Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN WAWANCARA

Dilakukan dengan Dewi Sinta S.Kep selaku perawat komunitas Puskesmas Tambakaji
Semarang pada tanggal September 2015 pukul 09.00-10.30 WIB.

Rangkuman hasil Interview:

1. Visi Puskesmas Tambakaji Semarang:


Menjadi Puskesmas dengan pelayanan prima menuju terwujudnya masyarakat
mandiri untuk hidup sehat.
2. Misi Puskesmas Tambakaji Semarang:
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Tambakaji memiliki misi :
a. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga agar
perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat.
b. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang professional, bermutu,
merata dan terjangkau.
c. Mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber
daya yang tersedia.
3. Motto Puskesmas Tambakaji Semarang:
Kepuasan anda adalah kebahagian kami
4. Tujuan Jangka panjang Puskesmas Tambakaji Semarang :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tambakaji

Tujuan Jangka pendek Puskesmas Tambakaji Semarang :

a. Meningkatkan status kesehatan pada bayi melalui pelayanan imunisasi dasr


b. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan status gizi masyarakat, balita dan ibu hamil melalui pelayanan
gizi
d. Menurunkan angka kesakitan pada kelompok usia lanjut
e. Meningkat perilaku hidup bersih dan sehat
f. Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular langsung
g. Meningkatkan mutu lingkungan melalui sanitasi lingkungan
h. Menurunkan angka kematian bayi dan anak serta kematian ibu maternal

5. Strategi Puskesmas Tambakaji Semarang:


Untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Tambakaji yang telah ditetapkan
maka strateginya adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Meningkatkan professionalisme sumber daya manusia
d. Keterpaduan lintas program dan lintas sektor

6. Ruangan yang ada di Puskesmas Tambakaji Semarang Pelayanan didalam Gedung


Puskesmas (Rawat Jalan)
a. Ruang BP umum dan UGD
b. Ruang BP Gigi
c. Ruang Kepala Puskesmas
d. Ruang KIA
e. Ruang Ka. Sub. Bag. Tata Usaha
f. Ruang Obat
g. Ruang Laborat
h. Ruang aula
i. Ruang loket
j. Ruang tunggu
k. Ruang dapur
l. Ruang gudang obat
m. Ruang MTBS dan konsultasi gizi
n. Ruang TB Paru
o. Ruang laktasi
p. Musola
denah

7. Gambaran geografis
Puskesmas Tambakaji sebagai salah satu puskesmas yang berada di kecamatan
Ngalian dengan luas wilayah 706.589 Ha dengan jumlah penduduk 45304 jiwa yang
mempunya wilayah kerja di 2 kelurahan yaitu
a. Kelurahan Tambakaji dengan jumlah penduduk 21.768 jiwa
b. Kelurahan Wonosari dengan jumlah penduduk 23.550 jiwa
Dengan batas wilayah kerja :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Tugu
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Ngalian
c. Sebelah Timur : Kelurahan Purwoyoso
d. Sebelah Bara : Kabupaten Kendal

8. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib) :


a. Promosi kesehatan
Dilakukan rutin baik di puskesmas ataupun di lingkungan masyarakat secara
bergilir. Promosi kesehatan juga dilakukan disetiap sekolah mulai dari SD, SMP,
SMA minimal satu tahun sekali untuk tiap angkatan pendidikan.
b. KIA dan KB
c. Perbaikan Gizi
d. Kesehatan Lingkungan
e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh perawat komunitas. Salah
satu contoh tindakan yang dilakukan adalah injeksi terapi untuk TBC, perawat
komunitas akan mendatangi pasien di rumahnya dan melakukan injeksi antibiotik
setiap saat sesuai jadwal penyuntikan injeksi masing-masing paisen.
f. Pengobatan dasar
Di puskesmas ini terdapat ruang balai pengobatan umum, yang melayani
pengobatan yang buka setiap hari senin sampai sabtu.
9. Program Kesehatan Pengembangan ( Upaya Kesehatan Pengembangan)
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Kesehatan Lansia
d. Upaya Kesehatan Gillut
e. Upaya Kesehatan Jiwa

