Semester V
analisis SWOT
&
matriks TOWS
Subur Prajitno Dr.,MS.,AKK.
PerencaPerencanaan
naan
Penilaian
Penilaian
Pengawa
Pengawa
san
san
Pengen
Pengen
dalian
dalian
FUNGSI
MANAJEMEN
Renstra
Proposa
l
POA
PengorPengorganisasiganisasian
an
Peng
Peng
gerakan
gerakan
Pelaksan
Pelaksan
aan
aan
Organisasi
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Prioritas
ealth Problem identification
Analisa Situasi
Pengambilan
solvingKeputusan
Problem
Decision Making Process
/Proposal Development /
Intervention
Masalah2
Kesehatan
Masalah
Kesehatan
Alternative
Solutions
Solution
terpilih
Penetapan
Tujuan
Penulisan
Proposal
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Masalah2
Kesehatan
Studi Kualitatif
Survey
Penelusuran Laporan
Epidemiologi
Statistik
Demograf
Pendekatan Sistem & Analisis
Forecasting / Peramalan
SWOT / TOWS Analysis ,
Koordinat Kartesius
Balance Score Card / Strategic
maps
Model development
Heuristic , dll.
Proses
penetapan KPI
dikembangkan
Menentukan arah
Strategi
(RENSTRA)
Penentuan Insentif
(Pay For
Performance) &
konsekuensi
Akhir
tahun
Reward
s
and
consequen
ces
Menggunakan realisasi
pencapaian target KPI
untuk menentukan
permasalahan & RTL
(Rencana Tindak
Lanjut)
Minimal
1 kali/bulan
Mengukur
nilai tambah
KPIs
Budaya
Kinerja
Performance
dialogue
Akhir tahun
/ Awal tahun
Targets &
performan
ce
contracts
Monitoring
Atasan melakukan
pemantauan
pencapaian kinerja &
hambatan
Traffic
light
Tercapai
Mendekati target
Jauh dari target
Source:
Setiap
saat
Management by
objectives
Policy
Objective
Goal
Strategy
Objective
Resources
Objective
Implementation
Objective
Goal
Policy
Objective
Strategy
Objective
Resources
Objective
Implementa
tion
Objective
Proposal
Rencana
Operasio
nal / POA
/
Rencana
Kegiatan
What
When
Who
Whom
Where
How
-Many
Visi
Misi
Term Of
Rencana
Reference Strategis
(TOR)
MISI
MISI
3. DISESUAIKAN ARTIKULASINYA
DARI WAKTU KE WAKTU
MISI
GOAL
ISI FK UNAIR :
2011-2015
MENJADI FAKULTAS KEDOKTERAN YANG MENGHASILKAN
LULUSAN YANG BERMARTABAT, BERKOMPETENSI GLOBAL,
LAYANAN TERKEMUKA DAN MENUJU AKTIVITAS BERBASIS
RISET
2016-2020:
Menuju fakultas kedokteran yang bermartabat,
kompetitif, unggul di tingkat internasional
berbasis riset dan teknologi dalam menunjang
proses pendidikan dan pengabdian masyarakat.
TATA NILAI
TATA NILAI ADALAH KONSEPSI YANG
DIHAYATI SESEORANG MENGENAI APA
YANG LEBIH PENTING ATAU KURANG
PENTING, APA YANG LEBIH BAIK ATAU
KURANG BAIK, DAN APA YANG LEBIH
BENAR ATAU KURANG BENAR.
Saling Percaya
Integritas
Peduli
Pembelajar
TATA NILAI :
Visi 2011-2015:
Menjadi fakultas kedokteran yang menghasilkan
lulusan yang bermartabat, berkompetensi
global, layanan terkemuka, dan aktivitas
berbasis riset.
