Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

IBU HAMIL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Komunikasi Dalam Keperawatan

Dosen Pengampu

Kelompok I

Herdianty Rahayu 70300116019


Nur Hidayati 70300117043
Nadila Diana M. 70300119037
Siti Rafiah 703000119048
Irsa Asrianti 70300119049
Nurul Qadri Anggreni 70300119069
Hardiyanti Syah Nukuhehe 70300119070
Hijriyah Febriela 70300119047

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA IBU HAMIL

A. Proses Keperawatan
Kondisi klien

Seorang ibu hamil bernama (......) pada kehamilan ke 7 bulan datang ke Rumah Sakit Ibu dan
Anak ditemani oleh suaminya dengan keluhan keluar darah merah segar dari alat kelaminnya
dengan jumlah kadang sedikit kadang banyak. Pengeluaran darah tidak pasti, kadang ketika
tiduran ataupun ketika beraktivitas seperti BAK maupun duduk. Pasien mengatakan sore hari
setelah membereskan rumah mengalami perdarahan. Darah mengalir dikakinya berwarna
merah segar, namun tidak disertai nyeri. Hingga pada pukul 20.30 WITA pasien dibawa ke
RS suaminya.

Diagnosa keperawatan:

1. Risiko perdarahan b/d Plasenta previa

- Tujuan khusus: Risiko perdarahan b/d Plasenta previa


- klien dapat mengetahui penyebab dan gejala dari perdarahan
- klien tidak mengatakan merasakan gejala timbulkan perdarahan
- tekanan darah dalam batas noraml (Td = 100-140 mmHG )
- perdarahan pervagina dalam batas normal
,- tidak ada hematuria dan hematemesis
- Tindakan keperawatan: Risiko perdarahan b/d Plasenta previa
- -monitor tanda dan gejala perdarahan
, - monitor tanda-tanda vital
- pertahankan bed rest selama perdarahan
- jelaskan tanda dan gejala perdaraha
, - anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari konstipasi
- anjurkan meningkatkan asupan makan dan vitamin K
- kolaborasi pemberian obat pengontrol pendarahan,jika perlu.
2. Ansietas b/d kekhawatiran mengalami kegagalan

- Tindakan khusus: Ansietas b/d kekhawatiran mengalami kegagalan


•klien mampu menggambarkan kecemasan pola kopingnya sendiri.

• klien dapat mengidentifikasi pemicu kecemasa,konflik,dan ancaman,

• klien menunjukkan pengendalian diri terhadap kecemasan,

• klien mampu memiliki ekspresi wajah dan tingkat aktivitas yang mencerminkan
penurunan tekan stres atau kecemasan.

- Tindakan keperawatan: Ansietas b/d kekhawatiran mengalami kegagalan

• identivikasi tingkat ansietas (misalnya,kondisi ,waktu, stresor)

- monitor tanda-tanda kecemasan

- ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan keoercayaan

- pahami situasi yang mebuat ansietas

- motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

- jelaskan prosedur termasuk sensi yang mungkin dialami

- anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi

- latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

- latih tehnik relaksasi.

B. Proses Pelaksanaan Tindakan

Fase Orientasi :
Salam terapeutik
Perawat : Assalamu’alaikum
Pasien : Waalaikum salam
Perawat : perkenalkan nama saya (....) bisa dipanggil ners (....) saya yang akan bertugas
selama 8 jam kedepan. Apakah benar dengan pasien (....) usia (....)
Pasien : iya ners benar dengan saya
Perawat : ibu lebih suka saya panggil apa?
Pasien : panggil (....) saja ners
Perawat : baik bu
Evaluasi
Perawat : bagaimana keadaanya hari ini bu?
Pasien : untuk saat ini saya tidak rasakan nyeri ners tapi pendarahan pada daerah
kewanitaan saya masih keluar, merasa lemas dan pusing ners. Saya juga cemas
dan khawatir.

Validasi
Perawat : apa yang ibu sudah lakukan untuk mengatasi perdarahan yang ibu alami?
Pasien : yang tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah tersebut ners, saya
pikir hal tersebut wajar saja terjadi.
Perawat : apakah ini kehamilan yang pertamanya bu?
Pasien : iya ners
Kontrak
Perawat : baik bu hari saya akan lakukan pemeriksaan untuk kehamilan ibu
tujuannyauntuk mengetahui kondisi kehamilan ibu serta mencari tau penyebab
perdarahan yan ibu alami. Waktu pemeriksaanya kurang lebih 20 menit.
Apakah ibu setuju?
Pasien : iya ners saya setuju

Fase Kerja :
Perawat : Baiklah, tadi ibu mengatakan merasa pusing dan lemah. Biasanya kapan ibu
merasakan pusing dan lemah? dan dalam keadaan apa ibu merasakan pusing
dan lemah ?
Pasien : saya merasa pusing dan lemah sejak perdarahan terjadi
Perawat : baik bu kalau begitu sejak kapan perdarahan ibu terjadi?
Pasien : sejak 5 hari yang lalu ners, ketika membersihkan rumah, keluar flek-flek
darah berwarna merah segar dicelana dalam saya. Hingga pagi
tadiperdarahan tersebut masih terjadi.
Perawat : baik bu kalau begitu apa ada alasan tertentu ibu merasa cemas dan
khawatir?
Pasien : iya ners saya cemas dan khawatir tentang kondisi saya. Apa lagi ini
kehamilan pertama saya.
Perawat : apakah sebelumnya ibu pernah mengikuti diskusi tentang kesehatan ibu
hamil?
Pasien : belum ners
Perawat : baik kalau begitu bu saya akan lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan
pemeriksaan darah yah.
Pasien : iya ners
(perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan darah)
Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil: TD : 110/70 mmhg, N : 80
x/menit, S: 36,5˚C, RR: 24x/menit. Hemoglobin : 9,1 g/dL dan Hematokrit : 32,8 %

Fase Terminasi :
Evaluasi subyektif
Perawat : ”Bagaimana perasaan ibu setelah percakapan kita ini?

Pasien : saya masih merasa lemas ners

Perawat : untuk kondisi saat ini ibu mengalami risiko perdarahan ( plasenta previa) dan
ansietas atas kekhawatiran juga kecemasan yang ibu alami.

Rencana tindak lanjut

Perawat :baik bu untuk rencana tindakan selanjutnya kita akan melakukan pencegahan
perdarahan untuk mengidentifikasi dan menurunkan risiko yang menyebabkan perdarahan.
Juga terapi relaksasi untuk mengatasi ansietas yang ibu alami.
Pasien : baik ners

Kontrak yang akan datang


Perawat :untuk tindakan asuhan keperawatan tersebut apakah ibu bersedua
melakukannya besok jam 10 pagi?
Pasien :iya ners saya bersedia
Perawat : baik bu terima kasih
Pasien : sama-sama ners

Anda mungkin juga menyukai