akan di periksa sama perawat harsa ya dek,
silahkan pindah ke sebelah ya dek.
Nn. Sarah : Iya buk ( sambil membawa data yang dibuat perawat 2, pasien dan ibu
menuju ke perawat 3)
Perawat III : Iya dek, silahkan duduk dulu
Nn. Sarah : Baik buk
Perawat III : Iya dek, silahkan duduk dulu
Nn. Sarah : Baik buk
PerawatIII : coba ibuk liat datanya dek
Nn. Sarah : ehh, iya buk. Ini buk
Perawat III : ada keluhan apa sarah?
Nn. Sarah : Begini buk, akhir-akhir ini saya tidak cukup istirahat, sering terbangun
malamnya, dan susah untuk tidur kembali...
Perawat III : Kenapa sarah susah untuk tidur ?
Nn. Sarah : Mungkin karna tugas saya yang banyak dan menumpuk
Perawat III : kalau terbangun malam apakah ada penyebabnya
Nn. Sarah : tidak buk, tiba- tiba terbangun saja.
Perawat III : Betul begitu buk?
Ibu Nn. Sarah :iya buk, saya sering melihat anak saya membuat tugas sampai larut
malam, dan kadang juga terbangun lagi.
PerawatIII : Selanjutnya, silahkan sarah pindah ke sebelah kanan untuk pemeriksaan
sama perawat 4 ( Sambil Memberi kertas indentitas )
Nn. Sarah : Iya buk (Sambil membawa kertas identitas)
Nn. Sarah : Permisi buk saya disuruh perawat III untuk melakukan pemeriksaan di
sini buk.
Perawat IV : Iya, silahkan duduk disini dek
Nn. Sarah : (Mengangguk dan memberikan kertas identitasnya kepada perawat IV)
Perawat IV : Baik sarah, saya akan memeriksa fisik. Apakah sarah bersedia ?
Nn. Sarah : Bersedia buk
Perawat IV : Pertama saya akan melakukan pemeriksaaan tekanaan darah ( mengambil
tensi meter dan mengukur tekanan darah pasien)
: Bisa naikan lengan bajunya keatas.
Nn. Sarah : Iya, buk
Perawat IV : (memeriksa tekanan darah pasien )
tekanan darah adek 130/85 mmhg ( lalu menulisnya)
(selanjutnya perawat langsung memeriksa denyut nadi pasien dan
pernapasan pasien) denyut nadi pasien 95/menit dan pernapasan 22 x/
menit.
: untuk sekarang pemeriksaaan sudah selesai, adek silahkan pulang. Besok
adek datang lagi kesini

Nn. Sarah : iya, buk saya akan kembali kesini

3. Diagnosa
Setelah posko tutup,semua perawat melakukan rapat kecil untuk menentukan
diagnosa, perencanaan dan tindakan yang dilakukan untuk pasien Sarah .
Perawat I : baiklah, bagaimana pasien sarah?
Perawat III : begini, teman-teman. Menurut analisis data yang kami kumpulkan.
Dilihat dari data subjektif Pasien sarah memilki keluhan tidak cukup
istirahat, sering terbangun pada malam hari dan susah untuk tidur kembali
jika terbangun pada malam harinya.
Perawat I : Bagaimana dengan data objektif ?
Perawat IV : Dari data objektif didapatkan hasilnya tekanan darah pasien 130/85
mmhg, denyut nadinya 95/menit dan frekuensi pernafasannya 22 x/menit
Perawat I : menurut teman-teman apa diagnosa untuk pasien sarah ?
Perawat II : menurut saya diagnosa pasien sarah “ Gangguan Pola Tidur” karena dari
keluhan yang ia sampai kan, termasuk kedalam batasan karekteristik pada
gangguan pola tidur
Perawat III : saya setuju dengan perawat II, penjelasan yang di sampaikan sama
dengan keluhan pasien sarah
Perawat I : Bagaimana dengan perencanaan yang akan kita lakukan untuk pasien ?

Perawat II : Sesuai dengan diagnosa dan keluhan pasien, kita bisa memberikan
pengetahuan tentang:

1) Terapi rileksasi
2) Peningkatan tidur
3) Terapi musik
4) Kenyamanan lingkungan pasien(Kenyamanan tempat tidur)

Perawat I : Baiklah, dengan adanya rapat kita pada hari ini, dapat disimpulkan
bahwa diagnosa pasien sarah yaitu, “gangguan pola tidur” dan intervensi
yang dapat kita ambil yaitu:

1) Terapi rileksasi
2) Peningkatan tidur
3) Terapi musik
4) Kenyamanan lingkungan pasien(Kenyamanan tempat tidur)
Untuk itu apakah perawat V dan VI bersedia untuk memberikan
pengetahan dan informasi kepada pasien sarah.

(keesokan harinya Nn.Sarah datang ke posko dengan ibunya,untuk berkonsultasi kembali)

4. Implementasi
Ibu Nn.Sarah : asslamualaikum permisi. Saya dan anak saya diberitahukan untuk
datang kembali ke posko ini oleh perawat kemarin.
Perawat V : Bisa tahu nama pasiennya siapa bu?
Ibu Nn.Sarah : nama anak saya Sarah bu
Perawat V : baiklah silakan duduk disini,sarah juga ya.
Ibu dan Nn.Sarah : baik,ibu
Perawat V : (sambil membolak balik kertas identitas dan cacatan medis pasien. )
dari datayang kami kumpulkan, kami menyimpulkan sarah
mengalami gangguan pola tidur dan untuk mengatasi permasalahan
sarah ada beberapa alternatif cara untuk mengatasi permasalahan
sarah.
1. Terapi rilekasi, sarah dianjurkan untuk mandi dengan air hangat,
mengatur pola nafas, misalnya menarik nafas dari hidung dan
mengeluarkannya dari mulut yang dilakukan selama 5-10 kali
sebelum tidur.
2. Peningkatan tidur, sarah dianjurkan untuk beristirahat selama 7 jam
dalam satu hari, karna orang dewasa memiliki kebutuhan tidur 7
jam dalam 1 hari.
3. Terapi musik, sarah dapat mendengar lagu yang alunan musiknya
slow yang embuat otak rilex sehingga mudah membuat sarah untuk
tidur.
4. Kenyamanan lingkungan pasien, sarah dianjurkan untuk
memperhatikan kenyamanan tempat tidurnya, mulai dari
kebersihan dan pencahayaan di waktu tidur.sebaiknya saat tidur
menggunakan lamu yang redup.coba sarah terapkan hal ini untuk
dua hari kedepannya..
Nn. Sarah : Iya, ibu
Perawat V : apa sarah paham? Atau ada yang ingin ditanyakan?
Nn.Sarah : Ibuk bagaimana jika saya meminum obat tidur?
Perwat V : sebaiknya sara terapkan apa yang saya anjurkan tadi, dari pada minum
obat nanti takutnya sarah ketergantungan dengan obat tidur.
Nn.Sarah : Oooh, baiklah saya akan mencoba saran yang ibuk berikan
Perawat V : baikalah mungkin sampai disini konsultasi kita hari ini, nanti setelah 3
hari datang lagi kesini ya sarah.
Nn.Sarah : iya, ibu terima kasih ibu.

(setelah 3 hari sarah kembali lagi ke posko tersebut)


Nn.Sarah : assalamualaikum buk.
Perawat VI : wassalamualaikum.
Nn.Sarah : saya kesini untuk berkonsultasi kembali dengan ibuk.|
Perawat VI : iya,sarah silahkan duduk.
Nn.Sarah : mengangguk (sambil duduk)
Perawat VI : bagaimana sarah? Apakah tidur sarah sudah nyenyak 3 hari belakangan
ini.
Nn.Sarah : alhamdulillah sudah membaik buk.
Perawat VI : apakah sarah sudah menerapkan semua saran yang diberikan 3 hari yang
lewat.?
Nn.Sarah : sudah buk, karena melakukan saran yang diberikan 3 hari yang lalu saya
bisa tidur dengan nyenyak, tetapi saya belum mendengar musik sebelum tidur, hari
pertama saya menerapkan saran dari ibuk, saya mulai bisa tidur selama 4 jam dan
terbangun jam 3 pagi, setelah satu jam kemudian saya baru tidur kembali.
Perawat VI : bagaimana dengan hari berikutnya sarah?
Nn.Sarah : hari berikutnya saya melakukan semua saran yang ibu berikan, saya
mendengarkan musik yang slow sebelum tidur,selama 10 menit. Dan saya daoat tertidur
dengan nyenyak tanpa ada terbangun pada malam harinya
Perawat VI : berarti sarah sudah bisa megatasi permasalahannya. Untuk kedepannya
sebaiknya sarah tetap menerapkan saran yang telah diberikan supaya pola tidurnya dapat
terjaga dengan baik
Nn.Sarah : iyaa buk, terima kasih banyak teah membantu saya.

5. Evaluasi
Dari implementasi yang dilakukan oleh perawat, permasalahan “gangguan pola tidur “
yang dialami oleh Nn.Sarah, dapat teratasi dengan memberikan informasi dan pengetahuan
untuk menjaga pola tidur yang dikeluhkan pasien selama ini.

Anda mungkin juga menyukai