Tata Nilai :
PUSAKA
P unya martabat
U nggul dalam layanan
S olidaritas
A ktivitas berbasis riset
K ompetensi global
A ndil dalam pembangunan kesehatan
Pengetahuan
Hard Competency
Ketrampilan
P
Nilai-nilai
Citra diri
Sifat-sifat
Motif
Soft Competency
BUDAYA
ORGANISASI
TATA NILAI
ORGANISASI
CODE of
CONDUCT
(PANDUAN
PERILAKU
GOOD
UNIVERSITY
GOVERNANCE
LICY OBJECTIVE
SI FK UNAIR 2011 2015 :
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan
profesi berbasis kompetensi global dengan
menggunakan teknologi pembelajaran
modern.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian dasar, terapan, dan kebijakan; yang
inovatif dan diakui internasional untuk
menunjang pendidikan, pengabdian dan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten serta
menjunjung tinggi moral dan etik.
4. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan
seni kepada masyarakat yang berwawasan
kesehatan nasional dan global.
STRATEGY OBJECTIVE
KRITERIA OPERASIONAL /
1.GOALS:
Terwujudnya lulusan yang dapat diterima bekerja di
2.
3.
4.
5.
ANALISIS SITUASI
H
Hh
Hh
H
SWOT ANALYSIS
EXTERNAL :
INTERNAL :
Peluang /
Ancaman /
Opportuniti
Threats
es (+)
(-)
Kekuatan / Kelemahan
Strength
/
(+)
Weaknes
s
(-)
O Opportunities (Eksternal)
Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu
organisasi.
Contoh :
Dalam kasus rokok Dji Sam Soe, maka peluang yang
mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia
yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang
potensial untuk produk mereka.
Dalam kasus Telkom, maka peluang yang mereka
miliki adalah perkembangan teknologi internet yang
sangat pesat di Indonesia. Permintaan masyarakat
yang tinggi akan akses internet merupakan pasar
yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk
Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah
memiliki akses broadband internet, tentu merupakan
peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan
bisnis Telkom.
Contoh :
Dalam kasus Dji Sam Soe, ancaman yang paling
potensial adalah rencana pemerintah untuk membatasi
iklan rokok, baik di media cetak, media luar ruang
ataupun larangan mensponsori kegiatan musik dan
olahraga. Pembatasan iklan tentu akan sangat
berdampak negatif pada penjualan produk mereka.
Selain itu, ancaman lainnya adalah kesadaran
masyarakat yang makin tinggi akan kesehatan serta
munculnya beragam kampanye anti rokok bagi
generasi muda. Perda tentang larangan merokok di
tempat tertentu juga merupakan ancaman sebab itu
artinya membatasi ruang gerak para perokok, yang
notabene merupakan pelanggan loyal mereka.
Dalam kasus Telkom, ancaman yang muncul adalah
adanya teknologi telpon seluler yang ternyata telah
menggerus pendapatan mereka dalam produk telpon
tetap di rumah (fxed phone). Jika kecenderungan ini
terus berlanjut, maka pendapatan mereka dari telpon
rumah bisa hilang atau lenyap sama sekali dan ini
sangat membahayakan bisnis mereka, sebab sebagian
besar pendapatan mereka disumbang oleh telpon
S Strenghts (Internal)
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh organisasi.
Contoh : Dalam kasus rokok Dji Sam Soe hal ini tercermin
dari reputasi sebagai rokok dengan bahan tembakau
yang berkualitas, memiliki rasa yang khas, dan telah
teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lain mereka
adalah adanya penggemar yang fanatik dan loyal.
Contoh : kasus Telkom, maka kekuatan yang paling
mencolok adalah kekuatan fnansial yang besar sehingga
membuatnya mudah untuk melakukan investasi
peralatan telco yang relatif mahal. Selain itu, mereka
juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas
mencakup segenap wilayah tanah air sehingga
memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi
pasar.
organisasi.
Contoh :
Dalam kasus rokok Dji Sam Soe kelemahan yang
mereka miliki adalah fakta bahwa rokok mereka
merupakan rokok kretek yang otomatis memiliki
kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Hal ini boleh
jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat
mulai mencari rokok yang rendah kadar nikotinnya.
Selain itu, rokok ini juga telanjur dicitrakan sebagai
rokok orang tua; sehingga rokok ini agak sulit
melakukan penterasi kepada segmen pasar anak
muda kota yang tumbuh pesat.
Dalam kasus Telkom, salah satu kelemahan yang
cukup mencolok adalah jumlah pekerjanya yang
terlampau besar; sehingga kurang efsien dan boros
dalam anggaran untuk gaji pegawainya. Selain itu,
sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan
beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat
mereka lamban dalam mengambil keputusan
strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang
membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis
1.
2.
3.
4.
5.
EXTERNAL :
Peluang / Opportunities (+)
Ancaman / Threats (-)
Perbaikan organisasi dan
1. Banyak berdirinya fakultas
sistem penjaminan mutu FK
kedokteran di daerah lain (72)
Unair dapat meningkatkan
2. Adanya rencana perubahan
kualitas lulusan dan daya
kebijakan dari BHMN menjadi
saing dalam dunia kerja
BLU
Terdapatnya kompetensi
3. Jika tidak segera dilakukan
standar yang telah ditetapkan
kaderisasi dosen, terutama di
oleh KKI dan kompetensi
klinik, maka suatu saat semua
lokasl yang ditentukan sendiri
dosen di klinik adalah dosen
sesuai dengan kebutuhan
tidak tetap
lulusan
4. Berbagai masalah kedokteran
Adanya program unggulan
dan kesehatan yang belum
Kegawatdaruratan, Penyakit
terselesaikan sehingga
tropis, dan Community
mempengaruhi derajat
medicine
kesehatan masyarakat (Angka
Terdapatnya penawaran dana
kematian ibu masih tinggi)
hibah kompetisi yang
5. Persaingan dengan dokter
disampaikan DIKTI
luar negeri semakin meningkat
Jumlah anggaran & program
6. Kualitas Fakultas yang tidak
pendanaan & publikasi dari
mencapai target yang
pemerintah meningkat
diinginkan
Scor Rati
e
ng
Score X
Rating
10% 7,71
42
0,7714
10% 8,28
57
0,8285
10% 7,28
57
10% 7,71
42
60%
X
0,7285
0,7714
Y
4.
Tercapainya berbagai kegiatan layanan yang profesional kepada masyarakat sebagai wujud
dharma bakti keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni yang
berwawasan kesehatan nasional dan global
5. Tercapainya berbagai kegiatan layanan yang memberdayakan masyarakat agar mampu
menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan
(WHO , WFME, Jepang , China)
Scor Rati
e
ng
Score
X
Rating
10%
9,428 0,9428
5
10%
0,9571
9,571
4
10%
5%
0,9428
10%
9,428 0,4357
5
0,9142
8,714
2
0,9285
5%
9,142
8
0,4785
10%
5%
5%
9,285 0,45
7
0,3571
10%
20%
9,571 0,8571
4
Y
O
KUADRAN
I
KUADRAN
II
0,6
7
X(0,3885;
0,67)
0,38
85
KUADRAN
III
S
KUADRAN
IV
S W = 8,6928 8,3042
= 0,3885
O T = 8,6285 7,9585
= 0,67
TOWS
SASARAN
STRENGTH
STRATEGIS
OPPORTUNITI STRATEGI
ES
AGRESIF
Menggunakan
KEKUATAN untuk
memanfaatkan
PELUANG
THREATS
WEAKNESS
STRATEGI TURN
AROUND
Meminimalkan
KELEMAHAN untuk
memanfaatkan
PELUANG
STRATEGI
STRATEGI
DIVERSIFIKASI DEFENSIF
Menggunakan
KEKUATAN untuk
mengatasi
ANCAMAN
Meminimalkan
KELEMAHAN dan
menghindari
ANCAMAN
SASARAN STRATEGIS
OPPORTUNITIES
1. Indonesia mempunyai jumlah penduduk nomer 3 terbanyak didunia
dengan beragam etnis , kultur , kehidupan sosial yang potensial
membutuhkan beragam kebutuhan layanan yang profesional kepada
masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional (G4, G5)
2. Indonesia secara historis dan geografis merupakan daerah rawan
bencana yang potensial membutuhkan layanan yang profesional
kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional (G4, G5)
3. Indonesia secara geografis terletak didaerah tropis, sehingga banyak
penyakit tropis (G4, G5)
4. Mahasiswa / calon dokter memerlukan pengalaman belajar CM untuk
bekal bekerja di Primary Health Care (PHC) (G5)
5. Pada saat ini WHO dan Kementrian Kesehatan RI mempunyai orientasi
