com
DOI: 10.21276/sjbms
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel kualitas produk, harga, promosi, dan lokasi terhadap
keputusan pembelian produk nitchi pada PT Jaya Swarasa Agung Jakarta Pusat baik secara parsial maupun simultan. Studi statistik
parametika ini mengadopsi metode yang menggunakan regresi linier berganda dimana data diolah dengan program SPSS. Besar sampel
adalah 115 pembeli produk nitchi di Supermarket Rezeki sebagai responden. Instrumen yang digunakan berupa angket terstruktur
dengan skala likert digunakan untuk mengumpulkan data yang terdiri dari 23 pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator dan
dimensi yang diturunkan dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, promosi, dan lokasi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, baik secara parsial maupun simultan. Kata kunci:Kualitas Produk, Harga, Promosi, Lokasi,
Keputusan Pembelian
433
Baruna Hadi Bratadkk.; Saudi J. Bus. Kelola. pejantan.; Vol-2, Iss-4B (Apr, 2017):433-445
Berdasarkan Gambar-1. Penjualan Produk Nitchi - Harga Nitchi cukup mahal dibandingkan
periode Agustus 2015 sampai dengan Desember 2015 dapat dengan produk sejenis
dijelaskan bahwa penjualan pada Agustus 2015 sebesar - Perusahaan yang kurang efektif untuk
348.444.388, September 2015 sebesar 749.226.173, pada mempromosikan Nitchi
Oktober 2015 sebesar 1.009.427.778, November 2015 - Tempat parkir tidak memadai
224.770.849,253.828.270 pada Desember 2015, sedangkan
untuk periode Januari 2106 sebesar 474 416 538, Februari Untuk mengetahui, mengetahui penyebab terjadinya
300 942 876, 531 532 185 Maret, April 1.916.822.475 Mei fenomena tersebut dengan cara:
4.693.434.213, 2.731.964.572 Juni, Juli 253 648 995 Agustus - Menentukan dan menganalisis pengaruh kualitas produk
786 624 060, 132 370 131 September , Oktober 344 491 163, terhadap keputusan pembelian
775 208 968 November, dan terakhir pada bulan Desember - Menentukan dan menganalisis pengaruh harga terhadap
2016 sebesar 744.667.918. Dapat kita lihat bahwa penjualan keputusan pembelian
pada tahun 2015, bulan Oktober mengalami penjualan yang
- Menentukan dan menganalisis pengaruh promosi
tinggi sebesar 1.009.427.778, sedangkan pada tahun 2016
terhadap keputusan pembelian
penjualan tertinggi dicapai pada bulan Mei dan Juni
- Menentukan dan menganalisis pengaruh lokasi
4.693.434.213 2.731.964.572.
terhadap keputusan pembelian
- Menentukan dan menganalisis pengaruh kualitas
Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan
produk, harga, promosi, dan lokasi secara simultan
makanan, kepuasan pelanggan menjadi prioritas yang
terhadap keputusan pembelian
paling utama. Dimana tingkat kepentingan pelanggan
serta kinerja perusahaan harus sesuai, maka dari itu
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
keberhasilan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan
makanan dalam menjalankan, mempertahankan dan
yang sangat penting, dimana pemasaran merupakan salah satu
mengembangkan usahanya terletak pada kepuasan
kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup
pelanggan atas kualitas produk, harga , promosi dan
perusahaan.Secara umum pemasaran meliputi kegiatan –
lokasi strategis yang disediakan oleh perusahaan. Salah
kegiatan yang sangat luas seperti kegiatan penjualan, riset
satu cara agar penjualan makanan suatu perusahaan
pemasaran, perencanaan saluran distribusi, perencanaan
lebih unggul dibandingkan pesaingnya adalah dengan
kebijakan harga , kebijakan promosi, dll. Pemasaran juga
menyediakan produk yang berkualitas, harga, promosi
merupakan kegiatan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
yang bermutu dan bermutu, serta lokasi yang strategis
dan keinginan konsumen.
untuk memenuhi tingkat minat atau harapan konsumen.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan,
Kualitas produkadalah kemampuan suatu produk
pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan lokasi
untuk menjalankan fungsinya. Kemampuan termasuk daya
sangatlah penting.
