1 2 3
Keterangan :
1. Perawat
2. Meja
3. Klien
d. Kegiatan
No Tahap Kegiatan Respon yang diharapkan
1 Pra interaksi Salam Klien menjawab
(5 menit) pembuka salam
7. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Persiapan SAP 1 hari sebelum kegiatan
Persiapan topik yang akan di bahas
Mempersiapkan materi
Mempersiapkan tempat
Melakukan kontrak waktu
b. Evaluasi Proses
Klien mau mengikuti penkes dengan baik
Klien kooperatif dalam mengikuti penkes
Klien dapat bekerjasama dengan perawat
Lingkungan mendukung untuk pelaksanaan penkes
c. Evaluasi Hasil
1) Evaluasi Kognitif
Setelah mengikuti PENKES, diharapkan klien mampu :
Memahami pengertian diare
Menyebutkan penyebab diare
Menyebutkan tanda dan gejala diare
Menyebutkan pencegahan diare
Menjelaskan langkah-langkah membuat LGG
2) Evaluasi Afektif
Klien berjanji akan menjalankan yang telah dijelaskan tentang
pencegahan diare agar terhindar dari diare.
3) Evaluasi Psikomotorik
Klien mampu membuat larutal gula garam dengan tepat
8. Daftar Pustaka
- Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta : EGC.
- Sari, D K. et. all. 2006. Buku Saku Anak : PEDIATRICIA. Edisi 2.
Yogyakarta : Tosca Enterprise.
- Suriadi & Yuliani, R. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 2.
Jakarta : CV. Sagung Seto.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari semalam
dengan konsistensi tinja lembek atau cair
2. Penyebab diare
a. Faktor infeksi
Infeksi akibat virus
Infeksi akibat bakteri
b. Faktor makanan
Alergi terhadap makanan
Makanan basi
Makanan beracun / keracunan makanan.
3. Tanda dan gejala diare
a. Mula-mula anak/bayi cengeng, gelisah, suhu
tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.
b. Sering BAB dengan konsistensi tinja
cair/encer lebih dari 3 kali, kadang disertai mual dan muntah.
c. Warna tinja berubah menjadi kehijau-
hijauan karena bercampur empedu.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya
difekasi.
e. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, ubun-
ubun dan mata cekung, penurunan berat badan.
4. Pencegahan diare
a. Meningkatkan
pemberian ASI.
b. Memperbaiki
pemberian makanan pendamping ASI
c. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
d. Jangan buang air besar disembarang tempat
e. Minum air dan makanan yang sudah dimasak
f. Gunakan sumber air minum yang bersih
g. Jangan makan makanan yang kotor dan basi
5. Tatalaksana diare di rumah
a. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti kuah sayur, air
tajin, larutan gula garam terutama untuk penderita tanpa dehidrasi, dan
bila tersedia berikan oralit
b. Meneruskan pemberian makanan yang lunak (bubur)
c. Bila dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda :
Berak cair berkali-kali
Rasa haus yang nyata
Demam
Muntah berulang-ulang
Makan dan minum sedikit
Tinja berlendir atau berdarah
6. Cara pemberian dan pembuatan oralit
a. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit
untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut
b. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun
Tabel : Pemberian oralit setiap BAB
sesuai umur
Umur Jumlah oralit yang
diberikan tiap BAB
< 1th 50-100 ml
1.4 Th 100-200 ml
200-300 ml
Dewasa 300-400 ml
c. Cara pembuatan LGG ( larutan gula garam )
Cuci tangan dengan sabun
Siapkan 1 gelas air 200 cc matang hangat
Tambahkan 1 sendok teh gula pasir
Tambahkan sepucuk garam sendok teh
Aduk hingga larut
Minum sampai habis.
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT DIARE PADA ANAK
Tugas Individu
Stase Keperawatan Anak
Disusun Oleh :
Siti Latifah
1905035