Anda di halaman 1dari 9

METODE NEWTON RAPHSON

OLEH :
IRWANSYAH
IQMA NURMALA
NURLAILA RITONGA
NURHAYATI
RAHMI ROSYADA SIMANJUNTAK
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Metode Newton Raphson “
untuk memenuhi tugas makalah Metode Numerik. Dalam penyusunan makalah ini kami sebagai
penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan karna kami sebagai pemula tentunya masih
banyaka kekurangan dan kesalahan dalam pengerjaaan makalah ini. Oleh karea itu, kritik dan
saran sangant kami butuhkan agar makalah ini menjadi lebih baik dan digunakan sebagai mana
fungsinya serta bermanfaat bagi para pembacanya.

Rantauprapat, November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... VI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................................... 2

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 3

1.3 TUJUAN ..................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 5

II.1 PENGERTIAN METODE NEWTON RAPHSON ............................................................... 7

II.2 ALGORITMA METODE NEWTON RAPHASON .............................................................. 8

II.3 MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN METODE NEWTON RAPHASON ............ 9

II.4 CONTOH SOAL ..................................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 11

III.1 KESIMPULAH ...................................................................................................................... 12

III.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE NEWTON RAPHSON ...................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 14


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang masalah

Untuk mendapatkan penyelesaian matematika yang menjabarkan model suatu persoalan


nyata bidang rekayasa, sering solusi yang dicari berupa suatu nilai variabel x sedemikian rupa
sehingga terpenuhi persamaan f(x) = 0 yang digunakan dalam model. Dalam beberapa
kasus,melalui faktorisasi f(x) = 0 dapat diperoleh penyelesaian seperti yang diinginkan akan
tetapi, lebih banyak jabaran persamaan dalam model mempunyai bentuk yang rumit, sehingga
teknik analisis matematika murni belum dapat memberikan solusi.

I.2. Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1) Definisi dan penjelasan dari akar persamaan.
2) Beberapa contoh kasus dalam menentukan akar persamaan dengan menggunakan beberapa
metode newton rephson
3) Contoh program

1.3. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di buat ,makalah ini disusun dengan tujuan
untuk:
1. Mengetahui pengertian atau definisi dari akar persamaan.
2. Menjelaskan contoh kasus dalam menentukan akar persamaan.
3. Mengetahui contoh programnya.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Metode Newton Rephson


Metode Newton Rephson adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan
pendekatan satu titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan. Metode ini dianggap lebih mudah
dari Metode Bagi-Dua (Bisection Method) karena metode ini menggunakan pendekatan satu titik
sebagai titik awal. Semakin dekat titik awal yang kita pilih dengan akar sebenarnya, maka
semakin cepat konvergen ke akarnya.
Prosedur Metode Newton menentukan x0 sebagai titik awal, kemudian menarik garis
lurus (misal garisl) yang menyinggung titik f(x0). Hal ini berakibat garis l memotong sumbu – x
di titik x1. Setelah itu diulangi langkah sebelumnya tapi sekarang x1dianggap sebagai titik
awalnya. Dari mengulang langkah-langkah sebelumnya akan mendapatkan x2, x3, … xn dengan
xn yang diperoleh adalah bilangan riil yang merupakan akar atau mendekati akar yang
sebenarnya.
Metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan
memperhatikan slope atau gradien pada titik tersebut.

II.2. Algoritma Metode Newton Raphson

1. Tentukan Harga fungsi f(xi)


2. Tentukan Harga Awal (xi)
3. Tentukan Interval = [a ; b} dengan jumlah pembagi ∆h
4. Tentukan toleransi kesalahan (εs) dan iterasi maksimum (n)
5. Hitung nilai fungsi f(xi) dan turunannya f’(xi)
6. Hitung nilai Xi+1 menggunakan rumus :
7. Hitung kesalahan dan bandingkan dengan toleransi kesalahan yang diizinkan
(i) Jika εa > εs , maka ulangi langkah ke-2
(ii) Jika εa < εs ,maka iterasi selesai dan Xi+1 sebagai akar persamaan
8. Akar persamaan adalah Xi
terakhir yang diperoleh.