tahan, keandalan, akurasi yang dihasilkan, mudah dioperasikan,
- Produk Nitchi dengan kualitas yang baik tidak dan perbaikan serta atribut berharga lainnya untuk semua
mampu bersaing di antara para pesaing di
produk [1]. Menurut Kotler dan Keller [2], kualitas produk adalah
segmen pasar industri makanan
kemampuan suatu produk untuk memberikan hasil kinerja yang
sesuai atau bahkan melebihi apa yang
pelanggan keren. Menurut Tjptono [3], kualitas keputusan mengenai lokasi yang digunakan memerlukan
yang mencerminkan semua dimensi penawaran pemikiran yang matang dengan memperhatikan
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) karakteristik konsumen, karakteristik lingkungan. Menurut
bagi pelanggan. Kualitas produk berupa barang Elliott, Rundle-Thiele, dan Waller [6], lokasi adalah kegiatan
atau jasa ditentukan oleh dimensi. Dimensi perusahaan untuk menyampaikan produk atau jasa yang
kualitas produk menurut Tjiptono [3] adalah tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
kinerja (performance), daya tahan (durability), Melalui tempat-tempat tersebut maka suatu perusahaan
kesesuaian dengan spesifikasi (conformity to dapat menempatkan produk/jasa yang akan dijangkau oleh
spesifikasi), fitur (features), Keyakinan (reliability), konsumen sasarannya. Lokasi itu sendiri merupakan
Estetika (Estetika), kesan kualitas (kualitas yang perencanaan program distribusi dan pelaksanaan produk
dirasakan), kemudahan servis. atau jasa melalui tempat atau lokasi yang tepat [7].
Hargamerupakan salah satu penentu keberhasilan suatu Menurut Swastha dan Handoko [8] mengemukakan bahwa
perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan “proses keputusan pembelian dalam pembelian yang sebenarnya,
yang akan diperoleh perusahaan dari menjual produknya baik apakah akan membeli atau tidak”. Menurut Kotler dan Keller [9]
berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga yang terlalu tinggi mengemukakan keputusan pembelian konsumen adalah tahap
akan menyebabkan penjualan menurun, tetapi jika harga terlalu dimana konsumen juga dimungkinkan untuk membentuk niat
rendah akan mengurangi keuntungan yang akan diperoleh membeli produk yang paling disukai, dimana keputusan konsumen
organisasi. Menurut Adisaputro [4] “harga produk merupakan salah untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari sangat
satu unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan dipengaruhi oleh risiko yang dirasakan.
pendapatan penjualan, sedangkan unsur bauran lainnya yang
menimbulkan biaya”. Dari uraian di atas, kualitas produk (X1),
harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) tersebut
Promosidapat didefinisikan sebagai suatu bentuk menjadi variabel bebas, sedangkan keputusan
komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran adalah kegiatan pembelian (Y) menjadi variabel terikat.
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar
sasaran agar perusahaan dan produknya bersedia menerima, Kerangka
membeli, dan loyal kepada produk yang ditawarkan oleh Pemasaran adalah serangkaian proses dari
perusahaan yang bersangkutan [3]. Promosi merupakan perencanaan hingga implementasi konsep, penetapan harga,
kegiatan yang terpenting berperan aktif dalam promosi, dan distribusi sejumlah ide serta barang dan jasa
memperkenalkan, menginformasikan, dan mengingat kembali untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan
manfaat suatu produk guna mendorong konsumen untuk individu dan organisasi. Manajemen pemasaran merupakan
membeli produk yang dipromosikan. Untuk mengadakan salah satu kegiatan utama dari sebuah perusahaan.
promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan
tepat alat promosi yang digunakan untuk mencapai Dalam keputusan pembelian, tindakan konsumen atas
keberhasilan dalam penjualan [5]. berbagai alternatif tindakan yang dimiliki, pengambilan
keputusan merupakan proses yang dimulai dari pengenalan
Lokasinyaadalah kesibukan perusahaan untuk masalah yang dapat diselesaikan melalui pembelian beberapa
mendistribusikan produknya kepada konsumen yang produk. Berdasarkan teori yang ada, maka dapat dirumuskan
ditargetkan tersedia, dan bahwa tempat dan waktu yang model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
tepat untuk keputusan lokasi sulit untuk diubah dan untuk berikut gambar 2.
penyesuaian membutuhkan waktu yang lama, maka
Berdasarkan uraian teoritis dan 75.000 pengunjung Supermarket rezeki pengunjung. Hasil
kerangka teori. Hipotesis penelitian selanjutnya diajukan tersebut diperoleh dari 500 pengunjung x 5 bulan (dari Mei
sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian hingga September 2015) x 30 hari.
sebagai berikut: Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
- H1: Pengaruh kualitas produk terhadap penelitian ini adalah Non-Probability Sampling, yaitu proses
keputusan pembelian pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang
- H2 : Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian bahwa setiap elemen anggota populasi dipilih dalam sampel.
