Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN I

PERCOBAAN DIODA BIAS MAJU DAN BIAS MUNDUR


Muhammad Iqbal ( 2107110743 )
Asisten : M. Arfan A, Rian D, Arini P.A, Bambang T, Althaff I, Vipin S.H, Anisah R.M.
21 Februari 2023 :
TES22112 – Pratikum Dasar Elektronika
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Teknik Elektro Universitas Riau

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


Abstrak tidak bisa lewat. Dioda memiliki fungi yang unik yaitu hanya
Telah dilakukan percobaan dasar elektronika dapat mengalirkan arus satu arah dan menahan arus yang
mengenai dioda bias maju dan bias mundur. Alat yang berlawanan arah.
digunakan adalah dioda, power supply, resistor 680 Ω, Ada dua daerah operasi dioda sambungan P –N dan ada
amperemeter DC dan voltmeter DC. Dioda adalah sebuah kondisi tiga bias yang dapat diberikan. Pertama adalah zero
komponen semi-konduktor yang berfungsi mengubah bias keadaan dimana tidak ada potensial eksternal yang
tegangan bolak balik menjadi tegangan searah. Tujuan dari diberikan kepada kedua ujung dioda menghasilkan
praktikum ini adalah untuk memahami karakteristik dari keseimangan jumlah pembawa mayoritas, elektron dan hole,
dioda. Data-data yang dikumpulkan berupa nilai tegangan dan keduanya bergerak dalam arah yang berlawanan. Kondisi
(V) dan arus listrik (I). Karakteritik dioda dapat diketahui keseimbangan ini dikenal sebagai keseimbangan dinamis
dengan cara mengalirkan arus pada dioda dalam dua (dinamic-equilibrium). Kedua adalah reverse bias yaitu
keadaan. Keadaan tersebut biasa dikenal dengan sebutan kondisi dimana kutub positif sumber potensial eksternal
tegangan bias. Bias yang pertama adalah bias maju, keadaan dihubungkan ke sisi N dioda dan kutub negatif sumber
dimana dioda memungkinkan untuk mengalirkan arus listrik. potensial eksternal dihubungkan ke sisi P dioda. Kondisi ini
Keadaan dimana dioda tidak dapat mengalirkan arus disebut menghasilkan suatu nilai resitansi yang tinggi antara
bia mundur. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada persambungan dan praktis tidak menghasilkan aliran
rangkaian bia maju nilai arus listrik (I) akan naik apabila pembawa muatan mayoritas dengan meningkatnya potensial
nilai tegangan (V) dinaikkan yang memuktikan bahwa bias sumber. Namun sebuah kebocoran yang sangat kecil akan
maju merupakan rangkaian dioda dimana aru litrik dapat melewati persambungan yang dapat diukur dalam orde
mengalir. Pada rangkaian dioda bias mundur nilai arus listrik mikroampere (µA). Kedaan ketiga adalah forward bias yang
yang diperoleh konstan yaitu sebesar 0 A. Hal tersebut merupakan kebalikan dari reverse bias.
membuktikan tidak adanya arus listrik yang mengalir
melewati dioda. Hal tersebut diseabkan karena dioda
berfungsi sebagai penghambat yang sangat besar.

K a t a K u n c i —Karakteristik dioda, bias maju dan Gambar 1.1 Sambungan P - N


bias mundur, tegangan pada dioda dan hubungan arus
Struktur dioda adalah sambungan semikonduktor  P dan
Kata kunci— Berisi paling tidak 3 kata kunci N Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan sisi yang
lain adalah
1. PENDAHULUAN tipe N. Dengan
Percobaan 1 pada pratikum Dasar Elektronika struktur demikian
dilaksanakan dengan tujuan utama memahami karakteritik arus hanya
dioda. Selain itu dapat memahami fungsi dan cara kerja dioda akan dapat
dalam keadaan bias maju maupun dan bias mundur. Data mengalir dari sisi
diperoleh dengan cara memvariaikan nilai tegangan (V) agar P menuju sisi N 
dapat memperoleh nilai variasi tegangan pada rangkaian.

