Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh kualitas Produk, Harga, dan Digital Marketing Terhadap

Kepuasan Pelanggan Produk MS Glow Beauty


1
Langgeng Sri Handayani, 2Rahmat Hidayat
1-2
Universitas Pelita Bangsa
Jalan Inspeksi Kalimalang Cibatu Kab Bekasi Jawa Barat
1langgenghanda@pelitabangsa.ac.id, 2rahmat_hidayat@pelitabangsa.ac.id

ABSTRAK
Dunia kosmetik semakin hari semakin meningkat dengan adanya perkembangan teknologi dan varian yang lebih
modern sehingga membuat peningkatan daya beli masyarakat meningkat. Hal ini membuat produsen kosmetik di
Indonesia ikut andil dalam bagian brand local kosmetik di Indonesia, karena permintaan meningkat semenjak 2
tahun belakangan yang membuat para pembeli kosmetik dalam negeri semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh kualitas produk, harga, dan digital marketing terhadap kepuasan pelanggan produk ms
glow beauty. Jenis penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan populasi mahasiswa/i Universitas Pelita
Bangsa. Dalam penilitian ini teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan populasi, yaitu
menggunakan Non-Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling.. Dengan hasil koefisien determinasi
ganda yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,669 yang menunjukan bahwa X1, X2, dan X3 secara
bersama-sama mampu menjelaskan 66,9% variasi Y sedangkan 33,1% variasi Y lainnya dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah nilai signifikansi variabel Kualitas Produk (X1) sebesar
(0,032), Harga (X2) sebesar (0,015), & Digital Marketing (X3) sebesar (0,000) lebih kecil dari 0,05 artinya
signifikan. Lalu, Adjusted R Square sebesar 0,669 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya
signifikan. Signifikansi hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari setiap variabel
independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2), dan digital marketing (X3) terhadap variabel dependen yaitu
kepuasan pelanggan (Y). Dan signifikansi hasil pengujian menunjukan pula bahwa terdapat pengaruh secara
simultan kualitas produk, harga, dan digital marketing terhadap kepuasan pelanggan. Hasil uji f yang diperoleh
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima adapula f hitung sebesar 65,549 >
2,70 dari nilai f tabel.

Kata kunci : Kualitas Produk, Harga, Digital Marketing, dan KepuasanPelanggan

ABSTRACT

The world of cosmetics is increasing day by day with the development of technologyand more modern variants so as
to increase the purchasing power of the people. This makes cosmetic manufacturers in Indonesia take part in the
local cosmetic brand section in Indonesia, because the demand has increased since the last 2 years which has made
domestic cosmetic buyers higher. This study aims to examine the effect of product quality, price, and digital
marketing on customer satisfaction for ms glow beauty products. The type of research used is quantitative with a
student population of Universitas Pelita Bangsa. In this research, the sampling technique used is based on the
population, namely using Non-Probability Sampling with the Purposive Sampling method.. With the results of the
adjusted coefficient of multiple determination (Adjusted R Square) of 0.669 which shows that X1, X2, and X3
together are able to explain 66.9% of Y variations while 33.1% of other Y variationsare explained by other variables
not examined. . The results of this study are the significance value of the Product Quality variable (X1) of (0.032),
Price (X2) of (0.015), & Digital Marketing (X3) of (0.000) smaller than 0.05 which means significant. Then,
Adjusted R Square of 0.669 has a significance value of 0.000
<0.05, which means significant. The significance of the test results shows that there is a partial effect of each
independent variable, namely product quality (X1), price (X2), and digital marketing (X3) on the dependent
variable, namely customer satisfaction (Y). And the significance of the test results also shows that there is a
simultaneous influence of product quality, price, and digital marketing on customer satisfaction. The f test results
obtained with a significance value of 0.000 state thatH0 is rejected and Ha is accepted while the f count is 65.549 >
2.70 from the f tablevalue.
Keywords : Product Quality, Price, Digital Marketing, and Customer Satisfaction

