Anda di halaman 1dari 66

RENCANA STRATEGIS

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Miftachul Izah, SE., M.Kes.


OUTLIN
I OVERVIEW RENCANA STRATEG

E c

II RENCANA STRATEGIS RSI


SULTAN AGUNG

III EVALUASI RENSTRA RSI SULTAN AGU


OVERVIEW RENSTRA
I
c
Frame Work
Manajemen Strategic system

Mision, Vision, Value,


Perumusan Strategi goals and objective
Level
Korporasi
Strategic Planning,
Perencanaan Strategik Objectives Strategic

Penyusunan Program Program Level Unit


Bisnis
dan
Penyusunan Anggaran Budgeting Fungsional

Implementation Plan
Implementasi

Monitoring and
Pemantauan Provide Feedback
Perencanaan strategis
RENCANA STRATEGIS

• Alat bantu manajemen, berupa


rencana jangka panjang yang memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, dan cara
mencapainya.
• Bersifat umum dan menyeluruh,
namun lentur dan dinamis terhadap
perubahan
6
Perencanaan strategis
1. Proses penyusunan rencana jangka panjang suatu
organisasi yang disusun secara ideal dengan melakukan
penyesuaian (matching) antara sumber daya yang dimiliki
dengan lingkungan yang berubah: pasar, pelanggan, dan
harapan stakeholders (analisis lingkungan)
2. Berlaku untuk 5 – 25 tahun, merupakan kerangka besar
pencapaian visi organisasi
3. Perencanaan strategis dijabarkan dalam rencanan
operasional dalam kurun waktu 1- 5 tahun
4. Rencana operasional di jabarkan dalam rencana kerja dan
anggaran tahunan ( 1 tahun)
Mengapa perlu rencana strategis
• Perubahan yang cepat  reaktif atau proaktif
• Kompleksitas di dalam dan di luar organisasi
• Tuntutan akuntabilitas dan peningkatan kinerja
(Good Corporate governance: akuntabilitas,
transparan, keterbukaan, hukum ditegakkan,
perlakuan yang adil)
• Tuntutan customer
• Pengambilan keputusan yang mengandung resiko
ANALISIS SWOT
ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI
• Bertujuan untuk memetakan kondisi saat ini dan
memperkirakan masa depan dlm periode rencana,
sebagai dasar menyusun kebijakan umum dan
strategi pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran.

• Banyak metode dan perangkat yang dapat digunakan


: Analisis SWOT, PEST, dsb.

• RSI Sultan Agung menggunakan analisis SWOT,


karena lebih sederhana.

10
Analisis lingkungan
• Langkah awal dalam mengembangkan suatu
perencanaan stratejik (Duncan dkk, 1966)
• Untuk menentukan posisi organisasi saat ini dan
arah yang akan dituju pada masa mendatang
• Faktor lingkungan eksternal: gambaran
mengenai apa yang harus dilakukan
• Faktor/kondisi internal: gambaran kondisi sub
sistem dalam organisasi, informasi kapabilitas
organisasi: apa yang dapat dilakukan
Penyusunan
Visi dan
Misi

Penyusunan
Analisis Penyusunan
Program
lingkungan RENSTRA
Unit Kerja

Penyusunan
Program RS
Mengapa perlu melakukan analisis lingkungan
• Kompleksitas pelayanan kesehatan yang diperngaruhi
oleh lingkungan ekternal yang juga membawa
konsekuensi pada lembaga terkait

• Lingkungan yang berubah dengan cepat dan dramatis

• Organisasi yang berhasil harus memahami lingkungan


eksternal dan mengambil langkah-langkah antisipatif
terhadap berbagai kemungkingan yang akan terjadi
Kapan suatu organisasi perlu melakukan
analisis lingkungan
7 pertanyaan kunci (Mesch):

1. Apakah lingkungan eksternal mempengaruhi alokasi sumber daya dan


proses pengambilan keputusan?
2. Apakah rencana stratejik terdahulu mengalami kegagalan akibat
perubahan lingkungan luar yang tidak terduga?
3. Adakah kejutan-kejutan tidak menyenangkan pada lingkungan luar?
4. Apakah terjadi kompetisi dalam industri (pelayanan kesehatan) ?
5. Apakah organisasi dan industri (pelayanan kesehatan) menjadi
semakin berorientasi pada pasar?
6. Apakah kini lebih banyak faktor eksternal yang makin mempengaruhi
pengambilan keputusan?
7. Apakah manajemen lembaga kurang puas dengan upaya-upaya
peramalan dan perencanaan yang telah lalu?
ANALISIS SWOT
• Sebuah tool untuk mengetahui dan membuat keputusan
• Dilakukan dengan cara kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan
data/kondisi yang ada
• Kondisi internal disimpulkan menjadi kekuatan dan kelemahan.
• Kondisi atau lingkungan eksternal dapat disimpulkan menjadi
peluang dan ancaman.
• Bisa menggunakan pendekatan “Balanced Score Card” yang
berkaitan dengan 4 perspektif
• Bila menggunakan cara kuantitatif, isi data dengan nilai sesuai
dengan kondisi saat ini
• Setelah di dapatkan angka, buat grafik SWOT
ANALISIS SWOT
ANALISIS INTERNAL ANALISIS EKTERNAL

KEKUATAN PELUANG

KELEMAHAN ANCAMAN
STRENGTH
STRENGTH

Defensive
Defensive Offensive/Agressive
Offensive/Agressive

THREATS
THREATS OPPORTUNITIES
OPPORTUNITIES

Liquidation
Liquidation Reconsiliation
Reconsiliation

WEAKNESESS
WEAKNESESS
RENCANA STRATEGIS
II
c

RSI SULTAN AGUNG 2011 - 2021


MODEL Penyusunan Renstra
di RSI Sultan Agung
Visi
External
Analisa
Factor
Faktor
Evaluation
Eksternal
(EFE)

Masalah Misi
strategis

Analisa Internal
Faktor Factor
Internal Evaluation
(IFE)
Tujuan

Rencana Strategis
METODE PENYUSUNAN RENSTRA
1. Menyusun perumusan strategi ( Visi-Misi-Tujuan)
2. Melakukan analisis SWOT
3. Menentukan Tema Strategis dan prioritas Strategis
4. Menyusun masalah strategis yang menjadi issue
utama dalam renstra
5. Menyusun Rencana Strategis
6. Menyusun pengukuran dan evaluasi Renstra
I . PERUMUSAN STRATEGIS RSI SULTAN AGUNG
• VISI
• MISI
• TUJUAN
VISI
Rumah Sakit Islam Terkemuka dalam
Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan
Pembangunan Peradaban Islam menuju
masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah
MISI
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selamat
menyelamatkan dijiwai semangat mencintai Allah
menyayangi sesama
• Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka
membangun generasi khaira ummah.
• Membangun peradaban Islam menuju masyarakat
sehat sejahtera yang dirahmati Allah.
TUJUAN
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan Islami
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan masyarakat untuk keselamatan akidah dan kesehatan
jasmani sebagai upaya bersama untuk mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
3. Terbentuknya jamaah SDI yang memiliki komitmen pelayanan kesehatan Islami yang:
a. bertaqwa dengan kecendekiawanan dan kepakaran dengan kualitas universal
b. menjunjung tinggi etika rumah sakit Islam, etika kedokteran, dan etika kedokteran Islam
c. menguasai nilai-nilai dasar Islam dan Islam untuk disiplin ilmu kedokteran dan kesehatan
d. istiqamah melaksanakan tugas-tugas pelayanan rumah sakit, pelayanan pendidikan,
pelayanan penelitian, dan tugas dakwah dengan jiwa dan semangat ”mencintai Allah
menyayangi sesama”
4. Terselenggaranya pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira ummah di
bidang kedokteran dan kesehatan pada program Diploma, Sarjana, Magister, Profesi, dan Doktor,
dengan kualitas universal, siap melak-sanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
5. Terwujudnya rumah sakit untuk pendidikan kedokteran dan kesehatan Islam yang berkualifikasi B
Plus untuk 5 tahun ke depan, dan A untuk 10 tahun ke depan.

24
TUJUAN
6. Terselenggaranya silaturrahim dan jejaring dengan pusat-pusat pengembang-an
ilmu kedokteran dan kesehatan, serta dengan rumah sakit Islam di seluruh
dunia.
7. Terselenggaranya silaturrahim yang intensif dengan masyarakat dan partisipasi
aktif dalam upaya membangun masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati
Allah Swt.
8. Menjadi rujukan bagi masyarakat dan rumah sakit lain dalam pelayanan
kesehatan Islami.
9. Terselenggaranya proses pengembangan gagasan, kegiatan dan kelembaga-an
sejalan dengan dinamika masyarakat, perkembangan rumah sakit, dan
perkembangan iptek kedokteran dan kesehatan.
10. Terwujudnya Rumah Sakit Pendidikan Islam Utama (Islamic Teaching Hospital).
11. Terselenggaranya proses evaluasi diri secara teratur dan berkelanjutan

25
25
II . ANALISIS SWOT RSI-SA
Dalam merumuskan analisis lingkungan eksternal dan internal, digunakan
analisis SWOT untuk mengetahui strategi yang tepat bagi pengembangan
RSI Sultan Agung. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan posisi
strategis lembaga dalam persaingan. Tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
– Melakukan inventarisasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dan
menentukan 10 faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
– Menetapkan bobot, rating dan nilai dari masing-masing faktor tersebut
– Menetapkan 5 faktor kunci sukses
– Melakukan analisis SWOT dan menetapkan 10 tema strategi yang merupakan
perpaduan strategi SO, WO, ST dan WT.
– Memadukan 10 tema strategi dengan strategi korporasi
– Menetapkan tema strategi ke dalam 4 perspektif Balance Score Card
– Menetapkan rencana strategis 2011 - 2021
KEKUATAN - KELEMAHAN
PELUANG - TANTANGAN

Hasil pembobotan menunjukkan bahwa faktor kekuatan lebih tinggi dibandingkan


dengan faktor kelemahan yaitu 1.74 > 1.34 , dan pada faktor peluang juga lebih tinggi
dibandingkan dengan ancaman 1.88 > 0.96.
III.
MENYUSUN
TEMA STRATEGIS
MENENTUKAN TEMA STRATEGIS
Menentukan prioritas strategi dengan Tools Balance Score Card

Urutan prioritas diawali dari


pengembangan SDI dan koordinasi stake
holder. Pengembangan SDI yang baik
akan menunjang pengembangan dan
penguatan pelayanan Islami. Bila hal ini
dibarengi dengan pemasaran intensif
maka akan menghasilkan peningkatan
pendapatan. Sementara manajemen
rumah sakit pendidikan dan sistem
informasi manajemen rumah sakit dapat
terselenggaran dengan baik jika
koordinasi stake holder dilakukan secara
optimal, dan dapat mendukung
tercapainya Total Quality Assurance
yang akan berpengaruh pada efisiensi
pembiayaan. Efisiensi pembiayaan dan
peningkatan pendapatan akan
berdampak pada pertumbuhan rumah
sakit.
IV. MENYUSUN MASALAH STRATEGIS
Sumber Daya Insani
Dokter & Profesional
• Rekrutmen belum proporsional, objektif, kompetitif dan transparan, baik kuantitas
maupun kualitas, dan belum sepenuhnya mengacu visi, misi dan tujuan RSI-SA.
• Pembinaan iman dan peningkatan, takwa, akhlak, etos kerja dan penguasaan nilai-
nilai Islam belum terstruktur, terukur dan berkelanjutan.
• Pengembangan karir profesi dan penguasaan iptek untuk mencapai kualitas
kesetaraan global belum terorganisasi secara baik.
• Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen pembimbing klinis di RS Pendidikan
Utama belum optimal
• Pengembangan bidang medis spesialistik dasar dan sub spesialistik dasar belum
terorganisir
• Kemampuan dalam penelitian dan pengembangan iptek atas dasar nilai-nilai dan
semangat Islam masih terbatas.
• Peningkatan kemampuan berdakwah belum terorganisasi secara optimal.
LANJUTAN
Staf Perawatan
• Rekrutmen belum proporsional, objektif, kompetitif dan transparan, baik
kuantitas maupun kualitas, dan belum sepenuhnya mengacu visi, misi dan
tujuan RSI-SA.
• Pembinaan iman dan peningkatan takwa, akhlak, etos kerja dan
penguasaan nilai-nilai Islam belum terstruktur, terukur dan berkelanjutan.
• Pembinaan dan pengembangan ilmu, keterampilan dan pelayanan di
bidang tugasnya masih kurang.
• Pengembangan dan pembinaan karir staf perawat belum dilaksanakan
secara terstruktur dan berkelanjutan.
• Peningkatan kemampuan berdakwah belum terorganisasi secara optimal.
• Pengorganisasian untuk peningkatan kesejahteraan belum terstruktur dan
berkelanjutan.
Staf Teknisi dan Penunjang Medis
1) Rekrutmen kurang proporsional, objektif, kompetitif dan transparan, baik
kuantitas maupun kualitas, dan belum sepenuhnya mengacu visi, misi dan
tujuan RSI-SA.
2) Pembinaan iman dan peningkatan takwa, akhlak, etos kerja dan penguasaan
nilai-nilai Islam belum terstruktur, terukur dan berkelanjutan.
3) Pembinaan dan pengembangan ilmu, keterampilan dan pelayanan di bidang
tugasnya masih kurang.
4) Pengembangan dan pembinaan karir staf Teknisi dan Penunjang Medis belum
dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan.
5) Peningkatan kemampuan berdakwah belum terorganisasi secara optimal.
6) Pengorganisasian untuk peningkatan kesejahteraan belum terstruktur dan
berkelanjutan.
Staf Adminstrasi & Keuangan
1) Rekrutmen kurang proporsional, objektif, kompetitif dan transparan, baik kuantitas
maupun kualitas, dan belum sepenuhnya mengacu visi, misi dan tujuan RSI-SA.
2) Pembinaan iman dan peningkatan takwa, akhlak, etos kerja dan penguasaan nilai-
nilai Islam belum terstruktur, terukur dan berkelanjutan.
3) Pembinaan dan pengembangan ilmu, keterampilan dan pelayanan di bidang
tugasnya masih kurang.
4) Pengembangan dan pembinaan karir staf Adminstrasi & Keuangan belum
dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan.
5) Peningkatan kemampuan berdakwah belum terorganisasi secara optimal.
6) Pengorganisasian untuk peningkatan kesejahteraan belum terstruktur dan
berkelanjutan.
2. Pengembangan Pelayanan Islami
1) Islamic Learning Society belum terbangun.
2) Implementasi Budaya RS Islami dan Budaya Akademik Islami masih perlu ditingkatkan
3) Pelayan kesehatan yang selamat menyelamatkan, dijiwai cinta Allah sayang sesama
belum membudaya.
4) Disiplin ibadah dan gerakan sholat berjama’ah perlu ditingkatkan.
5) Budaya bersih dan rapih, diri dan lingkungan belum menjadi kesadaran warga rumah
sakit.
6) Budaya dan gerakan keteladanan berahlak mulia belum sepenuhnya dilaksanakan.
7) Budaya berakhlak mulia, silaturrahim, tatakrama dan santun dalam ucapan dan
perbuatan, menghindari sikap keras dan kasar belum menjadi perilaku keseharian.
8) Budaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik, dengan
kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ihlas belum terbangun.
9) Kerjasama dan tolong menolong dengan benar dan bertanggung jawab perlu
ditingkatkan.
10) Kepedulian terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan perkembangan dakwah
perlu ditingkatkan
11) Silaturrahim untuk membangun jamaah yang kuat masih terbatas.
12) Sikap care terhadap lingkungan perlu ditingkatkan
Rencana Strategis RSI Sula
Tahun 2011 - 2021
1. Penguatan Pelayanan Islami
2. Pengembangan Sumber Daya Insani
3. Pengembangan Manajemen RS Pendidikan
4. Peningkatan koordinasi Stake Holder
5. Pengembangan dan Penguatan Layanan
6. Pemasaran Intensif
7. Peningkatan Total Quality Assurance
8. Pengembangan Sistem Informasi RS
9. Peningkatan Pendapatan
10. Pembiayaan Rasional
EVALUASI RENCANA STRATEGIS
Balanced Score Card
BSC sebagai tools
Renstra

Program BSC Renop

Kegiatan
Tantangan Bisnis Terkini

1. 80 % kesuksesan bisnis ditentukan oleh Non


financial factors

2. Non financial factors akan menentukan kinerja


keuangan dan nilai pemegang saham

3. Strategi Korporat sering tidak terkait dengan


sasaran kinerja unit dan aktivitas operasional
karyawan

Jerry Marmen
Definisi Balanced Scorecard

BSC adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem pengukuran dan


juga sistem manajemen kinerja, yang mampu membantu berbagai
organisasi untuk merencanakan, memfokus, dan mengelola
strateginya
(Jerry Marmen)

BSC adalah suatu sistem manajemen stratejik yang berbasis


pengukuran (measurement), menetapkan aktivitas-aktivitas dalam
suatu strategi, dan memonitor kinerja strategi tersebut dalam
mencapai tujuannya.
(Robert Kaplan dan David Norton)
Finansial

Untuk berhasil secara finansial apa


yang harus kita perlihatkan kepada
para pemeganga saham ?

Pelanggan Proses Bisnis Internal


VISI
Untuk mewujudkan visi kita apa Untuk menyenangkan para
yang harus kita perlihatkan kepada
Dan pemegang saham da pelanggan
para pelanggan kita ? STRATEGI kita proses bisnis apa yang harus
kita kuasai dengan baik ?

Pembelajaran dan
Pertumbuhan

Untuk mewujudkan visi kita


bagaimana kita memelihara
kemampuan kita untuk untuk
berubah dan meningkatkan diri ?
ROCE,
laba operasi,
Finansial pertumbuhan penjualan

Loyalitas Pelanggan

BSC Pelanggan
Pelayanan prima

Proses Bisnis Internal Proses Mutu Proses

Pembelajaran dan Pertumbuhan Loyalitas Pelanggan


JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATSIRO

Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 Jawa Tengah, Indonesia


Telp. +62 24 - 658 0019 / Fax. +62 24 - 658 1928
email: rs@rsisultanagung.co.id | Hotline : 085 100 41 2424
www.rsisultanagung.co.id

Anda mungkin juga menyukai