reformasi PHC / Puskesmas (G5)
6. Kegiatan CM sangat mendukung program pemerintah khususnya
tentang desa siaga dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan melalui peran serta masyarakat (G5)
7. CM mempunyai peluang sebagai salah satu alternatif dalam program
internship dokter (G5)
8. WHO-SEARO sudah mempunyai acuan kurikulum tentang CM , WFME
dan KBK sudah mempunyai Objective tentang Community Medicine
(G5)
9. Adanya Rumah Sakit Penyakit Tropis yang dimiliki oleh FK UNAIR
dengan fungsi utama penelitian (G4)
10. Tim PKTP mendapat dukungan dari PKK & Dinas Kesehatan
Kabupaten (G5)
11. Informasi & Technologi dst
STRENGTH
1. FK UNAIR sudah mampu dan mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam melakukan
layanan yang profesional kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional dan global
(G4)
2. Mempunyai Unit Kerja Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM) dengan Tujuan serupa ,
dengan kegiatan Community Oriented Medical Education (COME) / Community Medicine (CM) ,
UPPM , Dep IKM-KP, MERSDU, MERU (G4, G5)
3. Adanya muatan lokal di bidang penyakit tropis dan kegawatdaruratan (G4)
4. BKKM dan PBL telah dilakukan ISO 9001 / 2008 (G4, G5)
5. Mempunyai Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) & See and Treat (FK UNAIR
RS dr. Soetomo) (G5)
6. Loyalitas staff yang tinggi (G4, G5)
7. Informasi & Technologi dst
STRATEGI AGRESIF
1. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat Non
Communicable Disease (DM, Ca, Stroke, Obesitas) (S1S6O1)
2. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat Psikiatri
Sosial (Depresi, Amuk massa, Histeria massa) (S1 S6O1)
3. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat Pediatri
Sosial (Tumbuh Kembang, Kelainan Kongenital) (S1 S6O1)
4. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat Obsgin
sosial (HPP, Eklamsia, Infeksi) (S1 S6O1)
5. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat
Geriatrik -Gerontologi (S1 S6O1)
6. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat
Communicable Disease (HIV, TBC, Malaria, Kusta, Frambusia)
(S1S3S4S6O3O9)
7. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian Masyarakat
Kegawatdaruratan Massal (S1S3 S6O2)
SASARAN STRATEGIS
OPPORTUNITIES
1. Indonesia mempunyai jumlah penduduk
nomer 3 terbanyak didunia dengan
beragam etnis , kultur , kehidupan sosial
yang potensial membutuhkan beragam
kebutuhan layanan yang profesional
kepada masyarakat dengan wawasan
kesehatan nasional (G4, G5)
2. Indonesia secara historis dan geografs
merupakan daerah rawan bencana yang
potensial membutuhkan layanan yang
profesional kepada masyarakat dengan
wawasan kesehatan nasional (G4, G5)
3. Indonesia secara geografs terletak
didaerah tropis, sehingga banyak penyakit
tropis (G4, G5)
4. Mahasiswa / calon dokter memerlukan
pengalaman belajar CM untuk bekal
bekerja di Primary Health Care (PHC) (G5)
5. Pada saat ini WHO dan Kementrian
Kesehatan RI mempunyai orientasi
reformasi PHC / Puskesmas (G5)
6. Kegiatan CM sangat mendukung program
pemerintah khususnya tentang desa siaga
dan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan
melalui peran serta masyarakat (G5)
7. CM mempunyai peluang sebagai salah satu
alternatif dalam program internship dokter
(G5)
STRENGTH
1. FK UNAIR sudah mampu dan mempunyai potensi untuk dikembangkan
dalam melakukan layanan yang profesional kepada masyarakat dengan
wawasan kesehatan nasional dan global (G4)
2. Mempunyai Unit Kerja Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM)