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 135


memliki klinik sendiri yang dimana faktor
1. PENDAHULUAN tersebut membuat Ms Glow semakin
Persaingan dalam dunia bisnis sudah diminati. Tak hanya itu saja Ms Glow juga
semakin cepat dengan tingkat persaingan sudah memiliki ijin BPOM dan juga sudah
bisnis di Indonesia sangat ketat, karena di bersertifikasi halal. Ms Glow merupakan
setiap lini perusahaan senantiasa berusaha salah satu brand kosmetik Indonesia (lokal)
untuk dapat meningkatkan suatu pangsa yang meraih penghargaan dengan catatan
pasar dan meraih konsumen baru sebanyak- penjualan produk lebih dari 2 juta perbulan
banyaknya. Hal ini pula yang (Industri.kontan.co.id, 2020). Berikut tabel
mengharuskan setiap pelaku usaha mampu 1.1 produk MS Glow Beauty terlaris di
untuk memanfaatkan segi dari semua Shopee bulan Juli 2021 :
potensi dan peluang yang dimiliki dalam
perusahaan. Dan setiap para pelaku usaha Tabel 1
harus berusaha lebih keras agar tetap dapat Produk MS Glow Beauty Terlaris di
bertahan dan perkembangan dalam dunia Bulan Juli 2021
bisnis yang semakin global dan
perkembangan perekonomian yang PERTUMBUHAN
bergerak sangat cepat akan memberikan 1 PENGGUNAAN
6
dampak terhadap strategi yang akan 0 INTERNET
diterapkan oleh perusahaan. 1 82 88,1
Seiring dengan perkembangan 4 5 6
teknologi informasi dan komunikasi dalam 0 4 5 3
2 3 2
bisnis pada saat ini, para pelaku usaha 1
1,9 8 1 20 5 0
2 0,5 4,2 11, 6 20
memanfaatkannya untuk melakukan strategi 0 1 4,5 2
pemasaran untuk meningkatkan potensi 1
penjualan. Salah satunya dengan teknologi 0
0 Ta
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana hu
8
promosi yaitu adalah internet. Manfaat n
0
Sumber : Compas.co.id
yang diberikan dengan memanfaatkan 6
teknologi sebagai sarana pemasaran, selain 0 Produk kosmetik kecantikan begitu
murah dan menghemat biaya promosi, 4
marak beredar dipasaran dan semakin
0
staregi ini sangat mudah dilakukan dan banyak persaingan di dalamnya, oleh
2
efektif dalam pencapaian sasaran karena
0 itu pentingnya suatu perusahaan
pelanggan. mampu
0 untuk menginformasikan
Dengan adanya internet menyebabkan produknya kepasaran dengan semakin
lahirnya era baru dalam dunia pemasaran kreatif, inovatif, mudah untuk diingat dan
yang biasanya disebut dengan era new wave menarik hati para calon konsumen.
marketing yang mana semakin banyak Dalam penelitian ini mengangkat produk
produk pesaing yang berkembang dan kosmetik kecantikan skincare MS. Glow,
dibutuhkannya inovasi lebih yang baik untuk yang mempromosikan produknya melalui
memenangkan persaingan dan mendapatkan media sosial instagram.
tempat di benak para konsumen. Melalui Berbagai macam produk kosmetik di
jaringan internet itulah merupakan awal Indonesia menambah variasi pilihan
lahirnya new wave marketing yang kosmetik untuk konsumen wanita maupun
menyebabkan internet marketing menjadi pria antara lain seperti Wardah, MS. Glow,
sebuah connector baru yang penting dalam Personal Beauty, Beleysia Skincare, DRW
new wave marketing. Skincare Paradiskin Glow, Alfabelenskin,
Ms Glow merupakan salah satu Whitening Glossy Skin, Scarlet, dan
produk skincare dan kosmetik, dimana Theraskin.
produk lokal ini sangat diminati oleh setiap Top brand kosmetik & yang paling
kalangan, dikarenakan Ms Glow sendiri banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
sudah memiliki Aesthetic Clinic dibeberapa Merek produk yang masih meyandang
kota besar di Indonesia, melihat tidak predikat sebagai top brand sejak tahun 2019
banyaknya produk skincare yang beredar hingga 2020 adalah produk merek Wardah,

136 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


MS. Glow, dan Personal Beauty yang tujuan dari penelitian ini adalah untuk
secara berturut-turut menempati dalam menguji “Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
posisi 3 besar di Indonesia. dan Digital Marketing Terhadap Kepuasan
Merek kosmetik buatan lokal yang Pelanggan Produk MS Glow Beauty”.
tidak kalah bagusnya dengan merek
Masalah yang timbul dalam sebuah
kosmetik luar negeri diantaranya yaitu
penelitian ini ialah yang mendasari
Wardah, Purbasari, Safi, Emina, Ms Glow,
perusahaan untuk mengetahui kepuasan
dengan perbandingan jumlah followers
pelanggan pada produk MS Glow Beauty.
(pengikut) di sosial media instagram
Berdasarakan hasil perencanaan, penulis
sebagai berikut :
mencoba untuk menganalisa dengan
Penggemar menggunakan variabel kualitas Produk
Kosmetik Lokal di (X1), harga (X2), dan digital marketing
Social Media (X3).
3.00 2.900.000
Berdasarkan latar belakang diatas,
0.00
2.50
0 Instagram maka dapat dirumuskan masalah sebagai
0.00
0
3.500.000 berikut :
2.00 1.00 1. Apakah kualitas produk dapat
829. 0.00
0.00 000 0 mempengaruhi kepuasan pelanggan
500. 142. 305.
0000 000
0 000 untuk produk MS Glow Beauty
Purb S MS Em War terhadap mahasiswa/i Universitas Pelita
1.50 asari af FolloGlo ina dah
0.00 i wersw Bangsa ?
0
Gambar 1 2. Apakah harga dapat mempengaruhi
1.00
Penggemar Kosmetik Lokal di Social kepuasan pelanggan untuk produk MS
0.00 Glow Beauty terhadap mahasiswa/i
0
Media Instagram
Universitas Pelita Bangsa ?
Sumber : Data diolah oleh peneliti (2021) 3. Apakah digital marketing dapat
Melihat pada gambar 1.1, MS Glow mempengaruhi kepuasan pelanggan
merupakan salah satu brand kosmetik lokal untuk produk MS Glow Beauty
yang memiliki banyak peminat (sebesar 915 terhadap mahasiswa/i Universitas Pelita
ribu followers) meskipun baru diterbitkan. Bangsa ?
Kosmetik dari Ms Glow Beauty ini 4. Apakah pengaruh kualitas produk,
diresmikan pada tahun 2013 yang didirikan harga, dan digital marketing dapat
oleh Shandy Purnamasari dan Maharani mempengaruhi kepuasan pelanggan
Kemala dengan visi memudahkan setiap untuk produk MS Glow Beauty
orang dalam melakukan perawatan dan terhadap mahasiswa/i Universitas Pelita
kesehatan kulit baik wajah ataupun tubuh. Bangsa
Produk Ms Glow ini pertama kali 2. METODOLOGI
berproduksi di Malang sebelum akhirnya Penelitian bertujuan untuk
mampu menciptakan pabrik besar dan menunjukan kebenaran dan suatu cara
berkembang di Jakarta. Ms Glow pemecahan masalah dari variabel yang
merupakan brand kosmetik yang diteliti (Sugiono, 2016). Metode kuantitatif
merupakan singkatan dari Magic Skin for adalah metode penelitian yang bersifat
Glowing. obyektif, menekankan pada kajian teori
Dalam penelitian ini mengangkat melalui pengukuran variabel-variabel
produk kosmetik kecantikan yaitu MS penelitian dengan angka dan melakukan
Glow Beauty. Walaupun terbilang baru analisis data menggunakan metode
dibandingkan dengan produk yang sudah pengujian statistik. Metode kuantitatif
terlebih dahulu ada dipasaran, namun digunakan untuk meneliti pada sebuah
produk dari MS Glow Beauty sudah banyak populasi dan sample tertentu, teknik
dikenal di kalangan masyarakat. pengambilan sample pada umumnya
Berdasarkan analisis dan uraian yang dilakukan secara acak, pengumpulan data
telah dijelaskan, maka dapat ditentukan menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 137


tujuan untuk menguji hipotesis yang telah sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai
ditetapkan. upaya pemenuhan sesuatu atau membuat
Jenis penelitian ini menggunakan sesuatu memadai.
metode kuantitatif yang dimana metode ini Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:
akan meneliti secara umum tentang p.180) menjelaskan bahwa kepuasan atau
pengaruh kualitas produk, harga, dan digital ketidakpuasan adalah perasaan senang atau
marketing terhadap kepuasan pelanggan kecewa seseorang yang berasal dari
produk MS Glow Beauty dengan perbandingan antara kesannya terhadap
menyebarkan kuesioner. kinerja produk yang real atau aktual dengan
Populasi merupakan wilayah kinerja produk yang diharapkan. Menurut
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek Sangadji dan Sopiah (2013: p.182),
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik kepuasan konsumen dapat menciptakan
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dasar yang baik bagi pembelian ulang serta
dipelajari dan kemudian ditarik terciptanya loyalitas konsumen, membentuk
kesimpulannya (Sugiono, 2016:135). rekomendasi dari mulut ke mulut yang
Sampel yang akan digunakan dalam dapat menguntungkan perusahaan.
penelitian ini ialah laki-laki dan perempuan
dengan rentangusia 18 tahun sampai dengan Kotler dalam (Windarti, 2012)
30 tahun yang pernah mengetahui MS Glow menjelaskan bahwa “kepuasan pelanggan
Beauty di Internet ataupun Social Media. adalah sejauh mana suatu tingkatan produk
Dalam penilitian ini teknik dalam dan jasa yang dipersepsikan sesuai dengan
pengambilan sampel yang digunakan harapan pelanggan atau pembeli”. Oliver
berdasarkan populasi, yaitu menggunakan dalam Tandon et al. (2018) dalam
Non-Probability Sampling dengan metode penelitiannya menjelaskan bahwa kepuasan
Purposive Sampling, yaitu teknik dalam pelanggan adalah faktor penting untuk
pengambilan sampel dengan pertimbangan- memahami bagaimana kebutuhan dan
pertimbangan tertentu. Sampel yang akan keinginan pelanggan terpenuhi.
diambil ialah laki-laki dan perempuan Kotler dan Armstrong (2015:13)
dengan rentang usia 18 tahun sampai mendefinisikan kepuasan pelanggan adalah
dengan 30 tahun yang memiliki akun media tingkatan dimana kinerja produk yang
sosial seperti instagram. Dalam penentuan dirasakan memenuhi harapan pembeli.
jumlah sampel akan ditentukan dengan Menurut Goetsch dan Davis (1994) yang
menggunakan sampel kouta yaitu teknik dikutip oleh Tjiptono (2012:152), kualitas
penarikan sampel dengan pembatasan dapat diartikan sebagai “kondisi dinamis
(kouta) dan kriteria tertentu agar bisa jadi yang berhubungan dengan produk, jasa,
responden (Martono,2016).. sumber daya manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi
Perhitungan rumus penentuan ukuran
sampel diatas adalah 97 responden, harapan”. Sunyoto (2012) menyatakan
berdasarkan perhitungan tersebut maka bahwa kualitas merupakan suatu ukuran
jumlah sampel yang akan digunakan dalam untuk menilai bahwa suatu barang atau jasa
penelitian ini ialah 97 orang, dengan kriteria telah mempunyai nilai guna seperti yang
sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki dikehendaki atau dengan kata lain suatu
dan perempuan dengan rentang usia 18 barang atau jasa dianggap telah memiliki
tahun sampai dengan 30 tahun yang kualitas apabila berfungsi atau mempunyai
memiliki akun media sosial seperti nilai guna seperti yang diinginkan.
instagram.
Kualitas
Tjiptono dan Sunyoto (2012)
3. LANDASAN TEORI
mengatakan bahwa kualitas merupakan:
Kepuasan
“sebuah kondisi dinamis yang berhubungan
Menurut Fandy Tjiptono (2014:
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
p.353) kata “kepuasan atau satisfaction:
lingkungan yang memenuhi atau melebihi
berasal dari bahasa latin “satis” (artinya
harapan.” Tjiptono (2012) mendefinisikan
cukup banyak, memadai) dan “facio”
kualitas sebagai tingkat mutu yang
(melakukan atau membuat) secara

