Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PRESEPTION PRICE DAN TRUST ICON CORPORATE

TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN RADICAL MARKETING


DI DAIRYLAND FARM THE PARK PRIGEN

SKRIPSI

OLEH
ANDRE MALIDO
NPM 19012218

PROGRAM STDUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis saat ini dipengaruhi oleh pola pikir pelanggan yang

dinamis, setiap pelanggan lebih selektif mengenai pemilihan kualitas jasa atau

produk yang ditawarkan oleh pelaku bisnis. Suskes pada suatu bisnis dapat

ditentukan oleh marketer yang memasarkan produk yang diunggulkan kepada

konsumen. Pemasaran berorientasi pada bagaimana memenuhi kebutuhan

pelanggan dan membuatnya puas. Menurut Undang – undang Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Pariwisata adalah berbagai macam

kegiatan wisata dan didukung sebagai fasilitas serta pelayanan yang disediakan

oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintahan daerah. Dalam butir

keenam disebutkan bahwa daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut

Destinasi Pariwisata adalah Kawasan geografis yang berbeda dalam satu atau

lebih wilayah administrarive adalah yang di dalam nya terdapat daya Tarik

Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat

saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

Dairyland Farm The Park Prigen atau yang lebih dikenal dengan sebutan

Cimory yang terletak di Jalan Raya Prigen No. 8 Prigen, Kec. Prigen, Kabupaten

Pasuruan merupakan CES ke 4 dari Cimory Grup. Dairyland Fram The Park

Prigen sendiri merupakan wista edukasi. Dengan luas tanah 3 hektar sebagai area

wisata. Dairy Land Farm The Park Prigen memiliki peluang untuk dikembangkan

sebagai wisata yang lebih menarik. Hal ini didasarkan oleh kondisi alam dan letak
geografis yang sangan mendukung. Panorama wisata Dairyland Farm The Park

Prigen selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan kerna letak nya yang stategis dan

berada di dataran tinggi dengan pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk

sehingga wisatawan merasa nyaman nyaman berada di Dairyland Farm The Park

Prigen, selain wista Dairyland Farm The Park Prigen menawaran fasilitas seperti,

Feeding Animal, Atv, Horse Reading, Water Play, Dairy Shop dan Resto.

Salah satu tujuan dalam industri pariwisata adalah terciptanya kepuasan

konsumen, begitu pula dengan Dairyland Farm The Park Prigen, selain

menyediakan beberapa fasilitas yang lengkap Dairyland Farm The Park Prigen

juga memberikan pelayanan kepada wisataawan sebagai konsumen, ini

dikarenakan hal yang paling penting dalam sebuah usaha (Thame Park) adalah

bagaimana kualitas pelayanan kepada yang diberikan oleh pihak managemen

kepada konsumen (wisatawan), selaian itu tingkat keberhasilan sebuah Thame

Park juga bergantung pada kepuasan konsumen ini dapat tercapai, maka kualitas

terhadap pelayanan dan fasilitas, serta tingkat kemampuan sumber daya manusia

(SDM) yang kut bertanggung jawab dalam pengelolahannya haruslah terkelolah

dengan baik.

Konsep pelayanan sebuah Thame Park yang diberikan kepada pengunjung

dititik beratkan kepada perilaku karyaawan yang merupakan bagian penting untuk

tercapainnya kualitas pelayanan yang diharapkan. Selain itu, kualitas dari fasilitas

yang tersedia ikut adil sehingga setiap fasilitas yang tersedia haruslah menarik

agar wisatawan tidak merasakan bosan saat berkunjung ke Dairyland Farm The

Park Prigen.
Teori gab memahami Radical Marketing adalah komitmen atau pelanggan

bertahan secara mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa

menurut pendapat Oliver dalam Ilhamsyah (2019:128) sedangkan menurut Evans

dan Laskin, konsumen yang Radical Marketing adalah konsumen yang bersedia

melakukan pembelian ulang (Repeat purchase) baik produk atau jasa dari

produsen yang sama dan kebal terhadap bujukan dari pesaing. dalam penelitian ini

loyalitas konsumen menurut Setiawan dalam Santoso (2019) loyalitas merupakan

suatu istilah kuno yang secara tradisional digunakan untuk menggambarkan suatu

kesetiaan, pengabdian terhadap negara, cita-cita dan lainnya. Sedangkan dalam

konteks bisnis, loyalitas digunakan untuk menggambarkan kesetiaan dan

kesediaan konsumen untuk terus berlangganan pada perusahaan dalam jangka

panjang. Hal-hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut diantaranya

membeli dan menggunakan barang secara berulang, memberikan dukungan positif

terhadap produk perusahaan, merekomendasikan produk perusahaan terhadap

kolega dan memiliki komitmen terhadap perusahaan dalam artian tidak mudah

terbujuk atau tergoda dengan produk sejenis dari perusahaan lainDari pengertian

ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya

kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan loyalitas konsumen

(Ahmaddien & Widati, 2019) adalah perpaduan dari komitmen emosional untuk

melakukan pembelian ulang yang dilakukan secara sengaja.