- H3 : Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode purposive sampling, dimana peneliti
- H4: Pengaruh lokasi terhadap keputusan menggunakan penilaian sendiri yang disengaja dalam memilih
pembelian anggota populasi yang dianggap tepat dalam memberikan
- H5: Pengaruh kualitas produk, harga, promosi, informasi yang dibutuhkan atau unit sampel sesuai dengan
dan lokasi secara simultan terhadap kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Kriteria yang
informasi yang dibutuhkan untuk membangun dan atau sebanyak 5 observasi untuk setiap estimasi parameter. Dengan
memecahkan masalah penelitian pemasaran [10]. Pendekatan demikian estimasi parameter dalam penelitian ini adalah 23,
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode analisis ukuran sampel minimum adalah 23 x 5 untuk 115 pembeli
meliputi, studi kepustakaan, wawancara, angket dan Nitchi. Metode analisis kuantitatif dengan analisis regresi linier
PT. Swarasa Jaya Agung memiliki supermarket Square), uji hipotesis dengan uji t dan uji F. Alat pengolah data
Berdasarkan analisis tabel 2 diatas terlihat kualitas produk. Uji validitas dimensi kedua ternyata hasil
gambaran dari kelima variabel yang diteliti nilai rata-rata pengujiannya adalah nilai r > r tabel 0,185, kemudian untuk
jawaban responden tertinggi untuk variabel promosi dua dimensi pada suatu variabel harga dinyatakan valid
sebesar 4,08 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
responden memberikan respon yang baik karena berada
pada rentang setuju dan sangat setuju. Nilai rata-rata - Promosi adalah empat (4) dimensi periklanan, dimensi
pertanyaan tentang lokasi variabel 4,07. Rata-rata nilai promosi penjualan, dimensi personal selling dan
pertanyaan tentang variabel keputusan pembelian dimensi hubungan masyarakat. Keempat dimensi uji
sebesar 4,06. Nilai rata-rata pertanyaan mengenai validitas hasil uji validitas ternyata nilai r > r tabel 0,185,
variabel harga sebesar 3,92. Nilai rata-rata pertanyaan kemudian untuk empat dimensi pada variabel promosi
tentang variabel kualitas produk adalah sebesar 3,89. dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian
selanjutnya. Lokasi/Tempat terdapat 5 (lima) dimensi
- akses, dimensi jarak pandang, dimensi lalu lintas,
Hasil Uji Validitas Berdasarkan hasil dimensi ruang parkir dan dimensi lingkungan. Kelima
yang diperoleh Tabel-2: dimensi tersebut setelah dilakukan uji validitas dari
- Kualitas Produk Ada 5 (lima) dimensi bentuk, hasil pengujian ternyata nilai r > r tabel 0,185,
dimensi kualitas kinerja, dimensi keamanan, kemudian untuk kelima dimensi pada variabel lokasi/
dimensi kualitas kesan dan dimensi desain. tempat dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk
Kelima dimensi tersebut setelah dilakukan uji pengujian selanjutnya.
validitas dari hasil pengujian ternyata nilai r > r
tabel 0,185, maka untuk kelima dimensi - Keputusan Pembelian ada lima (5) dimensi
tersebut variabel kualitas produk dinyatakan pengenalan produk, dimensi pencarian
valid dan dapat digunakan untuk pengujian informasi, dimensi evaluasi alternatif, dimensi
selanjutnya. keputusan pembelian dan dimensi perilaku
- Harga adalah 2 (dua) dimensi harga keping pasca pembelian. Dimensi kelima setelah diuji
dan dimensi kesesuaian dengan harga validitasnya
dari hasil pengujian ternyata nilai r > r tabel variabel dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengujian
0,185, kelima dimensi pada keputusan pembelian lebih lanjut.
Uji Keandalan
Berdasarkan Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah sebagai
untuk setiap variabel genap variabel terikat maupun variabel berikut:
bebas, angka Cronbach's Alpha > 0,60. Oleh karena itu variabel sebuah. Jika signifikansi angka uji Kolmogorov-
penelitian ini dapat dinyatakan reliabel sehingga item-item pada Smirnov Sig 0,05 maka normal
masing-masing variabel layak digunakan sebagai alat ukur dan distribusi data
dapat dilakukan analisis lebih lanjut. b. Jika signifikansi angka uji Kolmogorov-Smirnov
Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak
Hasil Uji Normalitas normal.
Hasil Uji Normalitas ditunjukkan pada Tabel 4 di bawah ini:
Berdasarkan Tabel 5 terlihat VIF variabel kualitas Dari data tersebut terlihat bahwa nilai tolerance
produksi terhadap variabel keputusan pembelian sebesar semua variabel lebih dari 0,10 dan VIF semua variabel
1.045, variabel harga terhadap keputusan pembelian independen kurang dari 10. Dapat disimpulkan
sebesar 1.444, variabel promosi terhadap keputusan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel
pembelian sebesar 2.042 dan variabel lokasi terhadap dalam model regresi.
keputusan pembelian sebesar 1.733.