138 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


diharapkan dan pengendalian keragaman tingkat kemampuan dari suatu merek atau
dalam mencapai mutu tersebut untuk produk tertentu dalam melaksanakan fungsi
memenuhi kebutuhan konsumen. yang diharapkan. Menurut ISO 9000 dalam
Lupiyoadi dan Hamdani (2014:175)
Pendapat Kotler (2009) tentang
Kualitas produk adalah “degree to which a
produk adalah segala sesuatu yang bisa
set of inherent characteristics fulfils
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
requirements“ yang artinya kualitas produk
perhatian, dibeli, digunakan, atau
adalah derajat yang dicapai oleh
dikonsumsi dan dapat memuaskan
karakteristik yang inheren dalam memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Lewinson dalam
persyaratan.
Bob Foster (2008:57) mengatakan bahwa
produk merupakan segala sesuatu yang
ditawarkan kepada konsumen berupa Harga
barang berwujud yang dapat dilihat dan Menurut Deliyanti Oentoro (2012)
diraba. menyebutkan harga adalah nilai tukar yang
Menurut Umar (2005:31) Produk bisa disamakan dengan uang atau barang
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke lain untuk manfaat yang diperoleh dari
pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk suatu barang atau jasa bagi seseorang atau
dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang kelompok pada waktu tertentu dan tempat
dapat memenuhi suatu keinginan atau tertentu. Menurut Andi (2015:128) Harga
kebutuhan. Dalam bisnis, produk adalah menjadi faktor utama yang dapat
barang atau jasa yang dapat mempengaruhi pilihan seorang pembeli,
diperjualbelikan. Dalam marketing, produk harga cukup berperan dalam menentukan
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke pembelian konsumen, untuk itu sebelum
sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah menetapkan suatu harga, sebaiknya
keinginan atau kebutuhan. (Wikipedia). perusahaan melihat beberapa refrensi harga
Pengertian kualitas produk menurut suatu produk yang dinilai cukup tinggi
Kotler dan Keller (2016:156) pengertian dalam penjualan.
kualitas adalah sebagai berikut, “Quality is
the totality of features andcharacteristics of Menurut Fandy Tjiptono (2014)
a product or service that bear on its ability Harga merupakan satu satunya unsur bauran
to satisfy stated or implied needs”. Menurut pemasaran yang memberikan pemasukan
Kotler dan Amstrong dalam Martono dan atau pendapatan bagi perusahaan,
Iriani (2014) arti dari kualitas produk sedangkan ketiga unsur lainnya
adalah “the ability of a product to perform (produk,distribusi dan promosi)
its functions, it includes the product’s menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran.
overall durability, reliability, precision, Menurut Kotler dan Armstrong (2012)
ease of operation and refair, and other Dalam arti yang sempit harga (price) adalah
valued attributes”. Yang artinya jumlah yang ditagihkan atas suatu produk
kemampuan sebuah produk dalam atau jasa, lebih luas lagi harga dalah jumlah
memperagakan fungsinya, hal itu termasuk semua nilai yang diberikan oleh pelanggan
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, untuk mendapatkan keuntungan dari
ketapatan, kemudahan pengoperasian dan memiliki atau menggunakan suatu produk
reparasi produk juga atribut produk lainnya. atau jasa.

Menurut Wijaya dalam Bailia, Digital Marketing


Soegoto dan Loindong (2014) kualitas Digital adalah hasil rekayasa
produk merupakan keseluruhan gabungan manusia terhadap proses penyampaian
karakteristik produk yang dihasilkan dari informasi dari pengirim ke penerima
pemasaran, rekayasa, produksi dan sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya,
pemeliharaan yang membuat produk lebih lama penyimpannya (Darmawan,
tersebut dapat digunakan memenuhi 2012:17). Digital adalah Perkembangan
harapan pelanggan atau konsumen. Menurut teknologi yang telah mengubah jalannya
Assauri dalam kutipan Sri Depi Oktaveni perusahaan dalam melakukan komunikasi,
(2014:21) Kualitas produkadalah pernyataan pada awalnya komunikasi dilakukan satu

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 139


arah, namun saat ini banyak perusahaan personal dengan setiap konsumen dengan
yang telah melakukan komunikai dua arah cara mendengar keluhan, saran, kritik, dan
(Rahim & Clemens, 2012). feedback akan membuat pelanggan lebih
Digital adalah studi penggunaan merasa dihargai. Yang pada akhirnya
peralatan elektronika, terutama komputer, konsumen akan memberikan nilai tambah
untuk menyimpan, menganalisis, dan terhadap perkembangan bisnis terutama
mendistribusikan informasi apa saja, brand dalam perusahaan. Terlihat sederhana
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar namun sulit untuk dipastikan terlebih bagi
(Kadir dan Triwahyuni, 2013:10). mereka yang kurang memahami akan
Pemasaran merupakan faktor dimana usaha pengertian digital marketing sebenarnya.
suatu perusahaan untuk menjalankan (Daengs, Achmad, Andi Farouq, 2016 :
bisnisnya, terutama yang berhubungan 287-293).
dengan konsumen. Menurut Kotler (dalam
Sunyoto, 2014:220) Selain itu menurut Chaffey &
Definisi pemasaran lain menurut Chadwick (2012) Digital marketing juga
William J.Stanton (2012) pemasaran adalah diartikan sebagai aplikasi internet dan
seluruh dari kegiatan usaha yang ditujukan teknologi digital yang berkaitan dengan
untuk merencanakan, menentukan harga, pemasaran tradisional untuk mencapai
mempromosikan, dan mendistribusikan tujuan pemasaran. Menurut Ridwan Sanjaya
barang dan jasa yang dapat memuaskan dan Josua Tarigan (2016:47) “ digital
kebutuhan konsumen. Menurut Hasan marketing adalah kegiatan marketing
(2013) pemasaran adalah proses termasuk branding yang menggunakan
mengidentifikasi, menciptakan dan berbagai media berbasis web seperti blog,
mengkomunikasikan nilai, serta memelihara website, e-mail, adwords, ataupun jejaring
hubungan yang memuaskan pelanggan sosial. Tentu saja gigital marketing bukan
untuk memaksimalkan keuntungan hanya berbicara tentang marketing internet”.
perusahaan. Perkembangan dari pemasaran berbentuk
Menurut Kotler & Amstrong (dalam digital marketing melalui web, telepon
Priansa, 2017:3) menjelaskan bahwa genggam dan perangkat games,
pemasaran adalah proses sosial dan memberikan penawaran akses baru
manajerial dimana individu dan kelompok periklanan yang tidak digembor -
memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka gemborkan dan sangat berepengaruh.
dengan menciptakan, menawarkan, dan Berdasarkan teori-teori yang ada di
bertukar sesuatu yang bernilai dengan pihak tinjauan pustaka, maka peneliti menyusun
lain. Sedangkan menurut Abdullah dan hipotesis sebagai berikut :
Tantri (2012) pemasaran adalah proses Hipotesis pertama : Diduga bahwa Kualitas
bisnis yang dinamis sebuah proses integral Produk dapat berpengaruh bagi Kepuasan
yang menyeluruh bukan gabungan aneka Pelanggan produk MS Glow Beauty
fungsi dan pranata yang terurai. Hipotesis kedua : Diduga bahwa Harga
dapat berpengaruh bagi Kepuasan
Digital marketing didefinisikan juga Pelanggan produk MS Glow Beauty
sebagai kegiatan pemasaran yang Hipotesis Ketiga : Diduga bahwa Digital
menggunakan media berbasis internet Marketing dapat berpengaruh bagi
menurut (ES. et al., 2017). Pengertian Kepuasan Pelanggan produk MS Glow
digital marketing dalam perspektif setiap Beauty
pengusaha lebih kepada sistem pemasaran Hipotesis Keempat : Diduga bahwa
dengan cara menggunakan media internet. Kualitas Produk, Harga, dan Digital
Dan di dalamnya termasuk mobile phone Marketing dapat berpengaruh bagi
hingga beberapa situs jejaring sosial Kepuasan Pelanggan produk MS Glow
lainnya. Hanya saja, agar semua teknik ini Beauty,.
lebih mengena kepada sasaran yang dituju,
sepertinya teknik promosi lebih 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dikesampingkan dan mengutamakan Tujuan dari hasil penilitian ini adalah
komunikasi. Menjalin hubungan secara untuk mengetahui Pengaruh Kualitas

140 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


Produk, Harga, dan Digital Marketing Kepuasan Pelanggan
Terhadap Kepuasan Pelanggan MS Glow
Beauty. Mengenai tujuan dari penelitian ini
maka analis yang akan digunakan adalah uji
instrumen variabel, uji regresi liner
berganda, koefisien determinasi, dan uji t.
Sebelum dilakukannya uji hipotesis akan
dilakukan uji pemyimpangan data terhadap
asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang
meliputi: uji normalitas, uji Sumber : Data diolah oleh peneliti (2021)
multikolinearitas, dan uji Dari data diatas diperoleh hasil nilai
heteroskedastisitas. Uji Validitas signifikansi sebesar 0,000 ini menyatakan
H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil uji f ini
Dengan signifikasi 5% r tabel yang di menyatakan bahwa hasil uji secara simultan
dapat adalah 0,202. Maka indikator diatas benar adanya.
dinyatakan valid apabila r hitung lebih dari Untuk lebih meyakinkan hasil uji f
> r tabel atau r hitung > 0,202. ini maka dapat dilihat dari nilai f tabel dari
Berdasarkan uji validitas dari variabel uji anova diatas, dengan ketetuan sebagai
X1, X2, X3 dengan diketahui nya nilai berikut :
Corrected Item-Total Correlation secara 1. Apabila nilai f hitung < f tabel maka
keseluruhan lebih besar dari > r tabel 0,202. H0 diterima dan Ha ditolak.
Dengan demikian bahwa kesimpulan uji 2. Apabila nilai f hitung > f tabel maka
validitas variabel X1, X2, X3 terhadap H0 ditolak dan Ha diterima.
semua pertanyaan seluruhnya valid.
Dalam penelitian ini dapat diperoleh
Uji reliabilitas dilakukan dengan butir nilai f hitung sebesar 61,396 yang lebih besar
pernyataan yang telah valid. Uji reliabilitas dari nilai f tabel sebesar 2,70. Hal ini
dilakukan dengan metode Cronbach’s menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
Alpha. Instrumen dapat dikatakan reliabel linier antara variabel independen secara
jika suatu perhitungan validitas lebih besar simultan terhadap variabel dependen.
dari nilai kritis yang pada taraf signifikan
0,05 (α = 5%) yang mana suatu variabel Analisa regresi berganda juga
dikatakan reliabel jika suatu nilai menghasilkan tabel koefisien yang
Cronbach’s Alpha lebih besar dari > 0,6 menunjukan pengaruh parsial kualitas
Hasil pengujian reliabilitas terhadap produk, harga, dan digital marketing
variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), terhadap kepuasan pelanggan.
dan Digital Marketing (X3) terhadap
Kepuasan Pelanggan (Y) dengan melihat Tabel 4
nilai Cronbach’s Alpha dengan reliabilitas Koefisien Pengaruh Kualitas
minimum > 0,6 dapat dilihat pada tabel Produk,Harga, dan Digital Marketing
berikut dibawah ini:

Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : Data diolah oleh peneliti (2021)
Dari data tabel diatas dapat diperoleh Vrbl Cronbach’s A Relblts Mi Ket
hasil nilai Cronbach’s Alpha untuk semua X1 0,600
0,688 Reliabel
variabel adalah > 0,6. Kesimpulannya
X2 0,791 0,600 Reliabel
bahwa semua variabel telah reliabel atau
konsisten. X3 0,775 0,600 Reliabel

Tabel 3 Y 0,766 0,600 Reliabel

Anova Pengaruh Kualitas Produk,


Harga, dan Digital Marketing Terhadap

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 141


Terhadap Kepuasan Pelanggan 2. Uji Hipotesis Kedua : Pengaruh Harga
Terhadap Kepuasan Pelanggan Hipotesis
kedua yang diajukan dalam penelitian ini
adalah apakah terdapat pengaruh harga
terhadap kepuasan pelanggan MS Glow
Beauty pada mahasiswa/i Universitas Pelita
Bangsa.
3. Koefisien regresi harga (X2) sebesar b2 = 0,076
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,016 < 0,05
artinya signifikan, dan nilai t hitung sebesar
2,454 > 1,989. Karena b2 ≠ 0, artinya nilai
Sumber : Data diolah oleh peneliti (2021) signifikansi lebih kecil (Sig t < α atau 0,016
Berdasarkan dari tabel diatas dapat < 0,05) dan probabilitas t hitung lebih besar
disusun model persamaan regresi berganda daripada r tabel (t hitung > t tabel atau 2,454
berdasarkan kolom B. Model persamaan > 1,989), maka H0 ditolak dan Ha diterima
regresi berganda hasil penelitian adalah yang berarti pengaruh harga (X2) terhadap
sebagai berikut kepuasan pelanggan (Y) adalah signifikan.
Signifikansi dari hasil pengujian
Y = 1,122 + 0,055X1 + 0,076X2 + 0,509X3
menunjukan bahwa hipotesis kedua
Model persamaan regresi berganda penelitian ini terdapat pengaruh parsial
hasil analisa tersebut dapat pula diartikan variabel harga (X2) terhadap kepuasan
sebagai berikut : pelanggan (Y).
a. Nilai konstanta sebesar a = 1,122, 4. Uji Hipotesis Ketiga : Pengaruh Digital
artinya bahwa jika X1, X2, dan X3 Marketing Terhadap KepuasanPelanggan
adamaka Y akan bernilai positif. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam
b. Nilai koefisien regresi X1 sebesar b1 = penelitian ini adalah apakah terdapat
0,055 menunjukan bahwa X1 pengaruh digital marketing terhadap
berpengaruh terhadap Y dengan arah kepuasan pelanggan MS Glow Beauty pada
positif. mahasiswa/i Universitas Pelita Bangsa.
c. Nilai koefisien regresi X2 sebesar b2 . Signifikansi dari hasil pengujian
= 0,076 menunjukan bahwa X2 menunjukan bahwa hipotesis ketiga
berpengaruh terhadap Y dengan arah penelitian ini terdapat pengaruh parsial
positif. variabel digital marketing (X3) terhadap
d. Nilai koefisien regresi X3 sebesar b3 = kepuasan pelanggan (Y).
0,509 menunjukan bahwa X3 5. Uji Hipotesis Keempat : Pengaruh Kualitas
berpengaruh terhadap Y dengan arah Produk, Harga, dan Digital Marketing
positif. Terhadap Kepuasan Pelanggan
Hipotesis keempat yang diajukan dalam
Pengujian hipotesis dilakukan
penelitian ini adalah apakah terdapat
sebanyak empat kali sesuai dengan
pengaruh kualitas produk, harga, dan digital
hipotesis yang diajukan, rumus hipotesis
marketing terhadap kepuasan pelanggan
yang digunakan sebagai berikut :
MS Glow Beauty pada mahasiswa/i
1. Uji Hipotesis Pertama : Pengaruh Kualitas
Universitas Pelita Bangsa. Pengaruhnya
Produk Terhadap KepuasanPelanggan
ditunjukan oleh nilai koefisien determinasi
Hipotesis pertama yang diajukan dalam
ganda disesuaikan Adjusted R Square
penelitian ini adalah apakah terdapat
0,654. Hipotesis statistik yang diajukan
pengaruh kualitas produk terhadap
adalah sebagai berikut :
kepuasan pelanggan MS Glow Beauty pada
H0 : ρ = 0 : tidak ada pengaruh Ha : ρ ≠ 0 :
mahasiswa/i Universitas Pelita Bangsa.
ada pengaruh
Signifikansi dari hasil pengujian Adjusted R Square 0,654 memiliki nilai
menunjukan bahwa hipotesis pertama signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya
penelitian ini terdapat pengaruh parsial signifikan, dan nilai f hitung sebesar 61,396
variabel kualitas produk (X1) terhadap > 2,70. Karena ρ ≠ 0, artinya nilai
kepuasan pelanggan (Y). signifikansi lebih kecil (Sig f < α atau

142 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


0,000 < 0,05) dan probabilitas f hitung (Y) dapat dilihat dari hasil analisis
lebih besar daripada f tabel (f hitung > f tabel regresi berganda yang memperoleh
atau 61,396 levih besar dari 2,70), maka H0 koefisien determinan sebesar 0,654
ditolak dan Ha diterima yang berarti yang menunjukan secara bersama-sama
pengaruh kualitas produk (X1), harga (X2), mempengaruhi 65,4% variasi kepuasan
dan digital marketing (X3) terhadap pelanggan (Y).
kepuasan pelanggan (Y) adalah signifikan.
Dari hasil penelitian yang sudah
Signifikansi dari hasil pengujian
penulis lakukan, maka penulis ingin
menunjukan bahwa hipotesis keempat
memberikan sedikit masukan atau saran
penelitian ini terdapat pengaruh simultan
sebagai berikut :
pada variabel kualitas produk (X1), harga
Untuk Perusahaan
(X2), dan digital marketing (X3) terhadap
kepuasan pelanggan (Y). Diharapkan dari pihak perusahaan untuk
memanfaatkan unsur-unsur yang ada pada
5. PENUTUP setiap variabel seperti kualitas produk (X1),
Berdasarkan dari hasil penelitian harga (X2), dan digital marketing (X3)
yang sudah dilakukan maka diperoleh karena variabel tersebut mampu
kesimpulan sebagai berikut : mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
1. Hasil dari penelitian menunjukan variabel kepuasan pelanggan (Y)
adanya pengaruh secara parsial dari diantaranya memanfaatkan media social
variabel independen yaitu kualitas seperti instagram dan youtube untuk
produk (X1) terhadap variabel mengkampayekan produk agar masyarakat
dependen yaitu kepuasan pelanggan luas mengetahui produk lebih jauh lagi dan
(Y). Dan berdasarkan dari hasil uji t berubah haluan untuk menggunakan produk
didapatkan bahwa kualitas produk (X1) MS Glow Beauty.
memberikan pengaruh positif dan Untuk Peneliti Selanjutnya
signifikan terhadap kepuasan Bagi pihak yang ingin meneliti dengan
pelanggan (Y) judul ini secara jauh dan mendalam, maka
2. Hasil dari penelitian menunjukan penulis akan memberikan sedikit saran
adanya pengaruh secara parsial dari sebagai berikut :
variabel independen yaitu harga (X2) a. Peneliti selanjutnya agar lebih
terhadap variabel dependen yaitu memperhatikan waktu dalam meneliti
kepuasan pelanggan (Y). Dan judul ini, sebaiknya waktu penelitian
berdasarkan dari hasil uji t didapatkan ini tidak dilakukan saat waktu
bahwa harga (X2) memberikan responden sedang sibuk, agar tingkat
pengaruh positif dan signifikan hasil pengisian kuesioner dapat lebih baik
terhadap kepuasan pelanggan (Y) lagi untuk kedepannya.
3. Hasil dari penelitian menunjukan b. Peneliti harapkan dari hasil penelitian
adanya pengaruh secara parsial dari ini dapat digunakan untuk acuan dan
variabel independen yaitu digital kebutuhan bagi peneliti selanjutnya
marketing (X3) terhadap variabel untuk memperdalam serta untuk
dependen yaitu kepuasan pelanggan mengembangkan penelitian ini agar
(Y). Dan berdasarkan dari hasil uji t lebih baik.
didapatkan bahwa digital marketing c. Diharapkan pula selain menambah
(X3) memberikan pengaruh positif dan atau memikirkan secara matang
signifikan terhadap kepuasan variabel-variabel lain untuk
pelanggan (Y) digunakan selanjutnya dan
4. Hasil dari penelitian melalui pengujian menggunakan cara metode yang
dengan cara bersama-sama / simultan berbeda untuk membandingkan antara
dari variabel independen yaitu kualitas metode penelitian satu dengan cara
produk (X1), harga (X2), dan digital metode yang lain.
marketing (X3) terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan pelanggan

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 143


DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
Abdullah, Thamrin & Francis, Tantri IBM SPSS
(2012). Manajemen Pemasaran. Update PLS Regresi. Semarang: Badan
Jakarta: PT Raja Grafindo Penerbit Universitas Diponegoro.
Persada. Diakses tanggal 18 Diakses tanggal 16 Juni 2021 dan
Agustus 2021 dan diakses pukul diakses pukul 19.15.
00.27. Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
Ali, Hasan. (2013). Marketing dan Kasus-
IBM SPSS
kasus Pilihan. Yogyakarta:
25. Semarang: Badan Penerbit Universitas
CAPS (Center for Academic
Diponegoro. Diakses tanggal 27
Publishing Service). Diakses
Juli 2021 dan diakses pukul
tanggal 18 Juni 2021 dan diakses
21.08.
pukul 00.24.
Greenberg, Paul. (2010). CRM at The Speed
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian:
of Light: Social CRM Strategies,
Suatu Pendekatan Praktik.
Tool, and Techniques for
Jakarta: Rineka Cipta. Diakses
Engaging Your Customer. (4th
tanggal 16 Juni 2021 dan diakses
edition). New York: McGraw-
pukul 23.35.
Hill, Inc. Diakses tanggal 17
Buchari, Alma. (2013). Manajemen
Agustus 2021 dan diakses pukul
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
23.51.
Bandung: Alfabeta. Diakses
tanggal 15 Agustus 2021 dan Husein, Umar. (2005). Riset Pemasaran &
diakses pukul 20.13. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT
Chaffey, D & Ellis-Chadwick, F. (2012). Gramedia Pustaka Utama.
Digital Marketing: Strategy, Diakses tanggal 18 Agustus 2021
Implementation, and Practice dan diakses pukul 00.09.
(1st ed). England: Pearson Husein, Umar. (2013). Metode Penelitian
Education, Inc. Diakses tanggal Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:
17 Juni 2021 dan diakses pukul Rajawali. Diakses tanggal 14
00.12. Agustus 2021 dan diakses pukul
Danang, Sunyoto. (2012). Manajemen 19.31.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Hutasoit. (2011). Pelayanan Publik Teori
PT Buku Seru. Diakses tanggal dan Aplikasi. Jakarta:
18 Agustus 2021 dan diakses MAGNAScript.
pukul 00.00. Diakses tanggal 16 Juni 2021 dan diakses
Danang, Sunyoto. (2014). Konsep Dasar pukul 21.56.
Riset Pemasaran dan Perilaku Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra Ch.
Konsumen. Cetakan Ke-2. (2013). Pengantar Teknologi
Yogyakarta: CAPS (Center for Informasi. Edisi Revisi.
Academic Publishing Service). Yogyakarta: Andi. Diakses
Diakses tanggal 18 Agustus 2021 tanggal 18 Agustus 2021 dan
dan diakses pukul 00.18. diakses pukul 00.16.\
Darmawan, D. (2012). Pendidikan Kotler, Philip. (2019). Manajemen
Teknologi Informasi dan Pemasaran (Marketing
Komunikasi. Bandung: PT Management). Edisi 13. U.S.A:
Remaja Rosdakarya. Diakses Pearson Prentice Hall. Diakses
tanggal 18 Agustus 2021 dan tanggal 18 Agustus 2021 dan
diakses pukul 00.11. diaksespukul 00.04.
Kotler, Philip. (2011). Manajemen
Foster, Bob. (2009). Manajemen Ritel. Pemasaran. Edisi Kesatu.
Bandung: Alfabeta. Diakses Jakarta: SalembaEmpat.
tanggal 18 Juni 2021 dan diakses Kotler, Philip. (2017). Pemasaran, Edisi
pukul 00.06.

144 Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022


Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Marketing Exellence. Planning
Diakses tanggal 16 Juni 2021 dan and Optimizing Your Digital
diakses pukul 20.51. Marketing. Abingdon: Routledge.
Kotler, Philip & Armstrong. (2012). Diakses tanggal 16 Agustus 2021
Principles of Marketing. New dan diakses pukul 21.32.
Jersey: Prentice Hall. Diakses Sofar, Silaen. (2018). Metodologi
tanggal 15 Agustus 2021 dan Penelitian Sosial Untuk
diakses pukul 19.15. Penulisan Skripsi dan Tesis.
Bogor: In Media. Diakses tanggal
Kotler, Philip & Armstrong. (2015). 15 Agustus 2021 dan diakses
Marketing an Introducing pukul23.50.
Prentice Hall Twelfth Edition. Stanton, William J. (2012). Prinsip Pemasaran,
England: Pearson Education, Inc. Alih Bahasa: Yohanes Lamarto.
Diakses tanggal 14 Agustus 2021 Jakarta: Erlangga. Diakses tanggal
dan diakses pukul 17.26. 18 Agustus 2021 dan diakses pukul
00.22.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2016). Sugiono. (2012). Metode Penelitian
Marketing Management, 15th Pendekatan Kuantitatif,
Edition. England: Pearson Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Education, Inc. Diakses tanggal Alfabeta. Diakses tanggal 15
15 Agustus 2021 dan diakses Agustus 2021 dan diakses pukul
pukul 19.51. 22.15.
Lupiyoadi & Hamdani. (2011). Sugiono. (2015). Metode Penelitian
Manajemen Pemasaran Jasa. Kombinasi (Mix Methods).
Jakarta: SalembaEmpat. Bandung: Alfabeta. Diakses
Lupiyoadi & Hamdani. (2014). tanggal 16 Agustus 2021 2021 dan
Manajemen Pemasaran Jasa. diakses pukul 22.19.
Jakarta: SalembaEmpat. Sugiono. (2016). Metode Penelitian
Majid, Suharto Abdul. (2011). Customer Kuantitatif, Kualitatif, dan
Service Dalam Bisnis Jasa R&D. Bandung: Alfabeta.
Transportasi. Cetakan ke-2. Diakses tanggal 16 Agustus 2021
Jakarta: PT Raja Grafindo dan diakses pukul 21.44.
Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. (2012).
Persada. Diakses tanggal 15
Service Quality Satisfaction.
Agustus 2021 dan diakses pukul Yogyakarta: Andi Offset. Diakses
22.27. tanggal 16 Agustus 2021 dan
Nur, Indriantoro & Supomo, Bambang. diakses pukul 22.55.
(2013). Metodologi Penelitian Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran Jasa –
Bisnis Untuk Akuntansi dan Prinsip, Penerapan, dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Penelitian Yogyakarta: Andi
Diakses tanggal 16 Agustus 2021 Offset. Diakses tanggal 16
dan diakses pukul 21.54. Agustus 2021 dan diakses pukul
Priansa, Donni Junni. (2017). Perilaku 22.39.
Konsumen dalam Bisnis Oentoro, Deliyanti. (2012). Manajemen
Kontemporer. Bandung: Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Alfabeta. Diakses tanggal 18 LaksBang PRESSindo. Diakses
Agustus 2021 dan diakses pukul tanggal 16 Agustus 2021 dan diakses
00.26. pukul19.43.
Sangadji, E.M., dan Sopiah. (2013). Prilaku Widoyoko, Eko Putro. (2014). Teknik
Konsumen: Pendekatan Praktis Penyusunan Instrumen
Disertai:Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Pelajar. Diakses tanggal 16
Andi. Diakses tanggal 17 Agustus Agustus 2021 dan diakses pukul
2021 dan diakses pukul 23.46. 16.39.
Smith, P.R. & Chaffey, D. (2013). E-

Jurnal IKRAITH-EKONOMIKA No 2 Vol 5 Juli 2022 145

Anda mungkin juga menyukai