Anda di halaman 1dari 13

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KAOS KAKI SEBAGAI SOLUSI PENGHANGAT KAKI DI CUACA DINGIN
(KAOS KAKI PIKACU)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Mahmudah (140310160049) / Angkatan 2016
Dika Reza Pahleva (140310160095) / Angkatan 2016

UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI .......................................................................................................... i

RINGKASAN .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prototipe kaos kaki penghangat yang efektif dan nyaman .............................. 3

2.2 Efektifitas kaos kaki penghangat .................................................................... 6

2.3 Cara kerja kaos kaki penghangat ..................................................................... 7

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian .............................................................................................. 8

3.2 Peralatan Penelitian ......................................................................................... 8

3.3 Cara Kerja ....................................................................................................... 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................ 9

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10


RINGKASAN
Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak permasalahan timbul karena i
adanya teknologi yang semakin maju dan canggih mengakibatkan semua
masyarakat menginginkan segala sesuatunya serba cepat dan mudah. Kehidupan
masyarakat menjadi lebih dinamis, pergerakan manusia demi memenuhi
kebutuhannya meningkat. Seiring dengan berbagai pergerakan dan aktivitas
tersebut manusia tidak lepas dari kebutuhannya mengenakan kaos kaki, bukan
hanya sebagai pelindung kaki, namun dapat juga digunakan sebagai penghangat
kaki.

Kaos kaki sebagai solusi penghangat kaki di cuaca dingin (kaos kaki pikacu)
merupakan kaos kaki teknologi terbaru dimana kaos kaki tersebut dapat
menghangatkan kaki apabila paket penghangat bereaksi dengan udara.
Adapun tujuan dari kegiatan karsa cipta ini diantaranya adalah mengetahui konsep
penghangat; cara kerja; dan rancangan dari “kaos kaki pikacu”.

Metode pelaksanaan yang akan kami lakukan dalam program karsa cipta ini
terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pra kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, dan
tahap pasca kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang terdapat pada tahap pra kegiatan
terdiri dari rapat strategi pelaksanaan, pengumpulan data, perencanaan SDS, dll.
Lalu kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam tahap pelaksanaan kegiatan terdiri
dari pembuatan Kaos kaki sebagai solusi penghangat kaki di cuaca dingin “kaos
kaki pikacu”, uji coba awal, revisi, dll. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang
terdapat pada tahap pelaksanaan kegiatan yaitu evaluasi dan pembuatan laporan.
BAB I
PENDAHULUAN ii

1.1 Latar Belakang

Alergi dingin atau dalam istilah medis disebut urtikaria dingin adalah reaksi kulit
terhadap dingin yang menyebabkan munculnya bilur yang terasa gatal dan kulit
menjadi berwarna kemerahan. Tingkat keparahan gejala alergi dingin yang
muncul pada masing-masing orang berbeda-beda. Sebagian orang bisa sampai
kehilangan kesadaran, mengalami tekanan darah yang sangat rendah, dan bahkan
yang terparah bisa menyebabkan kematian.

Menurut penelitian, Kaki dan jari kaki merupakan bagian tubuh yang paling
sedikit mendapatkan pasokan darah sehingga ujung atau jari kaki merupakan
bagian tubuh yang paling cepat merasakan dingin, karena merupakan bagian
yang paling jauh dari jantung, yang memasok darah. Oleh karena itu, kaos kaki
sangat diperlukan sebagai penghangat di cuaca dingin.
Dengan adanya kaos kaki sebagai solusi penghangat kaki di cuaca dingin “kaos
kaki pikacu” ini diharapkan dapat mengurangi kedinginan dengan konsep
penghangat. Dari konsep tersebut akan dikembangkan dengan mengetahui
rancangan yang tepat dan cara kerja yang sesuai serta aman digunakan. Dalam
pengembangan konsep, dilakukan percobaan dan penelitian hingga perakitan alat
sehingga hasil yang didapat maksimal.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang harus dipecahkan
di program karsa cipta ini adalah sebagai berikut.

1.2.1 Bagaimana menghasilkan prototipe kaos kaki penghangat agar dapat


menghangatkan kaki secara efektif dan nyaman?

