Anda di halaman 1dari 3

NASKAH ROLEPLAY PASIEN CANCER UTERUS

Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah keperawatan paliatif

Dosen pembimbing :

Popy Irawati S.Kep., Ners., M.Kep.

Disusun Oleh :

Vidia Nurvidianti (1814201080)

Semester 5B Keperawatan

PRODI S-I KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2019/2020
Suatu hari klien dirawat di RS Sahabat untuk memeriksakan keadaanya yang selama ini
klien rasakan. Klien selama ini tidak pernah memeriksakannya karena merasa takut dengan
hasilnya. Klien sudah menikah 2 tahun yang lalu. . Dan setelah melakukan pemerikasaan
kemudian perawat mendatangi klien dan keluarga klien untuk menjelaskan tentang
penyakitnya.

Perawat : “Selamat pagi bu”

Pasien : “Selamat pagi sus.Bagaimana hasilnya sus ?”

Perwat : “Saya harapkan ibu tabah dan menerima apapun hasil dari pemeriksaan ini, baik hasil
itu sesuai dengan harapan ibu atau tidak, saya harapkan ibu tetap bisa menerimanya.”

Pasien : “Baik sus”

Perawat : “Apakah ibu sudah siap apapun hasilnya ?”

Pasien : “Insyaalloh siap sus.”

Perawat : “Begini bu berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan,ibu ini menderita
kanker servik stadium 2.”

Pasien : “Apa sus saya kena kanker servik ?” Ngga mungkin suster pasti bercanda. Kanker
serviks itu apa sus ?”

Perawat : “Jadi kanker servik itu adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Salah satu
penyebab utama penyakit kanker serviks adalah infeksi virus yang bernama Human Papilloma
Virus (HPV). Memang umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar.”

Pasien: “Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengobatannya sus?”

Perawat : “Saya menyarankan untuk dilakukan kemoterapi dan operasi pengangkatan rahim agar
sel kanker tidak menyebar lebih luas lagi.”

Pasien : “Apa itu artinya saya tidak bisa punya anak sus ?”

Perawat : “Iya bu memang resiko terburuk seperti itu, ini untuk kebaikan ibu juga agar kanker
tidak bertambah menyebar dan memperburuk kondisi ibu.”
Pasien : “Kalau begitu boleh kami pertimbangkan dulu dengan keluarga sus ?”

Perawat : “Iya silahkan didiskusikan dulu dengan keluarga.”

Perawat meninggakan kamar klien.

Lalu setu jam kemudian perawat keruangan ny.siti untuk mengecek keadaan ibu siti.

Perawat : “assalamualaium bu.”

Pasien : “ waalaaikumsalam sus, Suster itu bohong kan gak mungkin saya mempunyai penyakit
itu sus.”

Perawat : “Bu saya mengerti bahwa kenyataan ini sulit untuk bisa diterima oleh ibu, memang
perlu waktu untuk menerimanya.”

Pasien : “Kenapa harus terjadi sama aku ?”

Perawat : “Sabar bu. Setiap manusia itu diberikan ujian oleh Allah. Mungkin Allah memberikan
semua ini pada ibu karena Allah memiliki rencana lain dibalik musibah yang ibu rasakan saat
ini”

Pasien : “Tapi aku belum memiliki anak sus kalau rahim saya diangkat gimana?

Perawat: “ibu mungkin ini berita yang sangat tidak menyenangkan untuk ibu, namun saya
berharap ibu bisa menerima ini mungkin karna ini awal ibu mendengar makanya ibu syok dan
tidak terima nanti ibu bisa menjalani pengobatan bu untuk penyakit ibu ini. Saya menyarankan
untuk dilakukan kemoterapi dan operasi pengangkatan rahim agar sel kanker tidak menyebar
lebih luas lagi dan pengelolaan stress dengan cara berpikir positif bu”.

Pasien : “Iya sus insyaallah saya siap menerima”.

Perawat: “Baik bu kalau begitu saya permisi dahulu ibu bisa menenangkan diri ibu terlebih
dahulu. Jika ada apa-apa ibu bisa menghubungi kami di ruang perawat. Selamat siang bu”

Pasien : “Iya sus”

Anda mungkin juga menyukai