Tabel-6: Hasil Pengujian Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Nitchi
Produk di PT Jaya Agung Swarasa Di Jakarta Pusat
Variabel Regresi t hitung Tanda tangan
Koefisien
Fhitung 94.998 0,000b
R2 0,776
Konstan 0,166
Produk berkualitas 0,085 2.501 0,014
Harga 0,118 3.379 0,001
Promosi 0,481 6,925 0,000
Lokasi 0,291 6.478 0,000
Sumber: Data Penelitian Diolah (2016)
Uji Simultan (Uji F ) 0%. nilai Ftabel untuk taraf signifikansi (α) = 5% dua arah
Uji keandalan model atau uji dengan 115 sampel diperoleh dengan menggunakan
kelayakan model merupakan tahap awal model regresi yang pembilang df k-1 atau jumlah variabel dikurangi 1 adalah
diperkirakan mengidentifikasi layak atau tidak layak pembilang 5-1= 4, dan df penyebut menggunakan nk atau
(reliable) artinya model yang diperkirakan layak digunakan jumlah sampel dikurangi jumlah variabel adalah df
untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap penyebut 115-5 = 110 maka diperoleh Ftabel adalah 2,45.
variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh tepat atau Penilaian berdasarkan uji F : jika F hitung > F tabel maka Ho
tidaknya variabel independen (Kualitas Produk, Harga, ditolak berarti tidak signifikan, dari hasil perhitungan
Promosi dan Lokasi) secara bersama-sama terhadap analisis diatas adalah 94.998 > 2,45 maka Ho ditolak berarti
variabel dependen (Keputusan Pembelian), maka digunakan signifikan. Berdasarkan probabilitas : jika < 0,05 maka Ho
statistik uji F. ditolak, hasil analisis diperoleh nilai 0,000 < 0,05 artinya Ho
ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu Kualitas Produk,
Berdasarkan Tabel 5.7 diatas pada kolom F diperoleh Harga, Promosi dan Lokasi secara simultan berpengaruh
nilai Fhitung 94.998, kolom atau Sig merupakan nilai signifikan terhadap
probabilitas signifikan sebesar 0,000 atau signifikansi dari
keputusan pembelian produk Nitchi di PT Jaya Swarasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan
Agung Jakarta Pusat. pembelian produk Nitchi pada PT Jaya Swarasa
Agung Jakarta Pusat.
Uji Parsial (Uji t)
Uji t dalam regresi linier berganda dimaksudkan untuk Analisis regresi
menguji apakah parameter (koefisien regresi dan konstanta) Persamaan regresi dapat diartikan sebagai
yang diduga untuk mengestimasi persamaan/model regresi berikut:
linier berganda ini sudah merupakan parameter yang sesuai - Konstanta sebesar 0,166, artinya jika nilai
atau belum. Tujuannya disini adalah mampu menjelaskan Kualitas Produk (X1), Harga (X2), promosi (X3)
perilaku parameter-parameter tersebut dalam mempengaruhi dan lokasi (X4) adalah 0, maka nilai keputusan
variabel independen terhadap variabel dependen. pembelian (Y) adalah 0,166.
- Koefisien regresi X1bernilai positif 0,085,
Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat dilihat: artinya skor kualitas produk akan
1)Kualitas produk nilai t hitung 2,501 > t tabel 1,981 dan taraf meningkat untuk keputusan pembelian
signifikansi 0,014 < 0,05 atau Ho ditolak dan Ha senilai 0,085.
diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial variabel - Koefisien regresi X2bernilai positif 0,118,
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap artinya skor harga akan meningkat untuk
keputusan pembelian produk Nitchi pada PT Jaya keputusan pembelian senilai 0,118.
Swarasa Agung Jakarta Pusat. - Koefisien regresi X3bernilai 0,481 positif,
2)Harga, nilai t hitung 3,379 > ttabel 1,981 dan taraf artinya skor promosi akan meningkat
signifikansi 0,001 < 0,05 atau Ho ditolak dan Ha untuk keputusan pembelian senilai 0,481.
diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial - Koefisien regresi X4bernilai positif 0,291,
variabel harga berpengaruh signifikan terhadap artinya skor promosi akan meningkat
keputusan pembelian produk Nitchi pada PT Jaya untuk keputusan pembelian senilai 0,291.
Swarasa Agung Jakarta Pusat.
3)Promosi, nilai t hitung 6,925 > t tabel 1,981 dan taraf Koefisien Determinasi
signifikansi 0,000 < 0,05 atau Ho ditolak dan Ha Koefisien determinasi R Square
diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial (R2) sebesar 0,776 atau 77,6%. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap persentase kontribusi variabel independen (Kualitas Produk,
keputusan pembelian produk Nitchi pada PT Jaya Harga, Promosi dan Lokasi) terhadap variabel dependen
Swarasa Agung Jakarta Pusat. keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 77,6%, sedangkan
4)Lokasi, nilai t hitung 6,478 > t tabel 1,981 dan taraf signifikansi sisanya 22,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
0,000 < 0,05 atau Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dimasukkan dalam penelitian ini.
dinyatakan secara parsial variabel lokasi
Hasil analisis korelasi dibuat pada tabel 7 sebagai hipotesis 1 membuktikan bahwa variabel kualitas produk
berikut: berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
Hubungan Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian keputusan pembelian.