2. STUDI PUSTAKA
Dioda adalah suatu komponen elektronik yang hanya
dapat mengalirkan arus hanya pada satu arah. Dioda memiliki Gambar 1.2 Simbol Dioda
peran yang angat penting dalam elektronika. Peran penting
dioda diantaranya untuk menghasilkan tegangan searah dari Gambar 1.1 menunjukkan sambungan P-N nya,
tegangan bolak-balik, untuk membuat berbagai bentuk sedang gambar 1.2 menunjukkan lambang atau simbolnya.
gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak Arah panah menunjukkan arah hole (arus listrik) jika diberi
berubah dengan beban ataupun dengan tegangan jala-jala tegangan maju (prasikap maju). Karakteristik dioda dapat
(PLN), untuk saklar elektronik, LED, laser semi-konduktor ditunjukkan oleh hubungan antara arus yang lewat dengan beda
Dioda merupakan komponen elektronik yang dibuat dari potensian ujung-ujungnya.
bahan emi-konduktor (silikon atau germanium) tipe p (lubang) Pada diode bias maju kita dapat melihat suatu rangkaian
dan tipe n (electron bebas) yang disatukan. Dioda memiliku ditata bias maju dengan sebuah sumber DC. Pusat sumber
dua kaki yaitu anoda yang dihubungkan pada sumber positif dihubungkan dengan anoda / p sedangkan kutub negatif
tegangan poitif dan katoda yang dihubungkan pada sumber sumber mengenai katoda / n. Seperti yang diketahui pada bias
tegangan negatif. Arus listik mengalir dari anoda ke katoda maju, sumber (baterai) mendorong lubang-lubang dan
atau dari semi hantar p ke semi hantar n (forward bias). Bila elektron bebas menuju sambungan. Jika tegangan  baterai
kaki katoda dihubungkan dengan sumber positif dan kaki lebih kecil daripada hambatan potensial / tembok potensial
anoda dihubungkan sumber negatif (reverse bias) maka dioda (V<Vγ), maka elektron bebas tidak mempunyai cukup energi
akan memiliki hambatan yang sangat besar sehingga arus

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


untuk melintasi lapisan deplesi / daerah transisi, sehingga
tidak ada arus yang melintasi dioda.
Pada diode bias mundur, jika polaritas tegangan dibalik
yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam
hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi Gambar 1.4 Dioda Bias Mundur
P. maka didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron
atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik
hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup 4. HASIL DAN ANALISA
berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer ) semakin Table 1.1 data diode dibias maju dan dibias mundur
besar dan menghalangi terjadinya arus. Pada kondisi ini dioda VS(volt VR(volt
tidak dapat mengalirkan arus, namun kondisi tarsebut ada Rangkaian VD(volt) IR(mA)
) )
batasnya. Sampai beberapa puluh  bahkan ratusan volt baru 10,46
terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan Gambar 1.3 8V 0,699V 7,41V
mA
aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
Gambar 1.4 8V 8,07V 0V 0 mA

3. METODOLOGI Dalam melakukan percobaan didapatilah hasil percobaan


Sebelum menggunakan Alat-alat di praktikum, seperti table diatas. Pada gambar 1.3 yang merupakan dioda
spesifikasi dari setiap alat dicatat dan dipahami, dibias maju didapati nilai tegangan resistor = 7,14 v dan arus
guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Alat dan resistor = 10,46 mA. Nilai tegangan dan arus pada resistor
komponen yang digunakan pada pecobaan ini, antara lain: tidak mendekati nilai 8 volt dan 8 mA karena tegangan dan
arus melewati knee diode yang memiliki nilai 0,7 v yang
3.1 Alat dan Bahan dimana suatu tegangan harus memiliki nilai tegangan yang
1. Power supply (Satu Buah) leibh besar dari knee diode. Oleh sebab itu, nilai tegangan dan
2. Multimeter Digital (Satu Buah) arus resistor dikurangi oleh nilai tegangan knee diode. Untuk
3. Breadboard (Satu Buah) menguji apakah nilai praktek sama dengan nilai teori maka
4. Kabel Penghubung (4mm-4mm) dalam perhitungan matematik, nilai arus pada resistor dapat
5. Resistor (680 Ω) dihitung menggunakan rumus :
6. Dioda (IN4007)
IR=Vs-Vd/R
7. Jumper
Kemudian masukkan nilai pada rumus