dengan Tujuan serupa , dengan kegiatan Community Oriented Medical
Education (COME) / Community Medicine (CM) , UPPM , Dep IKM-KP,
MERSDU, MERU (G4, G5)
3. Adanya muatan lokal di bidang penyakit tropis dan kegawatdaruratan
(G4)
4. BKKM dan PBL telah dilakukan ISO 9001 / 2008 (G4, G5)
5. Mempunyai Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) & See
and Treat (FK UNAIR RS dr. Soetomo) (G5)
6. Loyalitas staff yang tinggi (G4, G5)
7. Informasi & Technologi dst
STRATEGI AGRESIF
8. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian
Masyarakat Humaniora & Bioetik & Medicolegal
(S2 S6O1)
9. Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian
Masyarakat Kedokteran Komplementer (S1S6O1)
10.Terlaksananya optimalisasi Tim Pengabdian
Masyarakat Community Medicine & Family
Medicine (S1S6O1O5O6)
11.Terlaksananya pelatihan manajemen bagi dokter
yang bekerja di PHC (S2S6O4O5)
12.Terjalinnya Kerjasama Tim PKTP dengan
Dinkesprov Jatim , YKI Jatim (S5S6O6O10)
13.Terlaksananya pelatihan2 kader kesehatan
berkelanjutan atau pendidikan masyarakat
dibidang kesehatan (Pencegahan dan Cara
Deteksi Dini) (S1S5S6O3O9O10)
SASARAN STRATEGIS
THREATS
1. Belum adanya kebijakan portofolio yang
jelas di FK Unair dalam bidang keilmuan
medical social sciences. (G5)
2. Anggaran penyelenggaraan pengabdian
masyarakat yang kurang memadai. (G4,
G5)
3. Belum optimalnya pemanfaatan industri
dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan. (G4, G5)
4. Belum optimalnya kerjasama antara FK
Unair dengan Dinas Kesehatan Kota dan
Provinsi. (G4, G5)
5. Ada Fakultas Kedokteran lain yang
mengembangkan Community Oriented
Medical Education (COME). (G5)
6. Informasi & Technologi dst
STRENGTH
1. FK UNAIR sudah mampu dan mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam melakukan
layanan yang profesional kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional dan
global (G4)
2. Mempunyai Unit Kerja Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM) dengan Tujuan
serupa , dengan kegiatan Community Oriented Medical Education (COME) / Community
Medicine (CM) , UPPM , Dep IKM-KP, MERSDU, MERU (G4, G5)
3. Adanya muatan lokal di bidang penyakit tropis dan kegawatdaruratan (G4)
4. BKKM dan PBL telah dilakukan ISO 9001 / 2008 (G4, G5)
5. Mempunyai Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) & See and Treat (FK
UNAIR RS dr. Soetomo) (G5)
6. Loyalitas staff yang tinggi (G4, G5)
7. Informasi & Technologi dst
STRATEGI DIVERSIFIKASI
1. Terciptanya sistem informasi untuk mempublikasikan hasil layanan
yang profesional kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan
nasional dan globalyang telah dilakukan oleh FK UNAIR sebagai
revenue center (S1S3T2)
2. Terlaksananya Optimalisasi Kerjasama FK UNAIR dengan
Dinkesprov Jatim dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten (RS
Pendidikan) (S1S6T4)
3. Terlaksananya Optimalisasi Kerjasama FK UNAIR dengan Pusat
Industri dan Lembaga Masyarakat (S1S6T3)
4. Terlaksananya regenerasi kader dan SDM FK UNAIR yang berminat
dalam Pengabdian Masyarakat (S1S2S3S5T1)
5. Terlaksananya Lokakarya antar Fakultas Kedokteran dalam
pengambangan CM / COME (S4T5)
SASARAN STRATEGIS
WEAKNESS
1. Belum banyak departemen FK UNAIR yang sudah melakukan layanan yang
profesional kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional dan global
(G4 , G5)
2. Belum ada pemetaan kebutuhan layanan yang profesional kepada masyarakat
dengan wawasan kesehatan nasional dan global (G4 , G5)