Pada tabel tersebut dijelaskan bahwa hasil
pengujian dimensi korelasi terkuat dengan tingkat Berdasarkan Tabel 7, kualitas produk memiliki nilai
hubungan sangat kuat ditunjukkan oleh dimensi kualitas koefisien korelasi yang kuat terhadap keputusan pembelian.
kinerja dengan dimensi perilaku pasca pembelian Dari kelima dimensi tersebut (bentuk, kualitas kinerja, daya
sebesar 0,193 dan dimensi korelasi dimensi kesan tahan, kesan kualitas dan desain). Hal ini menggambarkan
terhadap kualitas perilaku pasca pembelian sebesar bahwa PT Jaya Swarasa terus meningkatkan kualitas
menjadi 0,190. Dimensi terlemah dengan tingkat produknya. Dari kelima dimensi tersebut di atas yang paling
korelasi rendah ditunjukkan oleh dimensi desain dengan dominan adalah bentuk produk tersebut yang menarik
dimensi keputusan pembelian sebesar 0,017 dan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian
dimensi korelasi persepsi kualitas dengan dimensi terhadap produk Nitchi.
pencarian informasi sebesar 0,046.
Tjiptono [12] mendefinisikan produk sebagai segala
Korelasi Harga dengan Keputusan Pembelian sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan,
Hasil Korelasi antara dimensi, variabel harga diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi di pasar. Produk
terhadap Keputusan Pembelian adalah Korelasi yang adalah salah satu yang dapat ditawarkan ke pasar yang dapat
paling kuat dengan tingkat Hubungan yang kuat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Segala sesuatu
ditunjukkan oleh dimensi harga kesesuaian dengan yang dapat memuaskan konsumen dapat disebut sebagai produk.
perilaku pasca pembelian sebesar 0,585 dan Korelasi Setiap kombinasi dari masing-masing atribut dapat menciptakan
dimensi kesesuaian harga dengan dimensi keputusan produk baru selain produk tidak sama untuk semua orang misalnya,
pembelian sebesar 0,568. Dimensi terlemah dengan penawaran suatu produk adalah apa yang penjual rasakan sebagai
tingkat hubungan kuat ditunjukkan oleh dimensi landasan yang akan menjadi produk yang akan dihasilkan.
diskon dengan dimensi Evaluasi alternatif sebesar Sedangkan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk
0,484 dan dimensi korelasi diskon dimensi dengan menjalankan fungsinya. Kemampuan tersebut meliputi daya tahan,
pencarian dimensi informasi sebesar 0,491. keandalan, akurasi, kemudahan pengoperasian, dan perbaikan serta
atribut berharga lainnya pada produk secara keseluruhan [13].
Korelasi Promosi dengan Keputusan Pembelian
Hasil Korelasi antara dimensi, variabel
promosi terhadap Keputusan pembelian adalah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin
Korelasi terkuat dengan tingkat Hubungan yang baik kualitas produk yang dihasilkan maka semakin baik dan
kuat ditunjukkan oleh dimensi humas dengan meningkatkan keputusan pembelian produk oleh konsumen.
dimensi Evaluasi alternatif sebesar 0,850 dan Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya sebagaimana
Korelasi dimensi personal selling dengan dimensi penelitian yang dilakukan oleh Alfred [14], menemukan bahwa
pengenalan produk sebesar 0,805. Dimensi ada pengaruh yang positif dan signifikan Harga dan kualitas
terlemah dengan tingkat hubungan kuat produk terhadap keputusan pembelian konsumen; Carmina
ditunjukkan oleh dimensi iklan dengan dimensi Fandos dan Carlos Flavia'n [15], menemukan bahwa kualitas
perilaku pasca pembelian sebesar 0,534 dan produk baik secara intrinsik maupun ekstrinsik memiliki
dimensi korelasi promosi dengan dimensi perilaku pengaruh yang signifikan dan signifikan terhadap keputusan
pasca pembelian sebesar 0,562. pembelian kompensasi; Ackaradejruangri [29], Penelitian ini
berfokus pada kualitas atribut produk yang memberikan
Korelasi Lokasi dengan Keputusan Pembelian
diferensiasi imbalan di benak konsumen.
Hasil Korelasi antara dimensi, variabel lokasi
terhadap Keputusan pembelian adalah Korelasi yang
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
paling kuat dengan tingkat Hubungan yang kuat
Dari hasil uji t di atas, terlihat bahwa
ditunjukkan oleh dimensi lingkungan dengan dimensi
hipotesis 2 terbukti benar. Pengujian hipotesis 2 membuktikan
keputusan pembelian sebesar 0,818 dan Korelasi
bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan
dimensi lingkungan dengan dimensi pengenalan
terhadap variabel keputusan pembelian.