1.2.2 Bagaimana efektifitas kaos kaki penghangat tersebut?

1.2.3 Bagaimana cara kerja kaos kaki penghangat tersebut?


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan karsa cipta ini di antaranya adalah sebagai berikut. 1
1.3.1 Menghasilkan kaos kaki penghangat yang efektif dan nyaman

1.3.2 Mengetahui efektifitas kaos kaki penghangat

1.3.3 Mengetahui cara kerja kaos kaki penghangat

1.4 Luaran yang Diharapkan

Dari program karsa cipta ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut.

1.4.1 Terciptanya kaos kaki sebagai solusi penghangat kaki di cuaca dingin

1.4.2 Terciptanya efektifitas kaos kaki penghangat


1.4.3 Terciptanya cara kerja kaos kaki penghangat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2

2.1 Prototipe kaos kaki penghangat yang efektif dan nyaman


Kaos kaki adalah garmen yang dirajut untuk menutupi kaki manusia. Kaos kaki
dirancang untuk beberapa kegunaan seperti mengurangi gesekan antara kaki dan
alas kaki, membuat kaki tetap hangat, menyerap keringat, dan lain-lain. Kaos kaki
biasanya terbuat dari katun, wol, polipropilen, atau terkadang dari nilon. Kaos
kaki ini memiliki kantong kain di bagian bawah kaos kaki yang di mana bahan
kimia penghangat tersebut dimasukkan. Bahan kimia tersebut dapat menghasilkan
panas. Bahan-bahannya yaitu selulosa, air, karbon aktif, vermikulit, dan garam,
dimana apabila paket bahan tersebut terkena udara, reaksi eksotermik terjadi yang
dapat menyebabkan panas beberapa jam. Berikut ini adalah bahan-bahan kimia
yang digunakan dalam paket pemanas.

a. Selulosa
Selulosa merupakan senyawa organik dengan rumus (C6H10O5)n,
sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus
hingga lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa. Selulosa
merupakan komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau,
banyak bentuk ganggang dan Oomycetes. Beberapa
spesies bakteri mengeluarkan itu untuk membentuk biofilm. Selulosa
adalah senyawa organik yang paling umum di Bumi. Sekitar 33% dari
semua materi tanaman adalah selulosa (isi selulosa dari kapas adalah 90%
dan dari kayu adalah 40-50%). Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia,
hanya dapat dicerna oleh hewan yang memiliki enzim selulase. Karakter
selulosa yang kuat serta tidak larut akan air ini membuat selulosa memiliki
banyak manfaat. Diantaranya yakni selulosa digunakan sebagai bahan
tambahan untuk membuat kain atau karpet dan lainnya. Selulosa yang
tidak larut air ini sangat mudah dipisahkan dari senyawa atau cairan
lainnya. Selain itu, berkat adanya selulosa yang menyusun dinding sel
tumbuhan salah satunya dimanfaatkan untuk pembuatan kertas, kardus,
ataupun tisu. Adapun serat pada selulosa juga kerap dimanfaatkan untuk
membuat kerajinan tangan ataupun tali yang amat sangat kuat.
b. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi 3
hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin)
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan
tetapi juga dapat hadir sebagai awan,hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan
aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata
air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia. Air ini berfungsi untuk melarutkan bahan-bahan kimia
dalam pembuatan paket panas berbahan dasar kimia.
c. Karbon Aktif
Karbon aktif atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu
jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa
dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan
satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki
luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari
pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan
untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga
berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu
sendiri.
Karbon aktif adalah karbon padat yang memiliki luas permukaan yang
cukup tinggi berkisar antara 100 sampai dengan 2000 m2/g. Bahkan ada
peneliti yang mengklaim luas permukaan karbon aktif yang dikembangkan
memiliki luas permukaan melebihi 3000 m2/g. Bisa dibayangkan dalam
setiap gram zat ini mengandung luas permukaan puluhan kali luasan
lapangan sepak bola. Hal ini dikarenakan zat ini memiliki pori – pori yang
sangat kompleks yang berkisar dari ukuran mikro dibawah 20 A
(Angstrom), ukuran meso antara 20 sampai 50 Angstrom dan ukuran
makro yang melebihi 500 A (pembagian ukuran pori berdasarkan IUPAC).
Sehingga luas permukaan disini lebih dimaksudkan luas permukaan
internal yang diakibatkan dari adanya pori – pori yang berukuran sangat
kecil. Karena memiliki luas permukaan yang sangat besar, maka karbon
aktif sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan luas

4
kontak yang besar seperti pada bidang adsorpsi (penyerapan), dan pada
bidang reaksi dan katalisis.
d. Vermikulit
Vermikulit adalah hydrous phyllosilicate mineral, itu mengalami ekspansi
signifikan ketika dipanaskan. Pengelupasan terjadi ketika mineral
dipanaskan secukupnya, dan efeknya secara rutin diproduksi dalam tungku
komersial. Vermikulit dibentuk oleh pelapukan atau perubahan hidrotermal
dari biotit atau phlogopite. Vermikulit ini dapat digunakan sebagai topping
panas saat dicampur dengan logam cair, vermikulit tersebut akan
terkelupas dan membentuk lapisan isolasi, memungkinkan bahan yang
akan diangkut ke proses produksi berikutnya tanpa kehilangan banyak
panas. Hasilnya adalah bahan yang steril porositas tinggi yang mampu menyerap air
dalam jumlah banyak dengan cepat serta mudah dikeringkan secara cepat. Vermiculite
digunakan untuk meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran.

e. Garam
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).
Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan
anion ini dapat berupasenyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa
juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion

monoatomik seperti fluorida (F ), serta ion
2−
poliatomik seperti sulfat (SO4 ). Natrium klorida (NaCl), bahan
utama garam dapur adalah suatu garam.
Ada banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan
membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka
dinamakangaram basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk
ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah
garam yang bukan garam asam maupun garam basa.
Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik di tengah di
molekul yang sama, tetapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya
adalah asam amino, metabolit, peptida, dan protein.
Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan
larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam,
misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan dalam benda ini juga

5
mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan membentuk garam
setelah airnya diuapkan.
Bahan-bahan kimia tersebut dicampurkan dalam satu paket dan dapat digunakan
ketika direaksikan dengan udara atau dapat pula dipanaskan dan bisa diletakkan
pada bagian kaos kaki yang terdapat sleting untuk tempat paket panas tersebut.
Sehingga kaos kaki tersebut dapat digunakan sebagai penghangat kaki ketika kaki
sedang kedinginan. Kaos kaki ini memiliki paket panas yang bersuhu sekitar 25-
33 0C sehingga efektif dalam penghangat kaki di cuaca dingin.
Berikut adalah prototipe kaos kaki penghangat.

2.2 Efektifitas kaos kaki penghangat


Kaos kaki berbahan dasar kimia yang apabila direaksikan dengan udara akan
menimbulkan panas dari komponen karbon aktif sehingga vermikulit tersebut
akan mengelupas dan membentuk selulosa dimana yang fungsinya adalah dapat
mempertahankan panas dari karbon aktif akan lebih lama. Sehingga kaos kaki
tersebut akan terasa hangat ketika digunakan. Apabila reaksinya telah hilang maka
paket penghangat tersebut dapat dipanaskan kembali dengan menggunakan air
panas dan setelahnya dapat digunakan lagi ke kaos kaki tersebut. Tidak
membutuhkan waktu lama dalam proses reaksi dengan air panas tersebut karena
komponen-komponen kimia tersebut mudah bereaksi menjadi panas.
Kaos kaki pikacu ini terdiri dari kaos kaki yang terdapat resleting di bagian bawah
dan paket penghangat yang berfungsi sebagai penghangat kaki. Kaos kaki
didesign sehingga bagian bawahnya tipis dan paket penghangat dapat dirasakan
oleh kaki ketika digunakan. Paket penghangat tersebut dapat dikeluarkan dari kaos
kaki memalui resleting untuk dipanaskan terlebih dahulu ke air panas agar paket
penghangat dapat bereaksi dan menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan

6
tersebut adalah karena karbon aktif yang memiliki pori-pori besar sehingga dapat
menyerap panas lebih banyak dan vermikulit yang berfungsi untuk menjaga agar
paket panas tersebut dapat bertahan panas lebih lama sehingga dapat digunakan di
kaos kaki lebih lama. Panas yang dihasilkan juga sekitar 25- 33 0C sehingga
efektif dalam penghangat kaki di cuaca dingin. Kaos kaki ini juga aman
digunakan karena paket panas yang didesign setipis mungkin sehingga tidak
menyebabkan ketidaknyamanan saat digunakan.

