Oleh :
Pasar Pagi merupakan pasar tertua berpakaian berbeda dengan kaum laki-
dan lebih dikenal sebagai „Pusat Pakaian‟ laki, kaum wanita selalu ingin tampil
karena pasar tersebut sebagai wadah trendy dan modis dalam berpakaian.
pedagang kaki lima menjual semua jenis Melihat perilaku konsumen dalam
pakaian baik itu dari pakaian anak-anak berbelanja pakaian wanita di pasar Pagi
hingga dewasa dan juga pakaian wanita. dan banyak hal yang menjadi faktor yang
Pasar Pagi dibangun oleh Pemerintah erat kaitannya dengan keputusan
Kota Samarinda yang awalnya dibangun pembelian konsumen selalu dimanfaatkan
di pinggir Sungai Mahakam. Namun oleh penjual untuk meningkatkan
seiring dengan perkembangan kota, maka pendapatannya. Sesuai dengan pendapat
pasar dipindahkan agak menjauh dari tepi Suryani (2008:8) yang mengatakaan
sungai karena tepi sungai dibuat jalan. bahwa “Siapa yang lebih mampu
Pasar Pagi adalah pasar yang bisa memahami keinginan konsumennya dan
dibilang unik dilihat dari jenis barang menerjemahkan keinginan tersebut dalam
yaitu pakaian wanita. Pakaian wanita produk atau jasa yang unggul, dialah yang
selalu menjadi ukuran sebuah gengsi akan memenangkan persaingan”. Banyak
masyarakat dalam hal ini adalah faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, pakaian wanita selalu dicari konsumen dalam keputusan untuk
semua masyarakat dari kelas bawah membeli pakaian wanita.
sampai dengan kelas atas dan harga yang Adapun factor - faktor perilaku
ditawarkan pun relatif sesuai dengan konsumen menurut Kotler (2008:25)
tingkatan dan bahan pakaian yang terdiri dari: (1) Faktor Kebudayaan.
dibuatnya. Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan
Pada saat ini rata-rata pengunjung mendalam terhadap perilaku konsumen.
pasar pagi mencapai 6.000 hingga 7.500 Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya,
pengunjung perhari. Sedangkan, pada saat subbudaya, kelas sosial, (2) Faktor Sosial.
ramai dapat mencapai 8.000 hingga 9.000 Selain faktor budaya, perilaku seorang
pengunjung. Pasar ramai biasanya terjadi konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
pada hari libur atau hari besar nasional. sosial seperti kelompok acuan, keluarga
Namun, terkadang pasar juga mengalami serta status sosial. (3) Faktor Pribadi.
sepi pengunjung pada akhir bulan dan Faktor pribadi yang memberikan
awal tahun ajaran baru. Jumlah kontribusi terhadap perilaku konsumen
pengunjung pada saat itu hanya mencapai terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup,
3.000 hingga 4.000 pengunjung perhari. pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya
Hai ini menunjukkan bahwa pasar hidup, kepribadian dan konsep diri. (4)
tradisional tidak kalah bersaing dengan Faktor Psikologis. Pilihan pembelian
pasar modern yang baru muncul dan seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
berkembang pesat. (Pak Lagayo, UPTD. psikologi utama yaitu motivasi, persepsi,
Pasar Pagi Samarinda). pembelajaran, serta keyakinan dan
Objek dalam penelitian ini adalah pendirian.
pakaian wanita, objek ini dipilih karena Perilaku pembelian konsumen
menurut pengamatan penulis dan sebagai Sebagian besar dipengaruhi oleh faktor-
observasi awal dalam penelitian ini faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh
pakaian wanita merupakan jenis pakaian penjual pakaian saja, tetapi harus benar-
yang paling banyak dijual dipasar Pagi benar diperhatikan dalam melakukan
yang jenis dan modelnya beraneka ragam. keputusan pembelian. Proses pengambilan
Selanjutnya penulis beranggapan pakaian keputusan konsumen tidak bisa terjadi
wanita juga dipilih sebagai objek dalam dengan sendirinya, ada faktor yang
penelitian ini karena kaum wanita dalam berpengaruh dengan kebudayaan, sosial,
3