ABDOMINALIS (AAA)
SURYA HERNANDA S. MEILALA
FK-UISU
DEFINISI AAA
Aneurisma adalah suatu keadaan dilatasi lokal permanen dan ireversibel dari
pembuluh darah, dilatasi ini minimal 50% dari diameter normal. Ectasia adalah
diltasi arteri kurang dari 50% dari diameter normal. Diameter normal dari aorta dan
arteri tergantung pada usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan faktor lainnya. Pada
pria, aorta infrarenal biasanya antara 14 dan 24 mm, dan wanita antara 12 dan 21
mm.
Sebagian besar aneurisma aorta (AA) terjadi pada aorta abdominalis; disebut
aneurisma aorta abdominal atau abdominal aortic aneurysms (AAA). Aneurisma
yang terbentuk di aorta torakalis, disebut thoracic aneurysm (TA). Aneurisma yang
terbentuk di segmen torak dan abdomen disebut thoracoabdominal aneurysms
(TAA).
ETIOLOGI AAA
Pembentukan aneurisma paling sering terjadi pada populasi usia tua. Penuaan menyebabkan
perubahan kolagen dan elastin, yang mengakibatkan melemahnya dinding aorta dan pelebaran
aneurisma.
False aneurysm paling sering terbentuk di aorta desenden dan timbul akibat ekstravasi darah
kedalam suatu kantong yang lemah yang dibentuk oleh tunika adventitia pembuluh darah, karena
peningkatan tegangan dinding, false aneurysm dapat terus membesar dari waktu ke waktu.
Sindrom Ehler-Danlos tipe IV merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh defisiensi kolagen
tipe III, dan individu dengan penyakit ini dapat memiliki resiko terbentuknya aneurisma di bagian
manapun dari aorta.
KLASIFIKASI AAA
USG : Perkembangan aneurisma pada pasien dengan aneurisma yang kecil (<5 cm). Biasanya aneurisma
membesar 10% diameter per tahunnya; sehingga USG abdomen.
Angiography aorta (aortography) —diindikasikan sebelum repair aneurisma arterial oclusive disease pada
viseral dan ekstremitas bawah atau saat repair endograft akan dilakukan.
Terapi aneurisma dahulu adalah intervensi bedah atau observasi (watchful
waiting) dengan kombinasi pengawasan tekanan darah. Sekarang, endovascular
atau teknik invasif minimal telah dikembangkan untuk berbagai tipe aneurisma.
Jika aneurisma berukuran kecil dan tidak ada gejala (misalnya aneurisma yang
ditemukan saat pemeriksan kesehatan rutin), maka direkomendasikan
pemeriksaan kesehatan periodik saja, meliputi pemeriksaan USG tiap tahunnya,
untuk memantau apakah aneurisma menjadi besar
Indikasi operasi: pasien dengan diagnosis aneurisma ≥ 5 cm atau dengan pelebaran
aneurisma yang progresif dipertimbangkan untuk dilakukan pembedahan. Perubahan
mendadak seperti nyeri yang sangat hebat merupakan tanda bahaya dan dapat
merupakan suatu tanda pelebaran aneurisma yang progresif, kebocoran, dan ruptur.
Tujuan tindakan bedah adalah melaksanakan operasi sebelum komplikasi terjadi.
Ada dua pendekatan tindakan bedah. Dahulu dengan membuka abdomen. Pembuluh
darah yang abnormal digantikan oleh graft yang dibuat dari material sintetis, seperti
Dacron. Pendekatan lain disebut endovascular repair . Tube tipis disebut catheters
dimasukkan lewat arteri. Tube ini memungkingkan graft diletakkan tanpa membuat
potongan besar di abdomen dan penyembuhan dapat lebih cepat.
EVAR (Endovasvular Aortic
Aneurysm repair
,stent-graft dimasukkan ke dalam
lumen aneurisma melalui arteri
femoralis dan difiksasi
ditempatnya pada leher aorta
yang tidak mengalami
aneurisma dan arteri iliaca
dengan melebarkan stent atau
balloon-expandable stents.
Beberapa stent-grafts memiliki
mata kail, pin, atau kait untuk
fiksasi stent.