Anda di halaman 1dari 11

TUGAS JURNAL PENGANTAR ILMU MANAJEMEN

Tentang

Pengaruh Sistem Digital Marketing Berbasis Aplikasi Sebagai

Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dosen pengampu: Lathifaturahmah, S.H.,M.M.

KELOMPOK 47

1. ARIF FUROHMAN (211011862)


2. UNUS BUDIMAN (211011510)
3. LULU AULIA (211011880)
4. NISA FEBRIANI (211011893)
5.EVIH MUAVIAH (211011873)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI

STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA

INDRAMAYU

2021
Pengaruh Sistem Digital Marketing Berbasis Aplikasi Sebagai

Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kelompok 47

Arif Furohman , Unus Budiman, Lulu Aulia, Nisa Febriani, Evih Muaviah

STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini berpengaruh bagi masyarakat
dalam mendukung berbagai kegiatan dalam pengembangan usaha bisnis berorientasi kepuasan pelanggan.
Salah satu bentuk integrasi teknologi tersebut adalah dalam praktik pemasaran menggunakan strategi digital
marketing. Digital marketing adalah salah satu media pemasaran yang sangat berpengaruh. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji secara konseptual mengenai strategi digital marketing berbasis aplikasi
dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Data penelitian merupakan data sekunder berupa teori dan temuan empiris penelitian terdahulu yang
didapatkan menggunakan studi literatur. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil diskusi menyatakan
bahwa integrasi strategi digital marketing berbasis aplikasi dalam sebuah bisnis memerlukan analisa faktor
internal dan eksternal untuk menentukan strategi digital marketing yang paling tepat. Strategi tersebut pada
intinya merupakan bentuk pemasaran yang menekankan komunikasi merek untuk dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan. Secara teoretis, strategi digital marketing berbasis aplikasi tidak hanya dapat
mempengaruhi kepuasan merek, namun dapat juga menyebabkan meningkatnya kepercayaan merek dan
loyalitas merek.

Kata Kunci: Digital Marketing, Kepuasan Pelanggan, Promosi

ABSTRACT
The development of information technology that is growing very rapidly is currently affecting the community
in supporting various activities in the development of customer satisfaction-oriented business ventures. One
form of technology integration is in marketing practices using digital marketing strategies. Digital marketing
is one of the most influential marketing media. The purpose of this study is to conceptually examine the
application-based digital marketing strategy in increasing customer satisfaction. This type of research is
descriptive with a quantitative approach. Research data is secondary data in the form of theory and empirical
findings of previous research obtained using literature studies. The conclusion that can be drawn from the
results of the discussion is that the integration of application-based digital marketing strategies in a business
requires an analysis of internal and external factors to determine the most appropriate digital marketing
strategy. This strategy is essentially a form of marketing that emphasizes brand communication to increase
customer satisfaction. Theoretically, application-based digital marketing strategies can not only affect brand
satisfaction, but can also lead to increased brand trust and brand loyalty.

