Anda di halaman 1dari 11

JMK, VOL. 2, NO.

2 Edisi Mei 2017: 78-88 ISSN 2477-3166

PENGARUH KEMASAN PRODUK DAN MERK TEH CELUP


SARIWANGI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Rosyida Anisa
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

ABSTRAK

Ruang lingkup penelitian ini dititik beratkan pada strategi pemasaran oleh
perusahaan yang meliputi pertimbangan pengaruh faktor produk yang meliputi
kemasan dan merk pada produk Teh Celup Sariwangi yang berada di minimarket
seperti indomart dan alfamart namun studi kasus dilakukan pada Distributor PT.
Indomarco Adi Prima. Dalam penyusunan penelitian ini digunakan beberapa
metode dalam menganalisa data, antara lain : (1) Uji Validitas dan Reliabilitas, (2)
Analisis Regresi Linear Berganda, (3) Analisis Uji F, (4) Uji T. (5) Uji Koefisien
Determinan. Berdasarkan pembahasan dan perhitungan analisis data yang telah
penulis kemukakan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
antara kemasan produk (X1) dan Merek Produk (X2) terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam membeli Teh Celup Sariwangi. Dari hasil analisis
dapat diketahui bahwa persamaan regresinya Y = 0,440 + 0,403 X1 + 0,561 X2.
Dapat disimpulkan bahwa variabel Merek produk (X2) paling kuat dan paling
dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli
Teh Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada PT. Indomarco Adi Prima).

Kata Kunci : Kemasan, Merk Produk, Keputusan Pembelian

ABSTRACT

The scope of this study put emphasis on marketing strategy by companies


which include consideration of the influence of factors which include packaging
products and brands on Tea Bags Sariwangi products that are in such Indomart
minimarket and alfamart but case studies conducted at the Distributor PT.
Indomarco Adi Prima. In preparing this study used multiple methods to analyze
the data, among others: (1) Test Validity and Reliability, (2) Multiple Linear
Regression Analysis, (3) F-test analysis, (4) Test T. (5) Determinant Coefficient
Test. Based on the discussion and calculation of data analysis has been the author
pointed out, it can be concluded that there is influence between the packaging of
the product (X1) and Brand Products (X2) on consumer purchasing decisions in
buying Tea Bags Sariwangi. From the analysis it can be seen that the regression
equation Y = 0.440 + 0.403 X1 + 0.561 X2. It can be concluded that the product
Brand variables (X2) the strongest and most dominant influence on consumer
purchase decisions in buying Tea Bags Sariwangi (Case Study at PT. Indomarco
Adi Prima)

Keyword : Packaging, Brand Product, Purchase Decision

78
79 JMK (JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN), VOL. 2, NO. 2, Mei 2017: 78-88

