Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Administrasi Bisnis

Vol. 9. No. 1, 2019


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Pada Matahari


Department Store Manado Town Square

Fransilia Marsilina Mewoh


Johny R. E. Tampi
Danny D.S. Mukuan

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sam Ratulangi
fransiliam@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of digital marketing on purchasing decisions
at Matahari Department Store Manado Town Square. The method used in this study is
quantitative research methods and instruments used, namely questionnaires measured using a
Likert scale. The analysis used in this study is simple linear regression analysis. The number of
respondents in this study were 100 respondents consisting of men and women of various ages and
occupations. From the results of data analysis obtained the coefficient of determination (R
Square) of 0.194, so that it can be interpreted that E-commerce has a very low influence on
purchasing decisions at Matahari Department Store Manado Town Square outlets. The results of
the simple linear regression analysis, a positive regression coefficients is obtained so it can be
said that the direction of the influence E-Commerce variables on the purchasing decision
variable positive.

Keywords : Digital Marketing and Purchasing Decision

Pendahuluan Commerce meng-gunakan internet dalam


Pada saat ini digital marketing sangat memasarkan produk, dan melakukan
digemari oleh para pelaku bisnis dalam transaksi pembayaran. E-commerce dapat
melakukan kegiatan jual beli. Beralih dari berupa iklan, web ataupun aplikasi.
pemasaran tradisional ke pemasaran E-Commerce tidak hanya
modern yaitu digital marketing, suatu memberikan manfaat terhadap perusahaan
perusahaan dapat menggunakan digital saja tetapi juga terhadap masyarakat selaku
marketing sebagai media pemasaran dalam konsumen. Dilihat dari lifestyle masyarakat
meningkatkan volume penjualan baik di era digital ini maka E-Commerce dapat
dalam negeri maupun hingga luar negeri. menjadi alternatif bagi masyarakat selaku
Salah satu contoh dari digital marketing konsumen dalam berbelanja ataupun
yaitu E-Commerce. E-Commerce atau memerlukan jasa seperti transportasi online
Electronic Commerce adalah salah satu atau jasa pengiriman barang tanpa
bentuk dari pemasaran modern dimana E- memerlukan pertemuan atau negosiasi

35
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

terlebih dahulu, tetapi dapat dilakukan kegiatan berbelanja melalui jalur online. Di
menggunakan perantara berupa tahun 2017 hingga 2018 Matahari
smartphone, notebook dan komputer yang Departemen Store telah menutup empat
tersambung dengan jaringan internet. gerainya yang berlokasi di Jakarta, Lombok
Kehadiran E-Commerce sebagai dan Medan. Penutupan gerai tersebut
media transaksi modern di Indonesia dikarenakan kurangnya kontribusi dalam
tentunya memberikan dampak yang sangat .peningkatan volume penjualan, sehingga
menguntungkan bagi banyak pihak seperti Matahari Departemen Store memutuskan
konsumen dan produsen. Perkembangan E- untuk menutup empat gerai tersebut.
Commerce di Indonesia semakin pesat dari Berdasarkan dari latar belakang di
tahun ke tahun dengan adanya beberapa atas. Maka dari itu saya ingin melakukan
platform online yang mapan seperti Blibli, penelitian dengan judul yaitu “Pengaruh
Lazada, Shopee dan beberapa platform Digital Marketing Terhadap Keputusan
online lainnya. Pembelian Pada Matahari Departemen
PT. Matahari Department store Tbk Store Manado Town Square”
(“Matahari” atau “Perseroan”) merupakan
salah satu perusahaan ritel terbesar di Pemasaran
Indonesia yang bergerak pada bidang Philip dan Keller (2012) dalam buku
fashion. Tantangan utama Matahari Wibowo dan Priansa (2017:109)
Departemen Store sepanjang tahun yaitu menyatakan bahwa pemasaran adalah seni
rendahnya konsumsi domestik yang dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mencapai kurang dari 5%, tertinggal jauh meraih, mempertahankan, serta
dari pertumbuhan ekonomi domestik secara menumbuhkan pelanggan baru dengan
keseluruhan. Hal ini menempatkan industri menciptakan, menghantarkan dan
ritel di Indonesia berada di bawah tekanan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
yang cukup besar, dan penjualan ritel unggul.
secara keseluruhan hanya tumbuh sebesar
1,2% dari tahun sebelumnya sehingga E-Commerce
sejumlah ritel yang ada di Indonesia Menurut Jony Wong (2010) dalam
memilih untuk menutup kegiatan buku Malau (2017:299) electronic
operasional mereka di tengah-tengah commerce adalah pembelian, penjualan dan
pertanda bahwa konsumen di Indonesia pemasaran barang serta jasa melalui sistem
akan mulai lebih banyak menggunakan elektronik. Terdapat enam indikator dalam