Keywords: Digital Marketing, Customer, Promotion

PERKENALAN tanggapan pelanggan atas atribut dan utilitas


dari sebuah produk atau jasa. Ketika
Upaya untuk mendapatkan perhatian dan
pelanggan merasa bahwa harapan dan
mempertahankan pelanggan merupakan salah
kebutuhannya terpenuhi ketika menggunakan
satu hal yang sangat penting untuk dilakukan
sebuah produk atau jasa, maka pelanggan
di tengah dunia bisnis yang semakin
akan merasa puas. Sebaliknya, ketika
kompetitif. Semua pelaku bisnis selalu
pelanggan mendapatkan pengalaman bahwa
berusaha untuk meningkatkan kepuasan
manfaat yang diberikan sebuah produk atau
pelanggan melalui pemenuhan atas harapan
jasa tidak dapat memenuhi harapannya, maka
dan kebutuhan demi mendapatkan
pelanggan akan merasakan ketidakpuasan
penambahan profitabilitas
(Irawan, 2002:3).
usaha(Nayebzadeh, Jalaly, & Shamsi, 2013).
Kepuasan pelanggan dipahami sebagai bentuk Kepuasan pelanggan merupakan hasil dari
akumulasi pengalaman yang didapatkan tidak langsung telah mempengaruhi kehidupan
pelanggan atas penggunaan sebuah produk dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan
atau jasa, dimana kepuasan tersebut dapat prilaku konsumennya.
berubah dari satu pengalaman ke pengalaman
selanjutnya. Hal ini menjadikan upaya untuk
memenuhi kepuasan pelanggan sebagai TINJAUAN PUSTAKA
sebuah upaya yang harus dilakukan secara Stokes (2011) mengemukakan jika pemasaran
berkelanjutan serta membutuhkan adanya menciptakan permintaan,pemasaran digital
kreativitas tinggi untuk memunculkan variasi mendorong penciptaan.permintaan
dan keunikan yang semakin menambah menggunakan kekuatan Internet. Internet
ragam pengalaman pelanggan demi adalah media interaktif. Itu memungkinkan
menjaga pemenuhan atas kepuasan pelanggan untuk pertukaran mata uang, tetapi lebih dari
(Irawan, 2002:4). Hasil dari upaya yang itu, memungkinkan untuk pertukaran nilai.
dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam hal Bisnis di Internet dapat memperoleh
ini memunculkan banyak jenis produk dan nilaidalam bentuk waktu, perhatian,
jasa yang memberikan variasi pilihan bagi danadvokasi darikonsumen. Bagi pengguna,
pelanggan, sehingga pelanggan dapat memilih nilai dapat ditambahkan dalam bentuk hiburan
dan membandingkan antara satu produk dan utilitas. Kebalikan daritransaksi adalah
dengan produk lain untuk digunakan sesuai yang penting di sini dengan kata lain,
dengan kriteria yang diinginkan. Di sisi lain, pertukaran adalah jalan dua arah yang
meningkatnya keragaman dan jumlah produk memberikan manfaat kedua belah pihak secara
dan jasa di pasar menyebabkan produsen atau bersamaan.Aktivitas-aktivitas pemasaran
pihak penjual mengalami kompetisi yang akandilakukan secara intensif
semakin ketat, yang menuntut upaya yang menggunakanmedia komputer, baik mulai dari
semakin keras melalui berbagai penerapan penawaran produk, pembayaran dan
strategi bisnis untuk dapat bertahan dan pengirimannya. Dalam konteks
memenangkan persaingan(Runtunuwu, Oroh, marketing,kondisi krisis global membuat
& Taroreh, 2014). banyakorganisasi mulai memikirkan dan
Pelanggan yang puas terhadap produk dan jasa mencari metode penghematan. Tidakmenjadi
pelayanan cenderung untuk membeli kembali rahasia umum bahwa biayaterbesar organisasi
produk dan menggunakan kembali jasa pada selalu berasal daribiaya marketing dan tenaga
saat kebutuhan yang sama muncul kembali kerja(Sanjaya, 2009:13). Oleh sebab itu
kemudian hari. Hal ini berarti kepuasan organisasi bisnis harus pandai melihat peluang
merupakan faktor kunci bagi pelanggan dalam melakukan aktivitas marketing yang efektif di
melakukan pembelian ulang yang merupakan era digital dengan biayayang murah dan
porsi terbesar dari volume penjualan efektif.
perusahaan. Keputusanpenting dalam Kemudian Ryan dan Jones (2009) menjelaskan
pengembangan dan pemasaran produk dan jasa bahwa pemasaran digitalbukan tentang
individu meliputi beberapa hal yaitu atribut memahami teknologi yang mendasarinya,
produk, pemberian merek, pengemasan, melainkan tentangmemahami orang,
pemasangan label, dan jasa pendukung bagaimana caranya mereka menggunakan
produk. teknologi itu, danbagaimana Anda dapat
Pengembangan sebuah produk atau jasa memanfaatkan itu untuk terlibat dengan
