E. Waktu : 30 menit
H. Kegiatan Penyuluhan :
1
a. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
b. Langkah-langkah :
4. Menyebutkan 4. Mendengarkan
pencegahan diare penjelasan
5. Menyebutkan 5. Mendengarkan
I. Evaluasi :
Mahasiswa
DWI HANDAYANI
004 2009 010
Mengetahui
BIDAN PUSTU LANGENHARJO PEMBIMBING AKADEMIK
3
Lampiran Materi
DIARE
1. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya dengan konsistensi yang
lebih encer (Nursalam, 2005 : 168).
Diare adalah frekuensi BAB yang > 4X pada bayi dan >3X pada anak, konsistensi feses
encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lender dan darah atau hanya lender
saja (FK UI, 1997. Ngastingah, 2005).
Diare adalah individu mengalami perubahan dalam kebiasaan BAB normal, ditandai
dengan seringnya kehilangan cairan dan feses yang tidak berbentuk (Susan Martin T.,
1998).
Diare adalah defekasi encer >3X sehari dengan atau tanpa darah dan atau lender dalam
tinja (Suharyono, 1998: 51).
Diare adalah bertambahnya jumlah atau berkurangnya konsistensi tinja yang dikeluarkan
(Seoparto Pitono, dkk, 1999).
4
b. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari atau lebih, terbagi atas :
1. Diare persisten dengan dehidrasi
2. Diare persisten tanpa dehidrasi
c. Disentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah
3. PENYEBAB DIARE
1. Faktor kebersihan
2. Faktor infeksi
1. Infeksi enteral ; infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak.
2. Infeksi parenteral ialah infeksi di luar alat pencernaan makanan seperti otitis
media akut (OMA), tonsillitis/ tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis dsb
3. Faktor malabsorbsi (penyerapan)
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
4. Faktor makanan
- Makanan basi, keracunan, alergi terhadap makanan
5. Faktor psikologis
- Rasa takut, dan cemas
- Imunodefisiensi
4. GEJALA KLINIS
Sakit perut
Pusing kadang mual
Nafsu makan berkurang
BAB > 3 x sehari, lembek, cair (berlendir, terdapat darah)
Suhu tubuh meningkat
Gejala lain :
-Dehidrasi/ kekurangan cairan :
Komplikasi :
Kejang
Malunutrisi/ gangguan gizi, energy, protein
5
Gangguan kesadaran
7. JENIS CAIRAN
Cairan rumah tangga : air tajin, kuah sayur, air kecap, dll
LGG (Larutan Gula Garam ) dapat di buat dengan cara sebagai berikut :
Air matang sebanyak 5 gelas di campur dengan 8 sendok teh gula dan ½ sendok teh
garam.
Oralit
6
3) Memperbaiki cara penyimpanan makanan pendamping ASI
4) Menggunakan air bersih dan yang sudah dimasak untuk minum
5) Mencuci tangan setelah buang air besar (BAB), sebelum atau sesudah menyiapkan
makanan dan minuman
6) Tidak memelihara kuku panjang
7) Kurangi jajan sembarangan
8) Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jamban atau WC )
9) Memperkuat daya tahan tubuh
- ASI minimal 2 tahun pertama
- Meningkatkan status gizi
- Imunisasi campak
10) Menjaga kebersihan
10. ORALIT :
1. Berikan oralit , dosis pemberian sesuai umur.
7
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2menit, pada anak
yang besar dapat dengan gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian
berikan lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung (tanpa dehidrasi)
teruskan dengan cairan rumah tangga di atas atau oralit.
4. Oralit bisa didapat di :
a. Puskesmas atau rumah sakit
b. Posyandu
c. Toko obat, apotik
d. Warung atau toko tertentu