36
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

E-Commerce menurut Hidayat (2008:7), atau kesulitan cara pemesanan bahkan


dalam Maulana, Heru dan Riyandi (2015) melayani keluhan pelanggan.
yaitu : Secara umum E-Commerce dapat
1. Produk diklasifikasikan menjadi beberapa jenis
Terdapat banyak jenis produk yang yaitu sebagai berikut :
dapat dijual melalui internet, 1. Business to Business (B2B)
diantaranya seperti produk fashion, 2. Business to Consumer (B2C)
makanan, alat elektronik dan 3. Consumer to Consumer (C2C)
sebagainya. 4. Consumer to Business (B2C)
2. Tempat Menjual Produk 5. Collaborative Commerce
Tempat menjual produk ialah internet 6. Intra business Commerce
yang berarti harus memiliki domain dan 7. Government to Citizens (G2C)
hosting. 8. Government to Business (G2B)
3. Cara Menerima Pesanan 9. Government to Government (G2G)
Banyak cara yang dapat dilakukan 10. Mobile Commerce
untuk menerima pesanan, diantaranya 11. Online to Offline (O2O)
dengan menggunakan e-mail,
telephone, sms, chatting maupun Keputusan Pembelian
aplikasi atau keranjang belanja. Menurut Schiffman dan Kanuk
4. Pembayaran (2010) dalam jurnal Harjati dan Lusia
Cara untuk melakukan pembayaran (2014) keputusan adalah seleksi terhadap
yakni dengan kartu kredit, transfer bank dua pilihan alternatif atau lebih. Jika
dan juga bisa dengan payment. mempunyai pilihan antara melakukan
5. Metode pengiriman pembelian atau tidak, orang itu berada
Pengiriman bisa dilakukan melalui jasa dalam posisi pengambilan keputusan.
kurir pengantar barang apabila produk
yang dibeli berupa barang. Indikator Keputusan Pembelian
6. Customer Service Indikator keputusan pembelian
Layanan yang diberikan untuk menurut Kotler dan Armstrong (2012)
berhubungan langsung dengan dalam buku Wibowo dan Priansa
perusahaan dan biasanya digunakan (2017:300) menjelaskan bahwa keputusan
untuk menanyakan kejelasan produk konsumen untuk melakukan pembelian
suatu produk meliputi lima indikator yaitu:

37
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

1. Pilihan Produk antara keadaan yang sebenarnya dengan


Konsumen dapat mengambil keputusan keadaan yang diinginkannya.
untuk membeli sebuah produk atau 2. Pencarian Informasi
menggunakan uangnya untuk tujuan Setelah konsumen menyadari adanya
yang lain. kebutuhan terhadap produk tertentu,
2. Pilihan Merek selanjutnya konsumen tersebut akan
Konsumen harus mengambil keputusan mencari informasi, baik yang berasal
tentang merek mana yang akan dibeli. dari pengetahuannya maupun berasal
Setiap merek memiliki perbedaan- dari luar.
perbedaan tersendiri. 3. Evaluasi Alternatif
3. Pilihan Penyalur Setelah informasi diperoleh konsumen
Konsumen harus mengambil keputusan akan mengevaluasi berbagai alternatif
dimana sebuah produk dibeli. pilihan dalam memenuhi kebutuhan
4. Waktu Pembelian tersebut.
Konsumen dapat mengambil keputusan 4. Keputusan Pembelian
tantang kapan ia harus melakukan Apabila tidak ada faktor lain yang
pembelian. mengganggu setelah konsumen
5. Jumlah Pembelian menentukan pilihan yang telah
Konsumen dapat mengambil keputusan ditetapkan, maka pembelian yang
tentang seberapa banyak produk yang aktual adalah hasil akhir dari pencarian
akan dibelinya pada suatu saat. dan evaluasi yang telah dilakukan
Pembelian yang dilakukan mungkin 5. Evaluasi Pasca Pembelian
lebih dari satu. Apabila produk yang dibeli tidak
Tahap-tahap proses keputusan memberikan kepuasan yang diharapkan,
pembelian menurut Kotler dan Armstrong maka konsumen akan mengubah
(2012) dalam buku Wibowo (2017:312) sikapnya terhadap merek produk
dan Priansa terdiri dari : tersebut menjadi sikap negatif, bahkan
1. Pengenalan Masalah mungkin akan menolak produk tersebut
Keputusan pembelian diawali dengan di kemudian hari.
adanya kebutuhan dan keinginan 6. Waktu Pembelian
konsumen, dimana dalam hal ini Pelanggan dapat mengambil keputusan
pelanggan menyadari adanya perbedaan tentang kapan ia harus melakukan
pembelian. Masalah ini akan

38
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

menyangkut tersedianya uang untuk Semua pernyataan yang terdapat


membeli sebuah produk. dalam variabel E-Commerce (X) yaitu
7. Cara Pembayaran sebanyak 11 pernyataan dikatakan valid,
Pelanggan harus mengambil keputusan dimana r hitung > r tabel (0,1945) dan
tentang metode atau cara pembayaran semua pernyataan yang terdapat dalam
produk yang dibeli apakah secara tunai Keputusan Pembelian (Y) yaitu sebanyak
atau cicilan. 10 pernyataan dikatakan valid, dimana r
hitung > r tabel (0,1945), sehingga semua
Metode Penelitian pernyataan yang terdapat dalam variabel E-
Penelitian yang digunakan dalam Commerce (X) dan Keputusan Pembelian
penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. (Y) dapat digunakan dalam penelitian ini.
Populasi dalam penelitian ini yaitu Variabel
Cronbach
Keterangan
Alpha
konsumen Matahari yang berbelanja secara E-Commerce 0,682 Reliable
Keputusan
langsung pada Gerai Matahari Department 0,712 Reliable
Pembelian
Store Manado Town Square yang Sumber : Data Olahan 2019
jumlahnya tidak diketahui sehingga dapat Berdasarkan hasil pada table di atas
dikategorikan ke dalam populasi tidak dapat dilihat bahwa uji reliabilitas dalam
terhingga. Untuk menentukan sampel perhitungan Cronbach Alpha untuk variabel
digunakan rumus Rao Purba (2006) dalam X atau E-Commerce mempunyai nilai
Arianto dan Patilaya (2018), sehingga sebesar 0,682 dan variabel Y atau
diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Keputusan Pembelian mempunyai nilai
Teknik pengumpulan data yaitu sebesar 0,712. Hasil pengujian reliabilitas
menggunakan kuesioner dan studi dari variabel X dan Y menunjukan bahwa
kepustakaan. Instrumen penelitian yang masing-masing variabel memiliki nilai >
digunakan adalah skala likert dan untuk 0,06 sehingga dapat dikatakan reliabel.
menguji instrumen penelitian menggunakan
uji validitas, uji reliabilitas dan analisis Analisis Koefisiens Correlation Product
koefisiensi determinasi (R Square). Moment (R) dan Koefisiens Determinasi
Analisis data yaitu menggunakan analisis (R Square)
linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data
dengan menggunakan SPSS 25, maka
Hasil Penelitian diketahui nilai koefisien korelasi (R)
a. Uji Validitas Sebesar 0,440. Pada tingkat koefisien