melibatkan penentuan manfaat yang akan mereka secaralebih efektif
diberikan, yang mampu memuaskan Digital Marketing dikenal pertama kali pada
konsumen. Manfaat ini dikomunikasikan dan awal tahun 1990-an dan mulai menjadi
diserahkan dengan atribut produk seperti strategi utama yang banyak diterapkan dalam
kualitas, fitur (features) dan rancangan. Maka dunia bisnis pada tahun 2014. Digital
semakin tinggi tingkat kepuasan suatu produk marketing merupakan perwujudan dari
maka semakin tinggi pula produk tersebut penerapan, penggunaan atau pemanfaatan
terjual. Kegiatan pemasaran beroperasi pada dari teknologi dalam proses pemasaran, yang
situasi persaingan usaha yang semakin ketat terjadi dengan beberapa tahapan sebagai
dan dalam lingkungan yang terus menerus berikut (Ryan, 2014:4):
berkembang, yang secara langsung maupun
A. Teknologi baru muncul dan mulai sebuah pilihan terbaik. Sebaliknya, jika
digunakan pelanggan tidak memerlukan
penggunaan teknologi digital, maka
B. Teknologi mulai dikenal dan tidak perlu menggunakan strategi
diprioritaskan dalam dunia pemasaran digital marketing. Namun demikian,
C. Para pemasar yang inovatif melakukan pelanggan yang belum menggunakan
tersebut bukan berarti tidak akan pernah
eskplorasi dan terobosan untuk dapat
menggunakan dan dapat menjadi calon
meningkatkan fungsi atau daya guna
pelanggan di masa depan, oleh karena
dari teknologi dalam mencapai target
itu, penggunaan digital marketing tetap
jangkauan pemasaran
perlu dipertimbangkan sebagai strategi
D. Teknologi menjadi strategi utama dan pemasaran dengan target jangka panjang.
diadposi sebagai standar praktik
B. Mengenali kesesuaian karakteristik
pemasaran
produk/ jasa/merek dengan digital
Tahapan di atas menunjukkan marketing Hampir semua jenis
bagaimana sebuah teknologi mendasari produk/jasa/merek dapat dijual secara
terlahirnya konsep digital marketing, namun online. Prinsip ini mendasari argumen
demikian, teknologi hanya merupakan bahwa tidak perlu ada karakteristik
sebuah alat, yang apabila dilihat dari khusus untuk dapat menjual barang
perspektif pemasaran, merupakan sarana melalui strategi digital marketing.
penghubung yang dapat meningkatan Perhatian utama hanya pada faktor
efektivitas relasi antar manusia, atau dalam pelanggan, sebagaimana pada poin 1
hal ini, antar pemasar dan pasar (target) (satu) di atas, bahwa jika terjadi
(Ryan, 2014:4). Digital marketing bukan interaksi secara online dengan
konsep yang berfokus pada teknologi, pelanggan, maka semua jenis barang/jasa
namun kepada manusia (pemasar), yaitu dapat ditawarkan melalui penerapan
bagaimana memahami memahami manusia strategi digital marketing.
(pemasar), bagaimana penggunaan
Promosi
teknologi dalam membangun hubungan
dengan manusia lain (pelanggan) untuk Pada hakikatnya menurut Alma (2016)
membangun dan secara signifikan Promosi adalah suatu bentukkomunikasi
meningkatkan penjualan (Ryan, 2014:12). pemasaran, yang merupakan aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan
Keputusan untuk menerapkan digital
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/
marketing sebagai strategi bisnis harus
atau mengingatkan pasar sasaran atas
disesuaikan dengan karakteristik bisnis yang
perusahaan dan produknya agar bersedia
dijalankan sebagai dasar untuk menegaskan
menerima, membeli, dan loyal pada produk
tingkat kebutuhan akan penerepan strategi
yang ditawarkan perusahaan yang
tersebut. Secara sederhana, terdapat dua jenis
bersangkutan. Kemudian pengertian promosi,
karakteristik bisnis yang harus dikenali
menurut Shoell dalam Alma (2016)
dalam menentukan untuk menggunakan
menyatakan promosi ialah usaha yang
digital marketing, yaitu (Ryan, 2014:23):
dilakukan oleh marketer, berkomunikasi
A. Mengenali karakteristik pelanggan/calon dengan calonaudiens. Komunikasi adalah
pelanggan sebuah proses membagi ide, informasi, atau
perasaan audiens. Bauran Promosi
Dalam hal ini, terdapat dua jenis Pengembangan suatu rencana komunikasi
karakteristik pelanggan, yaitu pelanggan pemasaran dengan penekanan yang terdiri dari
yang telah aktif dalam kegiatan online, bauran pemasaran, yaitu Advertensi, promosi
atau pelanggan yang akan aktif dalam penjualan, personal selling dan public relation
kegiatan online. Jika pelanggan adalah (Kotler dan Amstrong dalam Alma 2016). Alat
pihak yang menggunakan teknologi atau unsur promosi adalah:
digital dalam mencari atau membeli
produk dan jasa yang ditawarkan, maka A. Advertensi, yaitu suatu bentuk promosi
penggunaan digital marketing adalah yang dibayar, dan bersifat nonpersonal
melalui beberapa media, seperti radio, pelanggan. Kemudian menurut Zeithaml
print, direct mailatau e-mail, bersifat dan Bitner dalam Lupiyoadi (2013)
presentasi dan promosi gagasan, barang faktor utama penentu kepuasan adalah
atau jasa oleh suatu sponsor yang persepsi pelanggan tehadap kualitas jasa.
teridentifikasi. Kegiatan advertensi adalah Selanjutnya pengertian kepuasan
advertensi cetak (koran dan majalah), menurut Kotler dalam Sangadji (2013)
radio, televisi, billboard, direct mail, kepuasan adalah sejauh mana suatu
brosur dan katalog, sign, in-store display tingkatan produk dipersepsikan sesuai
poster, motion pictures Web pages banner dengan harapan pembeli. Menurut
ads dan e-mails. Charitable contributions, pembicara. issue
advertising dan seminar.
B. Personal selling adalah suatu proses yang
membantu dan membujuk satu atau lebih
prospek, untuk membeli produk, berupa
barang atau jasa, ataupun untuk bertindak
dalam suatu gagasan melalui penggunaan
presentasi lisan (komunikasi seorang ke
seorang atau person-to-person). Kegiatan
personal selling adalah presentasi
penjualan, pertemuan penjualan, pelatihan
penjualan dan program intensif untuk
tenaga penjual perantara dan
telemarketing (baik inbound maupun
outbund).
C. Promosi Penjualan adalah pemberian
insentif, direncanakan untuk merangsang
atau mendorong pembelian atau penjualan Konsep Kepuasan Pelanggan
suatu produk, biasanya bersifat jangka Kepuasan pelenggan merupakan suatu
pendek. Kegiatan promosi penjualan tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan
berupa pemberian kupon, sweepstakes, harapan dari pelenggan dapat terpenihi yang
kontes sampel produk, rebates, tie-ins, akan mengakibatkan terjadinya pembelian
self-liquidating premiums, trade shows, ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band,
tradeins dan eksibisi. 1991).
D. Public relation, yaitu suatu bentuk Faktor yang paling penting untuk
promosi yang tidak dibayar, stimulasi menciptakan kepuasan konsumen adalah
nonpersonal dari permintaan untuk suatu kinerja dari agen yang biasanya diartikan
produk, jasa, atau unit bisnis dengan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen,
penanaman berita nyata tentang hal itu, 1995). Produk jasa berkualitas mempunyai
atau presentasi yang menyenangkan peranan penting untuk membentuk kepuasan
untuk hal tersebut di dalam media. pelanggan (Kotler dan Armstrong, 1996).
Kegiatan public relation adalah laporan Semakin berkualitas produk dan jasa yang
atau artikel koran dan majalah, presentasi diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh
TV dan radio, Kepuasan Pelanggan pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan
Kepuasaan adalah tanggapan pelanggan pelanggan semakin tinggi, maka dapat
atas terpenuhinya kebutuhnnya. menimbulkan keuntungan bagi badan usaha
tersebut. Pelanggan yang puas akan terus
Hal itu berarti penilaian bahwa suatu melakukan pembelian pada badan usaha
bentuk keistimewaan dari suatu tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa
barangatau jasa ataupun barang/jasa itu ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan
sendiri, memberikan tingkat kenyamanan pindah pada produk lain. Tingkat kepuasan
yang terkait dengan pemenuhan suatu adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja
kebutuhan, termasuk pemenuhan yang dirasakan dengan harapan (Kotler, 1997).
kebutuhan di bawah harapan atau Dengan demikian, harapan pelanggan melatar
pemenuhan kebutuhan melebihi harapan belakangi mengapa dua organisasi pada jenis
bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh Edisi II, p 25 Gambar 1.
pelanggannya. Dalam konteks kepuasan Konsep kepuasan pelanggan Untuk
pelanggan, umumnya harapan merupakan menciptakan kepuasan pelanggan suatu
perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang perusahaan harus dapat memenuhi
apa yang akan diterimanya. Harapan mereka kebutuhankebutuhan konsumen yang dianggap
dibentuk oleh pengalaman pembelian dahulu, paling penting yang disebut “The Big Eight
komentar teman dan kenalannya serta janji factors“ yang secara umum dibagi menjadi
dari perusahaan tersebut. Harapan-harapan tiga kategori sebagai berikut (Hannah and
pelanggan ini dari waktu ke waktu Karp, 1991):
berkembang seiring dengan semakin Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan
bertambahnya pengalaman pelanggan. Metode survey merupakan metode yang paling
Menurut Tjiptono (1997:24) kepuasan atau banyak digunakan dalam pengukuran
ketidakpuasan pelanggan adalah respon kepuasan pelanggan. Metode survey kepuasan
pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian pelanggan dapat menggunakan pengukuran
(discinfirmation) yang dirasakan antara dengan berbagai ciri sebagai berikut:
harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk 1. Pengukuran dapat dilakukan secara
yang dirasakan bahwa pada persaingan yang langsung dengan pertanyaan seperti
semakin ketat ini, semakin banyak produsen “Ungkapkan seberapa puas saudara terhadap
yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan pelayanan CV Sarana Media Advertising pada
keinginan konsumen sehingga hal ini skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas,
menyebabkan setiap badan usaha harus netral, puas, sangat puas” (directly reparted
menempatkan orientasi pada kepuasan satisfaction).
pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain 2. Responden diberi pertanyaan mengenai
dengan semakin banyaknya badan usaha yang seberapa besar mereka mengharapkan suatu
menyatakan komitmen terhadap kepuasan atribut tertentu dan seberapa besar yang
pelanggan dalam pernyataan misi, iklan. mereka rasakan (derived dissatisfaction).
Badan usaha dapat mengetahui kepuasan 3. Responden diminta untuk menuliskan
dari para konsumennya melalui umpan balik masalah-masalah yang mereka hadapi
yang diberikan oleh konsumen kepada badan berkaitan dengan penawaran dari perusahaan.
usaha tersebut sehingga dapat menjadi Disamping itu responden juga diminta untuk
masukan bagi keperluan pengembangan dan menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka
implementasi serta peningkatan kepuasan sarankan (problem analysis).
pelanggan. Dari sini dapat diketahui pada saat 4. Responden dapat diminta untuk meranking
pelanggan komplain. Hal ini merupakan berbagai elemen (atribut) dari penawaran
peluang bagi badan usaha untuk dapat berdasarkan derajat pertanyaan setiap elemen
mengetahui kinerja dari badan usaha. Dengan dan seberapa baik kinerja perusahaan dalam
adanya komplin tersebut badan usaha dapat masing-masing elemen
memperbaiki dan meningkatkan layanan (importance/performance ratings).
sehingga dapat memuaskan konsumen yang
belum puas tadi. Biasanya konsumen
mempunyai komitmen yang besar pada badan
usaha yang menanggapi kompalin darinya.
METODE
Metode penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Deskriptif yaitu metode
penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang
ada, yang berlangsung saat ini. Penelitian
deskriptif bertujuan membuat gambaran
secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada
suatu objek penelitian tertentu. Berdasarkan
analisa atas dua karakteristik di atas, maka
Sumber : Fandy Tjiptono, Strategi pemasaran, dapat diputuskan untuk menerapkan strategi
digital marketing dengan tahapan penentuan beberapa aspek yang terdiri dari kejelasan
strategi terbaik dan langkah awal peletakan mengenai jumlah dan siapa saja yang
pondasi digital berupa identifikasi atas menjadi pesaing dalam pasar digital,
bisnis, pesaing, pelanggan, target bisnis, keterhubungan antara pesaing dalam
dan progres (Ryan, 2014:24). pasar digital dan pasar offline, kelebihan
dan kekurangan pesaing, analisa keunikan
produk dan jasa dibandingkan dengan
pesaing, analisa pesaing dalam lingkup
luas.
C. Identifikasi pelanggan
Identifikasi pelanggan dilakukan dengan
menganalisa beberapa aspek, antara lain
tentang kejelasan mengenai siapa saja
pelanggan yang dimiliki, apa saja
keinginan pelanggan, target pelanggan,
cara penggunaan teknologi digital oleh
pelanggan, metode penggunaan teknologi
Identifikasi Identifikasi bisnis Identifikasi Identifikasi Target digital untuk menjangkau pelanggan.
Pesaing Pelanggan Bisnis
D. Identifikasi target bisnis