PENDAHULUAN bahwa fungsi pembungkus tidak


Apabia dicermati dengan lebih hanya pembungkus. Pengemas
baik, salah satu yang memberikan (packaging) merupakan proses yang
kontribusi terhadap pertumbuhan berkaitan dengan perancagan dan
pasar dalam industri makanan dan pembuatan wadah (container) atau
minuman adalah bisnis minuman pembungkus (wrapper) untuk suatu
ringan. Banyaknya keinginan produk (Tjiptono, 2002:151).
masyarakat mengkonsumsi minuman Jika pihak produsen atau penjual
ringan sehingga memberikan peluang memperhatiakn fungsi-fungsi
bagi pengusaha untuk ikut serta tersebut maka kelanacaran penjualan
kedalam industri minuman ringan barang-barang dapat diharapkan.
Kotler (2001) menyimpulkan Salah satu aspek yang banyak
³SDUD SHPDVDU KDUXV PHOLKDW OHELK diabaikan dalam pembungkus adalah
jauh bermacam-macam faktor yang keindahan, padahal keindahan
mempengaruhi para pembeli dan pembungkus besar pengaruhnya
mengembangkan pemahaman terhap keberhasilan penjualan,
mengenai cara konsumen melakukan meskipun factor biaya harus di
keputusan pembelian. Secara khusus, perhatikan. Dengan demikian
pemasaran harus mengidentifikasi pembungkus yang menarik akan
orang yang membuat keputusan mepercepat kelancaran penjualan
pembelian, dan langkah-langkah barang.
dalam proses pembelian. Pengenalan Mengingat persaingan usaha di
masalah, pencarian informasi, bidang makanan daan minuman
evaluasi alternatif, keputusan ringan terus meningkat, maka pihak
pembelian, perilaku setelah perusahaan harus meningkatkan
pembelian adalah tahap konsumen kinerja usahanya untuk membangun
memutuVNDQ SHPEHOLDQ´ hubungan jangka panjang dengan
Dalam membeli suatu produk konsumen atau calon konsumen
konsumen tidak serta-merta langsung lainnya agar dapat sukses dalam
dikonsumsi akan tetapi juga bisa memasrakan suatu barang atau jasa,
untuk persediaan berikutya, sehingga setiap perusahaan harus menetapkan
kosumen membutuhkan produk yang merk produk secara tepat.
kemasannya mampu melindungi Saat ini bila bicara mengenai
secara baik isinya. Saat ini kemasan produk, maka tidak hanya terlepas
telah menjadi alat pemasaran yang dari atribut produk yang
penting, kemasan yang bila menyertainya. Atribut produk yang
dirancang dengan cermat bisa dimaksud adalah kemasan dan
menimbulkan nilai kecocokan bagi merek. Konsumen akan cenderung
konsumen dan nilai promosi bagi memilih produk yang disukainya atas
produsen, banyak faktor telah dasar pengamatannya terhadap
meningkatkan penggunaan kemasan atribut produk yang ditawarkan oleh
sebagai alat pemasaran. perusahaan. Seorang konsumen tidak
Banyak perusahaan yang sangat mungkin memiliki preferensi
memperhatikan pembungkus suatu terhadap produk tertentu padahal ia
barang sebab mereka menganggap belum tahu adanya sebuah produk.
Anisa: Pengaruh Kemasan Produk Dan Merk Teh Celup..... 80

Untuk itu perlu ditumbuhkan minat tersebut, lebih dari yang lain. Dari
atau daya tarik seorang konsumen pernyataan tersebut membuktikan
terhadap suatu produk dengan bahwa citra merek dapat memberikan
kemasan atau merk produk agar keyakinan bagi konsumen dalam
konsumen dalam mengkonsumsi melakukan pembelian suatu produk.
produk mampu menemukan tingkat Karena persepsi kualitas merupakan
kepuasan. persepsi konsumen maka dapat
PT. Indomarco Adi Prima Kediri diramalkan jika persepsi kualitas
dalam memasarkan dan menjual konsumen negatif, produk tidak akan
produk teh Celup Sariwangi sangat disukai dan tidak akan bertahan lama
bagus dan mempunyai nilai lebih di pasar. Sebaliknya, jika persepsi
dibandingkan dengan produk kualitas pelanggan positif, produk
pesaing. Di lihat dari segi citra merek akan disukai, dengan beranggapan
sudah tidak di ragukan lagi, tetapi itu bahwa kemasan dan merk produk
saja tidak cukup untuk meyakinkan yang baik merupakan jaminan
konsumen, oleh karena itu untuk kepuasan dalam menggunakan
dapat mengenal produk yang produk tersebut untuk memenuhi
diciptakan dengan segala kebutuhan hidupnya.
keunggulanya tersebut pada Dengan kemasan yang baik akan
konsumen maka perusahaan perlu menciptakan suatu image yang baik
menerapkan strategi pemasaran yang bagi suatu produk yang akan
baik. menimbulkan keputusan pembelian
Beberapa merek yang memiliki oleh konsumen. Citra merek adalah
kualitas yang relatif sama dapat seperangkat keyakinan, ide, dan
memiliki kinerja yang berbeda-beda kesan yang dimiliki oleh seseorang
di pasar karena perbedaan persepsi terhadap suatu merek. Dari
yang tertancap di benak konsumen. pernyataan tersebut membuktikan
Oleh karena itu suatu merek yang bahwa citra merupakan image yang
dirancang perusahaan harus dapat terbentuk dimasyarakat (konsumen
memenuhi apa yang dibutuhkan dan atau pelanggan) tentang baik
diingankan konsumen serta buruknya perusahaan sehingga dapat
dikomunikasikan dengan baik, mempengaruhi keputusan konsumen
sehingga pada saat konsumen untuk membeli produk tersebut,
membutuhkan produk tertentu, maka setelah mengkonsumsi produk
konsumen akan memutuskan produk tersebut diharapkan akan melakukan
dengan merek tersebut yang menjadi pembelian ulang.
pilihan utama untuk dibeli. Berdasarkan latar belakang di
Merek (brand) bukanlah sekedar atas dan mengingat betapa
nama, istilah (term), tanda (sign), pentingnya faktor strategi pemasaran
simbol atau kombinasinya. Lebih dalam menunjang aktivitas
dari itu merek adalah janji perusahaan, maka penulis tertarik
perusahaan secara konsisten XQWXN PHQJDPELO MXGXO ³Pengaruh
memberikan features, benefits, dan Kemasan Produk dan Merk Teh
services kepada para pelanggan. Dan Celup Sariwangi Terhadap
³MDQML´ LQLlah yang membuat Keputusan Konsumen (studi kasus)
masyarakat luas mengenal merek
81 JMK (JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN), VOL. 2, NO. 2, Mei 2017: 78-88