produk sebesar 0,777. Dimensi terlemah dengan
tingkat hubungan kuat ditunjukkan oleh dimensi
Berdasarkan Tabel 7, harga memiliki kekuatan
parkir dengan dimensi pencarian informasi sebesar
nilai koefisien korelasi terhadap keputusan pembelian. Dua
0,471 dan dimensi korelasi promosi dengan dimensi
dimensi (diskon dan kesesuaian harga) memiliki korelasi yang
perilaku pasca pembelian sebesar 0,487.
tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa PT Jaya Swarasa Agung
DISKUSI sesuai dengan kesesuaian harga produk yang dihasilkannya
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan sehingga akan menarik keputusan pembelian dari konsumen
Pembelian dan juga memberikan diskon untuk lebih menarik konsumen
Dari hasil uji t diatas dapat diketahui untuk melakukan keputusan pembelian atas produk yang
bahwa hipotesis 1 terbukti benar. Pengujian dari dihasilkan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga adalah satu Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa promosi adalah
faktor penting dalam menarik konsumen untuk membeli suatu salah satu faktor penting dalam menarik konsumen untuk membeli
produk. Semakin banyak harga yang disesuaikan dengan suatu suatu produk. Semakin gencar promosi yang dilakukan maka
produk akan meningkatkan keputusan pembelian produk tersebut. konsumen akan semakin mengenal produk tersebut dan akan
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya sebagaimana meningkatkan keputusan untuk membeli produk tersebut.
penelitian yang dilakukan oleh Ezekif Tom Ebitu [17], menemukan Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya sebagaimana
bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap penelitian yang dilakukan oleh Kenneth dan David [23], menemukan
perilaku pembelian; Kinney, Ridway, dan Monroe [18] menemukan bahwa promosi harga berganda memiliki pengaruh positif dan
bahwa sejumlah konsumen akan membeli produk yang menarik signifikan terhadap keputusan pembelian; David dan Kim [22]
dengan harga rendah; Justin Benekedkk.[19] Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan memiliki
menyatakan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh positif dampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian;
terhadap nilai produk yang dirasakan dan akhirnya pada keputusan Muthukrisnaveni dan Muruganandam [24] menemukan bahwa
pembelian. promosi penjualan dianggap sebagai senjata yang berhasil dan
efektif bagi perusahaan.
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Dari hasil uji t di atas, terlihat Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
bahwa hipotesis 3 terbukti benar. Pengujian hipotesis 3 Dari hasil uji t di atas, terlihat bahwa
membuktikan bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan hipotesis 4 terbukti benar. Pengujian hipotesis 4
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. membuktikan bahwa variabel lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
Berdasarkan Tabel 7, promosi memiliki pengaruh yang kuat
nilai koefisien korelasi terhadap keputusan pembelian. Empat Berdasarkan Tabel 7, Lokasi memiliki nilai
dimensi (periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan koefisien korelasi yang kuat terhadap keputusan
hubungan masyarakat) memiliki korelasi yang tinggi. Hal ini pembelian. Lima dimensi (akses, visibilitas, lalu lintas,
menggambarkan bahwa promosi yang dilakukan PT Jaya Swarasa parkir, lingkungan) memiliki korelasi yang tinggi. Hal ini
Agung merupakan bagian dari pengenalan produk yang dihasilkan menggambarkan bahwa lokasi pemasaran oleh PT Jaya
guna menarik minat konsumen untuk melakukan keputusan Swarasa Agung merupakan tempat pendistribusian
pembelian terhadap produk yang dihasilkan. produk dari produsen ke konsumen akhir. Lokasi
berkaitan dengan penyediaan barang agar tersedia
Tujuan promosi yang dilakukan oleh PT dalam jumlah yang tepat di lokasi yang tepat.