Penentuan target bisnis sangat penting
sebagai tolok ukur dan sumber motivasi
Strategi Digital Identifikasi untuk berbenah demi menuju tingkat
Marketing yang Sesuai Progres capaian sesuai target. Oleh karena itu,
berkaitan dengan untuk dapat menentukan
strategi digital marketing yang paling
tepat harus diketahui dengan spesifik
Gambar 1. Tahapan Penentuan Strategi target bisnis yang ingin dicapai.
Digital Marketing Identifikasi target bisnis dalam hal ini
Sumber: perlu menganalisa beberapa aspek,
Ryan antara lain mengenai hasil apa yang ingin
(2014:24) dicapai dari penerapan strategi digital
marketing, dan kejelasan pengukuran dan
hasil yang realistis.
A. Identifikasi bisnis E. Identifikasi progres
Cara untuk mengidentifikasi bisnis Salah satu kelebihan yang dimiliki digital
adalah dengan menggali keadaan marketing adalah pada kemudahan
bisnis berdasarkan beberapa aspek, pengukuran hasil yang didapat dibanding
antara lain aspek kesiapan bisnis untuk strategi pemasaran yang lainnya. Setiap
mengadopsi digital marketing, aktivitas dan progres yang dicapai dalam
kesesuaian produk dengan metode digital marketing dapat dirunut dan
promosi online, ketersediaan teknologi, disesuaikan dengan target yang ditetapkan
kemampuan, dan infrastruktur untuk untuk mengetahui tingkat capaian yang
mendukung digital marketing, cara didapat. Identifikasi progres ini dapat
integrasi digital marketing ke dalam dilakukan dengan menganalisa beberapa
proses bisnis, dan kesiapan sumber daya aspek, antara lain tentang preferensi
manusia terhadap perubahan model saluran digital yang lebih memberikan
pemasaran akibat penerapan digital keutungan (keuntungan dalam hal ini
marketing. berupa traffic/kepadatan pengunjung),
B. Identifikasi pesaing alasan yang menjadikan sebuah saluran
digital lebih ramai dibandingkan saluran
Identifikasi pesaing dilakukan dengan lain, dan dampak peningkatan traffic
menganalisa keadaan pesaing berdasarkan terhadap nilai tangibel bisnis. Proses
penentuan strategi digital marketing manfaat utama dari adanya teknologi
di atas memerlukan analisa mendalam digital adalah pemberian efisiensi
tentang bisnis dengan tujuan utama waktu bagi para pelanggan dalam
untuk menemukan titik-titik kritis yang mencari dan mendapatkan produk atau
dimiliki bisnis dan dapat menjadi jasa yang diinginkan. Oleh karena itu,
keunikan dan memiliki daya saing tinggi semakin cepat suatu produk atau jasa
di pasar, serta tentang metode integrasi disajikan, semakin pelanggan akan
strategi digital marketing yang paling merasakan pemenuhan atas harapannya
tepat demi hasil yang maksimal sesuai karena pelanggan sangat menghargai
target yang ditetapkan(Ryan, 2014:26). waktunya.
D. Kualitas produk. Teknologi digital
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadikan persaingan antar produk dan
jasa semakin ketat, dimana pelanggan
Analisa terhadap aspek internal dapat dengan mudah mendapatkan
dalam penentuan strategi digital marketing banyak pilihan untuk satu produk atau
memegan peranan pokok dalam keberhasilan jasa yang diinginkan untuk dibaningkan
implementasi strategi tersebut. Namun hal dan dipilih yang dirasa paling
lain yang tidak boleh dilupakan adalah
terkait keadaan eksternal yang juga perlu
untuk dianalisis, utamanya terkait Sebagaimana pengertian dari kepuasan
pelanggan dari pasar digital yang menjadi pelanggan, yaitu suatu keadaan dimana
target utama bisnis. Pada dasarnya, kegunaan dari suatu produk atau jasa
pelanggan adalah sama, baik yang terlibat dapat memenuhi atau bahkan melebihi
dalam proses jual beli secara offline harapan dan eskpektasi
maupun online, bahwa pelanggan memiliki pelanggan(Irawan, 2002:3), maka
ekspektasi dan harapan atas beberapa hal strategi digital marketing yang mampu
sebagai berikut (Ryan, 2014:30): memenuhi empat hal di atas akan
A. Media dari digital marketing yang menyebabkan pelanggan merasa puas.
Kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah
memberikan kenyamanan untuk
kepuasan dalam komunikasi, karena
digunakan pelanggan. Ketika seorang
strategi digital marketing pada
pelanggan merasa bahwa media yang
dasarnya merupakan strategi yang
digunakan adalah nyaman, maka
diterapkan dalam hal mengomunikasikan
pelanggan akan dapat menggunakannya
