dibutuhkan,
dan
melibatkan
klien
sebagai
mitra
dalam
perencanaan
bahwa
klien
juga
memiliki
kemampuan
dalam
menyelesaikan
masalahnya. Oleh sebab itu, dalam teori tersebut untuk menjalankan proses
keperawatan dibutuhkan juga kerja sama dari klien. Klien disini tidak diangap sebagai
individu yang membutuhkan jasa perawat untuk mengobati, tetapi klien disini dijadikan
partner atau teman berdiskusi dalam menentukan keputusan pengambilan solusi untuk
menyelesaikan masalah.
Model ini sebagai panduan proses keperawatan dalam pengkajian komunitas;
analisa dan diagnosa; perencanaan; implementasi komunitas yang terdiri dari tiga
tingkatan pencegahan; primer, sekunder, dan tersier, dan program evaluasi (Hitchcock,
merupakan
pengembangan dari
dan
McFarlane
(2000)
mengatakan
bahwa
dengan
menggunakan
model Community as Partner terdapat dua komponen utama yaitu roda pengkajian
komunitas dan proses keperawatan. Roda pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian
utama yaitu inti dan delapan subsistem yang mengelilingi inti yang merupakan bagian
dari pengkajian keperawatan, sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa
tahap mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Komunitas sebagai klien/partner berarti kelompok masyarakat tersebut turut berperan
serta secara aktif meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah
kesehatannya.
Sumber:
Anderson, E.T., and McFarlane, J. 2000. Community As Partner: Theory and Practice in
Nursing, 3rd. ed, Philadelpia: Lippincott.
Hidayat, Aziz H. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika:
Jakarta.
Mubarak, Iqbak W. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. Cv.
Sagung Seto: Jakarta.
Craven, R. F dan Hirnle, C. J. 2000. Fundamental of Nursing: Human, Health and
function. Edisi 3. Phiadelphia: lippincott
George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd
ed. Norwalk, Appleton and Lange.