Dosen pembimbing :
Disusun Oleh :
Semester 5B Keperawatan
2019/2020
Suatu hari klien dirawat di RS Sahabat untuk memeriksakan keadaanya yang selama ini
klien rasakan. Klien selama ini tidak pernah memeriksakannya karena merasa takut dengan
hasilnya. Klien sudah menikah 2 tahun yang lalu. . Dan setelah melakukan pemerikasaan
kemudian perawat mendatangi klien dan keluarga klien untuk menjelaskan tentang
penyakitnya.
Perwat : “Saya harapkan ibu tabah dan menerima apapun hasil dari pemeriksaan ini, baik hasil
itu sesuai dengan harapan ibu atau tidak, saya harapkan ibu tetap bisa menerimanya.”
Perawat : “Begini bu berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan,ibu ini menderita
kanker servik stadium 2.”
Pasien : “Apa sus saya kena kanker servik ?” Ngga mungkin suster pasti bercanda. Kanker
serviks itu apa sus ?”
Perawat : “Jadi kanker servik itu adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Salah satu
penyebab utama penyakit kanker serviks adalah infeksi virus yang bernama Human Papilloma
Virus (HPV). Memang umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar.”
Perawat : “Saya menyarankan untuk dilakukan kemoterapi dan operasi pengangkatan rahim agar
sel kanker tidak menyebar lebih luas lagi.”
Pasien : “Apa itu artinya saya tidak bisa punya anak sus ?”
Perawat : “Iya bu memang resiko terburuk seperti itu, ini untuk kebaikan ibu juga agar kanker
tidak bertambah menyebar dan memperburuk kondisi ibu.”
Pasien : “Kalau begitu boleh kami pertimbangkan dulu dengan keluarga sus ?”
Lalu setu jam kemudian perawat keruangan ny.siti untuk mengecek keadaan ibu siti.
Pasien : “ waalaaikumsalam sus, Suster itu bohong kan gak mungkin saya mempunyai penyakit
itu sus.”
Perawat : “Bu saya mengerti bahwa kenyataan ini sulit untuk bisa diterima oleh ibu, memang
perlu waktu untuk menerimanya.”
Perawat : “Sabar bu. Setiap manusia itu diberikan ujian oleh Allah. Mungkin Allah memberikan
semua ini pada ibu karena Allah memiliki rencana lain dibalik musibah yang ibu rasakan saat
ini”
Pasien : “Tapi aku belum memiliki anak sus kalau rahim saya diangkat gimana?
Perawat: “ibu mungkin ini berita yang sangat tidak menyenangkan untuk ibu, namun saya
berharap ibu bisa menerima ini mungkin karna ini awal ibu mendengar makanya ibu syok dan
tidak terima nanti ibu bisa menjalani pengobatan bu untuk penyakit ibu ini. Saya menyarankan
untuk dilakukan kemoterapi dan operasi pengangkatan rahim agar sel kanker tidak menyebar
lebih luas lagi dan pengelolaan stress dengan cara berpikir positif bu”.
Perawat: “Baik bu kalau begitu saya permisi dahulu ibu bisa menenangkan diri ibu terlebih
dahulu. Jika ada apa-apa ibu bisa menghubungi kami di ruang perawat. Selamat siang bu”