Anda di halaman 1dari 4

ROLEPLAY MANAJEMENT NYERI PADA PASIEN KANKER

Dosen pembimbing:

Kelompok 2:
1. Fudzi ayu cahyani (1814201051)
2. Wahyu nurhidayah (1814201067)
3. Habib idrus R (1814201058)
4. Laily choiriyah (1814201077)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2020/2021
ROLEPLAY.

Perawat:
Pasien:
Keluarga pasien:

Pasien ny. X terdiagnosa kanker mamae stadium 3, kini pasien sedang berada diruang
perawatan. Pasien mengeluh nyeri yang hebat dibagian dadanya. Keluarga mengatakan
pasien merintih dan terus memegangi area dadanya. Perawat pun datang untuk
memberikan manajement nyeri pad any. X.

Perawat; “assalamualaikum. selamat pagi ibu, sebelumnya perkenalkan saya perawat ….


Dari universitas muhammadiyah Tangerang, yang bertugas dari jam 7 pagi sampai jam 14.00
siang. Nama ibu siapa? Boleh saya lihat gelang namanya?”.
Pasien: “waalaikumsalam suster, nama saya …. , iyah boleh susu”
Perawat: “ibu bagaimana kondisinya sekarang? semalam tidurnya bagaimana bu?”
Pasien: “saya tidak bisa tidur sus, ini dada saya sangat sakit sus. Aduh sampe sekarang masih
sakit”
Keluarga: “iya suster, kasien anak saya. Dari semalam ngerintih sakit terus”
Perawat: “ibu masih merasa sakit yah bu, nah ibu karena ibu masih merasa sakit pada
bagian mamaenya masa saya akan melakukan manajement nyeri, jadi nanti saya akan
ajarkan bagaimana mengontrol nyeri bu. Tujuannya itu untuk mengurangi nyeri. Apa ibu
bersedia?”
Pasien: “iyah sus saya bersedia”
Perawat: “kita akan cob acara ini sekitar 10 menit bu, jika cara ini tidak efektif maka saya
kan berkolaborsi dengan dokter untuk pemberian obat Pereda nyeri, tempatnya disini saja.
Bagaimana bu?”
Pasien: “iyah sus boleh”
Keluarga: “iya sus, disegerakan kan kasian ini anak saya kesakitan”
Perawat: “sebelumnya kita sama-sama membaca basmalah yah bu. baik ibu ini saya akan
mengajari ibu teknik Tarik nafaas dalam terlebih dahulu yang membantu ibu rileks sehingga
bisa mengurangi rasa nyeri ibu.
Pasien: “baik sus, bismillahirohmanirohim”

Perawat: “iyah ibu, sekarang kita ubah posisi ibu menjadi setengah duduk dulu yah. Atau
mungkin posisi apa yang membuat ibu nyaman terlebih dahulu”
Pasien: “setengah duduk aja suster”
Perawat: “baik bu, saya bantu yah, nah ibu setelah posisi ibu sudah nyaman. Sekarang ibu
pejamkan mata ibu, kemudian rilekskan pikiran ibu. Kemudian Tarik nafas panjang dari
hidung. Ditahan selama 3 detik bu, kemudian keluarkan melalui mulut secara perlahan yah
bu”

Ny. X pun mengikuti apa yang diinstruksikan oleh perawat. Namun setelah dicoba
bebrapa kali teknik ini kurang efektif terhadapat rasa nyeri ny. X sehingga perawatpun
berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesic.

Perawat: “baik ibu, kita sudah coba sebanyak 5 kali yah bu. Sekarang bagaimana bu?”
Pasien: “masih sakit sus, cuman ngefek sedikit”
Keluarga; “emangnya gak ada acara lain sus?”
Perawat: “ada ibu, ada banyak cara. Tapi sepertinya untuk cara yang tidak memakai obat
tidak cukup efektif. Dan saya akan coba berdiskusi sebentar dengan dokter tentang obat
Pereda nyeri apa yang cocok dengan ibu x”
Keluarga: “baik sus, cepetan yah sus”
Perawat: “baik ibu tunggu sebentar yah”

Perawatpun datang dengan membawa obat Pereda nyeri.

Perawat: “permisi ibu, saya sudah membawa obatnya”


Pasien: “iya suster”
Perawat: “ibu obat ini berfungsi untuk meredakan nyeri, ini akan diberikan melali selang
infus yah ibu sehingga cepat meredakan nyerinya”
Pasien: “baik suster”
Perawat: “baik ibu, ini sudah selesai pemberian obatnya. Dan sudah beberapa menit juga
yah bu, sekarang kita membaca hamdallah yah bu”
Pasien dan keluarga: “alhamdulillah”

Perawat: “ibu bagaimana sekarang perasaanya?”


Pasien: “alhamdulillah sus, ini nyerinya berangsur-angsur berkurang. Tidak seperti tadi”
Perawat: “alhamdulillah, nah ibu karena sekarang ibu juga sudah merasa lebih baik yah bu,
dan juga ibu sudah tampak lebih rileks dan bisa mengontrol nyerinya. Nah ibu untuk teknik
Tarik nafas tadi bisa ibu gunakan jika sewaktu-waktu nyeri itu datang yah bu. Sebagai
pengontrol nyeri”
Pasien: ‘baii suster”
Perawat: “baik ibu, karena sudah selesai. Maka saya akan kembali ke nurse stasion yah bu.
Saya akan balik lagi dijam 12 nanti yah bu untuk memberikan makan dan melihat apakah
obatnya bekerja dengan baik’
Pasien; “iya suster terima kasih”
Perawat: “iya ibu sama-sama, kalau ada yang dibutuhkan lagi bisa memencet bel yah ibu
maka saya akan datang, kalau begitu saya permisi yah bu. Assalamualaikum”
Keluarga dan pasien: “waalaikum salah, terima kasih yah suster”

Anda mungkin juga menyukai