METODE NUMERIK
“Solusi Persamaan dengan Metode Iterasi Newton
(Newton Iteration Method)”
DISUSUN OLEH :
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan
karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Solusi
Persamaan dengan Metode Iterasi Newton (Newton Iteration Method)”. Selawat
beserta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang
telah menyampaikan ajaran Islam untuk seluruh umat. Pembuatan makalah ini
ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah metode numerik. Selain itu,
penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca
mengenai Solusi Persamaan dengan Metode Iterasi Newton.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Metode Iterasi Newton
Metode Newton adalah suatu algoritma pencari akar fungsi yang mencari
hampiran yang lebih baik hampiran terhadap akar fungsi bernilai riil. Metode
ini juga dikenal sebagai metode Newton–Raphson, yang mendapat nama
dari Isaac Newton dan Joseph Raphson. Metode ini dimulai dari diketahui
suatu fungsi f(x) yang terdefinisi dari untuk suatu bilangan real x,
beserta turunannya f’(x), serta memulai dengan tebakan nilai awal x0. Jika
suatu fungsi memenuhi asumsi serta tebakan nilai awal semakin mendekat,
maka hampiran yang lebih baik untuk x1 adalah
( )
( )
( )
( )
2
Contoh :
Tentukan salah satu akar persamaan linier x5 + 2x2 - 4 = 0 dengan metode
Newton Raphson, jika diketahui nilai awal x0 = 1 dan toleransi galat relatif x
adalah = 0,001.
Penyelesaian:
Persamaannya : x5 + 2x² - 4 = 0,
artinya f'(x) = x5 + 2x² - 4
sehingga turunannya: f'(x) = 5x4 + 4x.
Pilih nilai x0 = 1 (nilai x0 sudah ditentukan pada soal).
Toleransi galat = 0,001.
( )
– ( )
– galat : x1 = | |
=| |
= 0,1
Karena nilai galat x1 = 0,1 tidak kurang dari nilai galat toleransi
0,001 sehingga iterasi dilanjutkan lagi
iterasi ke-2: menentukan nilai x2
x1 = 1,111111 → f(x1) = f(1,111111) = 0,162644583
f’(x1) = f’(1,111111) = 12,06523396
( )
k=1→ – ( )
3
( )
–
( )
– galat : x2 = | |
=| |
= 0,012281
Karena nilai galat x2 = 0,012281 tidak kurang dari nilai galat
toleransi 0,001 sehingga iterasi dilanjutkan lagi
iterasi ke-3: menentukan nilai x3
x2 = → f(x2) = f( ) = 0,002826142
f’(x2) = f’( ) = 11,64815483
( )
k=2→ – ( )
( )
– ( )
– galat : x3 = | |
=| |
= 0,000221
Karena nilai galat x3 = 0,000221 kurang dari nilai galat toleransi
0,001 sehingga iterasi sudah cukup dan dapat dihentikan karena
sudah memenuhi toleransi galat.
Jadi, salah satu akarnya adalah
x=
4
Metode ini tidak dapat digunakan ketika titik pendekatannya berada pada
titik ekstrim atau titik puncak, karena pada titik ini nilai F’(x) = 0 sehingga
( )
nilai penyebut dari ( )
Bila titik pendekatan berada pada titik puncak, maka titik selanjutnya akan
berada di tak berhingga. Metode ini menjadi sulit atau lama mendapatkan
penyelesaian ketika titik pendekatannya berada di antara dua titik stasioner.
5
Bila titik pendekatan berada pada dua tiitik puncak akan dapat
mengakibatkan hilangnya penyelesaian (divergensi). Hal ini disebabkan titik
selanjutnya berada pada salah satu titik puncak atau arah pendekatannya
berbeda.
2.2 Algoritma Metode Iterasi Newton
Berikut adalah algoritma pada Metode Iterasi Newton
1. Definisikan fungsi f(x) dan f’(x)
2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)
3. Tentukan nilai pendekatan awal x0
4. Hitung f(x0) dan f’ (x0)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|< e
Hitung f(xi) dan f’ (xi)
( )
( )
6
2.3 Studi Kasus
Suatu rugi-rugi losses jaringan listrik (y) nilainya dipengaruhi oleh beban
listrik yang dilayani (x), mengikuti persamaan matematis dibawah ini:
( )
Tentukanlah berapa nilai beban secara numeric menggunakan algoritma
Metode Iterasi Newton hingga tingkat ketelitian 0,001 agar losses jaringan
tersebut menjadi nol!.
Penyelesaian :
Pertama turunkan persamaan dari fungsi ( ) maka
( ) adalah
( )
Tentukan nilai untuk
Masukkan kepersamaan iterasi newton
( )
( )
Lakukan iterasi:
1. Iterasi pertama
7
3. Iterasi ketiga
Karena error sudah lebih kecil dari 0,001 maka iterasi dihentikan
n Galat
0 3 1,846153846 1,153846154
1 1,846153846 2,000457195 0,154303349
2 2,000457195 2 0,000457195
3 2 2 1,1946E-11
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Newton adalah suatu algoritma pencari akar fungsi yang
mencari hampiran yang lebih baik hampiran terhadap akar fungsi bernilai riil.
Metode ini juga dikenal sebagai metode Newton–Raphson, yang mendapat
nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson. Metode ini dimulai dari
diketahui suatu fungsi f(x) yang terdefinisi dari untuk suatu bilangan real x,
beserta turunannya f’(x), serta memulai dengan tebakan nilai awal x0. Jika
suatu fungsi memenuhi asumsi serta tebakan nilai awal semakin mendekat,
maka hampiran yang lebih baik untuk x1 adalah
( )
( )
Berikut adalah algoritma pada Metode Iterasi Newton
1. Definisikan fungsi f(x) dan f’(x)
2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)
3. Tentukan nilai pendekatan awal x0
4. Hitung f(x0) dan f’ (x0)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|< e
Hitung f(xi) dan f’ (xi)
3.2 Saran
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai metode numerik metode newton
raphson kami menyarankan untuk membaca hal terkait melalui jurnal atau pdf
lainnya yang lebih terpercaya supaya dapat memahami lebih dalam mengenai
metode newton raphson.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hoffman, J. (2001). Numerical Methods for Engineers and Scientist. New York:
Marcel Dekker.
10