10. Kekuatan dan kelemahan Puskesmas Tambakaji


a. Kekuatan
1) Letak puskesmas yang cukup strategis berada di pinggir jalan raya propinsi,
mudah dijangkau dengan transportasi umum.
2) Jenis pelayanan yang cukup memadai
3) Adanya pelatihan yang dilakukan oleh kementrian kesehatan, dinas
kesehatan dan organisasi profesi dapat meningkatkan kinerja pimpinan dan
petugas
4) Adanya komitmen serta kegiatan pendidikan, peltihan untuk meningkatkan
pelayanan
5) Dukungan lintas sektor yang cukup baik untuk pengembangan program
6) Adanya industri besar di wilayah kerja yang peduli terhadap masyarakat
sekitar
7) Sikap positif masyarakat yang mau memanfaatkan sarana pelayanan
puskesmas
b. Kelemahan
1) Sistem dan manajemen pelayanan yang belum baik ketidaksesuaian
perencanaan dan pelaksanaan
2) Kualitas dan kuantitas sdm yang belum memadai
3) Motivasi kerja karyawan masih perlu pembinaan
4) Struktur organisasi birokratis menjadi sulit untuk pengembangan jaringan
distribusi
5) Puskesmas tambakaji sudah menerapkan komputerisasi dalam pelayanan
(Simpus) akan tetapi belum didukung dengan SDM dan sarana yang
mamadai

11. Perawat Komunitas


Perawat komunitas mengatakan, kegiatan yang selalu dilakukan adalah:
a. Tindakan keperawatan di rumah pasien. Perawat komunitas melakukan
kunjungan dimasing-masing rumah pasien yang membutuhkan perawatan tetapi
sudah tidak mampu datang ke puskesmas lagi. Perawat bisa melakukan
pemberian obat, pemeriksan fisik, ataupun melakukan bimbingan untuk
keluarganya agar bisa membantu kebutuhan sehari-hari pasien. Didaerah
puskesmas Bulu Lor angka kejadian yang tertinggi yang membutuhkan
perawatan adalah pasien stroke.Untuk melakukan perawatan pada pasien stroke
perawat biasanya melakukan kunjungan kurang lebih 3x dalam satu bulan.
Perawat komunitas memutuskan merawat pasien stroke di rumah apabila ada
perminataan dari keluarga atau dengan melihat keadaan pasien yang sudah tidak
mungkin untuk datang ke puskesmas secara mandiri.
b. Posyandu Lansia
Kegiatan ini diwujudkan dengan diadakannnya posyandu lanjut usia yang
menjadi lingkup tanggung jawab puskesmas Bulu Lor sebanyak 33 posyandu.
Dalam posyandu ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penimbangan,
pengukuran tensi darah, pengukuran GDS (pengukuran GDS dilakukan dengan
kerjasama bersama RS Pantiwilasa dr. Cipto Semarang untuk penyediaan
alatnya). Pada kegiatan posyandu ini, perawat yang terlibat hanya berusaha
memandirikan kedernya dan untuk kegiatan selanjutnya perawat hanya akan
membimbing dan membantu pada tiap pelakasanaan kegiatannya.
c. Posyandu Balita
Dilakukan setiap satu bulan sekali. Pada kegiatan ini hampir sama dengan
kegiatan posyandu lansia, perawat hanya menjadi Pembina dan memandirikan
kader-kader. Kegiatan yang diakukan di posyandu balita antara lain;
penimbangan balita, pemberian imunisasi (vitamin), dan penyuluhan gizi.
d. Pengendalian penyakit menular
Selama ini kegiatan yang sering adalah melakukan pengobatan kepada pasien
yang mempunyai penyakit menular jika memang sangat perawat akan melakukan
pengobatan dengan mendatangi rumahnya contohnya pada penderita TBC.
Kegiatan lainnya, misalnya ada kejadian luar biasa perawat komunitas akan
segera mengkaji secara lengkap, melakukan rujukan untuk pemeriksaan lebih
lanjut dan melaporkan kepada pemerintah contohnya, kejadian luar biasa yang
akhir-akhir ini terjadi di lingkungan puskesmas Bulu Lor adalah penyakit
Leptosphira.

12. Kendala yang dihadapi Oleh Perawat Komunitas:


a. Karena faktor lingkungan tempat tinggal penduduk. Dimana yang sering menjadi
masalah karena tempat tinggalnya terlalu berdekatan dan rapat sehingga
kebersihan jadi kurang terjaga sirkulasi udara juga menjadi masalah, padahal
banyak kuman dan bakteri yang hidup ditempat lembab.
b. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk.
c. Kurangnya jumlah perawat yang ada sehingga perawat tidak bisa secara
maksimal melakukan kunjungan kepada setiap pasien terkadang ada pasien yang
dikunjungi kurang dari 3 kali kunjungan dalam waktu satu bulan.