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan puas atau tidak puas setelah

membandingkan apa yang telah diterima dan diharapkan konsumen (Sudarman et

al., 2021). Sedangkan menurut (Rafiah, 2019) berpendapat bahwa kepuasan


pelanggan adalah ketidakadanya perbedaan antara harapan dan nilai yang

diterima. Apabila harapan tinggi, sementara nilainya biasa-biasa saja, kepuasan

tidak akan tercapai. Sebaliknya apabila nilai melebihi dari yang diharapkan,

kepuasan meningkat. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan sangat ditentukan oleh

kualitas atau nilai dari suatu produk yang dapat memenuhi ekspetasi dan harapan

setiap konsumen.

Bagi suatu perusahaan,citra suatu perusahaan merupakan hal yang sangat

penting dalam membangun sebuah bisnis.Untuk membentuk citra yang baik

diperlukan landasan dalam membangun nama dan reputasi Dalam persaingan

industri yang ketat, Citra suatu perusahaan menjadi kunci suatu perusahaan untuk

memikat pelanggan. Citra yang positif akan menjadi sumber kekuatan perusahaan

dalam memajukan usahanya. Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa Citra memiliki hubungan dengan Kepuasan serta Citra memiliki hubungan

dengan Loyalitas. Dalam penelitian terdahulu, Darmadi et al., (2021) Citra

berpengaruh terhadap Kepuasan. Siadari (2020) menyatakan citra merek

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Di sisi lain hal ini tidak sejalan dengan

Marliawati & Cahyaningdyah (2020), yang menyatakan bahwa hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa, citra merek berpengaruh positif secara langsung tetapi tidak

signifikan terhadap loyalitas merek. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan

citra merek tidak ada pengaruh yang besar dalam menciptakan loyalitas

pelanggan. Selain itu Citra didefinisikan sebagai kesan, perasaan atau sensasi

yang dirasakan seseorang mengenai suatu objek atau barang ataupun organisasi
secara keseluruhan yang kemudian akan tersimpan dalam ingatan konsumen oleh

Kotler dan Keller (2014).

Faktor presepsi harga, berdampak negative pada mood orang yang hadir

pada saat transaksi. Penting juga bagi peritel untuk menyadari prespsi nilai pasar,

yang merupakan faktor penting lainnya untuk di pertimbangkan (Sinambela &

Djaelani, 2022). Pernyataan diatas menunjukkan bahwa proses penentuan

ketersediaan seseorang dalam melakukan pembayaran produk dengan harga yang

masuk akal bagi mereka, dalam hal ini berarti memasukkan informasi, membuat

keputusan dan menyelesaikan transaksi, antar lain. Selain itu persepsi harga dan

bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku konsumen tetap menjadi kekhawatiran

yang berkembang di kalangan peneliti. Harga memainkan peran unik di konsumen

perilaku karena melibatkan banyak aspek psikologi (Bolton, 2017).

Research Gap dalam penelitian yang dilakukan oleh (I Made Adi

Juniantara dan Tjokorda Gde Raka Sukawati, 2018 ) dengan judul Pengaruh

Presepsi Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan

dapaknya terhadap Loyalitas konsumen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana, Bali, Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan presepsi harga

berpengaruh positif terhadap signifikan terhadap kepuasan. Sedangkan dalam

penelitian yang di lakukan oleh (Candra Kartika, Fauzi Hidayat dan Erfina

Karinala, 2019) dengan judul Pengaruh Relationship Marketing, komunikasi

pemasaran dan Citra Perusahaan terhadap niat Perilaku konsumen melalui

kepuasan pelanggan pada Vasa Hotel Surabaya (Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Wijaya Putra Surabaya) citra perusahaan memiliki pengaruh positif