merek (produk dan jasa) dari sebuah
dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini
produsen/penjual/perusahaan terhadap
akan membuat pelanggan merasakan
pelanggan mlalui saluran komunikasi
kecepatan akses dalam mencari
digital (misalnya, internet, email, mobile
kebutuhan yang diinginkan dan
phones, TV digital) dan teknologi
cenderung lebih cepat menemukannya.
informasi (Merisavo, 2006:6).
B. Fitur-fitur dari media digital marketing Komunikasi merek dapat dipahami
yang bersifat user centric. Teknologi sebagai komunikasi antara merek dengan
digital memungkinkan pelanggan pelanggan, yang merupakan dasar dari
menjadi salah satu pihak yang aktivitas membentuk dan membangun
berkontribusi terhadap pembentukan merek pada pelanggan, serta membangun
produk, sehingga dengan penyediaan hubungan dengan pelanggan (customer
media yang dapat mengakomodir relationship). Penggunaan media digital
keinginan pelanggan dalam hal dalam aktivitas ini dapat memberikan
kontribusi tersebut akan semakin banyak keuntungan karena
menjadikan pelanggan merasa memiliki keunggulan yang dimiliki teknologi
kontrol atas produk melalui umpan digital memungkinkan terjadinya
balik yang diberikan, sehingga akan komunikasi dua arah secara instan antara
memberikan nilai positif ke pelanggan. produsen dan pelanggan, dimana
C. Kecepatan pelayanan. Salah satu pelanggan dapat memilih, memesan,
menanggapi bahkan mengajukan
komplain secara langsung dimanapun dan tepatnya untuk mengomunikasikan
kapanpun. Poin penting dari keunggulan merek dalam membangun kepercayaan
teknologi digital tersebut adalah dalam dan loyalitas merek pada pelanggan.
hal tingginya frekuensi komunikasi atau Era globalisasi memberikan pengaruh cukup
interaksi yang terjadi antara produsen dan besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
pelanggan dengan proses distribusi tantangan-tantangan baru dalam profesi
informasi yang cepat, yang menunjukkan pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk
adanya komunikasi merek dengan dapat memahami bagaimana kejadian-
frekuensi tinggi (Merisavo, 2006:8-9). kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia
mempengaruhi pasar domestik dan peluang
Ahmed (2014) menyebutkan dalam
pencarian terobosan baru, dan tentu saja
kajian empirisnya bahwa komunikasi bagaimana perkembangan-perkembangan
merek merupakan salah satu penyebab tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran
seorang pelanggan menjadi loyal dan perusahaan. Digital marketing adalah
percaya terhadap merek sehingga alternatif usaha yang dilakukan untuk
bersedia untuk membayar suatu produk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa
dengan harga berapapun. Durianto, pada era global ini, tentunya melalui atau
Sugiarto, & Sitinjak (2004:126) menggunakan media internet. Internet yang
menyatakan bahwa loyalitas merek merupakan salah satu penemuan mutakhir
menunjukkan adanya keterikatan era globalisasi di bidang teknologi informasi
antara pelanggan dengan sebuah merek. sangat menguntungkan semua manusia di
seluruh dunia untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi, termasuk berbagi informasi
produk / jasa yang dijual. Digital marketing
dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu
dengan E-mail marketing dan sales letter,
Video marketing, Social media marketing,
Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran
metode afiliasi), dan Search Engine
Marketing (pemasaran menggunakan mesin
pencari). Dalam melakukan digital marketing
tentunya membutuhkan strategi, diantaranya
adalah: mengetahui pasar, tetapkan tujuan,
tetapkan anggaran, menggunakan merk
sendiri, dan mengembangkan relasi.
Gambar 2. Strategi Digital Marketing
Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan UCAPAN TERIMA KASIH
Sumber: hasil kajian teori dan adaptasi Jurnal ini dapat diselesaikan dengan baik
penelitian Merisavo (2006) berkat adanya bantuan dari berbagai pihak dan
banyaknya referensi yang menjadi acuan
dalam penulisan jurnal ini. Kami
KESIMPULAN DAN SARAN mengucapkan terimakasih kepada para penulis
berbagai jurnal referensi dan atikel referensi.
Strategi Digital Marketing
merupakan strategi pemasaran yang
memanfaatkan teknologi informasi yang REFERENSI