IR=8-0,7/1000
IR= 7,3 mA

Sehingga nilai pada arus teori dan pratek sama besar. Untuk
3.2 Langkah – Langkah Praktikum membandingkan nilai tegangan pada resistor baik praktek
maupun teori, maka menggunakan rumus :
1. Rangkailah rangkaian diode pada gambar 1.3 pada
beardboard dengan D = IN4007 dan R = 680 Ω
VR = IR *R
2. Ukurlah tegangan pada diode D dan R
3. Ukurlah arus yang mengalir pada resistor R VR = 7,3 mA*1000 
4. Rangkailah rangkaian dioda pada gambar 1.4 pada VR = 7,3 volt
breadbroad
5. Ulangi langkah 2 dan 3 Ternyata data nilai teori dan praktek memililki nilai yang
sama
3.3 Rangkaian Percobaan
Pada gambar 1.4 yang merupakan diode di bias mundur
nilai tegangan dan arus resistor memiliki nilai 0, ini karena
sifat diode yang hanya menerima tegangan dari satu arah dan
tegangan negative mengalir di anoda dan tegangan positif di
katoda yang berkebalikan dengan diode di bias maju. Cara
kerja diode bias mundur ketika electron dan lubang saling
berpindah dari perbatasan, ada perbedaan peningkatan ion
Gambar 1.3 Dioda Bias Maju baru pada tegangan yang bertemu lapisan deplesi. Lapisan
deplesi yang melebar membuat tegangan makin besar. Lapisan
deplesi menghentikan aliran ketika perbedaan pada tegangan

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


sama dengan tegangan balik yang digunakan. Ketika ini ketika diode diberi tegangan yang melebihi knee
terjadi lubang dan electron berhenti berpindah dari perbatasan dioda

b) Hitunglah secara teori tegangan pada resistor dan


5. EVALUASI arus yan mengalir pada R !
a) Jelaskan cara kerja dioda jika di bias maju dan dibias untuk menghitung arus yang mengalir pada R
mundur ? menggunakan rumus I = V/R, karena sebuah resistor
Prinsip kerja dari dioda sendiri bermula dari adanya pasti dilalui arus dan tegangan. Pada tegangan
dua arus listrik yang bermuatan negatif dan positif. resistor tegangan dikurangin dengan tegangan knee
Dari dua arus ini bergerak ini dioda harus mampu dioda sebesar 0,7 volt, sehingga perhitungannya
mengubahnya menjadi satu arah saja dengan teknik adalah
bias. Dengan begini, arus listrik bisa menjadi searah.
Pada rangkaian dioda sendiri, memiliki ujung dengan IR=Vs-Vd/R
gelang berwarna putih dan pada ujung lainnya
memiliki gelang hitam. Keduanya adalah sambungan Sedangkan untuk mencari tegangan pada resistor R
dengan satu output dan input. Sehingga, dioda tidak maka digunakan rumus
akan bekerja jika sambungan ini terbalik.
Adapun prinsip kerjanya sebagi berikut : VR=(Itotal*R)+Vd
 Elektron bebas di katode dioda akan disuplai oleh
sumber tegangan dan kemudian ditarik oleh
muatan positif pada anode dioda. c) Apakah sama beasar arus yang mengalir pada resistor
 Ketika elektron bergerak menuju anode, ia akan R dan pada D ?
bertumbukan dengan atom-atom di sekitarnya dan Tidak selalu, karena arus dioda dan arus pada resistor
melepas energinya. Energi yang dilepas ini dapat berbeda tergantung pada jenis rangkaian yang
disebut energi tumbukan dan sebagian besar akan digunakan dan kondisi operasinya. Pada percobaan
menjadi panas. yang menggunakan rangkaina seri arus pada R dan D
 Elektron yang tiba di anode akan diserap oleh sama besar karena pada rangkaian seri, arus hanya
lapisan p-doping dan berikatan dengan lubang melewati satu jalur dan tidak adanya percabangan
(hole) yang ada di lapisan ini. rangkaian yang membuat nilai arus terbagi sehingga
 Proses pengikatan elektron dan lubang akan dan tegangan yang diterima dioda memiliki polaritas
melepaskan energi dalam bentuk foton yang selaras sehingga arus dapat mengalir, tentu ini
berlaku pada dioda bias maju, sedangkan jika dioda
Sedangkan dioda bias mundur, berkebalikan dari bias bias mundur tegangan dan arus tidak akan menglir ke
maju, yang dimana tegangan positif berada di katoda resistor karena tegangan yang diterima dioda memiliki
dan tegangan negatif di anoda atau berlawanan arah. polaritas yang berlawanan sehingga aliran arus tertahan
Cara kerjanya sebagai berikut : pada dioda.
 Ketika tegangan yang diberikan pada dioda
memiliki polaritas yang berlawanan, maka d) Pada percobaan rangkaian dioda pada gambar 1.4
muatan positif dari sumber tegangan akan tertarik berapa arus yang mengalir pada dioda D ? kenapa
ke katode, sedangkan muatan negatif di anode demikian..
akan tertarik ke sumber tegangan. Pada gambar 1.4 yang merupakan diode di bias
 Hal ini menyebabkan lapisan p-doping di anode mundur nilai tegangan dan arus resistor memiliki nilai
dioda menjadi bermuatan positif, sedangkan 0, ini karena sifat diode yang hanya menerima
lapisan n-doping di katode dioda menjadi tegangan dari satu arah dan tegangan negative mengalir
bermuatan negatif. di anoda dan tegangan positif di katoda yang
berkebalikan dengan diode di bias maju. Cara kerja
 Hambatan dioda pada kondisi ini menjadi sangat
diode bias mundur ketika electron dan lubang saling
besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir
berpindah dari perbatasan, ada perbedaan peningkatan
melewati diode karena adanya knee dioda, kecuali
ion baru pada tegangan yang bertemu lapisan deplesi.
pada tingkat arus yang sangat kecil yang disebut
Lapisan deplesi yang melebar membuat tegangan
arus kebocoran (leakage current).
makin besar. Lapisan deplesi menghentikan aliran
 Jika tegangan yang diberikan pada dioda terlalu
ketika perbedaan pada tegangan sama dengan tegangan
tinggi, maka dioda dapat mengalami breakdown,
balik yang digunakan. Ketika ini terjadi lubang dan
yaitu kondisi dimana dioda memiliki hambatan
electron berhenti berpindah dari perbatasan
yang sangat rendah dan dapat mengalirkan arus
listrik dalam jumlah besar dan kemungkinan
e) Buatlah kesimpulan dari percobaan 1 !
diode mengalami kerusakan karena batasan knee
dioda melebihi kapasitas, biasanya ini terjadi