Pada PT. Indomarco Adi Prima 3. Untuk mengetahui faktor


Kediri´ manakah yang paling dominan
mempengaruhi keputusan
Rumusan Masalah pembelian Teh Celup Sariwangi
Berdasarkan pembahasan di atas, (Studi Kasus pada PT. Indomarco
maka penulis merumuskan masalah Adi Prima Kediri).
sebagai berikut :
1. Apakah Kemasan produk METODOLOGI PENELITIAN
mempunyai pengaruh yang Populasi dan Sampel
signifikan terhadap keputusan Teknik Pengambilan Sampel
pembelian konsumen dalam Teknik pengambilan sampel
mengkonsumsi Teh Celup yang digunakan oleh penulis adalah
Sariwangi (Studi Kasus pada PT. Purposive Sample atau sampel
Indomarco Adi Prima Kediri). bertujuan. Pengertian Purposive
2. Apakah Merek mempunyai Sampling adalah teknik penentuan
pengaruh yang signifikan terhadap sampel dengan cara mengambil
keputusan pembelian dalam subyek bukan didasarkan atas strata,
mengkonsumsi Teh Celup random, atau daerah, tetapi
Sariwangi (Studi Kasus pada PT. didasarkan pada tujuan tertentu.
Indomarco Adi Prima Kediri). Arikunto (2002)
3. Diantara kemasan produk dan
merk produk, variabel manakah Penentuan Jumlah Sampel
yang paling dominan Dalam penentuan jumlah
mempengaruhi keputusan sampel, peneliti mengambil subjek
pembelian konsumen dalam populasi 100 orang konsumen secara
mengkonsumsi Teh Celup acak dalam pengambilannya, namun
Sariwangi (Studi Kasus pada PT. rsponden yang dipilih merupakan
Indomarco Adi Prima Kediri). konsumen yang dapat dijumpai oleh
peneliti pada saat melakukan
Tujuan Penelitian penelitian pada tanggal Senin 02
Atas dasar latar belakang diatas Februari ± Senin 15 Februari 2015.
maka penulis dapat merumuskan Namun dalam penentuan sampel,
tujuan penelitian ini adalah sebagai peneliti menggunakan rumus slovin
berikut : dengan tingkat kepercayaan
1. Untuk mengetahui apakah (keyakinan) sebesar 95% atau (0,05).
kemasan produk mempunyai Adapun perhitungan sampelnya
pengaruh yang signifikan terhadap sebagai berikut :
keputusan pembelian Teh Celup N
Sariwangi (Studi Kasus pada PT. n ( Tatang, 2011)
N .d 2 1
Indomarco Adi Prima Kediri).
2. Untuk mengetahui apakah merek 100
n
mempunyai pengaruh yang 100.0,05 2 1
signifikan terhadap keputusan 100
pembelian Teh Celup Sariwangi n
0,25 1
(Studi Kasus pada PT. Indomarco
Adi Prima Kediri).
Anisa: Pengaruh Kemasan Produk Dan Merk Teh Celup..... 82