39
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

determinasi atau (R square) mempunyai Y dengan indikator yaitu pilihan produk,


nilai sebesar 0,194 atau 19,4%, angka pilihan merek, pilihan penyalur, waktu
tersebut dapat diartikan bahwa pengaruh pembelian dan jumlah pembelian
antara Digital Marketing yaitu E- dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih
Commerce Terhadap Keputusan Pembelian besar dari r tabel. Jika dilihat pada uji
sangat rendah. reliabilitas dalam perhitungan Cronbach
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan Alpha untuk variabel X atau E-Commerce
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
maka hasil pengujian reliabilitas dari
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang variabel X dan Y menunjukan bahwa
0,60 – 0,699 Kuat
masing-masing variabel dikatakan reliable.
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono 2014 Koefisien regresi tersebut bernilai

Analisis Regresi Linear Sederhana positif, sehingga dapat dikatakan bahwa

Diketahui persamaan regresi arah pengaruh variabel X terhadap variabel

sederhana dalam penelitian ini yaitu Y adalah positif.

sebagai berikut : Koefisien determinasi (R Square)

Y = 18,280 + 0,429X memiliki pengaruh yang sangat rendah

Berdasarkan hasil uji regresi linear terhadap keputusan pembelian pada gerai

sederhana di atas maka di ketahui nilai Matahari Department Store Manado Town

konstanta yaitu 18,280 dan koefisiensi Square dan terdapat faktor lain yang tidak

regresi X yaitu 0,492, sehingga setiap diteliti seperti faktor kepribadian yang

penambahan 1% pada variabel X maka terdapat dalam perilaku konsumen, store

terjadi kenaikan sebesar 0,429 pada atmosphere dan kurangnya pengetahuan

variabel Y. Sehingga dapat di katakana konsumen dalam menggunakan aplikasi

bahwa variabel X berpengaruh positif ataupun situs web. Faktor kepribadian

terhadap variabel Y. dapat diklasifikasikan dalam beberapa


karakter yaitu diantaranya yaitu usia dan

Pembahasan siklus hidup, pekerjaan dan status ekonomi,

Berdasarkan dari hasil penelitian kepribadian dan konsep diri serta gaya

diketahui bahwa semua pernyataan yang hidup dan nilai. Store atmosphere dapat

terdapat dalam variabel X dengan indikator mempengaruhi keputusan konsumen

yaitu produk, tempat menjual produk, cara dimana dengan desain lingkungan toko

menerima pesanan, pembayaran, metode yang menarik, melakukan komunikasi

pengiriman, customer service dan variabel visual, pencahayaan, warna dan music.