II.3. Contoh Kasus Dalam Menentukan Akar Persamaan Dengan Menggunakan Beberapa
Metode Newton Rephson
Metode ini paling banyak digunakan dalam mencari akar-akar persamaan, jika perkiraan
awal dari akar adalah xi, maka suatu garis singgung dapat dibuat dari titik (xi, f (xi)). Titik dari
garis singgung tersebut memotong sumbu-x, biasanya memberikan perkiraan yang lebih dekat
dari nilai akar.
II.4. Contoh Soal :

Tentukan akar dari persamaan 4x3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan Metode Newton
Raphson. Penyelesaian :3

f(x) = 4x3 – 15x2 + 17x – 6


f’(x) = 12x2 – 30x + 17

iterasi 1 :
ambil titik awal x0 = 3

f(3) = 4(3)3 – 15(3)2 + 17(3) – 6 = 18


f’(3) = 12(3)2 – 30(3) + 17 = 35
x1 = 3 – 18/35 = 2.48571

iterasi 2 :
f(2.48571) = 4(2.48571)3 – 15(2.48571)2 + 17(2.48571) – 6 = 5.01019
f’(2.48571) = 12(2.48571)2 – 30(2.48571) + 17 = 16.57388
x 2 = 2.48571 – 5.01019/16.57388 = 2.18342

iterasi 3 :
f(2.18342) = 4(2.18342)3 – 15(2.18342)2 + 17(2.18342) – 6 = 1.24457
f’(2.18342) = 12(2.18342)2 – 30(2.18342) + 17 = 8.70527
x3 = 2.18342 – 1.24457/8.70527 = 2.04045

iterasi 4 :
f(2.04045) = 4(2.04045)3 – 15(2.04045)2 + 17(2.04045) – 6 = 0.21726
f’(2.04045) = 12(2.04045)2 – 30(2.04045) + 17 = 5.74778
x4 = 2.04045 – 0.21726/5.74778 = 2.00265

iterasi 5 :
f(3) = 4(2.00265)3 – 15(2.00265)2 + 17(2.00265) – 6 = 0.01334
f’(2.00265) = 12(2.00265)2 – 30(2.00265) + 17 = 5.04787
x5 = 2.00265 – 0.01334/5.04787 = 2.00001

iterasi 6 :
f(2.00001) = 4(2.00001)3 – 15(2.00001)2 + 17(2.00001) – 6 = 0.00006
f’(2.00001) = 12(2.00001)2 – 30(2.00001) + 17 = 5.00023
x6 = 2.00001 – 0.00006/5.00023 = 2.00000

iterasi 7 :
f(2) = 4(2)3 – 15(2)2 + 17(2) – 6 = 0
Jika disajikan dalam tabel, maka seperti tabel dibawah ini.

No Xn F(Xn) F’(Xn)

0 3 18 35
1 2.48571 5.01019 16.57388
2 2.18342 1.24457 8.70527
3 2.04045 0.21726 5.74778
4 2.00265 0.01334 5.04787
5 2.00001 0.00006 5.00023
6 2.00000 0.00000 5.00000

karena pada iteasi ketujuh f(x6) = 0 maka akar dari persamaan tersebut adalah x = 2.
BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut
secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati penyelesaian secara benar (eksak).
Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan (iterasi), maka tiap hasil akan
lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai iterasi yang dianggap cukup, akan
didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan.
Salah satu cara yang sederhana untuk penyelesaian perkiraan, yaitu dengan menggambarkan
fungsi tersebut lalu dicari titik potongnya dengan sumbu-x yang menunjukkan akar dari
persamaan tersebut, Cara lain yaitu dengan cara coba banding, yaitu dengan mencoba nilai x
sembarang kemudian dievaluasi apakah nilai f (x) = 0, jika nilai x tidak sama dengan nol lalu
dicoba nilai x yang lain, cara ini diulang terus menerus hingga didapat nilai f (x) = 0, untuk suatu
nilai x tertentu, yang merupakan akar dari persamaan yang diselesaikan.

III.2. Kelebihan dan kekurangan metode newton raphson

1. Kelebihan
 Konvergensi yang dihasilkan lebih cepat

2. Kelemahan
 Tiak selalu menemukan akar ( divergen )
 Kemungkinan sulit mencari f’ (xn)
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Triatmodjo, 1992, Metode Numerik, Beta Offset, Yogyakarta. (Bab II; Halaman: 21-
36)
Diktat Metode Numerik Komputasi Elektro ISTA Yogyakarta
(http://elista.akprind.ac.id/upload/files/9906_Bab_3.doc)
http://lecturer.eepis-its.edu/~nana/index_files/materi/Teori_Metnum/MetNum3-
PersNonLInier_baru.ppt
http://eprints.binadarma.ac.id/926/1/ANALISIS%20ALGORITMA%20MATERI%207.pdf
http://zai.lecturer.pens.ac.id/Kuliah/Workshop%20Metode%20Numerik/Teori/Metode%20Newt
on%20Raphson.pdf
http://firkhy.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai