Konsep Teoritis
Gangguan Pola Tidur
a) Defenisi :
1. Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur faktor eksternal. (NANDA, halaman 229).
2. Gangguan kualitas tidur dan kuantitas tidur akibat faktor eksternal. (SDKI, halaman
126)
3. Gangguan kualitas dankuantitas tidur akibat faktor eksternal. (NOC, halaman 658)
b) Gejala-gejala
1. Mengeluh sulit tidur
2. Mengeluh sering terjaga
3. Mengeluh pola tidur berubah
4. Ketidakpuasan tidur
5. Menyatakan tidak cukup istirahat
6. Perubahan pola tidur normal
7. Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya(NANDA, halaman 229)
B. ResumeKasus
Data Objektif:
1. WajahNn. Sarah
tampak kusam.
2. Adanya lingkaran
hitam di bagian bawah
mata Nn. Sarah.
3. Tekanan darah Nn.
Sarah 130/85 mmHg
4. Frekuensi nafas Nn.
Sarah 22 x/menit.
5. Hb Nn. Sarah 10 gr/dl.
D. DiagnosaKeperawatan
1. Buku NANDA
Domain 4 : Aktivitas atau Istirahat (221)
Kelas 1 : Tidur/istirahat (229)
GanguanTidur– 000198
Batasan Karakteristik:
a. Ketidakpuasan tidur
b. Tidak merasa cukup istirahat
c. Perubahan pola tidur
d. Sering terjaga tanpa jelas penyebab
Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan pola tidur yang tidak
sehat (dengan cara memberikan pengetahuan dan informasi)
D. Asuhan Keperawatan
E. Roleplay
Peran:
Perawat I : Fatria Surisna
Perawat II : Laras Sukma Hawali
Perawat III : Harsa Ridhani
Perawat IV :Aulia Tri Ananda
Perawat V : Fajri Marcelino
Perawat VI :Nina Fitri Yeni
Nn. Sarah : Ika Kurnia
IbuNn. Sarah : Luthfiyyah Aprila Wardana
Narasi:
Pada suatu hari para mahasiswa keperawatan diberikan tugas praktek lapangan komunitas
di daerah Koto Baru, Solok.Disana para mahasiswa dituntut untuk mendirikan posko kesehatan
yang mana akan dilaksanakan pemberian asuhan keperawatan disana. Setiap posko memiliki 5
orang perawat.
1. Fase Perkenalan
Perawat I : Assalamualaikum, selamat pagi ibu. Selamat datang di posko kami
(sambil tersenyum)
IbuNn.Sarah : Walaikumussalam, iya ibu pagi.
PerawatI : Perkenalkansayaperawat Nana daninirekansayaAulia.
Perawat II : (Tersenyum simpul)
Perawat I : Ada yang bisa kami bantu ibu ?
IbuNn. Sarah : Iyasus,
sayamembawaanaksayauntukberkonsultasikeposkokeperawatanini.
Perawat I : Silakanauliatanyakandulu data-data pasienkita.
Perawat II : Baik (sambilmengambilbuku data pasien)
Perawar I : SelanjutnyadenganperawatAuliaduluyabuk, dek.
IbudanNn. Sarah :Iyasus.
Perawat II : Maafdek. Bolehsayatahunamalengkapnya ?
Nn. Sarah : Sarah Azzahra, sus.
Perawat II : Bisasayapanggildengannamaapadek ?
Nn. Sarah : Panggilsaja Sarah, sus
Perawat II :Umurnyaberapadek ?
Nn. Sarah : 20 tahunsus.
Perawat II : Maafibu, bolehsayatahunamalengkapnya ?
IbuNn. Sarah : Murniati, sus.
2. Pengkajian
Perawat II : Dek, Selanjutnya adek akan di periksa sama perawat harsa ya dek,
silahkan pindah ke sebelah ya dek.
Nn. Sarah : Iya buk ( sambil membawa data yang dibuat perawat 2, pasien dan ibu
menuju ke perawat 3)
Perawat III : Iya dek, silahkan duduk dulu
Nn. Sarah : Baik buk
Perawat III : Iya dek, silahkan duduk dulu
Nn. Sarah : Baik buk
PerawatIII : coba ibuk liat datanya dek
Nn. Sarah : ehh, iya buk. Ini buk
Perawat III : ada keluhan apa sarah?
Nn. Sarah : Begini buk, akhir-akhir ini saya tidak cukup istirahat, sering terbangun
malamnya, dan susah untuk tidur kembali...
Perawat III : Kenapa sarah susah untuk tidur ?
Nn. Sarah : Mungkin karna tugas saya yang banyak dan menumpuk
Perawat III : kalau terbangun malam apakah ada penyebabnya
Nn. Sarah : tidak buk, tiba- tiba terbangun saja.
Perawat III : Betul begitu buk?
Ibu Nn. Sarah :iya buk, saya sering melihat anak saya membuat tugas sampai larut
malam, dan kadang juga terbangun lagi.
PerawatIII : Selanjutnya, silahkan sarah pindah ke sebelah kanan untuk pemeriksaan
sama perawat 4 ( Sambil Memberi kertas indentitas )
Nn. Sarah : Iya buk (Sambil membawa kertas identitas)
Nn. Sarah : Permisi buk saya disuruh perawat III untuk melakukan pemeriksaan di
sini buk.
Perawat IV : Iya, silahkan duduk disini dek
Nn. Sarah : (Mengangguk dan memberikan kertas identitasnya kepada perawat IV)
Perawat IV : Baik sarah, saya akan memeriksa fisik. Apakah sarah bersedia ?
Nn. Sarah : Bersedia buk
Perawat IV : Pertama saya akan melakukan pemeriksaaan tekanaan darah ( mengambil
tensi meter dan mengukur tekanan darah pasien)
: Bisa naikan lengan bajunya keatas.
Nn. Sarah : Iya, buk
Perawat IV : (memeriksa tekanan darah pasien )
tekanan darah adek 130/85 mmhg ( lalu menulisnya)
(selanjutnya perawat langsung memeriksa denyut nadi pasien dan
pernapasan pasien) denyut nadi pasien 95/menit dan pernapasan 22 x/
menit.
: untuk sekarang pemeriksaaan sudah selesai, adek silahkan pulang. Besok
adek datang lagi kesini
3. Diagnosa
Setelah posko tutup,semua perawat melakukan rapat kecil untuk menentukan
diagnosa, perencanaan dan tindakan yang dilakukan untuk pasien Sarah .
Perawat I : baiklah, bagaimana pasien sarah?
Perawat III : begini, teman-teman. Menurut analisis data yang kami kumpulkan.
Dilihat dari data subjektif Pasien sarah memilki keluhan tidak cukup
istirahat, sering terbangun pada malam hari dan susah untuk tidur kembali
jika terbangun pada malam harinya.
Perawat I : Bagaimana dengan data objektif ?
Perawat IV : Dari data objektif didapatkan hasilnya tekanan darah pasien 130/85
mmhg, denyut nadinya 95/menit dan frekuensi pernafasannya 22 x/menit
Perawat I : menurut teman-teman apa diagnosa untuk pasien sarah ?
Perawat II : menurut saya diagnosa pasien sarah “ Gangguan Pola Tidur” karena dari
keluhan yang ia sampai kan, termasuk kedalam batasan karekteristik pada
gangguan pola tidur
Perawat III : saya setuju dengan perawat II, penjelasan yang di sampaikan sama
dengan keluhan pasien sarah
Perawat I : Bagaimana dengan perencanaan yang akan kita lakukan untuk pasien ?
Perawat II : Sesuai dengan diagnosa dan keluhan pasien, kita bisa memberikan
pengetahuan tentang:
1) Terapi rileksasi
2) Peningkatan tidur
3) Terapi musik
4) Kenyamanan lingkungan pasien(Kenyamanan tempat tidur)
Perawat I : Baiklah, dengan adanya rapat kita pada hari ini, dapat disimpulkan
bahwa diagnosa pasien sarah yaitu, “gangguan pola tidur” dan intervensi
yang dapat kita ambil yaitu:
1) Terapi rileksasi
2) Peningkatan tidur
3) Terapi musik
4) Kenyamanan lingkungan pasien(Kenyamanan tempat tidur)
Untuk itu apakah perawat V dan VI bersedia untuk memberikan
pengetahan dan informasi kepada pasien sarah.
4. Implementasi
Ibu Nn.Sarah : asslamualaikum permisi. Saya dan anak saya diberitahukan untuk
datang kembali ke posko ini oleh perawat kemarin.
Perawat V : Bisa tahu nama pasiennya siapa bu?
Ibu Nn.Sarah : nama anak saya Sarah bu
Perawat V : baiklah silakan duduk disini,sarah juga ya.
Ibu dan Nn.Sarah : baik,ibu
Perawat V : (sambil membolak balik kertas identitas dan cacatan medis pasien. )
dari datayang kami kumpulkan, kami menyimpulkan sarah
mengalami gangguan pola tidur dan untuk mengatasi permasalahan
sarah ada beberapa alternatif cara untuk mengatasi permasalahan
sarah.
1. Terapi rilekasi, sarah dianjurkan untuk mandi dengan air hangat,
mengatur pola nafas, misalnya menarik nafas dari hidung dan
mengeluarkannya dari mulut yang dilakukan selama 5-10 kali
sebelum tidur.
2. Peningkatan tidur, sarah dianjurkan untuk beristirahat selama 7 jam
dalam satu hari, karna orang dewasa memiliki kebutuhan tidur 7
jam dalam 1 hari.
3. Terapi musik, sarah dapat mendengar lagu yang alunan musiknya
slow yang embuat otak rilex sehingga mudah membuat sarah untuk
tidur.
4. Kenyamanan lingkungan pasien, sarah dianjurkan untuk
memperhatikan kenyamanan tempat tidurnya, mulai dari
kebersihan dan pencahayaan di waktu tidur.sebaiknya saat tidur
menggunakan lamu yang redup.coba sarah terapkan hal ini untuk
dua hari kedepannya..
Nn. Sarah : Iya, ibu
Perawat V : apa sarah paham? Atau ada yang ingin ditanyakan?
Nn.Sarah : Ibuk bagaimana jika saya meminum obat tidur?
Perwat V : sebaiknya sara terapkan apa yang saya anjurkan tadi, dari pada minum
obat nanti takutnya sarah ketergantungan dengan obat tidur.
Nn.Sarah : Oooh, baiklah saya akan mencoba saran yang ibuk berikan
Perawat V : baikalah mungkin sampai disini konsultasi kita hari ini, nanti setelah 3
hari datang lagi kesini ya sarah.
Nn.Sarah : iya, ibu terima kasih ibu.
5. Evaluasi
Dari implementasi yang dilakukan oleh perawat, permasalahan “gangguan pola tidur “
yang dialami oleh Nn.Sarah, dapat teratasi dengan memberikan informasi dan pengetahuan
untuk menjaga pola tidur yang dikeluhkan pasien selama ini.