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI


6. KESIMPULAN
Dioda adalah suatu komponen elektronik yang hanya
dapat mengalirkan arus hanya pada satu arah. Dioda memiliki
peran yang angat penting dalam elektronika. Peran penting
dioda diantaranya untuk menghasilkan tegangan searah dari
tegangan bolak-balik, untuk membuat berbagai bentuk
gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak
berubah dengan beban ataupun dengan tegangan jala-jala ,
untuk saklar elektronik, LED, laser semi-konduktor Dioda
merupakan komponen elektronik yang dibuat dari bahan emi-
konduktor tipe p dan tipe n yang disatukan. Bila kaki katoda
dihubungkan dengan sumber positif dan kaki anoda
dihubungkan sumber negatif maka dioda akan memiliki
hambatan yang sangat besar sehingga arus tidak bisa lewat.
Dioda memiliki fungi yang unik yaitu hanya dapat
mengalirkan arus satu arah dan menahan arus yang
berlawanan arah. Kedua adalah reverse bias yaitu kondisi
dimana kutub positif sumber potensial eksternal dihubungkan
ke sisi N dioda dan kutub negatif sumber potensial eksternal
dihubungkan ke sisi P dioda.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Blocker, Richard. 2003. “Dasar Elektronika”.


Andi. Yogyakarta
[2] Boylestad, Robert L. 2009. “Electronics Devices and
Theory”. Pecirson Education.
Amazon
[3] Surjono, H .2007. “Elektronik:Teori dan Penerapan”.
Jember: Penerbit : Penerbit Cerdas Ulet Kreatif
[4] Floyd,TL, DaudLB2014.”Listrik dan Elektronika DasaR
Otomotif”. Magelang:UNIMMA Press
[5] Edminister, Joseph A. 1990. “Rangkaian Listrik Edisi
Kedua”. Erlangga. Jakarta

Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Teknik Elektro – TE UNRI

Anda mungkin juga menyukai