Jaya Swarasa Agung adalah untuk memberikan informasi yang
memperkuat kesadaran dan pengetahuan tentang produk atau Menurut Swastha [20], lokasi adalah tempat
jasa yang dipasarkan, mendorong peningkatan permintaan berlangsungnya suatu kegiatan usaha. Faktor
suatu produk dari konsumen, meningkatkan keuntungan bagi penting dalam perkembangan suatu usaha adalah
perusahaan karena produk tersebut disukai konsumen letak letak daerah perkotaan, cara pencapaiannya
dan waktu tempuh ke tujuan. Memilih lokasi yang baik adalah didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk
keputusan penting; Pertama, karena tempat merupakan komitmen membayar suatu produk atau jasa. Secara lebih luas dapat
sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas dikatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai konsumen yang
bisnis di masa depan, baik lokasi tersebut telah diberikan atau hanya ditukarkan untuk memiliki atau menggunakan suatu produk
disewakan. Kedua, lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di atau jasa; Harga merupakan salah satu faktor penting dari pihak
masa depan. Kawasan yang dipilih harus mampu tumbuh secara penyedia produk untuk memenangkan persaingan dalam
ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan usaha. memasarkan produknya, oleh karena itu harga harus
Dan terakhir, lingkungan setempat dapat berubah sewaktu-waktu, ditetapkan. Dalam menentukan harga suatu perusahaan
jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi bisnis harus dipindahkan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
atau ditutup. internal yang mempengaruhi penetapan harga antara lain
tujuan pemasaran perusahaan perusahaan menentukan
Lokasi berhubungan dengan pengiriman produk yang tepat strategi produk sebelum menetapkan harga, strategi bauran
ke tempat pasar sasaran, dimana dalam bauran pemasaran pemasaran yaitu menempatkan produk perusahaan melalui
ini adalah lokasi usaha, sebagian besar pihak percaya harga dengan mendasarkan keputusan bauran pemasaran lain
bahwa keuntungan dari lokasi yang baik. Lokasi yang baik melalui harga yang dibebankan, dan organisasi'
akan mempengaruhi cost dan profit untuk itu faktor lokasi Pertimbangannya adalah memutuskan orang yang menetapkan
yang tepat juga merupakan cara untuk bersaing dalam harga di dalam organisasi. Untuk faktor eksternal yang
bisnis menarik pelanggan, lokasi perlu dipilih karena mempengaruhi keputusan penetapan harga meliputi sifat
keberhasilan bisnis sangat tergantung pada pemilihan penawaran dan permintaan, ketika biaya menjadi dasar
lokasi bisnis yang tepat. penetapan batas bawah harga, pasar dan permintaan dasar
penetapan batas atas, baik konsumen maupun pembeli industri
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi yang baik menyamakan harga suatu produk atau jasa dengan manfaat
akan mempengaruhi biaya dan keuntungan juga merupakan cara memilikinya kemudian biaya, Harga dan penawaran pesaing
bersaing dalam upaya menarik pelanggan. Penelitian ini mendukung serta faktor eksternal lainnya seperti keadaan ekonomi,
penelitian sebelumnya karena penelitian yang dilakukan oleh Suryad dan booming atau resesi.
Hutomo [21], menemukan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, promosi dan saluran distribusi memiliki hubungan yang Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan
sangat kuat dan positif terhadap keputusan konsumen dalam pembelian informasi dari produk atau jasa yang diberikan oleh
kartu prabayar IM3 di Pontianak. produsen, yang dapat mengontrol dan mempengaruhi
tanggapan atau tanggapan konsumen terhadap produk
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan tersebut sehingga konsumen dapat membedakan suatu
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian produk dengan produk pesaing. Promosi merupakan
Dari uji F di atas, terlihat bahwa kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam
hipotesis 5 terbukti benar. Pengujian hipotesis 5 memperkenalkan, memberitahukan, dan mengingatkan
membuktikan bahwa variabel kualitas produk, harga, kembali manfaat suatu produk untuk mendorong
promosi dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan konsumen membeli produk yang dipromosikan
terhadap variabel keputusan pembelian. tersebut. Lokasi adalah kegiatan perusahaan untuk
mendistribusikan produk atau jasa yang tersedia kepada
Berdasarkan Tabel 6, Jelas bahwa produk konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Melalui
kualitas, harga, promosi dan lokasi secara simultan place atau tempat, suatu perusahaan dapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel menempatkan produk/jasanya agar dapat dijangkau
keputusan pembelian. Diantara keempat variabel bebas oleh konsumen sasaran. Menurut Suharno (2009:21),
tersebut, variabel promosi sangat besar pengaruhnya distribusi/tempat adalah upaya pemasar untuk
terhadap keputusan pembelian produk Nitchi. menjamin ketersediaan produk bagi pasar sasaran pada
saat dibutuhkan.
Mutu adalah kesesuaian dengan persyaratan,
yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau dibakukan, Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang
suatu produk dikatakan bermutu apabila sesuai dengan dilakukan oleh Zulfikar [27] menemukan bahwa Product,
standar mutu yang telah ditentukan meliputi bahan baku, Price, Promotion berpengaruh signifikan terhadap
proses produksi, dan produk jadi. Berbagai kualitas yang keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan
merupakan kondisi dinamis yang terkait dengan produk, dan variabel dominan berpengaruh dibandingkan dengan
layanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi variabel lainnya. Baik sebagian atau bersamaan; Oetama
atau melampaui harapan. Menurut American Society for [28] dengan hasil penelitiannya adalah Produk, Harga,
Quality Control yang dikutip oleh Kotler dan Keller [25] Tempat, Promosi, Pengaruh Signifikan terhadap Keputusan
bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik Konsumen; Saiz Wantinidkk.[26] Hasil penelitian ini
suatu produk atau jasa yang bergantung pada membuktikan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang produk, harga, tempat dan promosi mampu mempengaruhi
tersurat maupun tersirat. Harga, yaitu sejumlah uang yang keputusan pembelian.