100 pertanyaan untuk diisi oleh


n subyek yang bersangkutan.
1,25
N = 80 responden Identifikasi Variabel
Variabel bebas (independent varia-
Jadi dalam penentuan jumlah ble) adalah variabel yang menjadi
sampel peneliti mengambil sampel sebab terjadinya perubahan pada
sebanyak 80 orang responden yang variabel dependen. Adapun variabel
telah melakukan pembelian. independent dalam penelitian ini
adalah Kemasan (X1), Merk (X2).
Tehnik Pengumpulannya Variabel terikat ( dependent varia-
Adapun teknik pengumpulan ble) adalah variabel tak bebas yang
data yang penulis gunakan adalah dipengaruhi oleh veriable indepen-
sebagai berikut: dent. Adapun yang menjadi variabel
1. Interview (wawancara), proses dependen dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data yang dilakukan Kepuasan oleh konsumen (Y).
dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka secara langsung Definisi Operasional Variabel
dengan pimpinan perusahaan, 1. X1 = Kemasan Produk
adapun interview yang dperoleh Kemasan adalah wadah atau
peneliti dalam hal ini mengenai pembungkus yang tidak hanya
strategi pemasaran produk berfungsi sebagai pelindung
khususnya Teh Celup Sariwangi. produk selama dalam
2. Observasi, cara pengumpulan data pengangkutan dan penyimpanan
yang dilakukan dengan cara saja. Dalam variabel ini dapat
melakukan pengamatan langsung diturunkan item-item yang diteliti
pada obyek penelitian serta berdasarkan indikator periklanan,
melakukan pencatatan secara yaitu:
sistematis mengenai hal-hal yang a. Kemasan yang menarik
diteliti. Pengamatan yang b. Ukuran kemasan
dilakukan oleh peneliti mengenai c. Perlindungan thdp isinya
proses pengemasan yang d. Kemudahan penggunaan
dilakukan oleh pihak terkait serta 2. X2 = Merk
pengamatan tentang proses Kesanggupan konsumen untuk
pembelian oleh konsumen. mengenal tentang keberadaan
3. Dokumentasi, proses pencarian suatu merek yang berkaitan
data yang dilakukan oleh peneliti dengan suatu kategori produk atau
untuk memperoleh data yan jasa tertentu. Dalam variabel ini
berhubungan dengan studi kasus dapat diturunkan item-item yang
yang akan diteliti melalui data diteliti berdasarkan indikator
maupun dokumen yang ada dalam penjualan perorangan, yaitu:
perusahaan. a. Kesadaran terhadap merek.
4. Questionary, pengumpulan data b. Rasa suka terhadap merek.
dengan usaha mendapatkan c. Substansi terhadap merek.
keterangan-keterangan dan d. Pertimbangan terhadap merek.
pendirian seseorang secara tertulis
dengan menyerahkan lembar
83 JMK (JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN), VOL. 2, NO. 2, Mei 2017: 78-88

3. Y = Keputusan Pembelian Kon- Berarti tidak ada pengaruh antara


sumen variabel bebas secara simultan
Terpenuhinya Kesesuaian yang terhadap variabel terikat.
diharapkan oleh konsumen, apa Ha b1 , b2 , b3 z 0
yang dirasakan melebihi yang Berarti ada pengaruh antara
diharapkan. Dalam variabel ini variabel bebas secara simultan
dapat diturunkan item-item yang terhadap variabel terikat
diteliti berdasarkan indikator Kriteria uji F :
keputusan pembelian, yaitu : Ho ditolak jika F hitung < F tabel
a. Pilhan produk Ho diterima jika F hitung > F
b. Pilihan Kemasan tabel
c. Pilihan Merek 3. Uji t
d. Perilaku pasca pembelian Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel
Teknik Analisis terikat secara parsial (individu),
1. Metode Analisis Regresi maka digunakan uji t dengan
Analisis yang digunakan untuk persamaan :
peramalan masa yang akan
datang, apabila akan diadakan b
t hitung (Sugiyono, 2009)
perubahan pada variabel bebas. Sb
Adapun rumus Regresinya adalah
Keterangan :
sebagai berikut :
b = koefisien regresi
Y a b1 X1 b2 X 2 e Sb = standard deviasi, dengan
(Sugiyono, 2009) tingkat keyaNLQDQ .
Dimana : Pernyataan :
Y = variabel bebas Ho : b1, b2, b3 = 0
a = Bilangan konstanta Berarti tidak ada pengaruh antara
b = Koefisien regresi variabel bebas secara parsial
x = variabel bebas (individu) terhadap variabel
2. Uji F terikat.
Untuk mengetahui pengaruh +D E E E •
variabel bebas terhadap variabel Berarti ada pengaruh antara
terikat secara simultan (bersama- variabel bebas secara parsial
sama) digunakan uji F dengan (individu) terhadap variabel
persamaan sebagai berikut: terikat.
R2 / k Kriteria Uji t :
Fhitung (Sugi Ho ditolak jika t hitung < t tabel
(1 R 2 ) /( n k 1)
Ho diterima jika t hitung > t
yono, 2009) tabel
Keterangan : 4. Uji Koefisien Determinan R2
R² = koefisien determinasi Selanjutnya dari perhitungan
k = jumlah variabel bebas regresi tersebut akan diperoleh
n = jumlah sampel koefisien determinasi ganda (R2)
Pernyataan : yang digunakan untuk mengukur
Ho : b1 , b2 , b3 = 0 tingkat ketepatan yang paling baik
dari model regresi yang
Anisa: Pengaruh Kemasan Produk Dan Merk Teh Celup..... 84

digunakan. Jika R2 yang diperoleh Gambar 1


mendekati 1 (satu), maka semakin Jumlah Responden
kuat model tersebut dalam Berdasarkan Usia
menerangkan variasi faktor
40
independen (bebas) terhadap 35

faktor dependen (terikat). Jika R2 30


25
yang diperoleh mendekati 0 (nol), 20
15
maka semakin lemah model 10
5
tersebut dalam menerangkan 0
± ± ± ±
variasi faktor independen (bebas) tahun tahun tahun tahun

terhadap faktor dependen


(terikat). Secara umum dapat Dilihat dari Tabel 1 dan
dituliskan bahwa besarnya R2 gambar 1 di atas, maka dapat
adalah 0 < R2 < 1. dijelaskan bahwa responden
dengan usia 16 ± 25 tahun
HASIL PENELITIAN DAN berjumlah 12 orang, responden
PEMBAHASAN yang berusia 26 ± 35 tahun tahun
Gambaran Umum Responden sebanyak 15 orang, responden
Responden dalam penelitian ini yang berusia 36 ± 45 tahun
adalah jumlah konsumen yang sebanyak 28 orang, responden
membeli dan merasakan produk teh dengan usia 46 ± 55 tahun
celup sari wangi yang berjumlah 80 berjumlah 35 orang. Dengan
orang. Gambaran umum responden demikian maka dapat disimpulkan
dapat dilihat sebagai berikut : bahwa yang paling banyak
1. Jumlah Responden Berdasar- mengkonsumsi teh celup sari
kan Usia wangi responden yang berumur
Berdasarkan hasil penelitian 46 ± 55 sebanyak 35 responden.
diperoleh data tentang usia
responden dapat dilihat pada tabel 2. Jumlah Responden Berdasar-
sebagai berikut : kan Pendidikan
Dari hasil penelitian, jumlah
Tabel 1 responden berdasarkan tingkat
Jumlah Responden pendidikan dapat dilihat pada
Berdasarkan Usia tabel sebagai berikut :
Usia Jumlah Tabel 2
No (%)
(tahun) (orang) Jumlah Responden
1 16 ± 25 12 15 Berdasarkan Pendidikan
2 26 ± 35 15 18,75 No Pendidikan Jml %
3 36 ± 45 28 35 1 SD 0 0
4 46 ± 55 25 31,25 2 SMP 14 17,5
Jumlah 80 100 3 SMA 26 32,5
(Sumber : Data Diolah, 2014) 4 Diploma 13 16,25
5 Sarjana 27 33,75
Jumlah 80 100
(Sumber : Data Diolah Peneliti, 2015)
85 JMK (JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN), VOL. 2, NO. 2, Mei 2017: 78-88

Gambar 2 Gambar 3
Jumlah Responden Jumlah Responden
Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan Kelamin

30 60
25 SD 50
20
SMP 40
15 Laki-laki
30
10 SMA Perempuan
20
5 Diplom a
10
0
Sarjana 0
Jum lah Jumlah

Dilihat dari Tabel dan Gambar Dilihat dari Tabel dan Gambar di
di atas, maka dapat dijelaskan atas, maka dapat dijelaskan bahwa
bahwa responden dengan tingkat responden dengan jenis kelamin
pendidikan SD sebanyak 0 orang, Laki-laki sebanyak 22 orang atau
responden dengan tingkat 27,5%, responden dan responden
pendidikan SMP sebanyak 14 dengan jenis kelamin perempuan
orang atau 17,5%, responden sebanyak 58 orang atau 72,5% dari
dengan tingkat pendidikan SMA jumlah responden 80 orang respon-
sebanyak 26 orang atau 32,5%, den. Dengan demikian menunjukkan
responden dengan tingkatan bahwa responden dalam penelitian
pendidikan Diploma sebanyak 13 ini rata-rata berjenis kelamin
orang atau 16,25%, dan responden perempuan.
dengan tingkatan pendidikan
Sarjana sebanyak 27 orang atau Pembahasan Hasil Analisis Data
33,75%. Dengan demikian Penelitian
menunjukkan bahwa konsumen Tabel 4
yang mengkonsumsi Teh Celup Koefisien Determinan
Sariwangi rata-rata berpendidikan Model Summaryb
Sarjana. Std. Error
3. Jumlah Responden Berdasar- Adjusted of the
Model R R Square R Square Estimate
kan Jenis Kelamin
a
Dari hasil penelitian, jumlah 1 .817 .668 .659 1.008

responden berdasarkan jenis a. Predictors: (Constant), Merek Produk (X2),


Kemasan Produk (X1)
kelamin dapat dilihat pada tabel
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
sebagai berikut : (Sumber : Data Diolah, 2015)
Tabel 3 Dari tabel di atas, dapat
Jumlah Responden dijelaskan bahwa korelasi antara
Berdasarkan Jenis Kelamin keseluruhan variabel bebas dengan
No Jenis Jml % variabel terikat ditunjukkan oleh
Kelamin besarnya Multiple R yaitu
1 Laki-laki 22 27,5 0,817sehingga dapat dikatakan
2 Perempuan 58 72,5 bahwa variabel kemasan produk dan
Jumlah 80 100 merek produk secara bersama-sama
(Sumber : Data Diolah, 2015) mempunyai hubungan yang sangat
kuat.
Anisa: Pengaruh Kemasan Produk Dan Merk Teh Celup..... 86