40
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Kepribadian dan gaya hidup setiap orang pada gerai Matahari dibandingkan dengan
berbeda-beda, kebanyakan konsumen yang menggunakan E-Commerce yang berupa
ada di kota Manado lebih tertarik dengan aplikasi ataupun situs web.
belanja ke gerai Matahari secara langsung
di mana dengan pergi ke gerai Matahari Kesimpulan
secara langsung konsumen dapat Terdapat pengaruh antara variabel E-
memastikan kualitas produk yang ingin Commerce (X) dan variabel keputusan
dibeli dan juga dapat secara langsung pembelian (Y) pada Matahari Departemen
merasakan store atmosphere yang ada Store Manado Town Square, jika dilihat
secara langsung. dari tabel koefisien termasuk ke dalam
Tidak hanya faktor kepribadian dan golongan yang sangat rendah. Terdapat
store atmosphere saja tetapi kurangnya variabel atau faktor lain yang memiliki
pengetahuan konsumen dalam pengaruh yang lebih besar dalam keputusan
menggunakan aplikasi dan situs web dalam pembelian yang tidak diteliti oleh penulis
berbelanja juga dapat memberikan dalam penelitian ini seperti faktor
pengaruh terhadap keputusan konsumen kepribadian yang terdiri dari beberapa
dimana sebagian konsumen yang aspek, store atmosphere dan kurangnya
mengetahui bagaimana cara berbelanja pengetahuan konsumen terhadap
dengan menggunakan aplikasi ataupun situs bagaimana cara menggunakan aplikasi
web merupakan sesuatu yang dapat ataupun situs web dalam melakukan proses
mempermudah kegiatan berbelanja mereka berbelanja secara online
atau dapat membuat kegiatan berbelanja Berdasarkan hasil dari analisis regresi
menjadi lebih praktis, tetapi bagi konsumen linear sederhana maka diperoleh nilai
yang kurang mengetahui bagaimana cara koefisien regresi yang positif, sehingga
menggunakan aplikasi ataupun situs web dapat dikatakan bahwa arah pengaruh
dalam berbelanja dapat menjadikan variabel E-Commerce terhadap variabel
kegiatan berbelanja menjadi tidak praktis keputusan pembelian yaitu positif.
atau konsumen dapat merasa bahwa
prosedur yang ada dalam berbelanja secara Saran
online itu membuat mereka kurang Setelah diperoleh pengaruh antara
nyaman. Sehingga dapat memberikan variabel E-Commerce dan variabel
pengaruh juga terhadap keputusan untuk keputusan pembelian pada Matahari
lebih memilih berbelaja secara langsung Departemen Store Manado Town Square

41
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

yang sangat rendah diharapkan peneliti Harjati, Lily dan Lusia, Olivia, Sabu G
(2014) “Pengaruh Presepsi Kualitas
selanjutnya akan meneliti tentang faktor
Produk Terhadap Keputusan
atau variabel lainnya yang mempunyai Pembelian The Body Shop”. Jurnal
WIDYA Ekonomika. No. 1. Vol. 1
hubungan yang lebih besar / tinggi terhdap
keputusan pembelian sehingga dapat Aianto, Nurmin dan Eramaya, Patilaya
(2018) “Pengaruh Kualitas Produk
digunakan sebagai dalah satu acuan
dan Kelengkapan Produk Terhadap
dikemudian hari. Keputusan Pembelian Produk Salt n
Pepper Pada PT Mitra Busana
Diharapkan kepada perusahaan yaitu
Sentosa Bintaro”. Jurnal Kreatif :
PT. Matahari Department Store agar lebih Pemasaran. No. 2. Vol. 6
mengetahui apa saja yang menjadi
kebutuhan konsumen dan juga lebih inovasi
dalam meningkatkan design dari produknya
sehingga dapat meningkatkan volume
penjualan perusahaan.

Daftar Pustaka
Malau. Herman, 2017. Teori dan Aplikasi
Pemasaran Era Tradisional Sampai
Era Modernisasi Global. Bandung :
ALFABETA

Wibowo, Adi Lili dan Donni, Juni Priansa.


2017. Manajemen Komunikasi dan
Pemasaran. Bandung: ALFABETA

Maulana, Mifta, Shabur. Heru, Susilo dan


Riyadi (2015) “Implementasi E-
Commerce Sebagai Media
Penjualan Online (Studi Kasus Pada
Toko Pasbrik Kota Malang)”.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
No. 1. Vol. 29

Wenas. R.S. Jackson (2013) “Kualitas


Produk, Harga, Promosi dan
Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian
Spring Bed Comfort”. Jurnal
EMBA. No. 4. Vol. 1.

42

Anda mungkin juga menyukai