konsumen bayarkan untuk membeli produk atau mengubah
hak milik produk. Sederhananya, harga bisa
9.Kotler, P., & Keller, K. (2012). L. (2006) 2012.Jurnal Bisnis dan Manajemen Eropa
Manajemen pemasaran.Praha: Penerbitan ISSN 2222-1905 (Kertas) ISSN 2222-2839
Grada. (Online) Vol.5, No.1, 2013
10.Malhotra, NK, & Peterson, M. (2009).Riset 23. Kenneth dan David. (2007). “Promosi Harga
pemasaran dasar: Pendekatan pengambilan Satuan Berganda dan Pengaruhnya terhadap
keputusan. Aula Prentice. Niat Pembelian Kuantitas”.Jurnal Ritel: Des
11. Rambut, dkk. (2006). Analisis Data Multivariat. Edisi (2007) Vol. 83 411-421.
keenam. Pendidikan Pearson. Jersey baru 24. D. Muthukrisnaveni, Dr. D. Muruganandam.
12.Tjiptono, F., Chandra, G., & Adriana, D. (2013). “Pengaruh Promosi Penjualan
(2008). Strategis.Yogyakarta: Andi. Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Dengan Referensi Produk Personal Care”.
13. Kotler, Philip dan Garry Armstrong. (2008). Jurnal Internasional Penelitian Ilmiah,Vol.2,
Prinsip Pemasaran.Jil. 1. Erlangga Jakarta. Edisi, 10 Oktober 2013
25. Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. (2009).
14. Alfred, Owusu. (2013). “Pengaruh Harga Dan Pemasaran Manajemen.Jil. 1, Edisi
Kualitas Terhadap Pembelian Konsumen Ketigabelas, Terjemahan Bob Sabran, MM.
Telepon Mobil Di Kumasi Metropolis Di Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ghana Sebuah Studi Banding”. EropaJurnal 26.Wantini, S., Martono, T., & Hindrayani, A.
Bisnis dan ManajemenISSN 2222-1905 (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran
(Kertas) ISSN 2222-2839 (Online) Vol.5, No.1, Terhadap Keputusan Pembelian Emping
2013. Mlinjo Di KelurahanNgadirejo Kecamatan
15. Carmina Fandos, Carlos Flavian. (2006). Kartasura.Jurnal Pendidikan Bisnis dan
"Atribut kualitas intrinsik dan ekstrinsik, Ekonomi (BISE),1(1).
loyalitas dan niat membeli: analisis untuk 27.Vardharajula, S., Zulfikar Ali, S., Grover, M., Reddy, G., &
produk PDO",Jurnal Makanan Inggris,Jil. 108 Bandi, V. (2011). Pertumbuhan tanaman toleran
Edisi: 8, hal.646 - 662 kekeringan yang mempromosikan Bacillus spp.: efek
16.Kitagawa, M., Sugiyama, H., Morinaga, H., Inoue, pada pertumbuhan, osmolit, dan status antioksidan
T., Takiue, K., Ogawa, A., ... & Maeshima, Y. jagung di bawah cekaman kekeringan.Jurnal Interaksi
(2013). Penurunan kadar Klotho yang larut Tumbuhan,6(1), 1-14.
dalam serum merupakan biomarker 28.Sularto, S. (2011).Syukur tiada akhir: jejak
independen yang terkait dengan kekakuan Jakob Oetama. PT Gramedia Pustaka
arteri pada pasien dengan penyakit ginjal Utama.
kronis.PloS satu,8(2), e56695. 29.Yang, X. (2015). Perlawanan terhadap
17. Yehezkiel Tom Ebitu. (2012). "Dimensi Perubahan Organisasi dan Nilai Komunikasi:
Harga-Kualitas Perilaku Pembelian kasus Departemen Sumber Daya Manusia
Organisasi di Negara Bagian Cross River, Volvo Cars.
Nigeria". Jurnal Internasional Studi
Pemasaran; Vol.4, No.4; 2012. ISSN
1918-719X E-ISSN 1918-7203
18.Kukar-Kinney, M., Ridgway, NM, & Monroe,
KB (2012). Peran harga dalam perilaku dan
keputusan pembelian pembeli kompulsif.
Jurnal Ritel,88(1), 63-71.
19. Justin Beneke, Ryan Flynn, Tamsin Greig, Melissa
Mukaiwa. (2013). "Pengaruh kualitas produk
yang dirasakan, harga relatif dan risiko pada
nilai pelanggan dan kemauan untuk membeli:
studi barang dagangan label pribadi",Jurnal
Manajemen Produk & Merek,Jil. 22 Edisi: 3,
hal.218 – 228.
20. Basu, Swasta. (2009).Manajemen penjualan.
BPFE. Yogyakarta.
21. Eddy Suryad, Donny Hutomo. (2011). Pengaruh Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian
Pembelian Kartu Prabayar IM3 di Pontianak.
Universitas Muhammadiyah. Pontianak.
22. David dan Kim. (2012). “Niat Beli Wanita
saat melakukan promosi penjualan sepatu
retail”. Jurnal Internasional Manajemen
Ritel dan DistribusiJil. 40, No.2,