dan signifikan terhadap niat perilaku konsumen di Vasa Hotel Surabaya artinya,

semakin baik dan meningkat citra perusahaan maka niat perilaku konsumen akan

tinggi dan positif mengunjungi dan melakukan pembelian. Sedangkan kepuasan

pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku

konsumen di Vasa Hotel Surabaya, Artinya, dengan timbulnya kepuasan

pelanggan maka diharapkan dapat meningkatkan niat perilaku konsumen dalam

memutuskan pembelian. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh

(Iskandar Ahmaddien dan Endah Widati, 2019) dengan judul Pengaruh Kualitas

Pelayanan, Kualitas produk dan Keputusan Pembelian Terhadap Loyalitas

Pelanggan GO FOOD melalui Variable Kepuasan (Fakultas Sangga Buana,

Fakultas Ekonomi Mananjemen dan Universitas Indraprasta PGRI, FIPPS,

Pendidikan Ekonomi) berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil

penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Kualitas layanan tidak

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan,(2) Kualitas produk berpengaruh

terhadap loyalitas pelanggan, (3) Keputusan pembelian berpengaruh terhadap

loyalitas pelanggan.Walaupun kualitas layanan tidak berpengaruh akan tetapi

disaranakan tetap di pertahankan karena kualitas layanan meruapakan penunjang

loyalitas pelanggan. Bagi penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel

harga untuk memperkaya konsep penelitian.selain itu menggunakan sampel yang

lebih luas cakupannya.

Fenomena Gab, preseption price sangat berpengaruh dalam suatu bisnis

usaha sama hal nya dengan yang terjadi di Dairyland Fram The Park Prigen,

presepsi harga menjadi salah satu bahan pertimbangan saat berkunjung, Sebagian
dari pengunjung merasa harga yang di tawarkan untuk destinasi wisata cukup

murah, berbeda dengan Dairy Shop dan Resto sebagaian dari pengunjung

perbendapat bahwa harga yang ditawarkan relative cukup mahal di bandingkan

degan area wisata. Menurut data yang kami terima 5 bulan terakhir ini data

penjualan di Resto dan Dairy Shop mengalami penuruna rata-rata dari pengunjung

mengeluhkan terkait harga yang relative tinggi. Pengaruh harga ini dapat

membuat pengunjung tidak percaya dengan isu yang mengatakan bahwa di

Dairyland Farm The Park Prigen memiliki harga yang cukup murah atau bisa

dikenal denga Truns Icon Corporate atau Corporate Image. Oleh karena itu

Dairyland Fram The Park Prigen dituntut untuk meningkatkan loyalitas

pengunjung di area Resto dan Dairy shop melaui Preseption Price Berdasarkan

Penelitian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pentingnya

Preseption Price dan Customer Satisfaction yang ada di Dairyland Fram The

Park Prigen, Oleh karena itu dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil

judul “PENGARUH PRESEPTION PRICE DAN TRUST ICON CORPORATE

TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN RADIKAL MARKETING DI

DAIRYLAND FARM THE PARK PRIGEN”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dilakukan agar proses penelitian bisa fokus terhadap

variable yang ditentukan. Penelitian lebih fokus jika identifikasi masalah

terumuskan dalam sebuah bahan baku, berupa rumusan masalah, berdasarkan latar

belakang yang telah dilakukan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah :
1. Bagaimana diskripsi Preseption Price, Trust Icon Corporate, Customer

Satisfaction dan Radical Marketing di Dairyland Farm The Park Prigen ?

2. Apakah ada pengaruh secara langsung Preseption Price terhadap Radical

Markering di Dairyland Farm The Park Prigen ?

3. Apakah ada pengaruh secara langsung Trust Icon Corporate terhadap

Radical Marketing di Dairyland Farm The Park Prigen ?

4. Apakah ada pengaruh secara langsung Preseption Price terhadap

Customer Satisfaction di Dairyland Farm The Park Prigen ?

5. Apakah ada Pengaruh secara langsung Trus Icon corporate terhadap

Customer Satisfaction di Dairyland Farm The Park Prigen ?

6. Apakah ada pegaruh Radical Marketing terhadap Customer Satisfaction di

Dairyland Farm The Park Prigen ?

7. Apakah ada pengaruh tidak langsung Preseption Price terhadap Customer

Satisfaction melalui Radical Marketing di Dairyland Farm The Park

Prigen ?

8. Apakah ada pengaruh Trust Icon Corporate terhapat Customer

Satisfaction melalui Radical Marketing di Dairyland Farm The Park

Prigen ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uarian latar belakang dan rumuasan masalah, maka tujuan

dan kegunaan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :


1. Untuk mengetahui gambaran dan deskripsi Preseption Price, Trust Icon

Corporate, Customer Satisfaction dan Radical Marketing di Dairyland

Farm The Park Prigen.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Preseption Price secara

langsung terhadap Radical Marketing di Dairyland Farm The Park

Prigen.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Trust Icon Corporate secara

langsung terhadap Radical Marketing di Dairyland Farm The Park

Prigen.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Presption Price secara

langsung terhadap Customer Satisfaction di Cimory Dairyland And Resto

Prigen.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Trust Icon Corporate secara

langsung terhadap Customer Satisfaction di Cimory Dairyland And Resto

Prigen.