2.3 Cara kerja kaos kaki penghangat


Kaos kaki penghangat ini digunakan dengan cara paket panas berbahan kimia
tersebut dimasukkan kedalam kaos kaki bagian bawah yang terdapat resletingnya.
Ketika di cuaca dingin dan menggunakan kaos kaki penghangat dengan cara
menginjaknya maka bahan kimia tersebut akan bereaksi dengan udara dan akan
menghasilkan panas yang cukup bertahan beberapa jam sehingga telapak kaki
dapat merasakan panas dari paket panas tersebut yang bersuhu sekitar 25- 33 0C.
Apabila paket panas tersebut sudah tidak dapat dirasakan kembali, maka dapat
diantisipasi dengan cara memanaskan paket panas tersebut kedalam air panas
maka paket panas tersebut akan menyerap panas dari air panas tersebut dan dapat
langsung kering karena paket panas tersebut terbuat dari bahan yang tidak dapat
terkena air (waterproof) sehingga bisa langsung digunakan ke dalam kaos kaki
dan digunakan untuk menghangatkan kaki yang kedinginan.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian


Bahan penelitian yang digunakan untuk membuat sock heater ini adalah selulosa,
air, karbon aktif, vermikulit, dan garam yang dapat direaksikan dengan udara dan
akan menghasilkan reaksi eksotermik dan menghasilkan panas pada kaos kaki.
3.2 Peralatan Penelitian
Peralatan penelitian yang digunakan adalah termometer yang fungsinya untuk
mengukur suhu pada paket panas bahan-bahan kimia yang dihasilkan ketika
direaksikan sehingga menghasilkan panas untuk kaos kaki penghangat ini.
3.3 Cara Kerja
Cara kerja untuk pembuatan sock heater ini yaitu sebagai berikut.
a. Mencampurkan bahan-bahan kimia yaitu selulosa, air, karbon aktif,
vermikulit, dan garam pada kantong kain untuk dijadikan paket
penghangat.
b. Mereaksikan paket penghangat tersebut dengan udara sehingga
menghasilkan panas.
c. Menggunakan termometer untuk menghitung suhu yang dihasilkan pada
paket penghangat.
d. Masukkan paket penghangat pada bagian bawah kaos kaki yang terdapat
resleting.

8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Anggaran Biaya


No. Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp)
A Bahan habis pakai dan peralatan
1 Selulosa 10 100.000 1.000.000
2 Resleting 10 40.000 400.000
3 Air 10 5.000 50.000
4 Karbon aktif 10 100.000 1.000.000
5 Vermikulit 10 30.000 300.000
6 Garam 10 5.000 50.000
7 Kaos kaki 10 20.000 200.000
8 Termometer digital 4 200.000 800.000
B Biaya penunjang
1 Print 20 40.000 800.000
2 Fotocopy 20 20.000 400.000
Total 5.000.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan ke- Bulan Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-


No. Kegiatan 1 ke-2 3 4 5
1 Studi pustaka

2 Pemodelan desain

3 Pelaksanaan penelitian

4 Pengolahan dan analisis data


5 Pembuatan laporan akhir

6 Publikasi/seminar

9
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62391/4/BAB%20II
%20Tinjauan%20Pustaka.pdf (Diakses pada 31 Maret 2018 pukul 07.41 WIB)

https://www.amazine.co/28254/besi-fe-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
(Diakses pada 31 Maret 2018 pukul 07.40 WIB)

http://www.cocarb.id/kegunaan-karbon-aktif/ (Diakses pada 31 Maret 2018 pukul


07.41 WIB)

https://www.alodokter.com/alergi-dingin (Diakses pada 25 April 2018 pukul 04.37


WIB)

10

99

Anda mungkin juga menyukai