Koefisien determinan atau R square penambahan pada keputusan


sebesar 0,668 artinya besarnya pembelian konsumen (Y)
pengaruh variabel kemasan produk sebesar 0,561 satuan dengan
(X1), merek produk (X2) terhadap arah yang sama, sedangkan
keputusan pembelian konsumen (Y) variabel bebas lainnya seperti X1
secara bersama-sama (simultan) bersifat tetap (konstan).
sebesar 66,8%, sedangkan sisanya
(100% - 66,8% = 34,2%) di Uji T
pengaruhi oleh variabel lain yang Berdasarkan tabel di atas dapat
tidak termasuk dalam perhitungan dijelaskan mengenai hasil
ini. perhitungan uji t satu sisi. Ttabel (Df=
n-k = 80-3 = 77) dengan signifikasi
Analisis Regresi Linear Berganda 5% diperoleh nilai Ttabel sebesar
Berdasarkan hasil perhitungan 1,671. Adapun perhitungan untuk
yang tersaji pada tabel 4.12 dapat Thitung sebagai berikut :
diperoleh persamaan regresi sebagai 1. Nilai thitung dari hasil perhitungan
berikut : model regresi kemasan produk
Y = 0,440 + 0,403 X1 + 0,561 X2 (X1) adalah 4,145 lebih besar
Berdasarkan persamaaan dibandingkan nilai ttabel sebesar
tersebut di atas dapat di jelaskan 1,671 dengan nilai sig. t (0,000) <
mengenai pengaruh masing-masing 0,05 artinya terdapat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel yang signifikan antara variabel
terikat sebagai berikut : kemasan produk (X1) terhadap
a = Konstanta sebesar 0,440 keputusan pembelian konsumen
Artinya apabila kemasan produk dalam membeli Teh Celup
(X1) dan merek produk (X2) Sariwangi. Kesimpulan yang da-
tidak mengalami perubahan pat diperoleh dari perhitungan di
(konstan) maka besarnya atas bahwa hipotesis 1 diterima
keputusan pembelian konsumen secara signifikan.
adalah 0,440 satuan. 2. Nilai thitung dari hasil perhitungan
b1 = Koefisien Regresi kemasan model regresi merek produk (X2)
produk (X1) sebesar 0,403 adalah 5,715 lebih besar
Bahwa jika ada perubahan satu dibandingkan ttabel sebesar 1,671
satuan pada variabel kemasan dengan nilai sig. t (0,000) < 0,05
produk, maka akan ada yang artinya terdapat pengaruh
penambahan pada keputusan yang signifikan antara variabel
pembelian konsumen (Y) merek produk (X2) terhadap
sebesar 0,403 satuan dengan keputusan pembelian konsumen
arah yang sama, sedangkan dalam membeli Teh Celup
variabel merek produk tidak Sariwangi. Kesimpu-lan yang
mengalamiperubahan (Konstan). dapat diperoleh dari perhitungan
b2 = Koefisien Regresi merek produk di atas, bahwa hipotesis 2 diterima
(X2) sebesar 0,561 secara signifikan.
Dapat diartikan bahwa jika ada
penambahan satu satuan pada
variabel merek, maka akan ada
87 JMK (JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN), VOL. 2, NO. 2, Mei 2017: 78-88