semakin berkembang. Penerapan strategi (Zanuar Rifai & Meiliana, 2020)
tersebut dalam sebuah bisnis harus dengan (Wandanaya, 2012)
memperhatikan berbagai faktor internal dan (Prasetio, 2012)
eksternal untuk mengetahui kesesuaian dan (Barokah et al., 2021)
untuk menentukan strategi Digital (Irfanudin et al., 2019)
Marketing yang paling tepat. Tujuan utama (Saputra & Ardani, 2020)
dari penerapan strategi Digital Marketing (Rivani, 2021)
adalah untuk membangun komunikasi (Supangat & ..., 2021)
antara produsen dengan pelanggan, lebih
(Pengajar et al., n.d.) (2020). PENGARUH DIGITAL
(Lestari & Saifuddin, n.d.) MARKETING, WORD OF MOUTH,
Barokah, S., Agnu, O., Wulandari, D., Sari, DAN KUALITAS PELAYANAN
M. T., & Fadhil Yuditama, I. (2021). TERHADAP KEPUTUSAN
Optimalisasi Digital Marketing PEMBELIAN. E-Jurnal Manajemen
melalui Facebook Ads di Kelurahan Universitas Udayana, 9(7), 2596.
Purwanegara. In Jurnal Pengabdian https://doi.org/10.24843/ejmunud.202
Kepada Masyarakat (Vol. 4, Issue 1). 0.v09.i07.p07
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index. Supangat, S., & ... (2021). Artikel Ilmiah
php/abdimas Efektivitas Marketing Digital Di
Irfanudin, A. M., Manik, C. D., & Faisal, F. Masa Pandemi. … Marketing Digital
(2019). Pelatihan Digital Marketing Di …, 1151700200.
Untuk Pengembangan Sumber Daya http://repository.untag-sby.ac.id/7424
Manusia. Jurnal Pengabdian Dharma /
Laksana, 2(1), 19. Wandanaya, A. B. (2012). Pengaruh
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v2i1.365 Pemasaran Online Terhadap
5 Keputusan Pembelian Produk. CCIT
Lestari, P., & Saifuddin, M. (n.d.). Journal, 5(2), 174–185.
Muchammad Saifuddin https://doi.org/10.33050/ccit.v5i2.149
Implementasi Strategi Promosi Zanuar Rifai, & Meiliana, D. (2020).
Produk dalam Proses Keputusan PENDAMPINGAN DAN
Pembelian Melalui Digital Marketing PENERAPAN STRATEGI DIGITAL
Saat Pandemi Covid’19. In Jurnal MARKETING BAGI UMKM
Manajemen dan Inovasi (MANOVA) TERDAMPAK PANDEMI COVID-
(Vol. 3, Issue 2). 19. BERNAS: Jurnal Pengabdian
Pengajar, S., Fakultas, T., Universitas, E., Kepada Masyarakat, 1(4), 604–609.
Widya, K., & Surabaya, M. (n.d.). https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.540
Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan
Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada
CV. Sarana Media Advertising Ahmed, Z. (2014). Effect Of Brand Trust
Surabaya Trisno Musanto. And Customer Satisfaction On Brand
Loyalty In Bahawalpur. Journal Of
http://puslit.petra.ac.id/journals/man Sociological Research, Vol. 5, No. 1, 306-326.
agement/
Prasetio, A. (2012). Management Analysis Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. (2004).
Journal Pengaruh Kualitas Pelayanan Strategi Menaklukkan Pasar: Melalui Riset
Ekuitas Dan Perilaku Merek. Jakarta: PT
dan harga terhadap Kepuasan Gramedia Pustaka Utama.
Pelanggan. Management Analysis
Journal, 1(4), 1–8. Durianto, D., Sugiarto, & Budiman, L. J.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p (2004). Brand Equity Ten: Strategi
Memimpin Pasar. Jakarta: PT Gramedia
hp/maj Pustaka Utama.
Rivani, R. & A. M. & H. N. (2021).
Implementasi Program Digital Donio, J., Massari, P., & Passiante, G.
Marketing Pada Pelaku UMKM Di (2006). Customer Satisfaction And Loyalty
In A Digital Environment: En Empirical
Masa Pandemi Covid-19. Kumawula: Test. Journal Of Consumer Marketing, Vol.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23, No. 7, 445-457.
4(2)(2), 353–358. Irawan, H. (2002). 10 Prinsip Kepuasan
Saputra, G. W., & Ardani, I. G. A. K. S. Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media
KomputindoJournal Of Academic Research
In Business And Social Sciences, Vol. 3,
No. 6, June, 114-124.

Merisavo, M. (2006). The Effects Of


Digital M a r k e t i n g C o m m u n i c a t i
o n O n Customer Loyalty: An Integrative
Model And Research Propositions. Helsinki
School Of Economics Working Paper.

Nayebzadeh, S., Jalaly, M., & Shamsi, H.


M.
(2013). The Relationship Between
Customer Satisfaction And Loyalty With
The Bank Performance In Iran.

Runtunuwu, J. G., Oroh, S., & Taroreh, R.


(2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Cafe Dan Resto Cabang Manado.
Jurnal EMBA, Vol. 2, No. 3, September,
1803-1813.

Anda mungkin juga menyukai