Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 3

C. Nama Inovasi 3

D. Jenis Kegiatan 3

E. Evaluasi dan Tindak Lanjut 4


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,yang maha pengasih dan

penyayang ,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami untuk menyelesaikan

makalah Inovasi dengan Judul CEGAH DAN ATASI DIARE PADA ANAK DENGAN

LINTAS DIARE (LIMA LANGKAH TUNTASKAN DIARE).

Kami membuat makalah sebagai inovasi di karenakan masih tingginya kasus Diare yang

terjadi di kec.lau ,Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan pembahasan makalah

ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, , oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

masih diperlukan demi sempurnanya makalah ini.Kekurangan,kesalahan dan kekeliruan yang

ada semata-mata karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan dan pelaksanaan Inovasi ini

diucapkan terima kasih ,Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya.Aamiin
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gastroenteritis atau diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau
tanpa ddarah pada tinja.Diare akut adalah diare yang terjadi mendadak pada orang yang
sebelumnya sehat dan berlangsung kurang dari 2 minggu.Dua penyakit yang menonjol sebagai
penyebab utama kematian pada anak kelompok umur1 sampai 4 tahunadalah diare dan penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi,yaitu campak,batuk rejan dan tetanus.
Angka kesakitan penyakit diare adalah sekitar 200-400 kejadian diantara 1000 penduduk
setiap tahunnya.Dengan demikian diinonesia dapat ditemukan penderita diare sekitar 60 juta
kejadian setiap tahunnya,dengan sebagian besar (70%-80%) penderita ini adalah anak dibawah
umur lima tahun,yang disebabkan karena dehidrasi.Hal inilah yang menyebabkan sejumlah
350.000-500.000 anak dibawah umur 5 tahun meninggal setiap tahunnya
Pada kasus yang parah,resiko terbesar adalah dehidrasi dan ketidak terseimbangan
eklektrolit terutaama pada bayi,anak-anak dan manulayang lemah.Oleh karena itu terapi
rehidrasi oral merupakan kunci utama penanganan untuk pasien sakit diare akut .
Kematian akibat diare biasanya bukan karena adanya infeksi dari bakteri atau virus,
tetapi terjadinya dehidrasi pada diare hebat yang serius disertai dengan muntah-mntah,sehingga
tubuh akan kehilangan banyak cairan tubuh sehingga bisa berakibat
dehidrasi,asidosis,hipoklemia yang tidak jarang akan berakhir dengan kejang dan kematian.Pada
bayi dan anak-anak kondisi ini lebih berbahaya karena cadangan intrasel dalam tubuh mereka
kecil dan cairan ekstra sel lebihmudah dilepaskan jika dibandingkan orang dewasa.Pada pasien
diare akut yang parah harus segera masuk rumah sakit untuk rawat inap,selanjutnya dilakukan
upaya pengobatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menurunkan Angka Kematian (mortality) dan kesakitan (morbility).

Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan,sikap dan keterampilan orang tua khususnya ibu dalam

mengatasi diare pada anak sesuai dengan standar

b.Terwujudnya keluarga yang mengerti,menghayati dan melaksanakan hidup sehta

c. Menncegah gangguan nutrisi dengan memberikan makan selama dan sesudah diare.

d.Mencegah dan mengatasi dehidrasi


e. Meningkatkan kesehatan anak

C. Nama Inovasi

Inovasi ini diberi nama cegah dan atasi diare pada anak dengan LANTAS DIARE(LIMA
LANGKAH TUNTASKAN DFIARE) adanya kegiatan inovasi ini diharapkan dapat
menurunkan angka kematian (mortality) dan angka kesakitan (morbidity) di wilayah kerja
Puskesmas Lau.
\

D. Jenis Kegiatan

Pelaksanaan Inovasi, terdiri dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan

a. Persiapan

1. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

2. Membuat media penyululuhan yaitu booklet yang berjudul “cegah dan atasi diare

pada anak dengan LINTAS DIARE “

3. Pelaksanaan Kegiatan Inovasi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan konseling dilakukan diruang perawatan pasien menggunakan booklet yang

sudah dibuat dan disesuaikan dengan Satuan Acara Penyuluhan yang telah

disusun.Booklet tentang “cegah dan atasi diare pada anak dengan lintas diare “diberikan

kepada keluarga setelah konseling selesai dilakukan.

Langkah-langkah:

1. Memberi salam kepada pasien dan keluarga,memperkenalkan diri menjelaskan

tujuan,dan melakukan kontrak waktu

2. Menjelaskan tentang pencegahan dan pengobatan diare yaitu:

a. Cuci tangan 7 langkah (dilakukan simulasi cuci tangan)

b. Pemberian makanan

c. Kebersihan lingkungan

d. Imunisasi

e. Cara membuat Larutan Gula Garam (LGG)

f. Cara membuat larutan oralit

g. Mencari pengobatan lanjutan


h. Tanda-tanda kekurangan cairan(dehidrasi)

3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

4. Menyimpulkan materi

5. Melakukan evaluasi secara lisan dengan memberikan beberapa pertanyaan

6. Memberikan booklet

7. Memberi salam penutup

c. Cek Hasil Kegiatan

Petugas melaksanakan penilaian terhadap kegiatan tersebut apakah pelaksanaan

dilakukan secara efektif dengan menilai

1. Pengetahuan keluarga tentang tentang pencegahan dan mengatasi diare

bertambah

2. Adanya perubahan perilaku keluarga untuk hidup bersih dan sehat

3. Keluarga mampu melakukan tindakan pencegahan dan mengatasi diare pada

anaknya

Melalui kegiatan ini diharapkan adanya dukungan dan komitmen bersama dari

keluarga ,tokoh masyarakat sehingga pelaksanaan inovasi tersebut berjalan

dengan baik

E. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah dilakukan kegiatan inovasi ,maka evaluasi dilakukan untuk memantau pencapaian

indikator masing-masing kegiatan.

Adapun bentuk evaluasi dan tindak lanjut adalah sebagai berikut

No Jenis Kegiatan Analisis Masalah Evaluasi Setelah Tindak Lanjut


Sebelum Inovasi Inovasi
1 Cuci tangan 7 langkah Pengetahuan pasien Pasien dan keluarga Tingkatkan
dan keluarga tentang lebih memahami dan pengetahuan dan
tehnik cuci tangan mengerti tentang tehnik latihan cuci tangan.
dengan 7 langkah dan tujuan cuci tangan
masih kurang dengan 7 langkah ..
2 Diskusi/Tanya Jawab Pengetahuan ibu Pengetahuan ibu Dengan pengetahuan
tentang cara mencegah tentang cara mencegah yang cukup tentang
dan mengatasi diare dan mengatasi diare pencegahan dan
masih kurang menjadi bertambah penanganan yang
tepat sehingga angka
kejadian diare
berkurang.
3 Memperkenalkan cara Keluarga kurang Keluarga lebih Penanganan diare
pembuatan oralit ,LGG mengerti dan paham mengerti setelah dapat teratasi
dan dosis pemberian diberikan penjalasan dibuktikan angka
zinc kejadian diare
berkurang

F. Dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai