Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DAN LAPORAN WAWANCARA

KEGIATAN POSYANDU BALITA DI POSYANDU ARUM MANIS II


KELURAHAN TAMBAKAJI KECAMATAN NGALIYAN
KOTA SEMARANG
Makalah dan laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas I
Koordinator Mata Kuliah : Budi Widiyanto, MN

DISUSUN OLEH
DELISA ALFRIANI
P17420113047

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN DAN ISI

A. Pengertian
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya kesehatan
bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar. Yang paling utama adalah untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI,
2006, p:11). Sasaran penyelenggaraan posyandu meliputi bayi usia
kurang dari 1 tahun , anak balita usia 1 – 5 tahun, ibu hamil, ibu
menyusui , ibu nifas,dan wanita usia subur.
B. Kegiatan Pelayanan yang dilakukan
1. Kegiatan Utama
a. Pemeliharaan kesehatan bayi, anak balita dan anak prasekolah
(Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan)
b. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara
stimulasinya
c. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan
kalori cukup kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan
kepada ibu yang menyusui.
d. Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5
tahun.
e. Imunisasi
f. Memberikan obat cacing kepada anak-anak setiap 6 bulan sekali
2. Kegiatan Pengembangan
a. Posyandu Lansia
Kegiatan ini diwujudkan dengan diadakannnya posyandu lanjut usia
yang menjadi lingkup tanggung jawab puskesmas Tambakaji. Dalam
posyandu ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan
penimbangan, pengukuran tensi darah, pengukuran GDS. Pada
kegiatan posyandu ini, perawat yang terlibat hanya berusaha
memandirikan kedernya dan untuk kegiatan selanjutnya perawat
hanya akan membimbing dan membantu pada tiap pelakasanaan
kegiatannya.
C. Manfaat Posyandu
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
b. Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan
masalah
c. kesehatan terutama terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
d. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan
sektor terkait.
2. Bagi Kader
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang
terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membentuk
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan terkait
dengan penurunan AKI dan AKB.
3. Bagi Puskesmas
a. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan
kesehatan S1.
b. Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.
c. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana dengan pemberian
pelayanan secara terpadu.
4. Bagi Sektor Lain
a. Lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah.
b. Meningkatkan efiseiansi pemberian pelayanan sesuai tupoksi
masing-masing.

D. Penyelenggaraan Posyandu
1. Pengelola
Ketua : Hj. Siti Chotidjah
Sekretaris : Sugi Lestari
Bendahara : Subadi
Anggota : Kasiyati
Tutik
Arman
Imron
2. Waktu dan Lokasi
Waktu : dilaksanakan rutin sebulan sekali pada minggu ketiga
Lokasi : Jl. Arum Manis II RT 03 RW 02 Tambakaji Ngaliyan
.

E. Peran Kader
1. Sebelum Pelaksanaan Posyandu
Bertugas mendaftar bayi atau balita, yaitu menuliskan nama balita
pada KMS dan secarik kertas yang disalipkan pada KMS
2. Saat Pelaksanaan
Menimbang bayi atau balita dan mencatat hasil penimbangan pada
secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS. mengisi KMS atau
memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke
dalam KMS anak tersebut
3. Sesudah Pelaksanaan
Membagikan Makanan Tambahan (PMT) seperti roti, kacang hijau
tanpa santan kepada bayi/balita. menjelaskan data KMS atau
keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang
digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang
bersangkutan dan memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan
mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan
mengenai masalah yang dialami sasaran.

F. Format Pelaporan & copy contohnya

G. Kejadian/ Wabah yang menyedot perhatian warga dan


penanganannya
Kejadiaan yang sering terjadi dan menyedot perhatian di
lingkungan kerja puskesmas arum manis II kelurahan Tambakaji
kecamatan Ngaliyan kota Semarang adalah wabah demam berdarah
yang biasanya terjadi di musim penghujan. Dan untuk penanganan
kader menganjurkan warga yang terkena demam berdarah untuk segera
memperoleh penanganan lebih lanjut di puskesmas.

H. Kendala
Kendala yang dihadapi:
1. Terbatasnya jumlah kader
2. Kesulitan mencari warga yang bersedia menjadi kader
3. Jumlah sasaran posyandu (bayi, balita dan anak prasekolah) yang
tidak menentu karena adanya perpindahan tempat tinggal bayi, balita
serta anak prasekolah ke suatu tempat dan kembali lagi ke wilayah
posyandu arum manis II
BAB II
PEMBAHASAN

Posyandu Arum Manis II merupakan posyandu di wilayah RW 10


kelurahan Tambakaji kecamatan Ngaliyan Kota semarang. Posyandu Arum
Manis II rutin dilakukan sebulan sekali pada minggu ketiga. Pada bulan
September ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2015 dan dimulai
pukul 09.00 WIB.
Kegiatan utama di posyandu arum manis II antara lain Pemeliharaan
kesehatan bayi, anak balita dan anak prasekolah (penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan), pedidikan tentang perkembangan anak, imunisasi,
memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan
obat cacing kepada anak-anak setiap 6 bulan sekali.
Partisipasi warga di lingkungan posyandu arum manis II terhadap
kegiatan posyandu baik terlihat pada tanggal 20 September 2015 ini terdapat
28 bayi, balita dan anak prasekolah yang dibawa orang tuanya ke posyandu
arum manis II. Kader posyandu arum manis II mengatakan saat ini
kesadaran orang tua terhadap kesehatan anaknya sudah meningkat, orang
tua sudah mengetahui pentingnya posyandu terhadap perkembangan
anaknya sehingga sebisa mungkin membawa anak mereka ke poyandu
setiap bulannya.
Kader mengatakan juga terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan
posyandu arum manis II. Yang pertama terbatasnya jumlah kader, di wilayah
kerja posyandu arum manis II terdapat 7 orang kader. Yang kedua kader
kesulitan mencari warga yang bersedia menjadi kader karena banyak warga
yang merasa keberatan untuk meninggalkan pekerjaan dirumah dan harus
mondar-mandir mengurusi keperluan dalam penyelenggaraan posyandu.
Dan yang terakhir jumlah sasaran posyandu (bayi, balita dan anak
prasekolah) yang tidak menentu karena beberapa balita yang bulan ini
berpindah tempat tinggal misal mengikuti neneknya tapi bulan depan kembali
lagi ke wilayah sekitar posyandu arum manis II.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Posyandu yang merupakan bentuk pelayanan dari
masyarakat , oleh masyarakat dan untuk masyarakat ternyata masih
memiliki berbagai kendala dalam pelaksanaannya di masyarakat.
Kendala – kendala dalam pelaksanaan posyandu antara lain kurang
aktifnya kader – kader posyandu dalam memberikan informasi pada
masyarakat, kurangnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya
mengikuti kegiatan posyandu, sarana prasarana yang tidak memadai
serta kurangnya pemaantauan dari pemerintah. Oleh karena itu,
diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam sistem
pelaksanaan posyandu di masyarakat untuk menciptakan masyarakat
yang sehat dan sejahtera.

B. Saran
Perlu adanya penambahan jumlah kader sehingga pelayanan di
posyandu dapat dilakukan secara lebih maksimal dan tidak tergesa-gesa
serta perlu adanya peningkatan program di posyandu arum manis II
seperti pelayanan keluarga berencana dan penjelasan mengenai
kontrasepsi kepada pasangan usia subur serta penangulangan diare.
Lampiran (Foto dll)
Daftar Pustaka (ada lebih baik)

Anda mungkin juga menyukai