KESIMPULAN DAN SARAN image dari produk tersebut kepada


masyarakat khususnya konsumen.
Kesimpulan 2. Selain itu, Perusahaan juga
1. Terdapat pengaruh antara diharapkan memperhatikan faktor
kemasan produk (X1) terhadap kemasan yang berpengaruh
keputusan pembelian konsumen signifikan terhadap keputusan
dalam membeli Teh Celup pembelian konsumen. Dengan
Sariwangi. Hal ini dibuktikan demikian Teh Celup Sariwangi
dengan hasil perhitungan harus terus melakukan inovasi-
regresinya sebesar 0, 403 dan nilai inovasi baru dalam pengemasan
Thitung sebesar 4,145 satuan. dengan menciptakan kemasan
2. Terdapat pengaruh antara merek yang dapat mencerminkan
produk (X2) berpengaruh terhadap kualitas dan manfaat dari teh
terhadap keputusan pembelian tersebut, sehingga hanya dengan
konsumen dalam membeli Teh melihat saja konsumen bisa
Celup Sariwangi terbukti mengetahui maksud dari kemasan,
signifikan. Hal ini dibuktikan kemudian tertarik untuk
dengan hasil perhitungan memutuskan membeli produk
regresinya sebesar 0,561 dan nilai tersebut.
Thitung sebesar 5,715 satuan.
3. Variabel Merek produk (X2) DAFTAR PUSTAKA
paling kuat dan paling dominan Amelia, Desti Fitriana (2011).
berpengaruh terhadap keputusan Pengaruh Citra Merek Dan
pembelian konsumen dalam Harga Terhadap Keputusa
membeli Teh Celup Sariwangi Pembelian Pada Ramai
(Studi Kasus Pada PT. Indomarco Swalayan Peterongan
Adi Prima). Semarang. Jurnal Skripsi.
Melalui
Saran-saran administrasi.bisnis@undip.
1. Variabel merek berpengaruh ac.id. (19 Februari 2015).
signifikan dan paling dominan
pengaruhnya terhadap kepuasan Arikunto, S. (2002), Prosedur
konsumen. Oleh karena itu Teh Penelitian (Suatu
Celup Sariwangi perlu lebih Pendekatan Praktek), Edisi
meningkatkan promosi dan harus Revisi VII, Jakarta : PT
terus memberikan pengetahuan, Rineka Cipta.
dan strategi pemasaran yang
terbaik kepada konsumen agar (2007), Prosedur
merek Teh Celup Sariwangi Penelitian, Edisi Revisi V,
semakin baik dan mudah dikenali Jakarta : PT Rineka Cipta.
sehingga dapat menarik minat
konsumen untuk mengkonsumsi Basu, Swasta dan Irawan, (1997).
produk tersebut. melakukan Manajemen Pemasaran
research ataupun pengembangan Modern, Yogyakarta :
merek yang di desain menarik Liberty.
akan membangkitkan citra dan
Anisa: Pengaruh Kemasan Produk Dan Merk Teh Celup..... 88

Basu, Swasta dan Sukotjo, (2004). IV, Edisi Kedelapan. Jakarta :


Manajemen Pemasaran Penerbit Erlangga.
Praktik, Yogyakarta :
Liberty. (2008). Prinsip-
Prinsip Pemasaran. Jilid 1.
Dharmesta, Basu Swasta dan Edisi Keduabelas. Jakarta:
Handoko, T. Hani. 2000. Erlangga.
Manajemen Pemasaran:
Analisa Perilaku Konsumen. Majid, Abdul, Suharto.
Edisi Pertama. Cetakan (2009).³&RVWXPHU 6HUYLFH
kedua. Yogyakarta: Liberty. Dalam Bisnis Jasa Dan
7UDQSRUWDVL´. Jakarta : Raja
Fandi, Tjiptono. (2008). Manajemen Grafindo Persada.
Pemasaran. Edisi kedua,
Cetakan 3. Yogyakarta : Mullins, J., Walker, O.C., Boyd,
Andy Offset. H.W. and Larreche, J.C.
(2005). ³0DUNHWLQJ
(2000). Management : A Strategic
Manajemen Pemasaran. Edisi Decision ± Making
Pertama, Yogyakarta : Andy $SSURDFK´, McGraw ± Hill,
Offset. New York.

Ghozali, Imam. (2007)´$SOLNDVL Shinta, Wedharini Ni Made (2012).


Analisis Multivariat Dengan Pengaruh Kualitas Produk
3URJUDP 6366´ Badan Terhadap Kepuasan Dan
Penerbit Universitas Loyalitas Pelanggan Telkom
Dipenogoro, Semarang, 2009 Flexi. Jurnal Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas
Hamid, Abdul, ³%XNX 3DQGXDQ Udayana (Unud). Bali (19
3HQXOLVDQ 6NULSVL´, Cetakan Februari 2015).
Pertama, Jakarta : FEIS UIN
Press. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan H &
Kanuk, Schiffman, Leon &, Leslie D. CV. Alfabeta, Bandung.
Lazar. (2008) ³&RQVXPHU
%HKDYLRXU´ 7th Edition Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
(Perilaku Konsumen). Jakarta Kuantitatif kualitatif dan H
: PT. Indeks & D. Edisi Revisi. Bandung
: CV. Alfabeta.
Kotler, Philip. (2009). Manajemen
Pemasaran. Jilid I, Edisi
Enam. Jakarta : Penerbit
Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong (2000).


Manajemen Pemasaran. Jilid

Anda mungkin juga menyukai