dr Bayu L.J.
Embolism
An embolism is an obstruction in a blood vessel due
to a blood clot or other foreign matter that gets stuck
while traveling through the bloodstream. The plural
of embolism is emboli.
Embolism
Emboli berasal dari :
Emboli yang paling sering dijumpai berasal dari
trombus dan dinamakan tromboemboli.
Pecahan jaringan dapat menjadi emboli bila memasuki
sistem pembuluh darah, biasanya pada trauma.
Sel-sel kanker dapat menjadi emboli.
Tetesan cairan yang terbentuk dalam sirkulasi akibat
dari berbagai keadaan atau yang masuk ke dalam
sirkulasi melaui suntikan dapat menjadi emboli.
Gelembung gas dapat menjadi emboli.
Aterosklerosis
Aterosklerosis atau ”pengerasan arteri” merupakan
fenomena penyakit yang sangat penting pada
kebanyakan negara maju.
Aterosklerosis
Laju peningkatan ukuran dan jumlah ateroma
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor genetik tertentu penting, dan aterosklerosis
serta komplikasinya sering cenderung terjadi dalam
keluarga.
Orang dengan kadar lemak yang meninggi
(Dislipidemi)
Orang yang menderita D.M. (Diabetes Melitus).
Tekanan darah merupakan faktor penting bagi insiden
dan beratnya aterosklerosis.
Faktor risiko lain aterosklerosis adalah merokok.
Jumlah normal air pada tubuh manusia
Bayi (baru lahir): 75 % Berat Badan
Dewasa :
Wanita dewasa (20-40 tahun): 50 – 55% Berat Badan
Pria dewasa (20-40 tahun): 55 – 60% Berat Badan
Usia lanjut : 45-50% Berat Badan
Kebutuhan Air berdasarkan Umur dan Berat
Badan :
longstanding diarrhea (bicarbonate loss)
bicarbonate loss due to taking topiramate
pancreatic fistula
uretero-sigmoidostomy
Renal tubular acidosis (RTA)
intoxication:
ammonium chloride
acetazolamide (Diamox)
bile acid sequestrants
isopropyl alcohol
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Alkalosis Metabolik
Darah bersifat basa, karena proses metabolik. pH darah >
7,45
Sebab-sebab alkalosis metabolik :
Kehilangan H+ melalui saluran cerna
Muntah atau penyedotan nasogastrik
Diare dengan kehilangan klorida
Kehilangan H+ melalui ginjal
Diuretik simpai atau tiazid (HCT)
Kelebihan mineralokortikoid
Hiperaldosteronisme
Syndrom cushing, terapi kortikosteroid eksogen
Makan licorice berlebihan
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Retensi HCO3
Pemberian Natrium Bikarbonat berlebihan
Syndrom susu alkali (antasid, susu, natrium bikarbonat)
Darah simpan (sitrat) yang banyak (>8unit)
Alkalosis metabolik hiperkapnia (setelah koreksi pada asidosis
respiratorik kronik)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Asidosis Respiratorik
Darah bersifat asam karena proses respiratorik. pH darah <
7,35
Ciri: PaCO2 ↑ >45mmHg dan pH <7,35 → kompensasi
ginjal dan peningkatan [HCO3-]
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Alkalosis Respiratorik
Darah bersifat basa karena proses respiratorik
Ciri: penurunan PaCO2 <35mmHg dan peningkatan pH
serum >7,45 → kompensasi ginjal meningkatkan ekskresi
HCO3-
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM
BASA
Hipoksia
Pneumonia, asma, edema paru
Gagal jantung kongestif
Tinggal ditempat yang tinggi
Ventilasi mekanik yang berlebihan