Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH FAKTOR PEMASARAN DAN KUALITAS

PRODUK TERHADAP BUYER NIKE DI PT. GELINDO


GARMENTAMA

Nama : Selly Yulianty


NPM : 10119005
Email : sellyyulianty1708@gmail.com

LATAR BELAKANG
Pada umumnya PT. Gelindo Garmentama memproduksi pakaian jadi seperti
Sweater, Blouse, Jacket Duckdown and Jacket non Duckdown brand lokal maupun
asing. Disamping banyaknya order yang didapat PT. Gelindo Garmentama juga
meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang untuk mempertahankan kualitas
produk. Dengan beberapa customer yang sudah mempercayai akan kualitas produk
yang telah dihasilkan oleh PT. Gelindo Garmentama sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang produk jacket khususnya Jacket sport, casual, and filler. Saat ini
PT. Gelindo Garmentama telah bekerja sama dengan Brand international yaitu NIKE.
Produk Nike terdapat berbagai macam produk mulai dari Sepatu, T-shirt, Jacket dan
sudah tersebar luas di berbagai negara.
Tjiptono (2014) mengemukakan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen
atas sesuatu yang bisa ditawarkan, sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi
dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler dan Armstrong (2016)
kualitas produk adalah meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan,
kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk
secara keseluruhan. Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya,
kemampuan itu kualitas bisa jadi merupakan hal yang paling dicari oleh konsumen
ketika mereka memilih produk yang akan digunakan. Kualitas sebagai mutu dari
atribut atau sifat-sifat sebagaimana dideskripsikan dari dalam produk dan jasa yang
bersangkutan. Kualitas biasanya berhubungan dengan manfaat atau kegunaan serta
fungsi dari suatu produk. Nike adalah perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat
yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia, paham bagaimana
memberikan kesesuaian produk yang jujur sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Persoalan kualitas produk dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah menjadi harga
mati yang patut dicermati karena istilah ada uang ada barang sudah menjadi bukti
perusahaan tetap survive dan terus berkembang pada pasarnya. Banyaknya produk
tiruan atau imitasi dengan merek yang sama maupun merek kompetitor, namun
masyarakat selaku konsumen tahu betul mana yang memberikan kualitas produk yang
baik.
Philip Kotler mengemukakan bahwa “Pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)
melalui proses pertukaran.Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial. Definisi tersebut menyarankan agar pemasaran
merupakan suatu proses usaha yang dinamis, proses yang menyeluruh dan
terintegrasi, bukan sekedar menunjukkan penggolongan lembaga dan fungsi-
fungsinya saja. Pemasaran bukanlah sekedar sebuah kegiatan saja, bukan pula sekedar
sekumpulan kegiatan, tetapi merupakan interaksi dari banyak kegiatan. Program
pemasaran bermula dari suatu ide tentang produksi dan tidak berakhir sampai
kebutuhan konsumen terpenuhi.
Deskripsi diatas menunjukkan bahwa kualitas produk yang baik dan bentuk
pemasaran produk yang baik merupakan faktor-faktor penting bagi konsumen.
Demikian juga terjadi pada perusahaan PT. Gelindo Garmentama yang saat ini
menjalankan produk dari NIKE yang mengedepankan kualitas produk sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh NIKE.
Berdasarkan situasi dan kondisi latar belakang masalah diatas maka penelitian ini
berusaha menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk dan
pemasaran produk terhadap Buyer NIKE di PT. Gelindo Garmentama. Maka penulis
bermaksud melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH FAKTOR
PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP BUYER NIKE DI PT.
GELINDO GARMENTAMA”.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan dari penelitian ini dapat dirumuskan antara lain sebagai berikut :
1. Apakah Kualitas produk yang sangat penting dalam Produk NIKE ?
2. Apakah pengaruh kualitas produk terhadapa pemasaran produk NIKE ?
3. Apakah PT. Gelindo Garmentama akan mengedepankan kualitas produk NIKE ?

KERANGKA PEMIKIRAN
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimpelementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Di dalam
fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan
untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus
dihadapi.
Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling
mendukung, antara lain :
a. Perencanaan Pemasaran
Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran
meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.
b. Implementasi Pemasaran
Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi
tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas
sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melaksanakan rencana
pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang
atau semua aktifitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan
peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.
c. Pengendalian/Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :
Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu
bertindak sesuai dengan rencana, meliputi :
- Penentuan Standard
- Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
- Perbandingan hasil dengan standard
Kualitas Produk
Kualitas mempunyai peranan penting baik dipandang dari sudut konsumen yang
bebas memilih tingkat mutu atau dari sudut produsen yang mulai memperhatikan
pengendalian mutu guna mempertahankan dan memperluas jangkauan pemasaran.
Kualitas diukur menurut pandangan pembeli tentang mutu dan kualitas produk
tersebut.
Mowen dan Minor (2012:238) memberikan beberapa dimensi dari kualitas produk.
Adapun dimensi kualitas produk adalah :
1. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja utama dari karakteristik pengoperasian.
2. Reliabilitas atau keandalan adalah konsistensi kinerja produk. Bebas dari kerusakan
atau tidak berfungsi.
3. Daya tahan produk/pemakaian produk.
4. Keamanan (safety) produk yang tidak aman merupakan produk yang mempunyai
kualitas kurang/rendah.
Gaspersz (2011:148) telah mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas
produk yang bisa dimainkan oleh pemasar. Perfomance, feature, reliability,
conformance, durability, serviceability, aesthethics, dan perceived quality merupakan
kedelapan dimensi tersebut.

Profil NIKE
NIKE, Inc. adalah produsen sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 Januari 1964 sebagai Blue Ribbon Sports
oleh Bill Bowerman dan Phil Knight. Nama Nike resmi dipakai sejak 30 Mei 1978.
Nama Nike sendiri berarti dewi kemenangan Yunani. Pada 2012 perusahaan
memperkerjakan lebih dari 44.000 orang di seluruh dunia. Nike memasarkan
produknya di bawah mereknya sendiri, serta NIKE Golf, NIKE Pro, NIKE +, Air
Jordan, Nike Skateboarding, dan termasuk anak perusahaannya Cole Haan, Hurley
International, Umbro dan Converse.
OBJEK/SUBJEK PENELITIAN
Objek Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Objek adalah hal, perkara atau orang
yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain objek penelitian adalah sesuatu
yang menjadi fokus dari sebuah penelitian. Jika kita bicara tentang objek penelitian,
objek inilah yang akan dikupas dan di analisis oleh peneliti berdasarkan teori-teori
yang sesuai dengan objek penelitian. Objek yang dijadikan sumber dalam penelitian
ini adalah Aspek kualitas Produk NIKE.
Alasan memilih objek adalah sebagai sumber data dalam penelitian ini untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pemasaran dan kualitas produk
NIKE.

Subjek Penelitian
Subjek merupakan suatu bahasan yang sering dilihat pada suatu penelitian. Manusia,
benda, ataupun lembaga (organisasi) yang sifat keadaannya akan diteliti adalah
sesuatu yang didalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Moleong
(2010:132) mendeskripsikan Subjek Penelitian sebagai informan, yang artinya orang
yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi tempat
penelitian. Sejalan dengan definisi tersebut, Moeliono (1993:862) mendeskripsikan
subjek penelitian sebagai orang yang diamati sebagai sasaran penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Seluruh karyawan PT. Gelindo
Garmentama dan owner PT. Gelindo serta Jajaran Staff NIKE.
UNIT ANALISIS
Unit analisis merupakan salah satu komponen dari penelitian kualitatif. Secara
fundamental, unit analisis berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud
dengan kasus dalam penelitian. Dalam studi kasus, kasus mungkin bisa berkenaan
dengan seseorang, sehingga perorangan merupakan kasus yang akan dikaji, dan
individu tersebut unit analisis primernya (Yin, 2014:30).
Berdasarkan pengertian unit analisis di atas dapat disimpulkan bahwa unit
analisis dalam penelitian ini ialah objek yang di teliti kasusnya. Dengan demikian unit
analisis dalam penelitian ini adalah Menjaga kualitas produk NIKE.

SUMBER DATA
1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau
dapat disebut sebagai data utama. Sedangkan data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan oleh peneliti dari sumber yang telah tersedia sehingga peneliti dapat
disebut sebagai tangan kedua. Di dalam penelitian ini data primer diperoleh dari
wawancara. Sedangkan data sekunder di ambil dari data dokumen, observasi, foto
data serta penelitian yang relevan.
2. Sumber Data
Menurut Lofland (dalam Moleong, 2013:157) “Sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah tambahan
seperti dokumen dan lain-lain”. Sumber data yang akan di ambil dari dokumen,
hasil wawancara, catatan lapangan dan hasil dari observasi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sugiyono (2015:224) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan
metode dokumentasi.
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang memiliki suatu tujuan tertentu oleh dua
pihak yaitu pewawancara dan narasumber yang memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara (Maleong, 2013 : 186). Wawancara
dilakukan dengan mewawancarai Owner PT. Gelindo Garmentama, Staff Office,
serta karyawan dan karyawati PT. Gelindo Garmentama.
2. Observasi
Observasi akan dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui berapa banyak QC
(Quality Control) di perusahaan PT. Gelindo Garmentama untuk menjaga kualitas
produk NIKE.