6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Radical Marketing secara

langsung terhadap Customer Satisfaction di Cimory Dairyland And Resto

Prigen.

7. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Presption Price secara tidak

langsung terhadap Customer Satisfaction melalui Radical Marketing di

Cimory Dairyland And Resto Prigen.


8. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Trust Icon Corporate secara

tidak langsung terhadap Customer Satisfaction melalui Radical Marketing

di Cimory Dairyland And Resto Prigen.

1.4 Manfaat Peneliti

1.4.1 Manfaat Teorotis

Memberikan tambahan informasi sebagai bahan untuk selalu menjaga

konsisten loyalitas dan kepuasan pengunjung. Juga untuk memberikan landasan

bagipeneliti lain dalam melakukan penelitian yang sejenis. Penulis sangat

berharap agar hasil dari penelitian ini bermanfaat dalam memberikan suatu

gambaran dan pengetahuan kepada pembaca mengenai ketertarikan antara

persepsi harga dan fasilitas terhadap loyalitas melalui kepuasan yang di peroleh

setiap penguunjung.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan Dairyland Farm The Park Prigen.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan

bagi Dairyland Farm The Park Prigen mengenai Prespetion Price, Trust

Icon Corporate, Customer Satisfaction dan Radical Marketing yang dapat

mempengaruhi minat kunjung Kembali sehingga dapat menarik

pengunjung lebih bayak lagi.

b. Bagi Universitas Wijaya Putra Surabaya

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan

pertimbangan bagi pembaca serta peneliti-peneliti lain yang ingin

mengembangkan penelitian mengenai tema yang sama lebih lanjut.


c. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan

pengetahuan bagi pembaca tentang mananjemen Pemasaran khususnya

yang berhubungan dengan presepsi harga dan kepercayaan pelanggan

dampaknya terhadap kepuasan melalui loyalitas pengunjung.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Konsep Radical Marketing (Loyalitas Pelanggan)

2.1.1.1 Definisi Radical Marketing (Loyalitas Pelanggan)

Radical marketing (Loyalitas pelanggan) dapat diartikan sebagai

kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang kepada suatu objek. Loyalitas pelanggan

sebagai komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan

Kembali ayau melakukan pembelian ulang produk atau jasa secara konsisten

dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran

mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku menurut Hurriyati

dalam Harvanti (2019).

Radical marketing (Loyalitas pelanggan) adalah komitmen atau pelanggan

bertahan secara mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa

menurut pendapat Oliver dalam Ilhamsyah (2019:128) sedangkan menurut Evans

dan Laskin, konsumen yang loyal adalah kosnumen yang bersedia melakukan

pembelian uang (Repeat purchase) baik produk atau jasa dari produsen yang sama

dan kebal terhadap bujukan pesaing.

Menurut Graffin dalam Ilhamsyah (2019:130) menyatakan bahwa

konsumen yang loyal merupakan asset tak ternilai bagi perusahaan, hal ini dapat

dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Sehingga keuntungan yang akan

diperoleh apabila memiliki pelanggan yang loyal antara lain :


1. Dapat mengurangi biaya pemasaran

2. Dapat mengurangi biaya transaksi

3. Dapat mengurangi biaya turn over konsumsi

4. Dapat meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa

pasar perusahaan

5. Mendorong word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa

pelangganyang loyal juga berarti mereka yang merasa puas

6. Dapat mengurangi biaya kegagalan

2.1.1.2 Dimensi Radical Marketing

Menurut Suhartono dalam Haryani (2019) dimensi radical marketing

(loyalitas pelanggan) dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Behaviorral Dimension (Dimensi Perilaku)

Dimensi perilaku adalah aspek dari perilaku konsumen (seprti pembelian

ulang) yaitu ditunjukkan pada suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu

pembelian ulang oleh konsumen merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi

produsen, tapi harus diketahui bahwa pembelian ulang belu, temtu menunjukkan

kepuasan pelanggan melainkan tidak adanya alternative lain. Selain pembelian

ulang, harus diliat juga sikap positif pelanggan terhadap produk atau service

provider-nya.

Anda mungkin juga menyukai