3. Adanya disharmoni antara beberapa Departemen (G4 , G5)
4. Tidak mempunyai kekuatan untuk Structural Behavior Approach (G5)
5. Informasi & Technologi dst
OPPORTUNITIES
1. Indonesia mempunyai jumlah penduduk nomer 3 terbanyak didunia
dengan beragam etnis , kultur , kehidupan sosial yang potensial
membutuhkan beragam kebutuhan layanan yang profesional
kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional (G4, G5)
2. Indonesia secara historis dan geografis merupakan daerah rawan
bencana yang potensial membutuhkan layanan yang profesional
kepada masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional (G4, G5)
3. Indonesia secara geografis terletak didaerah tropis, sehingga
banyak penyakit tropis (G4, G5)
4. Mahasiswa / calon dokter memerlukan pengalaman belajar CM
untuk bekal bekerja di Primary Health Care (PHC) (G5)
5. Pada saat ini WHO dan Kementrian Kesehatan RI mempunyai
orientasi reformasi PHC / Puskesmas (G5)
6. Kegiatan CM sangat mendukung program pemerintah khususnya
tentang desa siaga dan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan melalui peran serta
masyarakat (G5)
7. CM mempunyai peluang sebagai salah satu alternatif dalam
program internship dokter (G5)
8. WHO-SEARO sudah mempunyai acuan kurikulum tentang CM ,
WFME dan KBK sudah mempunyai Objective tentang Community
Medicine (G5)
9. Adanya Rumah Sakit Penyakit Tropis yang dimiliki oleh FK UNAIR
dengan fungsi utama penelitian (G4)
10. Tim PKTP mendapat dukungan dari PKK & Dinas Kesehatan
Kabupaten (G5)
11. Informasi & Technologi dst
SASARAN
STRATEGIS
WEAKNESS
1. Belum banyak departemen FK UNAIR yang sudah melakukan layanan yang profesional kepada
masyarakat dengan wawasan kesehatan nasional dan global (G4 , G5)
2. Belum ada pemetaan kebutuhan layanan yang profesional kepada masyarakat dengan wawasan
kesehatan nasional dan global (G4 , G5)
3. Adanya disharmoni antara beberapa Departemen (G4 , G5)
4. Tidak mempunyai kekuatan untuk Structural Behavior Approach (G5)
5. Informasi & Technologi dst
THREATS
1. Belum adanya kebijakan
portofolio yang jelas di FK Unair
dalam bidang keilmuan medical
social sciences. (G5)
2. Anggaran penyelenggaraan
pengabdian masyarakat yang
kurang memadai. (G4, G5)
3. Belum optimalnya pemanfaatan
industri dan partisipasi
masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan.
(G4, G5)
4. Belum optimalnya kerjasama
antara FK Unair dengan Dinas
Kesehatan Kota dan Provinsi.
(G4, G5)
5. Ada Fakultas Kedokteran lain
yang mengembangkan
Community Oriented Medical
Education (COME). (G5)
6. Informasi & Technologi dst
STRATEGI DEFENSIF
1. Terdapatnya kebijakan portofolio yang jelas di FK UNAIR
(W3T1)
2. Tersusunnya anggaran penyelenggaraan pengabdian
masyarakat yang melibatkan peran serta Departemen (W3T2)
3. Terjalinnya Koordinasi BKKM, IKM, MERSDU, MERU, UPPM,
KKN serta departemen / unit terkait lainnya di dalam FK Unair
(W3T1T2)
STRATEGI
AGRESIF
STRATEGI
TURN AROUND
STRATEGI
DIVERSIFIKASI
STRATEGI
DEFENSIF
Terlaksananya
kontribusi FK
UNAIR dalam
pendamping
Stake program dokter
holdersinternship daerah
Indonesia Timur.
Inti
Terlaksananya
Lokakarya antar
Fakultas Kedokteran
dalam pengembangan
Medical Social and
Global Health Sciences
Terlaksananya
pelatihan dan
pembinaan
kepada
stakeholder FK
UNAIR.
Proses Bisnis
Internal
Terjalinnya kerjasama FK
UNAIR dengan stakeholder.
Keuangan
Terwujudnya tata
kelola keuangan
yang berbasis
Good University
Governance
Pembelajaran &
Pertumbuhan
Peta Strategis Misi Pengabdian Masyarakat FK UNAIR
Selesai