CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI IRINA C2 RSUP DR. R.D KANDOU MANADO
D. Waktu : ± 30 menit
G. Tujuan Penyuluhan :
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu
mengetahui tentang manajemen cairan dan elektrolit untuk penderita chronic kidney disease
(CKD).
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
a. Memahami dan menjelaskan pengaturan kebutuhan cairan pada penderita gagal ginjal
kronik
b. Memahami dan menjelaskan pengaturan kebutuhan elektrolit bagi penderita gagal
ginjal kronik.
c. Memahami dan menyebutkan petunjuk bagi pasien yang menjalani hemodialisis untuk
menjaga cairan
H. Kegiatan
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Menjelaskan kebutuhan cairan penderita gagal ginjal kronik
2. Menyebutkan pantangan asupan cairan
3. Menyebutkan pantangan asupan natrium
4. Menyebutkan dua dari petunjuk bagi pasien yang menjalani hemodialisis untuk menjaga
cairan
DAFTAR PUSTAKA
Bote. 2009. Keseimbangan Cairan Tubuh. Diakses tanggal 23 Maret 2019.
http://botefilia.com/index.php/archives/2009/01/11/
Mansjoer, Arif., dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Moore, Lisa, MD. 2005. Keseimbangan Cairan Tubuh. Diakses tanggal 23 Maret 2019.
www.e-medicine.com
Prawirohardjo, Sarwono. 1994. Faal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Wikyasastro, Hanifa. 1997. Faal Tubuh. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Lampiran Materi
Pantangan besar:
1. Air kelapa
2. Minuman isotonic
Pantangan besar:
a. Makanan dan minuman kaleng (Na benzoate)
b. Manisan dan asinan
c. Keripik
d. MSG/Vetsin/Moto (Mono Natrium Glutamat)
e. Ikan asin dan daging asap
2. Kalium
Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien,
kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang
berlebih atau obat-obatan yang diberikan. Pembatasan asupan kalium dianjurkan bila kadar
kalium dalam darah > 5,5 mEq. Asupan kalium yang dianjurkan adalah 40 mg/kg BB/hari.
Pantangan:
a. Pisang, mangga
b. Tomat, bayam
c. Umbi-umbian
Relatif aman:
a. Pare, lobak, bawang merah, bawang putih
b. Selada, seledri, tauge
c. Apel, dan pir
3. Fosfat
Pada penderita gagal ginjal kronik akan terjadi penumpukan fosfat dalam darah.
Dokter akan memberikan pengikat fosfot untuk mengurangi penumpukan fosfot. Diet fosfot
sangat berbeda untuk masing-masing individu, dan diet fosfot tidak boleh terlalu ketat
karena dapat menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal diet fosfot ini anda harus
berkonsultasi dengan dokter anda. Namun secara umum diet fosfot ini adalah:
Relatif aman:
a. Ikan segar
b. Daging tanpa lemak (Dada ayam tanpa kulit)