13. Data ketenagakerjaan Puskesmas Tambakaji Semarang

No. Jenis tenaga Jumlah


1. Kepala Puskesmas 1
2. Ka. Sub. Bag Tata Usaha 1
3. Dokter umum/ fungsional 2
4. Dokter gigi 1
5. Bidan 2
6. Perawat 4
7. Perawat gigi 2
8. Sanitarian 1
9. Ass Apoteker 1
10. Analis kesehatan/ laborat 1
11. Nutrisionist 1
12. Epidemiolog -
13. Entomolog 1
14. Pengoloh simpus/ data -
15. Bendahara/ pengurus barang -
16. Bendahara APBD -
17. Bendahara BOK -
18. Bendahara JKN -
19. Pengadministrasi 1
20. Petugas loket 2
21. Penjaga malam 1
22. Pengemudi/ pembakar sampah 1
23. Petugas kebersihan 1

14. Penaggulangan penyakit yang sering terjadi di Puskesmas Tambakaji

Penyakit Masalah Penyebab masalah Alternatif Alternatif terpilih


pemecahan masalah
ISPA Masalah a. kurangnya a. kerjasama dengan a. kerjasama dengan
penemuan pengetahuan keluarga/ pihak swasta untuk pihak swasta untuk
kasus orang tua terhadap pemantauan kasus pemantauan kasus
pneumonia penyakit pneumonia pneumonia pneumonia
dibawah b. kurangnya b. kunjungan rumah b. kunjungan rumah
target oleh pengetahuan petugas pada kasus pada kasus
petugas kesehatan untuk pneumonia pneumonia
kesehatan mendiagnosa pneumonia c. pendekatan dan c. pendekatan dan
c. Banyak yang penyuluhan tentang penyuluhan tentang
melakukan pemeriksaaan penyakit pneumonia penyakit pneumonia
di pelayanan keshatan pada keluarga/ pada keluarga/
swasta kader kader
d. refresing bagi d. refresing bagi
petugas kesehatan petugas kesehatan
tentang pneumonia tentang pneumonia
Diare Masalah a. kurangnya a. kerjasama dengan a. refresing bagi
penemuan pengetahuan tenaga pihak swasta untuk petugas kesehatan
kasus diare kesehatan (perbedaan pemantauan kasus tentang diare
dibawah persepsi tentang diare) pneumonia b. pelatihan kader
target oleh b. Banyak yang b. penyuluhan posyandu tentang
petugas melakukan pemeriksaaan kepada kader diare
kesehatan di pelayanan keshatan posyandu sebagai
swasta salah satu toma
c. kurangnya tentang diare
pengetahuan dan
kesadaran masyarakat
tentang bahaya diare
TB paru Penemuan a. Pelaksanaan renovasi a. Sosialisasi tentang a. Sosialisasi tentang
kasus BTA puskesmas sehingga pentingnya pentingnya
positif pelaksanaan dahak pemeriksaan dahak pemeriksaan dahak
rendah sementara tidak dapat serta cara serta cara
dilaksanakan mengeluarkan mengeluarkan dahak
b. Kualitas dahak tidak dahak yang benar yang benar dan
bagus dan berkualitas berkualitas
c. Pot dahak tidak b. Akan diaktifkan b. Akan diaktifkan
kembali lagi karena pemeriksaan dahak pemeriksaan dahak
pasien merasa sudah pada kotak satu pada kotak satu
baikan rumah rumah

No Nama Kegiatan Jadwal


(Jam/Hari/Bulan/Tahun)
1. Kuratif (Pengobatan)
-Pengobatan di dalam gedung Setiap hari kerja mulai pukul 07.00

2. Preventif (Pencegahan)
-Melaksanakan PE Setiap ada kasus
-Melaksanakan Fogging Setiap ada kasus
-Imunisasi Setiap hari
-PSN Setiap hari Jumat
-Kegiatan Senam bersama Kader Kesehatan Setiap hari Jumat
-UKS/UKGS 7 kali setiap tahun
-Pelatihan Dokter Kecil 1 kali setiap tahun
3. Promotif (Penyuluhan)
-Pembinaan Posyandu Sesuai jadwal pelaksanaan
-Penyakit wabah (DB, Diare, PD31) Setiap bulan 4kali/2 kelurahan
-Penyuluhan IMS, HIV-Aids di sekolah Setiap bulan sekali
-PHBS Setiap 3 bulan sekali/2 keluarga
-Kawasan Bebas Jentik Setiap 3 bulan sekali/2 keluarga
-TTU dan TPM Setiap semester/ 2 kelurahan
-Cuci tangan pakai sabun di SD Setiap semester/ SD
-Penyuluhan TB Paru Setiap bulan 4kali/ 2 keluarga
-Penyuluhan dengan metode DVD Setiap hari
-Penyuluhan individu (PTM dan Gizi, KIA, KB, TB Setiap hari
Paru, HIV-Aids, Penyakit Potensial Wabah,
Rokok dan NAPZA)
4. Rehabilitatif (Pemulihan)
-Perkesmas Setiap bulan
-Kunjungan ke rumah pasien gizi kurang, DO Setiap ada kasus
Pengobatan. Sanitasi lingkungan jelek
-Prolanis Setiap bulan

Pembahasan dan saran agar menjadi lebih baik ………………………

Anda mungkin juga menyukai