INFORMAN
Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan
menguasai masalah, serta terlibat langsung dengan masalah penelitian. Informan
dalam penelitian ini adalah QA Manager PT. Gelindo Garmentama.
INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa instrumen adalah alat
yang diperlukan untuk mengerjakan sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
didefinisikan bahwa instrument penelitian merupakan alat bantu yang digunakan
peneliti dalam pengumpulan data dalam proses penelitian. Instrument berkaitan erat
dengan metode yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrument
yang digunakan antara lain :
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk
uraian karena dirasa mudah untuk mengidentifikasi tingkat kualitas produk dalam
mengkomunikasikan soal terkait kualitas produk yang dijawab oleh QC.
Tes yang dibuat untuk menyelidiki dan menggambarkan kemampuan QC dalam
mengecek garment sesuai denga kualitas NIKE. Instrumen soal tersebut
diharapkan menunjukkan kemampuan karyawan PT. Gelindo Garmentama yaitu
QC dalam menjaga kualitas produk sesuai dengan standar.
2. Instrument Wawancara
Instrument wawancara merupakan pedoman peneliti dalam mewawancarai
subjek penelitian untuk menggali sebanyak-banyaknya tentang apa, mengapa, dan
bagaiman tentang masalah yang diberikan oleh peneliti. Pedoman ini merupakan
garis besar pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan peneliti kepada subjek
penelitian.
Jika selama wawancara karyawan mengalami kesulitan dengan pertanyaan
tertentu yang diajukan oleh peneliti, maka mereka didorong untuk merefleksikan
dan menjelaskan kesulitan yang dihadapinya. Jika diperlukan subjek
diperkenankan menggunakan penjelasan secara tertulis untuk menguatkan
jawaban yang diberikan. Untuk memaksimalkan hasil wawancara peneliti
menggunakan alat perekam dalam pengambilan data berupa suara, tujuannya
untuk mengantisipasi keterbatasan peneliti dalam mengingat informasi pada saat
wawancara berlangsung.
Pelaksanaan wawancara dilaksanakan diluar jam kerja dengan maksud agar
tidak mengganggu kegiatan bekerja dan karyawan pun tidak merasa keberatan
saat melakukan wawancara. Wawancara pada penelitian ini berdasarkan pedoman
wawancara sebagai garis besar pertanyaan-pertanyaan peneliti yang akan diajukan
kepada karyawan sebagai subjek penelitian.
3. Intrument Observasi
Instrument observasi merupakan pedoman peneliti dalam mengadakan
pengamatan dan pencarian sistematik terhadap fenomena yang diteliti. Pedoman
ini berkaitan dengan situasi dan kondisi di PT. Gelindo Garmentama.
4. Instrument dokumentasi
Instrument dokumentasi adalah alat bantu yang digunakan untuk
mengumpulkan data-data yang berupa dokumen seperti foto-foto kegiatan dan
transkip wawancara sebagaimana terlampir pada lampiran.

RENCANA ANALISIS DATA


Dari hasil analisis data yang kemudian dapat ditarik kesimpulan. Berikut dari
teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti :
1. Reduksi data
Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data
diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi data berlangsung terus menerus, terutama
selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan
data. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu
membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat partisi, dan menulis
memo.
2. Triangulasi
Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik
triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam
pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat
berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu
triangulasi bersifat reflektif.
3. Menarik Kesimpulan kegiatan analisis adalah menarik kesimpulan dan verifikasi.
Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif
mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi.
REFERENSI
Tengku Firli Musfar, SE.,MM. 2021. Manajemen Produk dan Merek. Bandung :
Media Sains Indonesia
Warnadi & Aris Triyono. 2019. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Deepublish
Ir. Agustina Shinta,M.P. 2011. Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. Malang :
UB Press
Id.m.wikipedia.org/wiki/Nike.Inc.Sejarah Nike
http://eprints.undip.ac.id/40650/3/BAB_III.pdf

Anda mungkin juga menyukai